Disusun Oleh:
Gregorio Ragnala Emmanuel (08)
Malika Setia Nursya’bani (15)
Puji syukur kami panjatkan kepada ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan proposal penelitian kami yang berjudul Pengaruh
Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Perkecambahan Kacang Hijau.
Terima kash kami ucapkan kepada rekan-rekan V'24 yang telah senantiasa berkenan membantu
dalam proses pembuatan proposal ini. Tidak lupa kami ucapkan pula terima kasih kepada Ibu
Dra Hj. Nining Sugiarti, S.St. selaku guru mata pelajaran Biologi yang telah membimbing,
memberikan kritik, saran dan arahan dalam pembuatan proposal ini sehingga dapat
terselesaikan dengan baik
Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia materi
pembuatan proposal. Kami berharap semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan menjadi referensi untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
i
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................................. 3
BAB IV ................................................................................................................................................ 9
ii
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................................................... 9
BAB V ................................................................................................................................................ 11
DOKUMENTASI .............................................................................................................................. 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pertumbuhan adalah proses fisiologis yang ditandai dengan bertambahnya jumlah sel
dan bertambahnya volume sel yang bersifat irreversible (tidak dapat mengecil kembali).
Pada tumbuhan ber sel 1 terjadi penambahan besar sel, sedangkan pada tumbuhan
multiselluler terjadi pembesaran sel maupun penambahan ukuran sel. Perkembangan
adalah proses pada tubuh untuk mencapai kedewasaan atau maturitas. Matuaritas tidak
dapat diukur secara kuantitatif namun bisa dilihat dari ciri-cirinya. Terdapat dua Faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, yaitu Faktor
Eksternal dan Faktor Internal. Faktor Eksternal adalah faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan dari luar meliputi nutrisi, suhu, cahaya, air, kelembaban,
media tanam,dll. Faktor Internal adalah faktor dari dalam meliputi gen dan hormon.
1
1.2 Rumusan Permasalahan
a) Adakah pengaruh perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan dan perkecambahan
kacang hijau?
b) Bagaimana pengaruh perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan dan
perkecambahan kacang hijau?
c) Media tanam apa yang paling baik dalam menyokong pertumbungan dab
perkecambahan kacang?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Kajian Teori
2.1.1 Pengertian Pertumbuhan
Menurut Soetjiningsih (2005), growth (Pertumbuhan) adalah perubahan
besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang
bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kg), ukuran panjang (cm), umur tulang,
dan keseimbangan metabolisme atau retensi kalsium dan nitrogen tubuh.
Pertumbuhan memiliki pengertian perubahan secara kuantitatif pada fisik
manusia karena beberapa faktor (faktor internal dan faktor ekternal), perubahan
kuantitatif sendiri dapat diukur atau dinyatakan dalam satuan serta dapat diamati
secara jelas (Sulistyawati Ari, 2017:1).
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel, serta
jaringan interseluler berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan
berat. Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan (Darmawan,
A.C. 2019:3).
Pertumbuhan (growth) adalah perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu
bertambahnya jumlah, ukuran, dimensi pada tingkat sel, organ, maupun
individu. Anak tidak hanya bertambah besar secara fisik, melainkan juga ukuran
dan struktur organ-organ tubuh dan otak (Soetjiningsih, dkk, 2017:2).
3
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa,
serta sosialisasi dan kemandirian. Perkembangan merupakan hasil interaksi
kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya, misalnya
perkembangan sistem neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi, dan
sosialisasi (Darmawan, A.C. 2019:3).
b) Sekam Bakar
Arang sekam memiliki sifat mudah mengikat air, tidak mudah
menyatu sama lain, bahan mudah didapat, harga relatif murah, ringan, steril
dan mempunyai porositas yang baik (Prihmantoro dan Hety, 2005).
Kandungan arang sekam yaitu N 0,32 % , P 15 % , K 31 % , Ca 0,95% ,
dan Fe 180 ppm, Mn 80 ppm , Zn 14,1 ppm (Fahmi, 2015).
4
Selain memiliki kelebihan, arang sekam juga memiliki kelamahan
yakni dalam kondisi suhu diatas rata-rata arang sekam akan lebih cepat
kering, serta terlalu ringan sehingga kurang kuat dalam menyokong
tanaman. Kemampuan media dalam menyimpan hara akan sangat
berpengaruh pada ketersediaan nutrisi dalam media. Aerasi media yang
baik akan diperoleh jika media memiliki daya pegang air dan mampu
melakukan pertukaran gas. Ketersediaan unsur hara yang rendah erat
kaitannya dengan menghambatnya proses fisiologis tanaman (Junita, et al,
2002)
c) Cocopeat
Cocopeat memiliki kelebihan yaitu memiliki pori-pori yang dapat
menyimpan air dalam jumlah banyak sehingga tidak memerlukan intensitas
penyiraman yang tinggi. Pada umumnya cocopeat memiliki pori mikro
yang mampu menghambat gerakan air lebih besar sehinga menyebabkan
ketersediaan air lebih tinggi, cocopeat juga memiliki pori makro yang tidak
terlalu padat sehingga sirkulasi udara sangat baik untuk akar tanaman
(Irawan dan Kafiar, 2015).
