Anda di halaman 1dari 16

Laporan Hasil Pengamatan Tentang Pengaruh Nutrisi

Terhadap Tanaman Jagung

Diajukan untuk melengkapi tugas dalam mata pelajaran Biologi

DISUSUN OLEH
ALHAYYU
XII IPA 3

SMAN 1 BATIPUH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kata Pengantar

Pujidan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah Subhanahu WaTa’ala. Berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tentang
PengaruhNutrisiTerhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung dengan tepat waktu.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Efa Diosti, M.Pd
selaku guru biologi yang telah membimbing serta memberikan kesempatan kepada penulis
untuk menyelesaikan laporan ini. Selain itu penulis juga ucapkan terima kasih kepada
orangtua serta teman-teman atas kerjasama dan bantuannya dalam melakukan penelitian
ini.
Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan laporan ini.Oleh karena itu
penulis ucapkan permohonan maaf atas kesalahan dan ketidak sempurnaan yang pembaca
temukan dalam laporan ini. Segala kritikdan saran yang membangun sangat penulis
harapkan dari semua pihak demi perbaikan pada tugas selanjutnya.
Atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.

Batipuh, 14 Agustus 2022

Penulis
i

Daftar Isi

Kata Pengantaran.............................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
1.1Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum.............................................................................................2
1.3.2 Tujuan Khusus..............................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................2
Bab II Landasan Teori
2.1 Pengertian pertumbuhan dan perkembangan...............................................3
2.2 Macam-macam perkecambahan....................................................................3
2.3Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.....................4
Bab III Metodologi Penelitian
3.1 Tempat dan waktu.........................................................................................7
3.2 Alat dan bahan.................................................................................................7
3.3 Prosedur Kerja................................................................................................7
3.4 hipotesis penelitian..........................................................................................8
Bab IV Hasil dan pembahasan
4.1Hasil penelitian.................................................................................................9
4.2 Pembahasan...................................................................................................11
Bab V penutup
5.1 Kesimpulan....................................................................................................12
5.2 Saran..............................................................................................................12
Daftar pustaka................................................................................................................13
Lampiran.......................................................................................................... .............14
ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar belakang masalah


Tumbuhan merupakan salah satu mahkluk hidup yang terdapat di alam semesta. Selain
itu tumbuhan adalah mahkluk hidup yang memiliki daun, batang,dan akar sehingga mampu
menghasilkan makanan sendiri dengan menggunakan klorofil untuk menjalani proses
fotosintesi.Bukan makanan saja yang dihasilkannya, tetapi tumbuhan juga dapat
menghasilkan Oksigen (O2) dan mengubah Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan oleh
manusia dan hewan menjadi Oksigen (O2) yang dapat digunakanoleh mahkluk hidup
lain.Perkembangan dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan teratur dan berkembang,
seringkali menuju suatu keadaan yang lebih tinggi, lebih teratur, atau lebih kompleks, atau
dapat pula dikatakan sebagai suatu seri perubahan pada organisme yang terjadi selama
daur hidupnya yang meliputi pertumbuhan dan diferensiasi. Perkembangan dapat
terjaditanpa pertumbuhan dan demikian juga halnya pertumbuhan dapat terjadi tanpa
perkembangan, tetapi kedua proses ini sering bergabung dalam satu proses (Ibid hal 174).

Namun, proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan juga harus


diperhatikan untuk mendapatkan tumbuhan yang bagus. Proses pertumbuhan dan
perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal (dari dalam organisme itu sendiri) dan
faktor eksternal (dari lingkungan). Pengaruh faktor internal dan faktor eksternal saling
berinteraksi sehingga sulit untuk menentukan mana yang paling berpengaruh. Sebagai
contoh, sulit untuk menentukan apakah ciri utama pertumbuhan, seperti tinggi tubuh,
sebagian besar dipengaruhi oleh faktor internal (gen) ataukah faktor eksternal (suplai
makanan). (Salis Burry & Ross, 1995).

Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah


faktor genetik. Faktor genetik inilah yang mengendalikan hormon untuk proses
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, antara lain nutrisi, cahaya, suhu, kelembapan,
dan aerasi. Karena faktor diatas, saya melakukan sebuah pengamatan mengenai pengaruh
nutrisi terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, jenis tanaman yang digunakan
adalah jagung, dalam penelitian ini saya mengamati pertumbuhan dan perkembangan biji
jagung selama 10 hari.
1
1.1Rumusan Masalah
Dengan latar belakang diatas penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1.2.1 Apakah jenis media tanam pada tumbuhan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembanan tanaman jagung?
1.2.2 Pupuk manakah yang memberikan pertumbuhan terbaik terhadap tanaman jagung

1.2Tujuan penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitianini yaitu sebagai berikut:
1.3.1 Untuk mengetahui apakah jenis tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman jagung
1.3.2 Tanaman dengan media tanam manakah yang tumbuh dengan cepat dan baik

1.3Manfaat Penelitian
Manfaat bagi siswa yaitu menambah pengalaman dan pengetahuan tentang kondisi
yang diperlukan untuk perkecambahan biji dan dapat mengetahui tahapan dari
perkecambahan jagung, kemudian mengetahui pengaruh nutrisi terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Manfaat bagi guru yaitu mengetahui perkembangan siswa dalam
mempelajari dan memahami tentang pengaruh internal dan eksternal pertumbuhan dan
perkembangan terhadap tanaman.
2

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversibel (tidak dapat
kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel. Tumbuhan bertambah
tinggi dan besar disebabkan oleh dua hal berikut.Perkembangan adalah perubahan
terhadap makhluk hidup menuju kedewasaan yang tidak dapat diukur (bersifat kualitatif).
Perkecambahan adalah munculnya platula (tanaman kecil dari dalam biji).Menurut
Marlow(1988) mengemukakan pertumbuhan sebagai suaru ukuran peningkatan ukuran
tubuh yang dapat diukur dengan meter atau sentimeter untuk tinggi badan kilogram utuk
berat badan.Sedangkan perkembangan sebagai peningkatan keterampilan dan kapasitas
anak untuk berfungsi secara bertahap danterus-menerus.Menurut Dan Wong(2000)
mengemukakan pertumbuhan sebagai suatunpeningkatan jumlah dan ukuran,sedangkan
perkembangan menitik beratkan pada perubahan yang terjadisecara bertahap dari tingkat
yang rendah ke tingkat yang paling tinggi.Menurut kamus lengkap psikologi
(J.P.Chaplin,2004:134) perkembangan adalah kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi
dari tingkah laku yang tidak dipelajari.Menurut Kartini Kartono seperti yang dikutip oleh Alex
Sabor (2003:128) perkembangan adalah perubahan-perubahan psikofisis sebagai hasildari
proses pemantangan dari fungsi-fungsi psikis dan fisis pada diri anak yang ditunjang oleh
faktor lingkungan.(Alex Sabor 2003:128)

2.2. Macam-Macam Perkecambahan


Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:Epigeal perkecambahan epigcal
adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang dibawahdaun lembaga atau hipokotil
sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledonterangkat ke atas tanah, misalnya
pada kacang hijau (Phaseoulus radiatus).Hipogeal perkecambahan hipogeal adalah apabila
terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke
atas tanah, tetapi kotiledon tetap dibawah tanah. Misalnya pada biji kacang kapri
(Pisumsativum) Menurut Sutopo (2002) Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang teratas (epikotil)sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas
tanah, tetapi kotiledon tetap di bawah tanah. (Sutopo 2002)

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan


1. Faktor internal
Faktor internal adalah segala pengaruh / faktor yang berasal dari tanaman itu sendiri
yaitu meliputi gen dan hormon.Gen mempengaruhi pertumbuhan melalui sifat yang
diwariskan dan sintesis proteinyang dikendalikan. Hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan disebut zat tumbuh (fitohormon). Contoh hormon tumbuh pada tumbuhan
adalah:Auksin disekresikan oleh titik tumbuh tanaman, contohnya ujung tunas, daunmuda,
ujung akar, dan kambium.
3
Peranan auksin antara lain;merangsang perpanjangan sel batang,meningkatkan
pertumbuhan akar samping,meningkatkan aktivitas pembelahan sel di titik
tumbuh,merangsang pembentukan bunga dan buah ,menyebabkan terjadinya dominansi
apikal, yaitu pertumbuhan di manakeberadaan tunas ujung menghambat tunas,mendorong
pembentukan akar pada tanaman ketika,pembengkokan batang ke arah cahaya
fototropisme. Sitokinin berfungsi antara lain mempengaruhi sitokinesis,mempengaruhi
pertumbuhan akar dan diferensiasi akan,mendorong pembelahan sel.Giberelin
mempengaruhi pemanjangan sel maupun pembelahan padatumbuhan kerdil.Giberelin juga
mempengaruhi perkecambahan, serta pertumbuhan dan perkembangan pada akar, daun,
bunga, dan buah.( Sri Pujiyanto dan Rejeki Siti Ferniah, 2016).

