Laporam MPK Kualitatif Ke 9
Laporam MPK Kualitatif Ke 9
OLEH
Nim : 1913061024
Absen : 20
DENPASAR
2021
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis yang
ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah. Metode pengumpulan
data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan
data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda,
tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian
(tes), dokumentasi, dan lain-lain.
Dalam penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan menjadi valid, maka kita harus
mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan data dalam penelitian itu, sehingga data yang
kita peroleh dapat menjadi pendukung terhadap kebenaran suatu konsep tertentu. Dan dalam
kegiatan penelitian, keberadaan instrumen penelitian merupakan bagian yang sangat integral
dan termasuk dalam komponen metodologi penelitian karena instrumen penelitian merupakan
alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah yang
sedang diteliti.
Menyusun instrumen merupakan suatu proses dalam penyusunan alat evaluasi karena dengan
mengevaluasi kita akan memperoleh data tentang objek yang diteliti.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pengumpulan data?
2. Apa saja jenisteknik pengumpulan data?
PEMBAHASAN
1. Teknik pengumpulan data
Di dalam Metode Penelitian terdapat beberapa teknik, yaitu teknik penarikan sampel,
teknik pengumpulan data, teknik uji validitas dan reliabilitas, dan teknik analisa data. Dalam
tulisan ini, dipergunakan istilah teknik pengumpulan data, karena teknik merupakan bagian
dari metode dan di dalam teknik terdapat cara dan prosedur. Teknik Pengumpulan Data
(TPD) ditentukan oleh beberapa aspek, diantaranya: paradigma, pendekatan, metode, sifat
penelitian dan tujuan penelitian. Sebagai contoh, penelitian den paradigma positivisik dan
pendekatan kuantitatif serta h Survai, maka teknik pengumpulan data yang relatif sesuai adala
angket.
Penelitian Studi Kasus dengan pendekatan kualitatif, maka tekrik pengumpulan data
yang relatif tepat adalah interview. Penelitian dengan metode Etnografi, maka teknik
pengumpulan data yang relatif sesuai adalah observasi partisipasi. Penelitian analisis teks
media (analisis semiotik, framing, wacana) dengan paradigma interpretif/konstruktivistik
lebih sesuai menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi, dan seterusnya.
Secara umum, teknik pengumpulan data dalam penelitian komunikasi, meliputi: kuesioner
(angket), interview (wawancara), observasi (pengamatan), Fbcused Group Discussion/FGD
(diskusi kelompok terpusat), dokumentasi, dan catatan pengalaman lapangan. Masingmasing
teknik memiliki jenis, kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, dalam penelitian lapangan
(field research) ada kecenderungan menggunakan beberapa teknik. Penggunaan lebih dari
satu teknik dapat memiliki beberapa maksud, diantaranya: untuk melengkapi data yang tidak
dapat diperoleh melalui teknik lainnya: untuk menempatkan salah satu teknik sebagai
pengumpul data primer (utama) dan sekunder (penunjang) dan untuk mengidentifikasi
sumber data primer dan sekunder. Di dalam teknik pengumpulan data, terdapat beberapa
istilah yang perlu diperhatikan, yaitu teknik pengumpulan data, instrumenf alat pengumpulan
data, dan alat pendukung pencatat data.
Instrumen penelitian dalam pendekatan kualitatif tidak harus berupa pedoman (interview,
observasi), melainkan bisa peneliti itu sendiri. Dalam konteks ini peneliti merupakan
instrumen pokok. Hal ini didasarkan atas asumsi, bahwa peneliti mempunyai kedudukan
sebagai perencana, pelaksana, pengumpulan dhta, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia
menjadi pelapor hasil penelitiannya. Peneliti sebagai instrumen pokok dalam penelitian
kualitatif harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Responsif: terhadap lingkungan dan individu-individu yang menciptakan lingkungan.
b. Adaptif dapat menyesuaikan diri dengan keadaan dan situasi pengumpulan data.
