Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

MEDIA PENYULUHAN

OLEH:
ST. TAFRIYYAH HM
G0218326

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa karena atas izin-
Nya makalah ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih kepada selaku dosen Mata Kuliah Penyuluhan Perikanan yang telah
menugaskan membuat makalah tentang media dalam penyuluhan, tak lupa juga teman-
teman yang memberikan banyak inspirasi kepada saya. Semoga semua amal
kebaikannya dibalas oleh Allah SWT.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun untuk saya demi kesempurnaan makalah
ini.
Mamuju, 10 April 2020

Penulis

DAFTAR ISI

2
SAMPUL......................................................................Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR...................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................4
C. Tujuan...............................................................................................................5
D. Manfaat.............................................................................................................5
BAB II............................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6
A. Pengertian Media..............................................................................................6
B. Manfaat Media..................................................................................................7
C. Peran Petugas Dalam Penyuluhan....................................................................8
D. Jenis – jenis Media...........................................................................................9
E. Karakteristik Media........................................................................................11
F. Kelebihan dan Kekurangan Media.................................................................19
BAB III.........................................................................................................................21
PENUTUP....................................................................................................................21
A. Kesimpulan.....................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................22

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Perikanan, yang mencakup kelautan dan budidaya, dalam
perkembangannya juga perlu didukung dengan informasi. Nelayan
membutuhkan informasi untuk meningkatkan manajemen perikanan, penelitian,
dan pengembangan (Nkwocha, Ibeawuchi, Chukwueke, Azubuike and
Nkwocha, 2009), dan TIK seperti radio, TV, komputer/internet, GSM, dan
jaringan telepon lainnya, fax, dan lainnya, memberi akses untuk dan berbagi
informasi di bidang tersebut dan bidang lainnya yang terkait (Aphunu & Atoma,
2011).
Informasi yang tepat dan cepat mengenai teknologi baru dan teknik-
tekniknya sangat penting bagi petani (dalam hal ini adalah nelayan) ketika
memutuskan untuk mengadopsi atau tidak mengadopsi sebuah inovasi. Layanan
penyuluhan mencakup lingkup yang luas dalam area agrikultur, agribisnis,
kesehatan, dan lainnya, yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan
kesejahteraan masyarakat pedesaan secara keseluruhan (FAO, 2011)
Menurut UU No. 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan, dan Kehutanan, penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku
utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi,
permodalan, dan sumber daya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan
produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta
meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Perikanan
yang dimaksud adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan
dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan,
mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang
dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.
Pada dasarnya, penyuluhan merupakan bagian terpenting pada layanan
sektor perikanan. Karenanya, diperlukan layanan penyuluhan yang efisien untuk
mendukung aktivitas perikanan sehingga dapat memberikan kontribusi bagi
peningkatan tingkat sosial ekonomi para nelayan. Berdasarkan hasil pengamatan
Arakoyo (2005), di kebanyakan negara-negara berkembang, petugas penyuluh
telah menggunakan teknologi komunikasi dan informasi tradisional meliputi
radio, drama dan video/televisi (Obinna & Nzeakor, 2014).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Apa yang di maksud dengan Media?

4
2. Apa manfaat media?
 

3. Apa perananan Media dalam penyuluhan?


4. Apa saja jenis-jenis media dalam penyuluhan?
5. Bagaimana karakteristik media?
6. Apa kelebihan dan kekurangan media?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan media
2. Untuk mengetahui apa manfaat media
3. Untuk mengetahui peranan media dalam penyuluhan
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis media dalam penyuluhan
5. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik media
6. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media

D. Manfaat
1. Makalah ini diharapkan mampu menambah ilmu pengetahuan serta menjadi
salah satu bacaan yang bermanfaat.
2. Memperluas wawasan dan pengetahuan tentang Media Penyuluhan