2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi/faktor yang berasal dari luar
tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor
ekstrenal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu air,
cahaya, kelembapan, makanan (nutrisi), dan suhu.Makanan adalah sumber energi dan
sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen sel. Tidak hanya karbondioksida dan
air saja yang dibutuhkan tumbuhan untuk bisa tumbuh dengan baik tetapi juga beberapa
unsur unsurmineret. Adapun menurut jumlah yang di butuhkan oleh tubuh, unsur mineral
ini dibedakan menjadi 2;makroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan
dalam jumlah banyak. Makroelemen ini meliputi oksigen, carbon, hidrogen, sulfur,
nitrogen,fosfor, kallium, kalsium dan magnesium,mikroelemen yaitu golongan unsur-unsur
mineral yang dibutuhkan dalm jumlah sedikit. Mikroelemen ini meliputi besi, klorin,
tembaga, seng, molibddenum, boron dan nikel. Mikro elemen ini berfungsi sebagai kofaktor
yaitu reaksi enzimatik dalam tumbuhan.Tanpa air, tumbuhan tidaklah dapat tumbuh. Air
termasuk senyawa yang dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi anatara lain sebagai
fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzim ezimatik, menjaga kelembapan dan membengtu
perkecambahan pada hiji.Pada umumnya,tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk
tumbuh, Suhu optimum: suhu dimana tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan
baik dan maksimal,Suhu minimum: suhu paling rendah yang masih memungkinkan suatu
tumbuhan untuk tumbuh Suhu maksimum: suhu tertinggi yang masih memungkinkan
tumbuhan untuktumbuh.Pengaruh kelembapan udara berbeda terhadap berbagai
tumbuhan. Tanah dan udara yang lembab berpengaruh baik bagi pertumbuhan
tumbuhan.Pada umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggikantanaman
karena dapatmenguraikan auksin. Tetapi, cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan
tertentu,yaitu tumbuhan yang dapat berbunga pada: -Hari pendek (lamanya penyinaran
matahari lebih pendek ketimbang waktugelapnya malam .Hari panjang(lamnya penyinaran
matahari lebih lama ketimbang waktu gelapnya).Hal itu dapat terjadi karena pada
tumbuhan terdapat hormon fitokrom yang mengatur pengaruh cahaya.( Sri Pujiyanto dan
Rejeki Siti Ferniah, 2016)..
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1Tempat dan Waktu


Penelitian ini dilaksanakan pada kamis,4 Agustus 2022 hingga sabtu , 13 Agustus 2022
di SMAN 1 Batipuh.

3.2Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian ini diantaranya:
 Biji jagung manis
 Polibag
 Tanah
 Pupuk Kandang
 Pupuk kompos
 Penggaris
 Alat tulis
 Air
3.3Prosedur kerja
Cara kerja dalam melakukan penelitian pengaruh nutrisi terhadap pertumbuhan
tanaman jagung ini yaitu pertama-tama rendam biji jagung manis dalam air minimal empat
jam. Kemudian sediakan dua buah polibag dan beri nama pada polibag. Polibag pertama
diberi nama dengan pupuk kandang dan polibag kedua diberi nama dengan pupuk kompos.
Setelah itu campurkan tanah dengan kedua pupuk secara terpisah. Setelah tanah dan pupuk
tercampur rata, masukkan ke dalam polibag sesuai dengan namanya masing-masing.Tanam
di masing- masing polibag satu biji jagung manis dengan kedalaman tanam kurang lebih 2
cm dan siram dengan air. Terakhir amati pertumbuhan dan perkembangan biji jagung
selama sepuluh hari dengan mengukur tinggi batang dan jumlah daunnya setelah itu catat
perkembangannya setiap hari dalam buku yang sudah berisikan tabel.
3.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini adalah nutrisi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan, yaitu menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Tumbuhan biji jagung yang diberi pupuk kompos akan mengalami pertumbuhan lebih cepat
dibanding yang diberi pupuk kandang. Selain itu, pertumbuhan dan perkembangan jagung
memiliki perbedaan morfologi, meliputi: keadaan akar, batang dan daun tumbuhan jagung.
5

