GURU PEMBIMBING
PENYUSUN:
2023/202
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida ang Hyang
Widhi Wasa, karena atas karunia dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan
tentang pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan bawang merah tepat pada waktunya.
Laporan ini telah disusun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat melancarkan pembuatan laporan ini. Untuk itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya,
diharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar penulis menjadi lebih baik lagi
di masa mendatang.
Penulis berharap agar laporan ini dapat menambah wawasan dan memeberi manfaat bagi
pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...............................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
2.3 Variabel..................................................................................................................4
ii
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................................5
4.2 Pembahasan............................................................................................................10
BAB V PENUTUP..............................................................................................................11
` 5.1 Simpulan................................................................................................................11
5.2 Saran.......................................................................................................................11
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap makhluk hidup memiliki ciri mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan pada tumbuhan
adalah proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara ireversibel(tidak dapat
kembali ke bentuk semula) dan berifat kuantitatif, artinya dapat dinyatakan dalam satuan
bilangan. Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua yaitu pertumbuhan
sekunder daan primer. Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor diantaranya
faktor internal atau faktor internal meliputi gen dan hormon tumbuhan atau fitohormon
sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang datangnya dari luar atau lingkungan meliputi
cahaya, suhu, kelembapan, air, oksigen serta nutrisi.
Media tanam merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan,
media tanam berfungsi sebagai tempat melekatnya akar, juga penyedia unsur hara bagi tanaman.
Tentu saja setiap media tanam memiliki kandungan yang berbeda serta pengaruh yang berbeda
bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Oleh karena itu, untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan tumbuhan
maka kami melakukan penelitian ini dengan mnggunakan objek bawang merah.
Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh media tanam yang
berbeda terhadap pertumbuhan bawang merah..
1
1.4 MANFAAT
1. Sebagai media pembelajaran mengenai pengaruh perbedaan media tanam terhadap
pertumbuhan bawang merah.
2. Sebagai sumber informasi baru mengenai percobaan pengaruh media tanam terhadap
pertumbuhan bawang merah.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pertumbuhan pada tumbuhan adalah proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah
sel secara ireversibel(tidak dapat kembali ke bentuk semula) dan berifat kuantitatif, artinya dapat
dinyatakan dalam satuan bilangan. Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua
yaitu pertumbuhan sekunder daan primer, sedangkan perkembangan adalah proses pertumbuhan
dan diferensiasi individu sel menjadi jaringan, organ, dan individu tumbuhan. Pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor diantaranya faktor internal atau
faktor dalam meliputi gen dan hormon tumbuhan atau fitohormon sedangkan faktor eksternal
adalah faktor yang datangnya dari luar atau lingkungan meliputi cahaya, suhu, kelembapan, air,
oksigen serta nutrisi. (Ade Rizky, dkk);3)
Media tanam merupakan tempat berkembangnya akar dalam menyerap unsur hara dan air
serta tanaman dapat tumbuh tegak. Setiap tanaman memiliki kriteria media tanam tersendiri
sehingga terjadi adanya perbedaan komposisi media untuk setiap jenis tanaman. Salah satu bahan
yang dapat ditambahkan untuk mendapatkan kriteria media yang baik yaitu dengan
menambahkan bahan organik (Lingga dan Marsono, 2013). Bahan organik memiliki peran yang
penting dalam mempertahankan kesuburan tanah, karena pemberian bahan organik tidak hanya
menambah unsur hara bagi tanaman, tetapi juga menciptakan kondisi yang sesuai untuk tanaman
dan mampu meningkatkan jumlah air yang dapat ditahan di dalam tanah dan jumlah air yang
tersedia bagi tanaman. Beberapa bahan organik yang dapat digunakan diantaranya arang sekam
padi dan pupuk kotoran sapi (Sudomo dan Santoso, 2011).
Pupuk kotoran sapi mengandung unsur hara C (22 %), N (1.7 %), P2O5 (0,9 %) dan K2O
(0.3%). Keuntungan pupuk kandang sapi yaitu dapat memperbaiki struktur tanah, sebagai
3
penyedia unsur hara makro dan mikro bagi tanaman, menambah kemampuan tanah dalam
menahan air, menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara, serta sebagai
sumber energi bagi mikroorganisme (Iqbal, 2008).
Arang sekam merupakan salah satu campuran media tanam yang dapat mengikat air yang
berasal dari bahan alami dan merupakan bahan pembenah tanah yang mampu memperbaiki
sifat-sifat tanah. Arang sekam padi bersifat poros sehingga drainase dan aerasi pada tanah
menjadi baik sehingga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman (Onggo et al., 2017).
Bawang Merah (Allium cepa L) merupakan produk pertanian yang memiliki pengaruh
yang penting terhadap pengendalian inflasi selain cabai dan CPO/minyak goreng. Bawang
merah termasuk komoditi sayuran yang banyak manfaat sehingga kebutuhan bawang merah
terus meningkat. Komoditi sayuran ini memiliki potensi pengembangan yang baik di dalam
negeri (Biro perencanaan Kementerian Pertanian, 2014). Peningkatan produktifitas bawang
merah dapat dilakukan dengan teknik budidaya yang sesuai.