Cocopeat mempunyai keunggulan sebagai media tanam, selain mudah
didapat salah satunya yang paling sering dimanfaatkan adalah (water
holding capacity) atau daya mengikat air. Kelebihan media cocopeat lebih
dikarenakan karakteristiknya yang dapat mengikat dan menyimpan air
yang lama dan kuat dan mengandung unsur-unsur hara seperti fosfor,
kalium, natrium, magnesium, dan kalsium. Kekurangan media tanam
cocopeat adalah banyak mengandung zat tanin. Zat tanin diketahui sebagai
zat polifenol atau zat anti gizi penghambat pertumbuhan tanaman (Fahmi,
2015).
5
2.1.4 Pengertian Perkecambahan
Menurut Sutopo (1985), proses perkecambahan benih merupakan suatu
rangkaian yang komplek dari perubahan morfologi, fisiologi, dan biokimia.
Tahap pertama suatu perkecambahan benih dimulai dengan proses penyerapan
air oleh benih, melunaknya kulit biji dan hidrasi dari protoplasma. Tahap kedua
dimulai dari kegiatan-kegiatan sel dan enzim-enzim serta naiknya tingkat
respirasi benih. Tahap ketiga merupakan tahap dimana terjadi penguraian
bahan-bahan karbohidrat, lemak, dan protein menjadi bentuk-bentuk yang
melarut dan ditranslokasikan ketitik tumbuh. Tahap keempat adalah asimilasi
dari bahan yang telah diuraikan tadi nerismatik untuk menghasilkan energi bagi
kegiatan pembentukan komponen dan pertumbuhan sel-sel baru. Tahap kelima
adalah pertumbuhan kecambah melalui proses pembelahan, pembesaran, dan
pembagian sel-sel pada titik-titik tumbuh. Sementara daun belum berfungsi
sebagai organ untuk fotosintesa maka pertumbuhan kecambah sangat
tergantung pada persediaan makanan yang ada dalam biji.
6
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
7
b) Bahan
⎯ Tanah
⎯ Sekam Bakar
⎯ Cocopeat
⎯ Biji Kacang Hijau
⎯ Air
3.7 Variabel
a) Variable bebas : Jenis Media Tanam
b) Variable terikat : Pertumbuhan Kecambah
c) Variable control : Jumlah Media Tanam
8
BAB IV
Hasil Pengamatan
16
14
12
10
0
Haei ke-1 Hari ke-3 hari Ke-16
4.2 Pembahasan
Dapat dilihat dari tabel bahwa:
a) Pada Pot 1 (penambahan cocopit sebagai media tanam) mengalami pertumbuhan
batang kecambah yang lebih unggul disbanding Pot 2 dan pot 3.
b) Pot 2 (penambahan sekam bakar sebagai media tanam) mengalami pertumbuhan yang
sama dengan pot 3 (tanpa campuran tambahan untuk media tanam)
c) Pot 3 (tanpa campuran tambahan untuk media tanam) mengalami kerapuhan pada
batang kecambah, yang mengakibatkan tanaman mudah mati.
9
4.3 Uji Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah perbedaan jenis media tanam berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkecambahan tanaman kacang hijau. Serta pada kenyataannya
penggunaan media tanam berupa tanah dengan campuran cocopit akan membuat
pertumbuhan perkecambahan lebih cepat.
10
BAB V
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, dapat disimpulkan bahwa:
a) Media tanam berupa tanah yang dicampur dengan cocopit akan mempercepat
pertumbuhan perkecambahan.
b) Media tanam berupa sekam bakar tidak mempercepat maupun memperlambat
pertumbuhan perkecambahan.
c) Pertumbuhan perkecambahan dapat tumbuh dengan media tanam tanah saja, akan
tetapi batang dari perkecambahan lebih rapuh.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan untuk melakukan pengecekkan
pada setiap pot sekitar 3-4 hari sekali agar dapat melihat perubahan tinggi batang
kecambah yang lebih spesifik dan dapat menghasilkan hasil penelitian yang lebih optimal.
11
DOKUMENTASI
12
DAFTAR PUSTAKA
https://saysyai.wordpress.com/2015/01/24/pengaruh-jenis-media-tanam-terhadap-
pertumbuhan-dan-perkecambahan-kacang-hijau/
https://kumparan.com/berita-hari-ini/apa-yang-dimaksud-dengan-media-tanam-1u9rlXIkSaS
https://id.wikipedia.org/wiki/Perkecambahan#:~:text=Perkecambahan%20atau%20germinasi
%20(bahasa%20Inggris,ia%20berkembang%20menjadi%20tumbuhan%20muda.
https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/15/150027369/perkecambahan-pengertian-tipe-
dan-prosesnya?page=all
https://www.academia.edu/40325352/LAPORAN_PENELITIAN_kacang_hijau
https://vao07.blogspot.com/2016/05/laporan-penelitian-biologi-pengaruh.html
13