Oleh :
Nama :
Kelas :
No. Absen :
SMA NEGERI
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Tugas ini kami kerjakan untuk memenuhi salah satu tugas Biologi dan dapat mengetahui
pengaruh cahaya dalam pertumbuhan kecambah kacang hijau.
1. Drs.
2. Ibu yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan tugas ini.
3. Seluruh keluarga besar SMA
4. Orang Tua siswa yang telah memberikan dukungan.
Kami berharap agar para pembaca yang telah membaca laporan praktikum ini dapat
mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Kami mengetahui bahwa tugas ini memang jauh dari sempurna. Maka dari itu, kami
memohon maaf dan kritik serta saran sangat kami butuhkan, agar tugas yang akan datang
menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
Hal
A. Kesimpulan .............................................................................................. 00
B. Saran ........................................................................................................ 00
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup
lainnya. Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara
kuantitatif dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluru/sebagian
dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh yang
dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan kemahiran dalam
penggunaan tubuh.
Cahaya matahari merupakan sumber kehidupan karena cahaya dapat memberikan kita
banyak manfaat juga sebagai bintang berdekatan dengan bumi dengan jarak 149.680.000
(km). Cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan hijau karena cahayanya dapat
menghambat pertumbuhan dan juga cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormone pada
tumbuhan). Hal ini dapat kita lihat pada tumbuhan yang berada di tempat gelap akan lebih
cepat tinggi dan daunnya tidak terlalu hijau dari pada tumbuhan di tempat terang.
Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi. Cahaya yang
dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada jenis-jenis tumbuhan yang
memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan remang-remang untuk
pertumbuhannya. Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan tumbuhan. Namun teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika kita
belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita. Untuk itu kami membuktikannya
dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau.
C. Tujuan
1. Mengamati pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau.
BAB II
TIJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori
Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat
balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel.
Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan
dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.
Organisme disebut telah dewasa apabila telah mampu berkembang biak secara
generatif. Pada tumbuhan, hal itu ditandai dengan terbentuknya bunga. Sedang pada manusia
dan mamalia lainnya ditandai dengan telah berkembangnya gonade yang menghasilkan sel-
sel kelamin (gamet). Pada pria ditandai dengan dimulainya produksi sel sperma oleh testis,
dan pada wanita menghasilkan ovum (sel telur) yang dibentuk di ovarium.
b. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Struktur yang pertama muncul, yang menyobek selaput biji adalah radikula yang
merupakan calon akar primer. Radikula adalah bagian dari hipokotil. Pada bagian ujung
sebelah atas terdapat epikotil (calon batang). Berdasar letak kotiledonnya, ada dua jenis
perkecambahan yaitu tipe epigeal, dan tipe hipogeal.
Biji yang sudah berkecambah akan segera diikuti oleh pertumbuhan primer karena
pada pucuk dan ujung akar terdapat jaringan yang bersifat meristematik (selalu
membelah). Pemanjangan ujung akar dan ujung batang tersebut disebut pertumbuhan
primer. Pada tumbuhan dikotil terdapat jaringan kambium yang merupakan meristem
sekunder akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder (membesar). Kambium
akan membelah ke arah luar membentuk kulit kayu (floem), dan membelah ke arah
dalam membentuk kayu (xilem). Pada monokotil tidak terdapat kambium sehingga
hanya mengalami pertumbuhan primer saja. Pertumbuhan primer dan sekunder
berlangsung terus menerus selama tumbuhan tersebut hidup.
a) Faktor luar
Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman yang berdampak
pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Termasuk ke dalam
faktor luar adalah cahaya, temperatur, air, garam-garam mineral, iklim, gravitasi bumi,
dan lain-lain.
1) Nutrisi
2) Cahaya
Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk melakukan
fotosintesis, tetapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan perkecambahan tumbuhan
adalah menghambat, karena cahaya dapat menyebabkan terurainya auxin sehingga
dapat menghambat pertumbuhan. Hal ini dapat dibuktikan apabila kita meletakkan dua
kecambah, yang satu di tempat gelap dan yang lain di tempat terang. Dalam jangka
waktu yang sama, kecambah di tempat gelap tumbuh lebih cepat tetapi tidak normal.
Pertumbuhan yang amat cepat di dalam gelap ini disebut etiolasi.
Pada tumbuhan terdapat pigmen yang disebut fitokrom, yang berfungsi mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan kloroplas, sintesis klorofil, pembentukan hormon
tumbuhan (misalnya giberelin), dan pengaturan posisi daun terhadap sinar matahari.