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media
Media memiliki multi makna, baik dilihat secara terbatas maupun secara
luas. Munculnya berbagai macam definisi disebabkan adanya perbedaan dalam
sudut pandang, maksud, dan tujuannya. AECT (Association for Education and
Communicatian Technology) dalam Harsoyo (2002) memaknai media sebagai
segala bentuk yang dimanfaatkan dalam proses penyaluran informasi. NEA
(National Education Association) memaknai media sebagai segala benda yang
dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau dibincangkan beserta
instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut.
Wilbur Schramm mencermati pemanfaatan media sebagai suatu teknik
untuk menyampaikan pesan, di mana ia mendefinisikan media sebagai teknologi
pembawa informasi/pesan instruksional. Yusuf hadi Miarso memandang media
secara luas/makro dalam sistem pendidikan sehingga mendefinisikan media
adalah segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar pada diri
peserta didik.
Rahardjo (1991) menyatakan bahwa media dalam arti yang terbatas yaitu
sebagai alat bantu pembelajaran. Hal ini berarti media sebagai alat bantu yang
digunakan guru untuk:
1. Memotivasi belajar peserta didik
2. Memperjelas informasi/pesan pengajaran
3. Memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting
4. Memberi variasi pengajaran
5. Memperjelas struktur pengajaran.

6
Sedangkan Penyuluhan adalah proses penyebarluasan informasi tentang
ilmu pengetahuan, teknologi maupun seni. Lebih lengkapnya penyuluhan dapat
diartikan sebagai proses aktif yang memerlukan interaksi antara penyuluh dan
yang disuluh agar terbangun proses perubahan “PERILAKU” (Behaviour) yang
merupakan perwujudan dari Pengetahuan , Sikap dan Keterampilan seseorang
yang dapat diamati oleh orang/pihak lain, baik secara langsung atau tidak
langsung. Sehingga media penyuluhan memiliki beberapa pengertian, sebagai
berikut :
1. Media Penyuluhan adalah semua sarana dan alat yang digunakan dalam
proses penyampaian pesan.
2. Media Penyuluhan adalah wahana untuk menyalurkan pesan dari pengirim
ke penerima yang dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian/minat.
3. Media penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan
pesan informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator sehingga sasaran
dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah
perilakunya kearah positif terhadap kesehatan.
Penyuluhan kesehatan tak dapat lepas dari media karena melalui media,
pesan yang disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami, sehingga sasaran
dapat mempelajari pesan tersebut sehingga sampai memutuskan untuk
mengadopsinya keperilaku yang positif

E. Manfaat Media
Media memiliki manfaat sebagai pembawa informasi dari sumber
(dosen) menuju penerima(mahasiswa).
Media juga memiliki manfaat yang lain yaitu:
a. Menimbulkan minat sasaran pendidikan
b. Mencapai sasaran yang lebih banyak
c. Membantu dalam mengatasi berbagai hambatan dalam proses pendidikan
d. Merangsang masyarakat atau sasaran pendidikan untuk
mengimplementasikan atau melaksanakan pesan-pesan kesehatan atau pesan
pendidikan yang disampaikan
e. Membantu sasaran pendidikan untuk belajar dengan cepat dan belajar lebih
banyak materi/bahan yang disampaikan
f. Merangsang sasaran pendidikan untuk dapat meneruskan pesan-pesan yang
disampaikan pemateri kepada orang lain
g. Mempermudah penyampaian bahan/materi pendidikan/informasi oleh para
pendidik atau pelaku pendidikan
h. Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan. Seperti
diuraikan di atas, bahwa pengetahuan yang ada pada seseorang diterima
melalui panca indera. Berdasarkan penelitian para ahli, bahwa indera yang

7
paling banyak menyalurkan pengetahuan ke dalam otak adalah mata. Kurang
lebih 75 % sampai 87 % dari pengetahuan manusia diperoleh/disalurkan
melalui mata. Sedangkan 13 % sampai 25 % lainnya diperoleh atau tersalur
melalui indera yang lain. Dari sini dapat disimpulkan bahwa alat-alat
peraga/media/alat bantu visual akan lebih mempermudah cara penyampaian
dan penerimaan informasi atau bahan atau materi pendidikan
i. Dapat mendorong keinginan orang untuk mengetahui, kemudian lebih
mendalami, dan akhirnya mendapatkan pengertian yang lebih baik. Orang
yang melihat sesuatu yang memang diperlukan tentu akan menarik
perhatiannya. Dan apa yang dilihat dengan penuh perhatian akan
memberikan pengertian baru baginya, yang merupakan pendorong untuk
melakukan atau memakai sesuatu yang baru tersebut
j. Membantu menegakkan pengertian/informasi yang diperoleh. Sasaran
pendidikan di dalam memperoleh atau menerima sesuatu yang baru, manusia
mempunyai kecenderungan untuk melupakan atau lupa. Oleh sebab itu,
untuk mengatasi hal tersebut, AVA (Audio Visual Aid - alat bantu/peraga
audio visual) akan membantu menegakkan pengetahuan-pengetahuan yang
telah diterima oleh sasaran pendidikan sehingga apa yang diterima akan
lebih lama tersimpan di dalam ingatan

