Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRATIKUM BIOLOGI

“PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TINGGI


TANAMAN CABE SELAMA 2 BULAN”

Disusun Oleh :

 Ramadana Hafizah
 Sasmita Siregar
 Sonia Seiba
 Nursilviana
 Ridho Surya
 Febrian Adikusuma
 Alexander Rocky
Kata Pengantar
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
laporan ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga laporan ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar laporan ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca dan
guru pembimbing demi kesempurnaan laporan ini.

Duri, 2 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................

Daftar Isi.........................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................

1.1 Latar Belakang....................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................................

2.1 Pertumbuhan.......................................................................................................
2.2 Intensitas Cahaya................................................................................................
2.3 Tanaman Cabai...................................................................................................

BAB III PENUTUP......................................................................................................

3.1 Waktu dan Tempat..............................................................................................


3.2 Variabel...............................................................................................................
3.3 Alat dan Bahan...................................................................................................
3.4 Langkah Kerja....................................................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................


4.1 Hasil ..................................................................................................................
4.2 Pembahasan.......................................................................................................
BAB V PENUTUP.......................................................................................................
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................
5.2 Saran.................................................................................................................
5.3 Lampiran..........................................................................................................
5.4 Daftar pustaka...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk
hidup di dunia. Bagi manusia dan hewan cahaya matahari adalah penerang dunia ini.
Selain itu , bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat
menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk
menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi
untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
pada tumbuhan adalah cahaya matahari. Cahaya matahari dibutuhkan oleh tumbuhan,
namun cahaya yang diberikan pada tumbuhan haruslah optimal sebab jika berlebihan
cahaya, tumbuhan akan mengalami pertumbuhan yang lambat. Untuk membuktikan hal
tersebut, kami melakukan penelitian "Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tinggi
Tanaman cabai".

1.2. Rumusan Masalah


Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tinggi tanaman cabai?.

1.3. Tujuan Penelitian


Mengamati pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tinggi tanaman cabai.
Hipotesis
Cahaya mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman cabai.

1.5. Manfaat Penelitian


Dapat mengetahui laju pertumbuhan dan faktor/faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan batang cabai.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran (massa,panjang) secara kuantitatif yang


dihasilkan dari pertambahan jumlah sel dan bersifat irreversible (tidak dapat
kembali).Perkembangan adalah proses menuju kedewasaaan secara kualitatif terhadap
pengembangan tubuh organisme. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman,
ada beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor Dalam (Internal)


a. Gen
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman
mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan kemampuan
metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
tersebut. Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat
sesuai dengan periodenya.

Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini bukan satu-satunya yang
menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Di samping itu ada faktor
lingkungan yang ikut berpengaruh. Misalnya pada tanaman yang memiliki sifat unggul, hanya
dapat tumbuh dengan cepat, berbuah lebat, dan rasanya manis di lahan yang subur dan
kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisinya tidak sesuai, pertumbuhan
dan perkembangan tanaman ini tidak akan optimal.

b. Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di
dalam tubuh Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata
dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya. Hormon
tersebut antara lain: Auksin, Gibberelin, Stokinin, Asam Absisat, dan Etilen.

1. Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan


diferensiasi sel.
2. Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan
perkecambahan embrio.
3. Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
4. Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti merangsang
pembentukan akar dan cabang tanaman.
5. Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
6. Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
7. Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan
jaringan.
2. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah sebagai berikut.

a) Makanan atau Nutrisi


Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh.
Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses
fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi zat makanan. Zat hara tidak berperan
langsung dalam proses fotosintesis, namun sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik..
Meskipun tidak berperan langsung dalam fotosintesis, zat hara diperlukan agar
tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Coba kamu amati, tanaman
padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan berwarna kekuningan. Setelah dipupuk,
daun tanaman padi itu akan kembali berwarna hijau dan tumbuh dengan baik.
Mengapa demikian? Di dalam pupuk terkandung zat hara yang penting sebagai nutrisi
tanaman.

b) Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu
tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C. Pada suhu optimum, semua makhluk
hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia memiliki
kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu. Tumbuhan
menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal
musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi yang
ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah). Jenis bunga mawar
yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk. ketika ditanam di
daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan
bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam
pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan
pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.

c) Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya
dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu
menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan
tumbuh lebih cepat (lebih tinggi dari seharusnya, namun tampak lemah dan
pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, manusia juga
membutuhkan cahaya matahari untuk membantu pembentukan vitamin D.
d) Air Dan Kelembapan
Air dan kelembapan merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup
tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi
kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung,
sehingga dapat mengakibatkan kematian.Kelembapan adalah banyaknya kandungan
uap air dalam udara atau tanah. Tanah yang lembab berpengaruh baik terhadap
pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang lembab, banyak air yang dapat diserap oleh
tumbuhan dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali
terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk mempertahankan
stabilitas bentuk sel.

2.2. Intensitas Cahaya


Intensitas cahaya adalah banyaknya energi yang diterima oleh suatu tanaman per
satuan luas dan per satuan waktu (kal/cm²/hari). Dengan demikian pengertian intensitas
yang dimaksud sudah termasuk lama penyinaran yaitu lama matahari bersinar dalam satu
hari. Pada dasarnya intensitas cahaya matahari akan berpengaruh nyata terhadap sifat
morfologi tanaman. Hal ini dikarenakan intensitas cahaya matahari dibutuhkan untuk
berlangsungnya penyatuan CO2 dan air untuk membentuk karbohidrat (Lukitasari
Marhenny 2012). Mayer dan Anderson (1952) dalam Indah Riadi Putri (2009)
menyatakan bahwa tanaman yang tumbuh dengan intensitas cahaya nol persen akan
mengakibatkan pengaruh yang berlawanan yaitu suhu rendah, kelembaban tinggi,
evaporasi, dan transportasi yang rendah. Tanaman cukup mengambil air, tetapi proses
fotosintesis tidak dapat berlangsung tanpa cahaya matahari.

2.3. Tanaman Cabai


Tanaman Cabai merah (Capsicum annum L.) adalah tumbuhan perdu dengan rasa
buah pedas yang disebabkan oleh kandungan kapsaisin. Agar dapat berhasil dengan baik
budidaya cabai merah diupayakan untuk memenuhi persyaratan teknis optimal sehingga
dapat diproduksi secara teratur sepanjang tahun dengan produksi dan mutu yang optimal.
Sebagai tanaman semusim yang diperlukan setiap hari, budidaya cabai merah perlu
dilakukan secara teratur dengan areal tanam yang relatif tetap sepanjang tahun.
Oleh karena itu tanaman ini umumnya dapat dibudidayakan hampir diseluruh
wilayah Indonesia, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi sampai ketinggian
1400 mdpl. Suhu yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman cabai merah adalah 25° – 27°
C pada siang hari dan 18° – 20° C pada malam hari. Pembungaan tanaman cabai merah
tidak banyak dipengaruhi oleh panjang hari. Curah hujan yang baik untuk pertumbuhan
cabai merah adalah sekitar 600 – 1200 mm per tahun. Morfologi tanaman cabai terdiri
atas akar, batang, cabang, daun, bunga, buah, dan biji. Simak ulasan lebih detail mengenai
bagian morfologi tanaman cabai. Tanaman Cabai memiliki beberapa manfaat kesehatan
yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit
kanker. Selain itu, terdapat kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat
memenuhi kebutuhan harian setiap orang, tetapi harus dikonsumsi secukupnya untuk
menghindari nyeri lambung.
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat


Waktu : 24 juli - 2 oktoberr 2022
Tempat : Di jalan Asrama Tribata

3.2. Variabel

 Variabel bebas : Intensitas Cahaya


 Variabel terikat : Pertumbuhan Tinggi Tanaman Cabai

3.2. Alat dan Bahan


1. Alat
 Polibag
 Penggaris atau meteran
 Cangkul
2. Bahan
 Biji Cabai
 Tanah
 Air

3.4. Langkah Kerja


1. Menyiapkan Polibag.
2. Meletakkan tanah di masing-masing polibag sambil diletakkan pula biji cabai.
3. Meletakkan polibag di tempat yang terang.
4. Mengamati Pertumbuhan tinggi tanaman jagung dengan melakukan
pengukuran sambil memberikan penyiraman tanaman sesuai kebutuhan.
5. Mencatat hasil pengamatan tersebut dalam bentuk tabel.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Tanggal Terhadap Cahaya Matahari

