Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

MID SEMESTER

OLEH:
ST. TAFRIYYAH HM
G0218326

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN 2020
1. Temukan Masalah perikanan yang ada didaerah saya yakni, lingkungan tampa
padang, kelurahan sinyonyoi selatan, kecamatan kalukku, kabupaten mamuju,
provinsi Sulawesi barat adalah sebagai berikut :
Jawab:
Di Indonesia banyak ditemukan aktifitas perburuan dan perdaga-ngan Ilegal
telur penyu, salah satu-nya di Provinsi Sulawesi Barat, yakni: di Kabupaten Mamuju,
Kecamatan Kalukku, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Lingkungan Tampa Padang,
tepatnya di Pasar Tampa Padang, sangat mudah kita menemukan telur-telur penyu
yang diburu dan diperdagangkan. Sebagaimana Pasal 21 Ayat (2) Huruf (e) Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya menjelaskan bahwa “Setiap orang dilarang untuk mengambil, merusak,
memusnahkan, mem-perniagakan, menyimpan atau memiliki telur dan/atau sarang
satwa yang dilindungi”. Selanjutnya pada Pasal 40 ayat (2) dipertegaskan bahwa
“Barang siapa dengan sengaja melakukan pelang-garan terhadap ketentuan
sebagaimana di maksud dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 33 ayat (3)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak
Rp. 100. 000.000,00 (seratus juta rupiah).”

dokumentasi : ST. TAFRIYYAH HM


Pukul : 09:04 WIB
Hari : Saptu, 25 April 2020
2. Sebagai penyuluh yang akan saya lakukan untuk menyelesaikan masalah yang ada
di daerah saya lingkungan tampa padang, kelurahan sinyonyoi selatan, kecamatan
kalukku, kabupaten mamuju, provinsi Sulawesi barat adalah sebagai berikut :
Jawab:
Untuk melaksanakan secara teknis terhadap masalah tersebut di atas, maka
dalam mengatasi permasalahan perburuan dan perdagangan ilegal telur penyu yang
terjadi, maka saya melakukan langkah-langkah:
a. Melakukan sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan yang terkait, disertai
pembinaan dalam rangka penyadaran masyarakat guna melindungi penyu dari
kepunahan.
b. Melakukan koordinasi dalam rangka pencegahan, pengawasan dan penegak-
kan hukum untuk pelaksanaan perlindungan penyu, telur, bagian tubuh, dan
produk turunannya.
c. Melakukan perlindungan habitat peneluran penyu.
d. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan program perlindungan penyu,
telur, bagian tubuh, dan produk turunannya.

3. Jelaskan metode, teknik, dan media yang akan saya gunakan yaitu:
Jawab:
a. Metode yang saya gunakan adalah Metode penyuluhan terlihat, misalnya TV,
Film dan bahan cetakan; yang hanya dapat digunakan untuk sasaran
penyuluhan yang dapat melihat, khususnya dapat membaca. Sedangkan sifat
metode pendekatan pada sasaran tetap dilakukangan dengan memperhatikan
kegiatan sebagai berikut:
 Persuasif artinya bahwa penyuluh perikanan dalam melaksanakan
tugasnya harus mampu meyakinkan khalayak yang disuluh, sehingga
mereka merasa tertarik terhadap hal-hal yang disampaikan.
 Edukatif artinya bahwa penyuluh perikanan harus bersikap dan
berperilaku sebagai pendidik yang dengan penuh kesabaran dan
ketekunan membimbing masyarakat.
 Komunikatif artinya bahwa penyuluh perikanan harus mampu
berkomunikasi dan menciptakan iklim serta suasana sedemikian rupa
sehingga tercipta suatu pembicaraan atau komunikasi yang bersifat
akrab, terbuka, dan timbal balik.
 Akomodatif artinya bahwa dengan diajukannya permasalahan
permasalahan di bidang perikanan oleh masyarakat, penyuluh
perikanan harus mampu mengakomodasikan, menampung, dan
memberikan jalan pemecahannya dengan sikap dan bahasa yang
mudah dimengerti dan dipahami oleh khalayak yang disuluh.
 Fasilitatif artinya bahwa penyuluh perikanan harus mampu
memanfaatkan jejaring kerja penyuluhan perikanan untuk
menghubungkan antara khalayak yang disuluh dengan pihak lain
seperti sumber teknologi, sumber permodalan, sumber informasi, akses
pasar, dan lain-lain.
 Demonstratif
 Mediatif
b. Teknik yang saya gunakan adalah kunjungan tempat usaha/lapangan
kunjungan tempat usaha/lapangan adalah kunjungan yang dilakukan penyuluh
ke tempat usaha/kerja sasaran penyuluhan. Dengan memperhatikan teknik
pelaksanaannya sebagai berikut:
 Kegiatan kunjungan dilakukan secara berencana, sehingga setiap orang
dapat dikunjungi secara berkala dan dengan pembicaraan yang
terencana.
 Usahakanlah agar waktu kunjungan tidak mengganggu kesibukan
pelaku utama/pelaku usaha.
 Siapkanlah (bila mungkin) brosur-brosur, selebaran atau terbitan lain
sebagai bahan informasi.
 Bersikap ramah, bersahabat dan kekeluargaan. Jangan bersikap terlalu
resmi atau menggurui, dan tidak berdebat.
 Materi kunjungan berkaitan dengan materi lain.
 Dibicarakan lebih dahulu hal-hal yang menarik perhatian.
 Beri kesempatan pelaku utama/pelaku usaha berbicara.
 Pergunakan gaya yang menarik dan bahasa yang mudah dimengerti.
 Tumbuhkan rasa seolah-olah pelaku utama/pelaku usaha sebagai
pembawa ide.
 Catatlah hasil kunjungan, masalah-masalah yang sudah dibicarakan,
masalah-masalah yang belum terpecahkan, janjijanji atau pesan-pesan
pelaku utama/pelaku usaha.
c. Media yang saya gunakan adalah media massa dan media cetak untuk
membangkitkan kesadaran dan perhatian, menumbuhkan minat dan keingin
tahuan, dan juga menyebarkan informasi secara cepat hingga luas.

Anda mungkin juga menyukai