F. Peran Petugas Dalam Penyuluhan


Mardikanto (1998) mengemukakan beragam peran/tugas penyuluh dalam
satu kata yaitu EDFIKASI, yang merupakan akronim dari: Edukasi, Diseminasi
informasi/inovasi, Fasilitasi, Konsultasi, Supervisi, Pemantauan dan Evaluasi.
1. Edukasi, yaitu untuk memfasilitasi proses belajar yang dilakukan oleh para
penerima manfaat penyuluhan (beneficiaries) dan atau stakeholder
pembangunan yang lainnya.
2. Diseminasi Informasi/Inovasi, yaitu penyebarluasan informasi/inovasi dari
sumber informasi dan atau penggunanya.
3. Fasilitasi, atau pendampingan, yang lebih bersifat melayani kebutuhan-
kebutuhan yang dirasakan oleh klien-nya.
4. Konsultasi, yaitu membantu memecahkan masalah atau sekedar
memberikan alternatif-alternatif pemecahan masalah.
5. Supervisi, atau pembinaan, yaitu upaya untuk bersama-sama klien
melakukan penilaian (self assesment), untuk kemudian memberikan saran
alternatif perbaikan atau pemecahan masalah yang dihadapi.
6. Pemantauan, yaitu kegiatan evaluasi yang dilakukan selama proses kegiatan
sedang berlangsung.

8
7. Evaluasi, yaitu kegiatan pengukuran dan penilaian yang dapat dilakukan
pada sebelum (formatif), selama (on-going, pemantauan) dan setelah
kegiatan selesai dilakukan (sumatif, ex-post).
G.  Jenis – jenis Media
Pengelompokan /Klasifikasi media pada dasarnya dilakukan menurut
kesamaan ciri atau karakteristiknya. Beberapa contoh usaha kearah taksonomi
media tersebut antara lain:
 Menurut Rudy Brezt
Menurut Brezt terdapat 8 Klasifikasi Media Yaitu:
1. Media Audio Visual Gerak
2. Media audio Visual diam
3. Media Audio semi gerak
4. Media visual diam
5. Media semi gerak
6. Media audio
7. Media cetak

 Menurut T.Tosti dan John R.Ball (1976)


Media Penyaji diklasifikasikn dalam 5 kelompok besar, yaitu:
1. Media visual diam
2. Media visual gerak
3. Media audio
4. Media audio visual diam
5. Media audio visual gerak

 Menurut Anderson (1976)


Media dikelompokan menjadi 10 golongan sbb:
1. Audio, kaset audio,siaran radio,CD, dan Telepon
2. Cetak,Buku Pelajaran,modul,brosur,leaflet,dan gambar
3.  Audio cetak, kaset audio yang dilengkapi ahan tertulis
4. Proyeksi visual diam,overhead tranparansi/OHT, dan slide/film bingkai
5. Proyeksi  audio visual diam, film bingkai bersuara
6. Visual gerak, film bisu
7. Audio visual gerak, film gerak bersuara, video/VCD dan televisi
8. Objek fisik,benda nyata,model, dan specimen
9. Manusia dan lingkungan,guru.pustakawan, dan laboran
10. Komputer, CAI (Computer Assited Instructional = pembelajaran
berbantuan komputer)

9
 Menurut Haney dan Ulmer (1981)
Taksonomi media pembelajaran pada dasarnya ada beberapa cara yang dapat
digunakan dalam pengklasifikasian yaitu:
1. Dengan menekankan pada teknikyang dipergunakan dalam pembuatan
media tersebut, sebagai contoh seperti gambar,fotograpi,rekaman audio
2. Ada pula yang dilihat daricara yang dipergunakan untuk mengirimkan
pesan, seperti ada penyampaian yang disampaikan melalui siaran televisi
atau alat optik.