c. Integratif: menekankan keutuhan, memanfaatkan imajinasi dan kreativitas, dan
memandang dunia ini sebagai suatu keutuhan. Peneliti memandang dirinya sendiri
dan kehidupannya sebagai sesuatu yang nyata, benar, dan mempunyai arti.
d. Mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan, manusia sudah mempunyai
pengetahuan yang cukup sebagai bekal dalam mengadakan penelitian dan
memperluas kembali berdasarkan pengalaman praktisnya.
e. Memproses data secepatnya, manusia dapat memproses data secepatnya setelah
diperolehnya, menyusunnya kembali, mengubah arah inkuiri atas dasar penemuannya,
merurhuskan hipotesis kerja ketika di lapangan, dan mengetes hipotesis kerja itu pada
respondennya.
f. Memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasikan dan mengikhtisarkan, manusia
memiliki kemampuan untuk menjelaskan sesuatu yang kurang dipahami oleh subjek
atau informan.
g. Memanfaatkan kesempatan untuk mencari respons yang tidak lazim dan disinkratik,
manusia memiliki kemampuan untuk menggali informasi yang lain dari yang lain,
yang tidak direncanakan semula, yang tidak diduga sebelumnya, atau yang tidak
lazim terjadi,
Pemilihan dan penggunaan teknik pengumpulan data, juga ditentukan kebutuhan peneliti
untuk mendapatkan data yang diperlukan. selain itu juga disesuaikan dengan sumber daya
peneliti (dana, jangkauan, penguasaan secara teknis). Semakin banyak informan subyek
penelitian yang akan digali datanya dan semakin luas wilayah penelitiannya, maka semakin
besar dana yang dibutuhkan. Masalah semacam ini sangat mudah diatasi, dibanding masalah
yang muncul karena penguasaan teknis dalam pengumpulan data.
Masalah-masalah teknis dalam pengumpulan data, meliputi. Siapa dan apa yang menjadi
sumber data/informasi? Instrumen/alat apa yang perlu disiapkan untuk mengumpulkan data?
Alat perunjang apa saja yang perlu disiapkan untuk mengumpulkan/ menghimpun/
merekam/mencatat/ mendokumentasikan data? Bagaimana cara mencatat data/informasi yang
dikumpulkan? Siapa saja yang perlu dilibatkan dalam mengumpulkan data? Data apa saja
yang perlu dikumpulkan? Bagaimana prosedur/cara pengumpulan datanya? Untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut, jawabannya adalah latihan, latihan dan latihan. Penguasain dan
pemahaman teknik pengumpulan data tidak sebatas hafal dan mengetahui dari buku-buku
Metode Penelitian Komunikasi, tetapi lebih penting dari itu, bisa menerapkannya dalam
berbagai kegiatan penelitian. Sekecil apapun, sesederhana apapun penelitian yang dilakukan.
Apapun teknik pengumpulan data yang dipilih, pada saat mengumpulkan data, peneliti
tidak boleh lupa mencatat: hari, tanggal, pukul/jam, lokasi, nama informan/subyek
penelitian/partisipan dan catatan penting selama proses pengumpulan data serta informasi
yang diperolehnya. Selain catatan tersebut, tampilan peneliti juga perlu diperhatikan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan peneliti, diantaranya;
a. berpakaian sederhana, rapi, tanpa make up berlebihan dan tanpa perhiasan
b. sikap rendah hati dan tidak terkesan menggurui
c. sikap hormat kepada responden/informan/subyek/partisipan
d. ramah dalam sikap dan ucapan (tetapi efisien, jangan terlal banyak berbasa-basi), dan
disertai dengan air muka yang |
e. e sikap yang penuh pengertian terhadap responden/informan! | subyek/partisipan
f. bersikapseolah-olah tiap responden/informan/subyek/partisips" yang dihadapi selalu
ramah dan menarik
g. sanggup menjadi pendengar yang baik
h. perhatian dan tidak disibukkan dengan aktifitas di luar pengumpulan data.
Saran
Saya menyadari banyaknya kekurangan dalam penulisan makalah ini. Saya tetap
berharap makalah ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi pembaca. Saya juga
menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.