Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI

Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kecambah


Kacang Hijau

Oleh :

Nama :

Kelas :

No. Absen :
SMA NEGERI

2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Tugas ini kami kerjakan untuk memenuhi salah satu tugas Biologi dan dapat mengetahui
pengaruh cahaya dalam pertumbuhan kecambah kacang hijau.

Kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs.
2. Ibu yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan tugas ini.
3. Seluruh keluarga besar SMA
4. Orang Tua siswa yang telah memberikan dukungan.

Kami berharap agar para pembaca yang telah membaca laporan praktikum ini dapat
mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.

Kami mengetahui bahwa tugas ini memang jauh dari sempurna. Maka dari itu, kami
memohon maaf dan kritik serta saran sangat kami butuhkan, agar tugas yang akan datang
menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................. 00

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 00


B. Perumusan Masalah ................................................................................. 00
C. Tujuan ...................................................................................................... 00

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 00

A. Landasan Teori ........................................................................................ 00


B. Hipotesis .................................................................................................. 00
C. Manfaat Penelitian ................................................................................... 00

BAB III : BAHAN DAN METODE PENELITIAN ........................................... 00

A. Alat dan Bahan ........................................................................................ 00


B. Cara Kerja ................................................................................................ 00

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 00

A. Hasil Pengamatan .................................................................................... 00


B. Analisis Data ........................................................................................... 00
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 00

BAB V : PENUTUP ............................................................................................ 00

A. Kesimpulan .............................................................................................. 00
B. Saran ........................................................................................................ 00

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 00


LAMPIRAN ........................................................................................................ 00

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup
lainnya. Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara
kuantitatif dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluru/sebagian
dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh yang
dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan kemahiran dalam
penggunaan tubuh.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada


banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Faktor-
faktor tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan faktor fisiologis,
sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari luar
tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya matahari.

Cahaya matahari merupakan sumber kehidupan karena cahaya dapat memberikan kita
banyak manfaat juga sebagai bintang berdekatan dengan bumi dengan jarak 149.680.000
(km). Cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan hijau karena cahayanya dapat
menghambat pertumbuhan dan juga cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormone pada
tumbuhan). Hal ini dapat kita lihat pada tumbuhan yang berada di tempat gelap akan lebih
cepat tinggi dan daunnya tidak terlalu hijau dari pada tumbuhan di tempat terang.
Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi. Cahaya yang
dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada jenis-jenis tumbuhan yang
memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan remang-remang untuk
pertumbuhannya. Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan tumbuhan. Namun teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika kita
belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita. Untuk itu kami membuktikannya
dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.

B. Perumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau.

C. Tujuan
1. Mengamati pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau.
BAB II

TIJAUAN PUSTAKA

A. Landasan teori

a. Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat
balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel.
Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan
dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.

Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Proses perkembangan berjalan sejajar


dengan pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan proses yang
tidak dapat diukur. Dengan kata lain, perkembangan bersifat kualitatif, tidak dapat
dinyatakan dengan angka.

Organisme disebut telah dewasa apabila telah mampu berkembang biak secara
generatif. Pada tumbuhan, hal itu ditandai dengan terbentuknya bunga. Sedang pada manusia
dan mamalia lainnya ditandai dengan telah berkembangnya gonade yang menghasilkan sel-
sel kelamin (gamet). Pada pria ditandai dengan dimulainya produksi sel sperma oleh testis,
dan pada wanita menghasilkan ovum (sel telur) yang dibentuk di ovarium.
b. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Pada tanaman, pertumbuhan dimulai dari proses perkecambahan biji. Perkecambahan


dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji semakin tinggi karena masuknya air ke dalam
biji melalui proses imbibisi. Apabila proses imbibisi sudah optimal, dimulailah
perkecambahan.

Struktur yang pertama muncul, yang menyobek selaput biji adalah radikula yang
merupakan calon akar primer. Radikula adalah bagian dari hipokotil. Pada bagian ujung
sebelah atas terdapat epikotil (calon batang). Berdasar letak kotiledonnya, ada dua jenis
perkecambahan yaitu tipe epigeal, dan tipe hipogeal.

1. Pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder

Biji yang sudah berkecambah akan segera diikuti oleh pertumbuhan primer karena
pada pucuk dan ujung akar terdapat jaringan yang bersifat meristematik (selalu
membelah). Pemanjangan ujung akar dan ujung batang tersebut disebut pertumbuhan
primer. Pada tumbuhan dikotil terdapat jaringan kambium yang merupakan meristem
sekunder akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder (membesar). Kambium
akan membelah ke arah luar membentuk kulit kayu (floem), dan membelah ke arah
dalam membentuk kayu (xilem). Pada monokotil tidak terdapat kambium sehingga
hanya mengalami pertumbuhan primer saja. Pertumbuhan primer dan sekunder
berlangsung terus menerus selama tumbuhan tersebut hidup.