 Menurut Sadiman, dkk (2003)


Media dikelompokan menjadi:
1. Media grafis
2. Media audio
3. Media proyeksi diam

 Menurut Seels dan Glasgow (1990)


Media dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu:
Media Tradisional antara lain:
1. Visual diam yang diproyeksikan:opaque,overhead projektor,slide,film
strip
2. Visual yang tidak diproyeksikan:gambar,poster,foto,vharts,grafik.papan
foto
3.  Audio,rekaman kaset,radio
4. Multimedia,slide suara
5. Visual dinamis yang diproyeksikan:film,televisi,video
6. Bahan cetak:buku teks,modul,majalah,hand out
7. Permainan:games
8. Realita

 Menurut Wiryokusumo (2008)


Media pemebelajaran dapat dibedakan beberapa macam:
 Berdasarkan dimensinya
1. Satu dimensi atau dua dimensi, contohnyg gambar, foto, kliping,
film, slide, peta, papan fannel
2. Tiga dimensi model: model,boneka,specimen,kubus

 Berdasarkan elektronik dan non elektronik

 Berdasarkan audio visual dan non audio visual


1. Audio visual: program televisi,program radio,slide,dan film

10
2. Non audio visual:papan tulis,majalah,buku,gambar,foto,boneka

 Menurut Notoatmojo (2011)


Secara garis besar alat bantu pendidikan dikelompokan menjadi:
1. Alat bantu lihat (visual aids)
2. Alat bantu dengar (audio aids)
3. Alat bantu lihat dengar (audio visual aids)

 Menurut inna simnet linda ewles (1994)


Media dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:
1. Media visual/media pandang
2. Media audio/media dengar
3. Media audio visual/media pandang dengar

H. Karakteristik Media
1. Media visual
Secara umum media Visual dapat di kelompokan menjadi media visual
yang tidak diproyesikan dan media visual yang diproyeksikan.
 Media visual tidak diproyaksikan
Yang termasuk dalam kelompok media visual tidak diproyeksikan ini
meliputi:
a. Grafik
Grafik adalah suatu penyajian data berupa angka-angka melalui
perpaduan Antara angka,garis, dan simbol.
Fungsi media ini adalah untuk menggambarkan data kuantitatif
secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandimgan suatu
objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan
jelas. Ada beberapa kekuatan Grafik adalah:
a) Grafik sangat bermanfaat untuk mempelajari dan mengingat data-
data kuantitatif dan hubungan-hubungannya.
b) Penyajian data dengan grafik akan membuatdata divisulkan
dengan jelas,ringkas,menarik, dan logis.
c) Dengan media grafik memungkinkan untuk mengadakan analisis,
interpretasi dan perbandingan antara data-data yang di sajikan
baik dalam hal ukuran, jumlah, pertumbuhan, dan arah.

11
b. Diagram
Diagram merupakan gambaran yang sederhana yang di rancang
untuk memeperlihatka hubungan timbal balik yang biasanya
disajikan melalui garis-garis simbol.
Menurut Sadiman,dkk (2003) menyatakan diagram yang baik sebagai
media penidikan, harus mememnuhi syarat sbb:
a) Benar, digambar rapi, diberi titel, label, dan penjelasan-
penjelasan yang perlu.
b) Cukup besar dan ditempatkan secara strategis
c) Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum
yaitu kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.

c. Bagan
Bagan sebagai bagian dari media grafis yaitu merupakan perpaduan
sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan ringkasam suatu
proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting. Fungsi
Bagan sbb:
a) Menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya
disampaikan secara tert ulis atau lisan secara visual.
b) Memberikan ringkasan bitir-butir penting dari suatu presentasi.
Contoh Penggunaan bagan dalam penyuluhan kesehatan, Misalnya
seorang petugas gizi ingin menjelaskan tahap-tahap  pembuatan
bahan makanan campuran untuk pemberian makanan tambahan
(PMT). Bahan yang di gunakan kemudian tahapan proses penbuatan
BMC dapat di tungkan dalam bentuk bagan sehingga diterima
dengan lebih jelas oleh sasaran.

d. Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sedrhana atau draft kasar yang
melikiskan bagian-bagian pokok dari suatu bentuk gambar tanpa
detail. Sketsa dapat di buat pada saaat pendidik menyampaikan
pesannya kepda sasran pendidikan. Kekuatan Sketsa sbb:
a) Dapat di buat secara cepat
b) Lebih memberi penekanan terhadap materi

e. Foto
Sebagai media pendidikan kesehatan, foto haruslah dipilih dan
digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Dengan demikian foto dapat memenuhi fungsinya untuk

12
membangkitkan motivasi dan minat sasaran dan membantu sasaran
menafsirkan serta mengingat materi yang berkenaan dengan foto-foto
tersebut.
Kekuatan:
a) Sifatnya konkrit
b) Dapat mengatasi batasan runag dan waktu
c) Mengatasi keterbatasan pengamatan
d) Mampu memperjelas satu masalah
e) Harganya relatif murah dan mudah diperole serta digunakan
tanpa peralatan khusus.
Kelemahan:
a) Hanya menekankan persepsi indera mata
b) Foto yang terlalu kompleks kurang efektif untuk pembelajaran
c) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar

f. Poster
Poster adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan gambar-
gambar dengan sedikit kata-kata. Katakata dalam poster harus jelas
artinya, tepat pesannya dan dapat dengan mudah dibaca pada jarak
kurang lebih 6 meter. Poster biasanya ditempelkan pada suatu tempat
yang mudah dilihat dan banyak dilalui orang misalnya di dinding
balai desa, pinggir jalan, papan pengumuman, dan lain lain. Gambar
dalam poster dapat berupa lukisan, ilustrasi, kartun, gambar atau
photo.
Poster terutama dibuat untuk mempengaruhi orang banyak,
memberikan pesan singkat. Karena itu cara pembuatannya harus
menarik, sederhana dan hanya berisikan satu ide atau satu kenyataan
saja. Poster yang baik adalah poster yang mempunyai daya tinggal
lama dalam ingatan orang yang melihatnya serta dapat mendorong
untuk bertindak.
Kelebihan :
a) Dapat meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan dan
merangsan kepercayaan, sikap, dan perilaku
b) Dapat di buat dengan biaya murah
c) Bahasa singkat, sederhana, dan mudah dipahami
d) Dapat menyampaikan informasi, mengarahkan orang melihat
sumber lain.
e) Wilayah sesuai keinginan
Kelemahan :

13
a) Luas jangkauan terbatas karena bersifat local karena hanya
ditempat pemasangan poster
b) Tidak dapat memilah khalayak
c) Khalayak hanya melihat sepintas
d) Mudah rusak dan diacuhkan

g. Leaflet/Flyer
Leaflet adalah Berupa lembaran Kertas yang didlipat-lipat, berisi
tulisan cetak dan beberapa gambar tertentu tentang suatu topik
khusus untuk sasaran dan tujuan tertentu.
Ukuran umumnya 20 x 30 cm, dengan jumlah tulisan umumnya 200-
400 kata, secara umum berisi garis-garis besar penyuluhan dan isi-isi
harus dapat di tangkap dengan sekali baca.
Leaflet biasanya diberikan setelah penyuluhan selesai dilaksanakan
atau dapat pula diberikan sewaktu penyuluhan berlangsung untuk
memperkuat ide yang di sampaikan. Kekuatan media Leaflet/Flyer
adalah :
a) Dapat disimpan lama
b) Sasran dapat menyesuaikan dan belajar mandiri
c) Pengguna dapat melihat isinya pada saat santai
d) Jangkauan sasaran lebih luas
e) Dapat membantu media lain
f) Isi dapat di cetak kembali

h. Lembar Balik (Flipchart)


