Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH BERBAGAI JENIS AIR TERHADAP


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
JAGUNG

DI SUSUN OLEH :

1. DESINTA VANESTI S (10)


2. DEWI FITRIANI (11)
3. NUR FAHRIZAL (22)
4. OKTA MADA S (23)

SMA NEGERI 1 KROYA

TAHUN PELAJARAN 2018/2019


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
petunjuk dan kekuatan sehingga laporan praktikum, “Pengaruh Berbagai Jenis Air Terhadap
Pertubuhan dan Perkembangan Tanaman Jagung” dapat terselesaikan.

Laporan praktikum ini disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang ada. Tugas
ini bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa dalam mengetahui
Pengaruh Berbagai Jenis Air Terhadap Pertubuhan dan Perkembangan Tanaman Jagung.

Dalam penyusunan laporan praktikum ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi.
Namun kelancaran dalam penyusunan laporan praktikum ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan dan bimbingannya sehingga kendala-kendala yang dihadapi dapat teratasi, Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : Ibu guru studi BIOLOGI, Ibu SITI
KHOFILAH S.Pd yang telah memberikan petunjuk sehingga laporan praktikum biologi
tentang Pengaruh Berbagai Jenis Air Terhadap Pertubuhan dan Perkembangan Tanaman
Jagung dapat terselesaikan.  Laporan ini disusun berdasarkan percobaan yang telah kami
lakukan.

Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran
bagi pihak yang membutuhkan, kami  juga berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala
kekurangan dalam hasil praktikum ini.

Kroya, 24 September 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................


KATA PENGANTAR ....................................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................................
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori ...........................................................................................................
B. Hipotesis ...............................................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian ..............................................................................
B. Alat dan Bahan .....................................................................................................
C. Variabel Penelitian ...............................................................................................
D. Cara Kerja .............................................................................................................
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Hasil Pengamatan ........................................................................................
B. Analisis Data ........................................................................................................
C. Pembahasan ..........................................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...........................................................................................................
B. Saran .....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
 Bagaimana pengaruh pemberian berbagai jenis air terhadap pertumbuhan tanaman
jagung?
C. Tujuan Penelitian
 Untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai jenis air terhadap pertumbuhan
tanaman jagung.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume sel, pertambahan ukuran sel yang bersifat
irreversible (tidak dapat balik), karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel.
Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif dengan busur pertumbuhan atau auksanometer.
2. Perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu.
Perkembangan dapat diukur secara kualitatif, dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat
kedewasaan.
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang merupakan hasil
pertumbuhan dan perkembangan embrio. 
Tipe perkecambahan ada dua macam, antara lain:
1)Tipe  perkecambahan epigeal
Tipe ini terjadi jika plumula (calon daun) dan kotiledon muncul di atas permukaann tanah.
Contoh: kacang hijau dan kacang tanah.
2) Tipe perkecambahan hypogeal
Tipe ini terjadi jika plumula (calon daun) muncul di atas permukaan tanah, sedangkan
kotiledon tetap berada di dalam tanah. Contoh: kacang kapri dan jagung.

Faktor-faktor
  yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
1. Faktor eksternal (luar)
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan antara lain:
a)      Cahaya, berperan dalam proses fotosintesis, namun cahaya yang berlebihan menghambat
kerja hormon auksin (hormon pertumbuhan).
b)      Air, berfungsi untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembapan, dan
membantu perkecambahan biji.
c)      Suhu, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik
yang diseut suhu optimum. Suhu erat kaitannya dengan enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau
terlalu rendah, maka enzim akan rusak.
d)     Kelembapan, kelembapan udara yang tinggi akan dapat mendukung proses perkecambahan
dan pertumbuhan. kondisi yang lembab mennyebabkan banyak air yang diserap oleh
tumbuhan dan sedikit yang diuapkan. Kondisi tersebut mendukung aktivitas pemanjangan
sel-sel.
e)      Nutrisi, adalah sumber energi dan sumbur materi untuk mensintesis berbagai komponen sel.
Nutrien yang dibutuhkan tumbuhan bukan hanya CO2 dan H2O, tetapi juga unsur-unsur
lainnya. CO2 diabsorpsi oleh daun, sedangkan H2O dan mineral diserap oleh akar. Unsur
mineral yang diperlukan tumbuhan dibedakan menjadi duam macam yaitu:
- Makroelemen, yaitu unsur mineral yang diperlukan dalam jumlah yang besar. Contoh: C, H,
O, N, S, P, K, Ca, Mg.
- Mikroelemn, yaitu unsur mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang kecil. Contohnya: Fe,
Cl, Cu, Zn, molibdenum, boron, dan nikel.