2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

a) Faktor luar

Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman yang berdampak
pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Termasuk ke dalam
faktor luar adalah cahaya, temperatur, air, garam-garam mineral, iklim, gravitasi bumi,
dan lain-lain.

1) Nutrisi

Tumbuhan memerlukan unsur mineral dengan jumlah tertentu. Unsur yang


diperlukan dalam jumlah banyak disebut unsur makro, sedangkan unsur yang
diperlukan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro.

2) Cahaya
Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk melakukan
fotosintesis, tetapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan perkecambahan tumbuhan
adalah menghambat, karena cahaya dapat menyebabkan terurainya auxin sehingga
dapat menghambat pertumbuhan. Hal ini dapat dibuktikan apabila kita meletakkan dua
kecambah, yang satu di tempat gelap dan yang lain di tempat terang. Dalam jangka
waktu yang sama, kecambah di tempat gelap tumbuh lebih cepat tetapi tidak normal.
Pertumbuhan yang amat cepat di dalam gelap ini disebut etiolasi.

Pada tumbuhan terdapat pigmen yang disebut fitokrom, yang berfungsi mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan kloroplas, sintesis klorofil, pembentukan hormon
tumbuhan (misalnya giberelin), dan pengaturan posisi daun terhadap sinar matahari.
Selain itu, fitokrom berpengaruh juga terhadapfotoperiodisme, yaitu pengaruh lamanya
pengaruh pencahayaan terhadap pertumbuhan dan pembentukan bunga.

3) Suhu

Secara umum, suhu akan berpengaruh terhadap kerja enzim. Bila suhu terlalu tinggi,
enzim akan rusak, dan bila suhu terlalu rendah enzim menjadi tidak aktif.

4) Kelembaban atau kadar air

Sampai pada batas-batas tertentu, makin tinggi kadar air, pertumbuhan akan makin
cepat. Karena lebih banyak kadar air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan, akan
menyebabkan pembentangan sel-sel, dengan demikian sel-sel lebih cepat mencapai
ukuran maksimalnya.

b) Faktor dalam

Selain faktor genetik, yang termasuk faktor-faktor dalam adalah hormon-hormon


yang terlibat dalam pertumbuhan tanaman. Hormon merupakan substansi yang
dihasilkan oleh tumbuhan, biasanya dalam jumlah yang sangat sedikit yang berfungsi
secara fisiologis mengendalikan arah dan kecepatan tumbuh bagian-bagian dari
tumbuhan.

Berikut ini adalah macam-macam hormon pada tumbuhan beserta fungsinya:

1) Auksin

Auksin dibentuk oleh ujung batang dan ujung akar. Auksin yang dihasilkan oleh
ujung batang akan mendominasi pertumbuhan batang utama, sehingga pertumbuhan
cabang relatif sedikit. Keadaan ini dikenal dengan istilah dominansi apikal (apical
dominance). Dengan memotong ujung batang, dominansi apikal akan hilang, sehingga
pertumbuhan cabang-cabang batang berjalan dengan baik. Auksin dapat terurai bila
terkena cahaya. Bila suatu koleoptil dikenai cahaya dari samping, maka bagian koleoptil
yang terkena cahaya auksinnya akan terurai sehingga pertumbuhannya lebih lambat
daripada bagian koleoptil yang tidak terkena cahaya. Akibatnya koleoptil akan tumbuh
membelok ke arah datangnya sinar.

2) Giberelin

Hormon ini berfungsi mengatur pemanjangan batang (ruas batang), juga


pertumbuhan pucuk dan pembentukan buah. Secara umum fungsi giberelin adalah untuk
merangsang pertumbuhan meraksasa dan terbentuknya buah tanpa biji (partenokarpi).

3) Sitokinin

Hormon tumbuhan ini mempengaruhi pertumbuhan, pengaturan pembelahan sel,


dan pemanjangan sel. Konsentrasi sitokinin dan auksin yang seimbang merupakan hal
yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Sitokinin sendiri tampaknya
mempunyai peranan dalam memperpanjang usia jaringan.

4) Asam Absisat (dormin)

Asam absisat ditemukan pada umbi-umbian dan biji-biji yang dorman, beberapa
jenis buah-buahan, daun, dan jaringan tumbuhan lain. Secara fungsi asam absisat adalah
mempercepat penuaan daun, merangsang pengguguran daun, dan memperpanjang masa
dormansi (menghambat perkecambahan biji).

5) Gas etilen

Buah yang sudah tua menghasilkan gas etilen yang dianggap sebagai hormon yang
dapat mempercepat pemasakan buah yang masih mentah. Gas etilen meningkatkan
respirasi sehingga buah yang asalnya keras dan masam, menjadi empuk dan berasa
manis.