Media penyampaian pesan atau informasi kesehatan dalam bentuk
lembar balik. Biasanya dalam bentuk buku, dimana tiap lembar
(halaman) berisi gambar peragaan dan dibaliknya berisi kalimat-
kalimat sebagai pesan atau informasi berkaitan dengan gambar
tersebut.
Kekuatan Lembar Balik sbb:
a) Bagus untuk curah pendapat dan melibatkan kelompok secara
aktif dalam membuat ide
b) Mudah dibawa
c) Dapat dipakai dalam ruang yang tidak ada papan tulisnya
Kelemahannya:
a) Terlalu kecil intuk sasran lebih dari 25 orang
b) Mudah robek

14
i. Booklet
Booklet adalah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan
kesehatan dalam benruk buku yang berisi tulisan dan gambar.
Booklet merupakan sebuah buku kecil yang terdiri dari lebih dari 24
lembar. Isi booklet harus jelas, tegas dan mudah di mengerti. Ukuran
booklet biasanya bervariasi mulai dari tinggi 8-13 cm.
Kelemahan Booklet sbb:
a) Menuntut kemampuan baca
b) Menuntut kemauan baca sasaran, terlebih pada msyarakat yang
kebiasaan membacanya rendah
Kelebihan:
a) Dapat disimpan lama
b) Sasaran dapat menyesuaikan dan belajar mandiri
c) Pengguna dapat melihat isinya pada saat santai
d) Dapat membantu media lain
e) Dapat memberikan detil (misalnya statistik) yang tidak mungkin
di sampaikan secara lisan
f) Mengurangi kegitan mencatat
g) Isi dapa dicetak kembali

j. Papan Fanel
Papan Flanel adalah papan yang berlapis kain flanel untuk
menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah ditempe dan mudah
dilepas.
Kelebihan papan Fanel sbb:
a) Dapat di buat sendiri
b) Dapat dipersiapkan terlebih dahulu
c) Item-item dapat diatur sendiri
d) Memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan sasaran
Kelemahan Papan Fanel sbb:
a) Umumnya terletak pada kurangnya persiapan
b) Membutuhkan keterampilan pendiidk/pengajar

k. Papan Buletin (Bulletin Board)


Papan buletin adalah papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-
gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan
menggunkan lem atau alat penempel lainnya.
Kelebihan sbb:
a) Dapat menarik perhatian sasaran
b) Memupuk rasa tanggung jawab

15
c) Menghemat waktu
d) Membangkitkan rasa keindahan
e) Memperluas pengertian sasaran
f) Mendorong kreativitas
Kekurangan sbb:
a) Membosankan jika terlalu lama di pasang
b) Sulit memantau apakah semua sasaran diperhatikan

l. Papan Tulis
Papan bewarna hitam atau hijau atau putih dengan ukuran umumnya
90 x 120 cm. Penggunaannya membutuhkan kapur tulis atau spidol
serta penghapus.
Kelebihan :
a) Mudah dibersihkan dan digunakan berulangkali
b) Biaya relatif murah
c) Bagus untuk mengembangkan suatu topik dan membangun
informasi secara bertahap
Kelemahannya sbb:
a) Pengajar harus membelakangi sasran bila menulis atau
kehilangan komunikasi
b) Terlalu kecil untuk sasaran lebih dari 25 orang

2. Media visual yang diproyeksikan


Yang termasuk media ini adalah sebagai berikut:
a. OHP dan OHT
OHT (Overhead Transparency) adalah media visual yang diproyeksikan
melalui alat proyeksi yang disebut OHP (Overhead Projector). OHT
Terbuat dari bahan transparan yang biasanya berukuran 8,5 x 11 inci.
Kelebihan :
a) Dapat dibuat atau dipakai mencatat point-point selama mengajar.
b) Pengajar dapat menghadap sasaran dan menjaga komnikasi
c) Dapat digunakan untuk membangun informasi dengan menggunaka
teknik tumpang tindih (overplay)
Kelemahan:
a) Biaya relatif mahal untuk pemeliharaan
b) Sukar memperkenalkan gerakan dalam bentuk visual
c) Sangat bergantung dengan arus listrik

b. Media Opaque Projektor

16
Media Opaque Projektor tak tembus pandang adalah media yang
digunakan untuk memproyeksikan bahan dan benda-benda yang tidak
tembus pandang, seperti: buku, foto, dan model-model baik yang 2
dimensi maupun 3 dimensi.
Kelebihannya:
a) Bisa langsung memproyeksikan pesan yang ada di buku, koran,
majalah, foto, bahkan cetak lainnya.
Kekuranganya:
a) Harus digunakan pada ruangan yang gelap.