Minggu ke-1 (24/7/22) -


Minggu ke-2 (31/7/22) 2 cm
Minggu ke-3(7/8/22) 2,6 cm
Minggu ke-4 (14/8/22) 3,9 cm
Minggu ke-5 (21/8/22) 11 cm
Minggu ke-6 (28/8/22) 19 cm
Minggu ke-7 (4/9/22) 30 cm
Minggu ke-8(11/9/22) 42 cm
Minggu ke-9 (18/9/22) 55 cm
Minggu ke-10 (25/9/22) 70 cm
Minggu ke-11 (2/10/22) 85 cm
Tabel Pertumbuhan Tinggi Tanaman Cabai

Grafik Pertumbuhan Tinggi Tanaman Cabai

Pertumbuhan batang cabai


90
80
70
60
50
Series 2
40
30
20
10
0
-1 -2 -3 -4 -5 -5 -7 -8 -9 10
ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke-
u u u u u u u u u
gg gg gg gg gg gg gg gg gg gg
u
in in in in in in in in in in
M M M M M M M M M M

4.2 Pembahasan
Pada minggu pertama pengaruh cahaya matari terhadap batang cabai adalah dengan
tinggi ukuran batang 2, cm. Seiring berjalannya waktupada minggu kedua ukuran batang
batang Cabai adalah 2,6 cm. Pertumbuhan agak lambat dikarenakan penanam biji yang agak
dalam didalam tanah yang menyebabkan susah untuk tumbuh. Pada minggu ketiga ukuran
batang batang Cabai adalah 3,9 cm. Minggu keempat ukuran batang Cabai adalah 11 cm.
Pada minggu kelima ukuran batang batang Cabai adalah 19 cm dan minggu keenam 30 cm.

Pada minggu ke tujuh ukuran batang Cabai adalah 42 cm, minggu kedelapan ukuran
batang Cabai adalah 55 cm. Minggu kesembilan ukuran batang Cabai adalah 70 cm. Dari
minggu kedelapan ke minggu Sembilan sangat laju pertumbuhan batang Cabai. Dan terakhir
Pada minggu ke 10 ukuranbatang cabai adalah 85cm.

Pertumbuhan tinggi Batang Cabai pada intensitas cahaya yaitu lambat namun tidak
terlalu lambat karena kerja hormon auksin terhambat oleh sinar matahari sehingga
pertumbuhannya lambat. Di tempat yang intensitas cahayan Batang Cabai tumbuh ke atas,
berwarna hijau dan batangnya kuat. Pertumbuhan tinggi Batang Cabai pada intensitas cahaya
dapat bisa melakukan fotosintesi karena adanya cahaya matahari.

Sehingga bisa dibilang Pertumbuhan Batang Cabai pada intensitas cahaya bisa
digunakan untuk menanam atau membudidayakan tanaman cabai.
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
1. Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah Pertumbuhan tinggi tanaman Cabai pada
cahaya matahari pertumbuhan tinggi tanaman Cabai lambat namun tidak terlalu
lambat.
2. Batang tanaman Cabai pada cahaya matahari kuat, Arah pertumbuhan tanaman Cabai
pada cahaya matahari lurus ke atas ,
5.2. Saran

Sebaiknya kita meletakkan tanaman caba kita pada tempat yang intensitas cahaya
matahari, karena tumbuhan harus melakukan fotosintesis, dan dengan melakukan
fotosintesis memerlukan cahaya matahari. Dan juga batang menjadi lebih sehat dan
kuat.
5.3. Lampiran
5.2. Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Cabai

https://support.microsoft.com/id-id/office/menjumlah-atau-mengurangi-tanggal-
b83768f5-f695-4311-98b1-757345f7e926

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiR-
p2MwMb6AhWDynMBHbaHA6gQFnoECBwQAQ&url=https%3A%2F
%2Fppid.pertanian.go.id%2Fdoc%2F1%2FBudidaya%2FBudidaya%2520Cabe
%2520Rawit.pdf&usg=AOvVaw0kxLRqB9DVVjuknyowEhKe

https://id.wikipedia.org/wiki/Auksin

Anda mungkin juga menyukai