6) Kalin

Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. Berdasarkan


organ yang dibentuknya, kalin dibedakan atas:

− Kaulokalin : Merangsang pembentukan batang


− Rhyzokalin : Merangsang pembentukan akar. Sekarang telah diketahui bahwa
rhyzokalin identik dengan vitamin B1 (thiamin)
− Filokalin : Merangsang pembentukan daun
− Antokalin : Merangsang pembentukan bunga

7) Asam traumalin

Batang atau akar tumbuhan dapat mengalami luka. Tumbuhan memiliki


kemampuan untuk memperbaiki bagian yang luka, disebut daya restitusi atau
regenerasi. Peristiwa ini terjadi dengan bantuan hormon luka atau kambium luka atau
asam traumalin. Lukaluka yang terjadi dapat tertutup kembali dengan membentuk
jaringan kalus dan jaringan yang rusak dapat diganti dengan yang baru. Bahkan dari
luka pada bagian tertentu dari tubuh tumbuhan dapat tumbuh tunas baru.

B. Hipotesis

C. Manfaat Penelitian
Dapat mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau.
BAB III

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan Penelitian

Alat :

− Botol plastik bekas air mineral ukuran sedang


− Cutter
− Kapas
− Kardus ukuran cukup menutupi botol
− Benang serta penggaris

Bahan :

− Kacang hijau (Vigna radiata) 20 biji


− Air

B. Cara Kerja
1. Rendam kacang hijau dalam air semalaman sebelum diletakkan pada media.
2. Siapkan botol dan cutter, potonglah botol secara membujur dari bagian tutup hingga
ke bagian bawah dengan rapi.
3. Lalu, letakkan kapas pada tiap belahan botol setebal 5 lapis. Jangan lupa basahi
terlebih dahulu menggunakan air secukupnya.
4. Selanjutnya, letakkan kacang hijau sebanyak 10 biji pada tiap belahan botol. Atur
letak antar biji sebaik mungkin agar mempermudah pengamatan.
5. Tulis keterangan (gelap atau terang) pada sisi botol agar tidak tertukar.
6. Berikutnya, letakkan kedua percobaan tersebut pada 2 keadaan yang berbeda.
Letakkan satu percobaan di tempat yang kaya akan cahaya matahari, dan letakkan
Panjang Kecambah Pada Hari ke... (dalam mm)
Perlakuan Kecambah
Awal 1 2 3 4 5 6 7
A 0 6,00 20,00 36,00 58,00 91,00 102,00 103,00
T
E B 0 5,00 6,00 8,00 9,00 40,00 61,00 65,00
R
C 0 5,00 7,00 18,00 38,00 23,00 55,00 57,00
A
N D 0 3,00 8,00 11,00 17,00 32,00 41,00 50,00
G
E 0 6,00 16,00 36,00 49,00 62,00 72,00 97,00

Rata-rata 0 5,00 11,40 21,80 34,20 49,60 66,20 74,40


percobaan lainnya didalam kardus yang tertutup sehingga sukar mendapat cahaya
matahari.
7. Hari berikutnya, ukur panjang batang (bukan panjang akar) tiap biji kacang hijau
menggunakan benang dan penggaris, catatlah pada tabel percobaan dalam besaran
milimeter (mm). Jangan lupa siram dengan air secukupnya.
8. Lakukan langkah 7 selama 7 hari kedepan.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

4.1.1. Hasil percobaan pertumbuhan kecambah di tempat terang.


4.1.2. Hasil percobaan pertumbuhan kecambah di tempat gelap.

Panjang Kecambah Pada Hari ke... (dalam mm)


Perlakuan Kecambah
Awal 1 2 3 4 5 6 7
A 0 8,00 20,00 57,00 114,00 147,00 210,00 225,00
G
E B 0 9,00 34,00 53,00 118,00 156,00 209,00 241,00

L C 0 17,00 35,00 56,00 87,00 151,00 178,00 215,00


A D 0 9,00 36,00 60,00 115,00 140,00 175,00 200,00
P
E 0 5,00 30,00 57,00 120,00 160,00 221,00 243,00

Rata-rata 0 9,60 31,00 56,60 110,80 150,80 198,60 224,80

B. Analisis Data

4.2.1. Tabel analisis data.

Selisih Rata-rata Pertambahan Panjang Kecambah pada hn - hn-1 Rata-


Perlakuan Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 rata

Terang 5,00 6,40 10,40 12,80 15,40 16,60 8,20 74,80 10,68
Gelap 9,60 21,40 25,60 54,20 40,80 47,80 26,20 225,60 32,23

4.2.2. Grafik analisis data.


Chart Title
60

50
PANJANG (mm)

40

30

20

10

0
HARI ke-
1 2 3 4 5 6 TERANG 7 GELAP

C. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

http://pelajaralay.blogspot.com/2015/09/contoh-laporan-penelitian-biologi.html
(9/8/18 21.35 wib)
http://biologimediacentre.com/pertumbuhan-dan-perkembangan-1-pertumbuhan-dan-
perkembangan-pada-tumbuhan/

Anda mungkin juga menyukai