c. Slide
Media Slide adalah media visual yang di proyeksikan melaliu alat yang
disebut proyektor slide.
Kekuatan Slide sbb :
a) Dapat untuk belajar mandiri, memungkinkan penyesuaian
b) Cocok untuk sasaran dalan jumlah besar sekalipun
c) Memeberika realita meskipun terbatas
d) Memberikan informasi, mengangkat masalah, memperlihatkan
ketrampilan
Kelemahan:
a) Memerlukan ruang sedikit gelap
b) Listrik dan peralatan mahal

d. Filmstrip
Adalah media visual proyeksi diam, yang pada dasarnya hampir sama
dengan media slide. Hanya filmstrip ini terdiri atas beberapa film yang
merupakan satu kasatuan (merupakan gelang, dimana ntara ujung yang
satu dengan ujung yang lainnya bersatu).

3. Media Audio
Media Audio Adalah media yang berkaitan dengan indera pendengaran.
Pesan-pesan yang disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif
verbal baik maupun non verba (Sadiman, dkk. 2003). Yang termasuk dalam
media jenis ini yaitu sebagai berikut:
a. Alat Perekam Pita Magnetic
Adalah salah satu media yang tidak dapat diabaikan dalam penyampaian
informasi karena mudah menggunakanya.
Kekuatan Pita Magnetic sbb:
a) Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya bisa dipakai lagi
b) Program kaset dapat memberikan efisiensi dalam pengajaran

17
c) Dapat digunakan sesuai dengan jadwal yang ada
d) Mempunyai fungsi ganda yang efektif, untuk merekam,
menampilkan rekaman dan menghapusnya.
e) Program kaset bisa menimbulkan berbagai kegiatan ( diskusi,
demonstarsi, dan lain-lain)
Kelemahan sbb:
a) Daya jangkaunya terbatas
b) Dari segi biaya pengadaanya bila untuk sasaran banyak akan menjadi
mahal.

b. Radio
Radio adalah salah saru media audio yang penyampaian pesannya
dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari radio
pemancar.
Kelebihan Radio Sbb:
a) Radio dengan cepat menanggapi kebutuhan ksehatan dan
pambangunan masyarakat
b) Dengan teknik produksi dan teknik pendidikan yang sesuai, radio
dapat meningkatkan pengetahuan
c) Pesawat radio harganya murah
d) Masyarakat dapat dilibatkan,terutama melalui acara tanya jawab atau
interaktif.
e) Radio dapat memicu imajinasi melalui bunyi dan kata-kata sehingga
membentuk gambar pada benak pendengarannya.
f) Kelemahan Radio sbb:
g) Transmisi radio menghilang segera setelah disiarkan dan tidak dapat
di ulang kembali seperti orang membaca majalah
h) Mpan balik dari pendengar tidak dapat diperoleh secara langsung
sebagaimana jika dilakukan komunikasi langsung dimana
komunikasi dan komunikator berhadapan muka satu dengan lainnya.
i) Radio hanya menggunakan bunyi dan suara, sedangkan media lain
seperti televisi menayangkan gambar sekaligus suara

c. Media Audio Visual


1. Media audio visual tidak bergerak
Media audio visual todak bergerak adalah media yang penyampaian
pesanya dapat diterima oleh indera oendengarnya dan indera
penglihatan. Akan tetapi gambar yang dihasilkan adalah gambar
tidak bergerak atau sedikit memiliki unsur gerak.

