Anda di halaman 1dari 9

OM SWASTIASTU

KOMUNIKASI SIMBOLIK DALAM


PEMENTASAN GAMELAN ANGKLUNG PADA
UPACARA
DEWA YADNYA DI PURA BUKIT CAMPLUNG
DESA SIDAN KECAMATAN GIANYAR
KABUPATEN GIANYAR

Oleh :
Gusti Made Ayu Dewi Purnama Wardani
1913061038
1.1 Latar Belakang Masalah
 Agama mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia, karena agama dapat membantu manusia untuk
melangsungkan hidup ini dengan lebih baik. Ajaran agama Hindu terdiri atas tiga kerangka dasar yang terdiri dari
tattwa, susila dan upacara merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan serta mendasari tindakan keagamaan
umat Hindu. Tattwa adalah aspek pengetahuan agama yang harus dimengerti dan dipahami masyarakat terhadap
aktivitas keagamaan, susila adalah aspek pembentukan sikap keagamaan yang menuju pada sikap dan perilaku yang
baik, sedangkan upacara adalah pengorbanan suci yang tulus iklas.
 Dalam Agama Hindu upacara keagamaan disebut dengan yadnya atau persembahan kehadapan Ida Sang Hyang
Widhi Wasa sebagai wujud simbolis komunikasi manusia dengan Tuhannya. Dalam ritual upacara yang dilakukan di
pura-pura atau tempat sanggah, dalam suatu tingkatan tertentu biasanya diiringi dengan seperangkat atau lebih
gamelan Bali. Adapun gamelan yang biasanya dipergunakan adalah gamelan Gong Gede, Gong Kebyar, Smar
Pagulingan, dan berberapa jenis gamelan lainnya termasuk salah satu diantaranya adalah gamelan Angklung.
Gamelan Angklung sebagai musik pengiring upacara Dewa Yadnya secara umum dapat dimaknai bahwa, gamelan
Angklung memiliki makna religius.Terkait dengan fungsi gamelan Angklung dalam konteks upacara Dewa Yadnya.
Pelaksanaan upacara dewa yadnya merupakan salah satu bentuk upacara atau piodalan atau perayaan hari jadi tempat suci
tersebut yang ditujukan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang merupakan kewajiban karma desa dalam rangka membayar
hutang kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta seluruh manifestasinya yang disthanakan di pura kayangan desa. Dalam
pelaksanaan upacara Dewa Yadnya, pementasan gamelan angklung saat Piodalan ini sangat menarik untuk dikaji dari perspektif
ilmu komunikasi , karena di dalamnya terjadi proses pemahaman terhadap symbol-simbol verbal dan non-verbal melalui
interaksi sosial dalam masyarakat. Dengan lain perkataan dalam pelaksanaan atau pementasan gamelan angklung merupakan
peristiwa pengiriman dan penerimaan pesan verbal dan non verbal, yang dapat di pelajari secara holistic, sistematis dan
rasional.
1.2 Rumusan Masalah
 Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka permasalah dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana bentuk symbol yang terkandung dalam pementasan gamelan angklung
pada upacara Dewa Yadnya di Pura Bukit Camplung Desa Sidan, Kecamatan Gianyar,
Kabupaten Gianyar ?
2. Bagaimana peran media komunikasi dalam pementasan gamelan angklung pada
upacara Dewa Yadnya di Pura Bukit Camplung Desa Sidan, Kecamatan Gianyar,
Kabupaten Gianyar?
3. Bagaimana peran serta pemahaman masyarakat dalam mengupayakan pelestarian
pementasan gamelan angklung pada upacara Dewa Yadnya di Pura Bukit Camplung
Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar ?
1.3 Tujuan Penelitian

 Tujuan Umum
 Secara umum penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menginterpretasikan data tentang terjadinya peran serta
pemahaman masyarakat terhadap symbol-simbol komunikasi dalam pementasan gamelan angklung yang ada dalam
piodalan di Pura Bukit Camplung Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar.
 Tujuan Khusus
 Adapun tujuan khusus penelitian ini yaitu untuk menjawab ketiga masalah yang dirumuskan, yaitu sebagai berikut :
 Untuk mendeskripsikan dan mengintepretasikan tentang terjadinya pemahaman masyarakat terhadap bentuk simbol
komunikasi yang ada dalam upacara Dewa Yadnya dalam pementasan gamelan angklung di Pura Bukit Camplung Desa
Sidan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar.
 Untuk mendeskripsikan dan mengintepretasikan peran media komunikasi dalam pementasan gamelan angklung pada
upacara Dewa Yadnya di Pura Bukit Camplung Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar.
 Untuk mendeskripsikan dan mengintepretasikan peran serta pemahaman masyarakat dalam mengupayakan pelestarian
gamelan angklung di Pura Bukit Camplung Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar.
1.4 Manfaat Penelitian

 Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini, terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis :
 Manfaat Teoritis
 Secara teoritis penelitian ini diharapakn dapat memberikan kontribusi dalam Ilmu Komunikasi dan Penerangan Agama yang
dikembangkan pada program study Ilmu Komunikasi Hindu, Fakultas Dharma Duta, Universitas Hindu Negeri I Gusti
Bagus Sugriwa Denpasar.
 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang upacara keagamaan dalam masyarakat Bali yang
berkaitan dengan komunikasi simbolik dalam upacara Dewa Yadnya di Pura Bukit Camplung. Hal ini juga merupakan suatu
usaha pelestarian dan pengembangan warisan budaya Nusantara.
 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
 Lembaga Perguruan Tinggi Agama Hindu, terkait study kebijakan dan evaluasi program study.
 Dosen dan mahasiswa yang berminat melakukan study komunikasi simbolik pada lokasi yang berbeda.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
OM SHANTI SHANTI SHANTI
OM

Anda mungkin juga menyukai