PAPER
SALURAN KOMUNIKASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komunikasi Inovasi
Disusun Oleh :
Kelompok 5 / Kelas Komunikasi A
Ayu Fitriani 1510631090016
M. Arifin 1510631090070
Iklima Firdaus 1610631090075
Billy Suwandi 1510631090021
Puji syukur Allah SWT yang telah yang memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga mampu menyelesaikan paper mengenai “Saluran
Komunikasi”. Paper ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Produksi
Tanaman Perkebunan.
Paper ini terdiri dari bab 1 pendahuluan, bab 2 tinjauan pustaka, dan bab 3
pembahasan serta bab 4 sebagai penutup. Dalam penyusunannya, penyusun
memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penyusun
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: kedua orang tua dan
segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan
kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga
semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang
lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari papaer ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar paper ini dapat lebih baik
lagi. Akhir kata penulis berharap agarpaper ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
inform) namun berfungsi juga untuk memotivasi (to motivate) dan mendidik atau
mengajar (to instruct) sesuatu pada khalayak yang dituju (Hubeis et al. 2007).
Tjiptono dan Chandra, (2012) juga menyatakan bahwa salah satu faktor yang
mempunyai pengaruh terhadap tingkat adopsi adalah communicability Yaitu sejauh
mana manfaat inovasi atau nilai produk bisa dikomunikasikan kepada pasar
potensial. Untuk itu maka informasi mengenai inovasi tersebut harus disampaikan
melalui berbagai saluran komunikasi yang ada, bisa melalui media elektronik,
media cetak, maupun komunikasi interpersonal diantara masyararakat.
Berlo (1960) mengungkapkan sasaran komunikasi akan memilih saluran
sesuai dengan melihat : (1) saluran apa yang tersedia, (2) berapa biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh saluran dan (3) saluran apa yang dipilihkan oleh
sumber .
2.2 Jenis Saluran Komunikasi
Saluran Komunikasi dapat dibagi menjadi dua yaitu
a. Saluran Interpersonal dan media massa
Saluran interpersonal adalah saluran yang melibatkan tatap muka antara
sumber dan penerima, antar dua orang atau lebih. Sedangkan saluran media
massa adalah penyampaian pesan yang memungkinkan sumber mencapai
suatu audiens dalam jumlah besar.
b. Saluran lokalit dan saluran Kosmopolit
Saluran antar pribadi disebut saluran lokalit apabila kontak-kontak langsung
itu sebatas daerah atau sistem sosial itu saja. Sedangkan saluran melalui
media massa sudah pasti media kosmopolit.
Hasil penelitian Rogers dan Beal (1960) berkaitan dengan saluran komunikasi
menunjukkan beberapa prinsip sebagai berikut:
1. Saluran komunikasi massa relatif lebih penting pada taha pengetahuan dan
saluran antar pribadi (interpersonal) relatif lebih penting pada tahap persuasi
2. Saluran kosmopolit lebih penting pada tahap pengetahuan dan saluran lokal
relatif lebih penting pada tahap persuasi
5
6
7
Tabel 1. persentase petani terhadap sumber informasi dihubungkan dengan media komunikasi interpersonal
untuk informasi pertanian bioindustri serai wangi-ternak di lokasi penelitian Kabupaten Bandung, Provinsi
Jawa Barat, 2016
8
Tabel 2. Perbandingan rataan skor aspek kredibilitas sumber inovasi antara sesama petani dan staf KP/Balittro
terhadap inovasi pertanian bioindustri serai wangi -ternak di lokasi penilitian Kabupaten Bandung Barat,
Provinsi Jawa Barat, 2016
Hasil temuan di lapangan bahwa staf KP/Balittro dan sesama petani sebagai
sumber informasi yang memiliki kredibilitas tinggi dapat mengubah sikap sebagian
petani dari menanam sayuran beralih menanam serai wangi dan perilaku petani
beralih ke sistem tumpang sari tanaman sayuran dengan serai wangi dipercaya
petani menambah keuntungan.
Dari ke tiga variabel yang diujicobakan, maka kesimpulan yang didapatkan
diantaranya; semakin meningkatnya ragam sumber informasi tersebut akan
semakin meningkatkan peluang petani dalam mengadopsi inovasi pertanian
bioindustri integrasi serai wangi-ternak (Lampiran 1), semakin meningkatnya
penggunaan media komunikasi interpersonal melalui media ceramah, dialog, dan
demonstrasi hasil akan berpengaruh semakin meningkatkan peluang petani dalam
mengadopsi inovasi pertanian bioindustri integrasi serai wangi-ternak (Lampiran
2), semakin meningkatnya kredibilitas sumber informasi berupa tingkat
kepercayaan dan tingkat kompetensi sumber informasi akan semakin meningkatkan
9
orang (70.83%) dengan usia responden sebagian besar 79.17% berusia lebih dari
35 tahun dengan masa kerja pada umumnya lebih dari 10 tahun. Sedangkan jika
dilihat dari tingkat pendidikan responden sebagian besar atau sekitar 52.08%
berpendidikan sarjana.
Tujuan dari penggunaan media komunikasi dan informasi yang berupa brosur
dan leaflet ini oleh responden diantaranya untuk menambah pengetahuan dan
wawasan terutama yang berkaitan informasi terbaru, karena dengan diperolehnya
informasi baru kegiatan penyuluhan diharapkan bisa berjalan menarik dan sesuai
dengan tujuan dari kegiatan penyuyuhan pertanian.