18
2. Film
Adalah serangkaian gambar adiam yng meluncur secara cepat dan
diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup bergerak.
Kekuatan Film sbb:
a) Dapat merangsang atau memotivasi kegiatan
b) Dapat mendatangkan seorang ahli atau tokoh
c) Dapat menampilkan kembali masa lalu dan menyajikan kembali
Kejadian-kejadian sejarah yang lampau
d) Dapat mendatangkan seorang ahli atau tokoh
e) Dapat menggunakan teknik-teknik seperti warna,gerak lambat,
animasi, dan sebagainya.
Kelemahan :
a) Penggunannya perlu ruang gelap
b) Daya jangkaunya terbatas
c) Biaya produksi relatif mahal

3. Televisi
Televisi adalah media yang dapat menampilkan pesan secara
audiovisual dan gerak (sama dengan film).
Kekuatan Televisi sbb:
a) Sifatnya langsung dan nyata
b) TV merupakan medium yang menarik, modern, dan selalu siap
diterima
c) TV mempunyai realitas dan juga immediacy (karena objek yang
baru saja ditangkap oleh kamera dapat segera dipertontonkan)
d) TV dapat memikat perhatian sepenuhnya, karena TV menyajikan
informasi visual dan lisan secara simultan.
Kelemaha Televisi sbb:
a) Besarnya gambar dilayar relatif lebih kecil dari pada film
b) Sifat komunikasinya satu arah

4. Multi Media
Multi Media merupakan suatu sistem penyampaian dengan
menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu
unit atau paket.

I. Kelebihan dan Kekurangan Media


Kelebihan kemampuan media (Gerlach & Ely dalam Ibrahim, et.al.,
2001) adalah sebagai berikut:

19
1. Kemapuan fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan
kembali suatu obyek atau kejadian. Dengan kemampuan ini, obyek atau
kejadian dapat digambar, dipotret, direkam, difilmkan, kemudian dapat
disimpan dan pada saat diperlukan dapat ditunjukkan dan diamati kembali
seperti kejadian aslinya.
2. Kemampuan manipulatif, artinya media dapat menampilkan kembali obyek
atau kejadian dengan berbagai macam perubahan(manipulasi) sesuai
keperluan, misalnya diubah ukurannya, kecepatannya, warnanya,serta dapat
pula diulang-ulang penyajiannya.
3. Kemampuan distributif, artinya media mampu menjangkau audien yang
besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak, misalnya siaran
TV atau Radio.

20
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang
perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan belajar.
Media pendidikan adalah alat untuk menyampaikan informasi
pendidikan dan di gunakan untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan
kesehatan bagi masyarakat atau klien.
Secara garis besar alat bantu pendidikan dikelompokan menjadi:
a. Alat bantu lihat (visual aids)
b. Alat bantu dengar (audio aids)
c. Alat bantu lihat dengar (audio visual aids)
Manfaat/kegunaan media, antara lain sbb:
d. Dapat menghindari salah pengertian/pemahaman atau salah tafsir.
e. Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah ditangkap.
f. Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat, terutama hal-hal yang
mengesankan.
g. Dapat menarik serta memusatkan perhatian.
h. Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang dianjurkan.

DAFTAR PUSTAKA

21
Asep.2009.”Alat Bantu dan Media Pendidikan Kesehatan”, (online,http://chevichenko.
wordpress.com, diakses diakses 10 April 2020).

Aphunu, A., & Atoma, C. N. (2011). Extent of Use of ICTs by Fish Farmers in Isoko
Agricultural Zone of Delta State , Nigeria. Journal of Agricultural Extension,
15(1), 10–21. http://doi.org/http://dx.doi.org/10.4314/ja e.v15i1.2

Dwinie.2010.”KarekteristikMediaPromkes”,
(online,http://wahyuniekdwinur.blogspot.com, diakses 10 April 2020).

FAO. (2011). The State of Food and Agriculture. Rome: Food And Agriculture
Organization Of The United Nations.

Notoatmodjo,Soekidjo.2003.Pendidikan dan Perilaku Kesehatan..Jakarta:Rineka Cipta.

Putu dan Nyoman.2008. Media Pendidikan Kesehatan.Yogyakarta:Graha Ilmu.

Santyasa,Wayan.2007.”Media Pembelajaran”.UNDIKHSA

UU No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan


Kehutanan

Obinna, L. O., & Nzeakor, F. C. (2014). Improving Agricultural Extension Delivery


Service Through the use of Information and Communication Technology in Abia
State, Nigeria. ARPN Journal of Science and Technology, 4(1), 52–58.

Departemen Kesehatan RI, Pusat Promosi Kesehatan. 2008. Pedoman Pengelolaan


Promosi Kesehatan, Dalam Pencapaian PHBS, Jakarta

22

Anda mungkin juga menyukai