2.      Faktor internal (dalam)


Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah gen dan hormon.
a)      Gen
Di dalam gen terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan dari induk ke
keturuannya. Gen berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia di dalam sel, misalnya sintesis
protein.
b)      Hormon
Hormon merupakan regulator pertumbuhan yang sangat essensial yang dibuat pada satu
bagian tumbuhan, sedangkan respons pertumbuhan terhadap hormon di terjadi di bagian
tumbuhan lainnya, misalnya di akar, batang, atau daun. Hormon tumbuhan (fitohormon)
antara lain:
1) Auksin
-          Merangsang pemanjangan sel.
-          Memacu dominasi tunas apikal (tunas di ujung batang).
-          Merangsang pembentukan bunga dan buah.

2) Giberelin
-          Memacu pertumbuhan batang (bolting/tumbuhan raksasa).
-          Merangsang perkecambahan biji dan tunas.
-          Merangsang perkembangan buah tanpa biji (partenokarpi).
3) Sitokinin
-          Memacu pembelahan sel dan pembentukan organ.
-          Menunda penuaan.
-          Memacu perkembangan kuncup samping.
4) Asam Asbisat (ABA)
-          Menghambat pertumbuhan tunas.
-          Dormansi biji
-          Memacu pengguguran daun, bunga, dan buah.
5) Etilen
-          Mempercepat pematangan buah.
-          Merangsang pembungaan.
-          Merangsang penuaan dan pengguguran daun.
6) Asam traumalin
-          Memacu pembentukan jaringan baru pada bagian yang luka
7) Kalin
-          Rhizokalin, merangsang pertumbuhan akar.
-          Filokalin, Merangsang pertumbuhan daun.
-          Kaulokalin, merangsang pertumbuhan batang.
-          Anthokalin, merangsang pertumbuhan bunga.

Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang


terpenting di dunia, selain gandum dan padi. 
Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap
pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.

Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara
1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari
permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat
menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini.
Secara umum jagung mempunyai pola pertumbuhan yang sama, namun interval waktu
antartahap pertumbuhan dan jumlah daun yang berkembang dapat berbeda. Pertumbuhan
jagung dapat dikelompokkan ke dalam tiga tahap yaitu (1) fase perkecambahan, saat proses
imbibisi air yang ditandai dengan pembengkakan biji sampai dengan sebelum munculnya
daun pertama; (2) fase pertumbuhan vegetatif, yaitu fase mulai munculnya daun pertama
yang terbuka sempurna sampai tasseling dan sebelum keluarnya bunga betina (silking),
fase ini diidentifiksi dengan jumlah daun yang terbentuk; dan (3) fase reproduktif, yaitu fase
pertumbuhan setelah silking sampai masak fisiologis.

B. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian

B. Alat dan Bahan

C. Variabel Penelitian
D. Cara Kerja
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Hasil Pengamatan

B. Analisis Data

C. Pembahasan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

http://meilindapogong.blogspot.com/2015/10/v-behaviorurldefaultvmlo_1.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Jagung

http://fokusagrobisnis.blogspot.com/2012/02/pengertian-jagung.html

http://jagungbisi.com/fase-perkecambahan-dan-pertumbuhan-tanaman-jagung/

Anda mungkin juga menyukai