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Berikut adalah pengukuran pertumbuhan biji jagung selama sepuluh hari yang disajikan
dengan menggunakan tabel seperti berikut:
a. Media tanam pupuk kandang
Tabel 1.1 Pertumbuhan dan perkembangan pada media tanam pupuk kandang
Hari Tinggi Jumlah Warna Keterangan
batang daun
1 0 0 0 Belum ada perubahan
2 0,8 cm 0 Hijau muda Sudah keluar Tunas kecil
3 3 cm 0 Hijau muda Tunas semakin tinggi dan mulai
bercabang
4 5 cm 1 Hijau Daun sudah tumbuh tapi masih
menguncup
5 8 cm 1,5 Hijau keunguan Sudah mempunyai 2 daun dengan
batang sedikit keunguan
6 11 cm 2 Hijau Daun sudah memekar
7 15 cm 2 Hijau Daun semakin mekar
8 19 cm 3 Hijau Cabang daun semakin panjang
9 26 cm 3 Hijau Ujung daun menguning
10 30 cm 4 Hijau Tumbuh daun baru
b. Media tanam pupuk kompos
Tabel 1.2 Pertumbuhan dan perkembangan pada media tanam pupuk kompos
Hari Tinggi Jumlah daun Warna Keterangan
batang
1 0 0 0 Tidak ada perubahan
2 0,5 cm 0 Hijau muda Keluar Tunas kecil
3 1,8 cm 0 Hijau Tunas semakin tinggi tetapi
kekuningan belum bercabang
4 3 cm 1 Hijau keunguan Daun tumbuh tapi masih kuncup
dengan batang bewarna ungu
5 5 cm 1 Hijau Memiliki satu daun, dan satu lagi
kuncup
6 8 cm 1,5 Hijau Sudah memiliki 2 daun
7 12 cm 2 Hijau Tidak semekar pupuk kompos
8 15 cm 2 Hijau Cabang daun semakin panjang
9 18 cm 2 Hijau Daun tetap hijau dan semakin
panjang
10 25 cm 3 Hijau Tidak terjadi penambahan daun

Setelah melakukan penelitian pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung


selama 10 hari, jagung yang ditempatkan pada media tanam pupuk kompos lebih cepat
mengalami pertumbuhan daripada jagung yang ditempatkan pada media tanam pupuk
kandang. Hal ini dikarenakan pengaruh nutrisi yang terkandung didalamnya. Pertumbuhan
batang yang persatapada pupuk kandang terjadi pada hari ke tujuh sementara pada pupuk
kompos terjadi pada hari kesepuluhan.

4.2 Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa perkecambahan
biji jagung termasuk tipe perkecambahan hipogeal karena kotiledonnya terletak di bawah
permukaan tanah dan terdapat perbedaan perkecambahan yang ditanam menggunakan
pupuk kompos dan pupuk kandang. Hal ini menujukkanjenis pupuk dapat mempengaruhi
perkecambahan biji jagung.Berdasarkan tabel diatas tentang perkembangan biji jagung,
tampak bahwa perkembangan peling cepat adalah perkembangan jagung pada pupuk
kompos. Pada hari pertama pengamatan, di setiap tempat menunjukkan bahwa biji jagung
belum menunjukkan perkembangan sama sekali. Sehingga dapat dikatakan bahwa
pertumbuhan tanaman yang menggunakan pupuk kandang lebih lambat pertumbuhan nya
dibanding yang menggunakan pupuk kompos.