2.3 VARIABEL
4
BAB III
METODE PENELITIAN
Alat :
1. 2 buah polibag
2. Sekop kecil
3. Pisau
4. Alat ukur / penggaris
5. Lebel nama
Bahan :
1. Bawang merah
2. Pupuk kandang dari kotoran sapi
3. Arang sekam
4. Air
Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Penebel pada hari Rabu, 16 Agustus 2023 sampai
dengan 31 Agustus 2023. Kami melakukan penelitian ini di dalam ruang kelas.
5
3.3 CARA KERJA
6
3. Selanjutnya yaitu membasahi media tanam menggunakan air
7
6. Menempatkan bawang merah yang telah ditanam di dalam kelas lalu mengisi lebel nama
pada tanaman.
( gambar 6. bawang merah yang telah ditanam dalam pupuk kandang dan arang sekam)
8
(gambar 8. Pengukuran pertumbuhan pada bawang merah hari ke 15)
9
BAB IV
PEMBAHASAN
Minggu ke- Rerata Tinggi Daun Bawang Merah Rerata Tinggi Daun Bawang
Pada Pupuk Kandang Kotoran Sapi Merah Pada Arang sekam
(cm) (cm)
1 7,5 0,65
2 24,7 8,12
4.2 Pembahasan
Kami melakukan pengukuran sebanyak empat kali dalam seminggu sehingga memperoleh
hasil seperti di atas.
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, terdapat perbedaan pertumbuhan yang
dialami bawang merah yang ditanam pada media tanam pupuk kandang kotoran sapi dan bawang
merah yang ditanam pada media tanam arang sekam.
Bawang merah yang ditanam pada pupuk kandang kotoran sapi memiliki daun yang lebat
dan tumbuh cepat, akarnya juga melekat kuat pada media tanam sehingga tanaman dapat berdiri
kokoh. Hal ini dikarenakan pupuk kandang mengandung unsur hara, yaitu ketersediaan unsur
hara Nitrogen (N), Potasium (P), dan Kalium (K). Unsur Nitrogen berperan utama bagi tanaman
dalam merangsang pertumbuhan vegetatif, unsur Potasium yang cukup bagi tanaman akan
mampu membuat tanaman membentuk sistem perakaran yang baik, dan unsur Kalium berperan
agar tanaman kuat dan tahan penyakit
Sedangkan pada arang sekam daun yang tumbuh tidak setinggi dan secepat bawang merah
yang ditanam pada media tanam pupuk kandang dari kotoran sapi, akarnya juga tidak dapat
melekat pada media tanam lalu tumbuh keluar sehingga bawang merah rebah dan membuat daun
bawang merah tumbuh melengkung. Arang sekam mengandung silikia yang cukup tinggi namun
silika bukanlah unsur hara esensial bagi tanaman.
10
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Media tanam memiliki pengaruh pada pertumbuhan bawang merah, hal tersebut dibuktikan
bahwa bawang merah dapat tumbuh dengan baik pada media tanam yang mengandung unsur
hara yang berguna pada pertumbuhan bawang merah seperti pupuk kandang dari kotoran sapi
yang mengandung Nitrogen (N), Potasium (P), dan Kalium (K), yang membuat bawang merah
tumbuh subur serta memiliki akar yang kuat dan daun yang segar dan lebat. Namun pertumbuhan
bawang merah pada arang sekam tidak secepat pada pupuk kandang kotoran sapi, hal ini
dikarenakan kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman lebih banyak terkandung
dalam pupuk kandang.
5.2 Saran
1. Untuk mendapatkan hasil pertumbuhan tanaman yang baik disarankan menggunakan
pupuk kandang dari kotoran sapi yang telah dibusukan secara sempurna ciri-cirinya
berwarna hitam, gembur, dan tidak berbau.
2. Pemilihan bibit bawang harus sehat dan bebas penyakit.
3. Pastikan bawang merah mendapatkan pasokan air yang cukup agar tidak kering.
11
DAFTAR PUSTAKA
Biro Perencanaan Kementrian Pertanian. (2014). Kebijakan Pembangunan Pertanian 2015-2019. Jakatra.
https://ppid.pertanian.go.id/doc/1/Renstra%20Kementerian%20Pertanian%202015-2019.pdf
Iqbal, A. (2008). Potensi Kompos dan Pupuk Kandang untuk Produksi Padi Organik. Jurnal Akta Agrosia.
https://repository.pertanian.go.id/bitstreams/e9d83bc3-af06-476e-8e8e-aae27e00006b/
download
Lingga, P. dan Marsono. (2013). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.
Onggo T.M., Kusumiyanti. Nurfitriana A. (2017). Pengaruh Penambahan Arang Sekam dan Ukuran
Polybag Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat Kltivar'valouro' Hasil Sambung Batang. Jurnal
Kultivasi. http://jurnal.unpad.ac.id/kultivasi/article/view/11716
Samadi B, dan Cahyo, B. (2005). Bawang Merah Intensifikasi Usaha Tani. Yogyakarta: Kanisius.
12
13