Selain itu, fitokrom berpengaruh juga terhadapfotoperiodisme, yaitu pengaruh lamanya
pengaruh pencahayaan terhadap pertumbuhan dan pembentukan bunga.
3) Suhu
Secara umum, suhu akan berpengaruh terhadap kerja enzim. Bila suhu terlalu tinggi,
enzim akan rusak, dan bila suhu terlalu rendah enzim menjadi tidak aktif.
Sampai pada batas-batas tertentu, makin tinggi kadar air, pertumbuhan akan makin
cepat. Karena lebih banyak kadar air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan, akan
menyebabkan pembentangan sel-sel, dengan demikian sel-sel lebih cepat mencapai
ukuran maksimalnya.
b) Faktor dalam
1) Auksin
Auksin dibentuk oleh ujung batang dan ujung akar. Auksin yang dihasilkan oleh
ujung batang akan mendominasi pertumbuhan batang utama, sehingga pertumbuhan
cabang relatif sedikit. Keadaan ini dikenal dengan istilah dominansi apikal (apical
dominance). Dengan memotong ujung batang, dominansi apikal akan hilang, sehingga
pertumbuhan cabang-cabang batang berjalan dengan baik. Auksin dapat terurai bila
terkena cahaya. Bila suatu koleoptil dikenai cahaya dari samping, maka bagian koleoptil
yang terkena cahaya auksinnya akan terurai sehingga pertumbuhannya lebih lambat
daripada bagian koleoptil yang tidak terkena cahaya. Akibatnya koleoptil akan tumbuh
membelok ke arah datangnya sinar.
2) Giberelin
3) Sitokinin
Asam absisat ditemukan pada umbi-umbian dan biji-biji yang dorman, beberapa
jenis buah-buahan, daun, dan jaringan tumbuhan lain. Secara fungsi asam absisat adalah
mempercepat penuaan daun, merangsang pengguguran daun, dan memperpanjang masa
dormansi (menghambat perkecambahan biji).
5) Gas etilen
Buah yang sudah tua menghasilkan gas etilen yang dianggap sebagai hormon yang
dapat mempercepat pemasakan buah yang masih mentah. Gas etilen meningkatkan
respirasi sehingga buah yang asalnya keras dan masam, menjadi empuk dan berasa
manis.
6) Kalin
7) Asam traumalin
B. Hipotesis
C. Manfaat Penelitian
Dapat mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau.
BAB III
Alat :
Bahan :
B. Cara Kerja
1. Rendam kacang hijau dalam air semalaman sebelum diletakkan pada media.
2. Siapkan botol dan cutter, potonglah botol secara membujur dari bagian tutup hingga
ke bagian bawah dengan rapi.
3. Lalu, letakkan kapas pada tiap belahan botol setebal 5 lapis. Jangan lupa basahi
terlebih dahulu menggunakan air secukupnya.
4. Selanjutnya, letakkan kacang hijau sebanyak 10 biji pada tiap belahan botol. Atur
letak antar biji sebaik mungkin agar mempermudah pengamatan.
5. Tulis keterangan (gelap atau terang) pada sisi botol agar tidak tertukar.
6. Berikutnya, letakkan kedua percobaan tersebut pada 2 keadaan yang berbeda.
Letakkan satu percobaan di tempat yang kaya akan cahaya matahari, dan letakkan
Panjang Kecambah Pada Hari ke... (dalam mm)
Perlakuan Kecambah
Awal 1 2 3 4 5 6 7
A 0 6,00 20,00 36,00 58,00 91,00 102,00 103,00
T
E B 0 5,00 6,00 8,00 9,00 40,00 61,00 65,00
R
C 0 5,00 7,00 18,00 38,00 23,00 55,00 57,00
A
N D 0 3,00 8,00 11,00 17,00 32,00 41,00 50,00
G
E 0 6,00 16,00 36,00 49,00 62,00 72,00 97,00
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
B. Analisis Data
Terang 5,00 6,40 10,40 12,80 15,40 16,60 8,20 74,80 10,68
Gelap 9,60 21,40 25,60 54,20 40,80 47,80 26,20 225,60 32,23
50
PANJANG (mm)
40
30
20
10
0
HARI ke-
1 2 3 4 5 6 TERANG 7 GELAP
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://pelajaralay.blogspot.com/2015/09/contoh-laporan-penelitian-biologi.html
(9/8/18 21.35 wib)
http://biologimediacentre.com/pertumbuhan-dan-perkembangan-1-pertumbuhan-dan-
perkembangan-pada-tumbuhan/