Setelah saya bandingkan penelitian saya dengan penelitian yang dilakukan oleh A.
Siyanto, S. Anwar dan D.R. Lukiwati A. dari Universitas Diponegoro, ternyata memiliki hasil
yang berbeda. Dimana pada penilitian yang dilakukan oleh mereka menyatakan bahwa
antara jagung yang ditanam pada media tanam pupuk kandang dan pupuk kompos
menunjukkan hasil yang sama, sementara berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan
menunjukkan hasil yang sangat jauh berbeda dimana jagung yang ditanam dengan media
tanam pupuk kompos jauh menghasilkan tinggi tanaman yang lebih tinggi dibandingkan
dengan jagung yang ditanam dengan menggunakan media tanam pupuk kandang. Tanaman
jagung yang ditanam di media pupuk kompos juga tumbuh lebih cepat yaitu pada hari ke -
tiga sedangkan pada pupuk kandang pada hari ke- lima. Perbedaan ini terjadi mungkin
karena adanya perbedaan pada intensitas cahaya, kelembaman, pH tanah, kandungan
nutrisi serta kadar pupuk yang diberikan. Dimana pada penelitian yang saya lakukan kadar
pupuk dan tanahpada kedua media tanam tersebut tidak seimbang antara pupuk kompos
dengan pupuk kandang sehingga tanaman jagung pada media tanam pupuk kompos
memiliki nutrisi yang lebih banyak dibandingkan pupuk kandang dan objek penelitiannya
juga saya tempatkan di tempat yang agak teduh. Berikut adalah grafik perbandingan
pertumbuhan batang dan daun antara kedua media tanam.
7
Berikut adalah grafik perbandingan pertumbuhan batang dan daun antara kedua media
tanam.

Grafik 1.1 Perbandingan pertumbuhan batang pada kedua media tanaman

Grafik 1.2 Perbandingan pertambahan jumlah daun pada kedua media tanam
8

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpilan
Jenis media tanam pada tumbuhan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Dimana pada setiap media tanam tersebut akan memiliki nutrisi
yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya.Seperti tumbuhan jagung yang
ditanam pada media tanam pupuk kompos dan pupuk kandang. Diantara kedua media tanam
tersebut yang memberikan pertumbuhan terbaik terdapat pada media tanam dengan pupuk
kompos, karena pupuk kompos memiliki nutrisi yang lebih banyak dibandingkan dengan
pupuk kandang.

5.2. Saran
Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah
dormansi biji itu sendiri. Jadi, sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar berhasil
memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebihdapat
diminimalisir. Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan
penelitian.Kualitas pupuk lebih diperhatikan dan gunakan pupuk terbaik. Seperti pupuk
kandang buatan sendiri atau pun pupuk kompos buatan sendiri
9

DAFTAR PUSTAKA

Abidin,Zainal.1990.Dasar-dasar Pengetahuan TentanZPT.Bandung:Angkasa.


Azizah,Istifar.2008.Pengaruh Zat Perangsang Tumbuh Akar (Root-up)
Surakarta:FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Lakitan,B.1996.Fisiologi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman.
Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Gamlin,L.2011.Jendela IPTEK.Evolusi.Jakarta:PT Balai Pustaka.
Akbar,Joni.2010.Unsur Nitrogen dan Peranannya Terhadap Pertumbuhan.
Jakarta:Erlangga.
Salis Burry & Ross. 1995.Fisiologi Tumbuhan. Bandung: ITB, Jilid 3.
Diba. P. F, E. B. Susatyo dan W. Pratjojo. 2013. Peningkatan Kadar N, P dan K pada Pupuk
Organik Cair dengan Pemanfaatan Bat Guano. 2(1): 57-60.
Sumber-sumber Pendukung

http://bibirmemble.wordpress.com/2010/03/23/unsur-nitrogen-dan-perannya-
terhadap-pertumbuhan-tanaman.5 Juni 2011.
http://www.forumbebas.com/thread-86099.html diakses 8 Agustus 2014.
10

LAMPIRAN

A.PUPUK KOMPOS
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4

Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari 8

Hari 9 Hari 10
11

B.PUPUK KANDANG
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4

Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari 8

Hari 9 Hari 10
12

Anda mungkin juga menyukai