Dalam mempersiapkan materi dan program penyuluhan selain menggunakan
media komunikasi dan informasi yang berupa brosur dan leaflet didistribusikan
secara rutin oleh BPTP, para penyuluh juga memanfaatkan media informasi lainnya
seperti majalah dan jurnal penelitian, laporan hasil penelitian bidang pertanian,
buku teks, surat kabar serta media elektronik maupun media internet. Adapun
mengenai jenis informasi yang biasanya dibutuhkan para penyuluh yaitu informasi
tentang penentuan kebijakan, pengujian lebih lanjut, pengembangan Iptek di bidang
pertanian, sarana produksi maupun informasi tentang teknologi lainnya yang dapat
menunjang kegiatan penyuluhan.
Mengenai frekuensi pemanfaatan media komunikasi dan informasi teknologi
pertanian yang berupa brosur dan leaflet oleh tenaga penyuluh pertanian tidak
terlalu sering, namun demikian para penyuluh tetap menggunakan brosur dan leaflet
sebagai salah satu sumber informasi dalam menunjang kegiatan penyuluhan
pertanian. Mengenai intensitas pemanfaatan media komunikasi dan informasi
teknologi pertanian berbentuk brosur dan leaflet oleh penyuluh pertanian juga tidak
terlalu tinggi, namun sebagian besar tenaga penyuluh memanfaatkan brosur dan
leaflet dalam menunjang kegiatan penyuluhan pertanian.
Ada beberapa alasan tenaga penyuluh pertanian menggunakan brosur dan
leaflet dalam menunjang kegiatannya antara lain faktor kemutakhiran informasi,
keakuratan, serta materinya relevan dengan kebutuhan para penyuluh pertanian.
Gambar 2 Leaflet
Gambar 3 Brosur
13
adalah trubus, sedangkan surat kabar adalah Sinar Tani (Sinta). Buku-buku yang
mengemukakan topik budidaya pertanian, peternakan dan perikanan, sudah
diakomodasikan di perpustakaan Prima Tani. Adapun selebaran-selebaran berupa
leaflet atau poster dianggap penyuluh sebagai media yang jumlahnya paling
mencukupi. Bagi petani sendiri, leaflet biasanya mereka peroleh dari pertemuan
kelompok atau dari para formulator sarana produksi pertanian.
Saluran komunikasi merupakan bagian dari proses komunikasi yang terjadi
dalam masyarakat. Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (2006) menyebutkan
bahwa proses komunikasi dalam kegiatan penyuluhan terintegritasi secara
keseluruhan, mulai dari kegiatan pertemuan kelompok, pelatihan-pelatihan disertai
dengan berbagai fasilitas media komunikasi cetak seperti leaflet, brosur, poster,
surat kabar dan majalah, serta noncetak yang umumnya berbentuk VCD tentang
teknik pertanian. Klinik pertanian pada Prima Tani pun dibuat salah satunya
sebagai fungsi penyedia informasi. Di perpustakaan klinik disediakan bahan-bahan
bacaan baik yang diproduksi oleh pemerintah maupun swasta, dengan harapan para
petani datang untuk memanfaatkannya secara cuma-cuma.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil studi kasus dari jurnal yang telah di baca secara keseluruhan
dapat ditarik kesimpulan :
1. Saluran komunikasi merupakan media yang dapat dimanfaatkan oleh
individu-individu dan atau kelompok/organisasi yang berkomunikasi untuk
menyampaikan pesan-pesan (message).
2. Saluran komunikasi terbagi menjadi dua macam, yaitu saluran
interpersonal dan media massa dan saluran lokalit dan kosmopolit.
3. Kami mengambil 4 studi kasus dari 4 jurnal yang berbeda.
4. Studi kasus pertama menggunakan saluran komunikasi interpersonal
terhadap keputusan adopsi inovasi pertanian bioindustri integrasi serai
wangi–ternak di provinsi Jawa Barat. Dalam studi kasus ini terjadi
peningkatan kredibilitas sumber informasi dan peningkatan menggunakan
media komunikasi interpersonal.
5. Studi kasus kedua, membahas media komunikasi dan informasi dalam
menunjang kegiatan penyuluhan pertanian terutama pada bagian saluran
komunikasi, beberapa contoh media diantaranya adalah brosur dan leaflet.
6. Studi kasus ketiga, berada di Nusa Tenggara Timur Kabupaten Rote Ndao
Kecamatan Rote Timur. Adopsi inovasi nya mengenai teknologi pertanian
yaitu traktor tangan. Saluran komunikasi dalam studi kasus ini di respon
secara positif dan signifikan dengan adopsi traktor tangan.
7. Studi kasus keempat, berada di provinsi banten kabupaten serang,
mengenai adopsi inovasi usahatani petani padi. saluran komunikasi yang
terjadi dalam studi kasus ini yaitu saluran interpersonal dan saluran media
massa. Keduanya memiliki respon yang cukup berbeda pula.
17
18
DAFTAR PUSTAKA
Effendy OU. 2011. Ilmu komunikasi: teori dan praktek. Bandung (ID): Remaja
Rosdakarya.
Mulyadi, Basita Ginting Sugihen, Pang S. Asngari, dan Djoko Susanto. 2007.
Proses adopsi inovasi pertanian suku pedalaman arfak Di kabupaten
manokwari – papua barat.” Jurnal Penyuluhan”. Vol. 3 No. 2, ISSN: 1858-
2664.
Pertiwi, Pepi Rospina dan Amiruddin Saleh. Persepsi Petani Tentang Saluran
Komunikasi Usahatani Padi. [2018, 15 Maret].
Rogers, E. M. 1983. Diffusion of Innovations. Third Edition. New York: The Free
Press.
Rogers, EM. 2003. Diffusion of innovations. 5th ed. New York (US): The Free
Press.
20