Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

STUDI KELAYAKAN BISNIS

AHMAD ZULFIKRI
V SDM C
2110089530119
Dosen Pengampu:
ZIKO FRANSINATRA, S.S., M.M
RISANTY MARISCA, S.E., M.Si
FITRIA NINGSIH, SE. M.Si
PROFIL USAHA
Nama usaha : Sukur Perabot
Pemilik : Bapak Kuswandi
Alamat : Desa Kerubung Jaya, Kec.Batang
Cenaku, Kab. Indragiri

Nama usaha yang penulis teliti adalah Sukur Perabot yang


dimana usaha ini bergerak dibidang pengrajin furniture atau
mebel
ASPEK LEGALITAS
IZIN USAHA DAN BADAN HUKUM NYA

Industri Sukur Perabot memiliki beberapa dokumen Perizinan sesuai dangan bidang usaha yang
dijalankan.
a. Izin usaha Dagang (UD) yang diurus melalui dasa dan juga kecamatan
b. Izin domisili Industri Sukur Perabot memiliki izin domisili di mana lokasi usaha berada di desa
kerubung Jaya kec. Batang Cenaku.

Unit usaha Sukur Perabot juga mempunyai bukti diri mengenai identitas pamilik usaha yakni kartu
tanda Penduduk (KTP) dan juga tanda identitas lainya.
ASPEK MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA

Dalam menJalankan kegiatan usahanya, Sukur  Kayu Jati


Perabot memperkerjakan kurang lebih 2 dua tenaga  Kayu mahoni
kerja. 1 satu orang pimpinan bertanggung jawab atas  Kayu kulim
segala kegiatan usaha demi tercapainya tujuan  Kayu Trembesi
industri ini. Dan 2 orang pekerja Bartanggung jawab  Kayu mindi
atas segala pekerjaan di Industri Sukur Perabot  Kayu Sungkai
ASPEK PASAR DAN
PEMASARAN
Mempromosikan Produk
Usaha mebel milik bapak Kuswandi ini tidak begitu memperhitungkan cara Promosi dari awal berdiri, Sistimnya
hanya getuk tular atau dari mulut ke mulut karena persaingan tidak begitu banyak, di dalam satu desa hanya ada dua
tampat, maka tanpa pengiklanan atau tanpa Promosi dengan sendirinya pelanggan datang melalui informasi dari
mulut ke mulut karena orang yang lagi melakukan pembangunan sudah pasti membutuhkan jasa pengrajin mebel.

Mendapatkan Konsumen
Yakni menggunakan sistim dari mulut kemulut. dengan bagitu pelanggan akan datang sendiri. Dan
biasanya juga kuli bangunan yang bekerja di rumah calon konsumen biasanya akan merekomendasikan
dimana tempat pembuatan jendela, pintu, kusen dan perabotan yang lain.
ASPEK MANAJEMEN ATAU
ORGANISASI
ALUR ORGANISASI DAN TANGGUNG
JAWAB
Pihak pertama yakni pemilik usaha ini yaitu bapak Kuswandi, beliau berkontribusi dangan mendirikan
usaha ini dan sekaligus memanage Samua hal yang berkaitan dengan usaha ini, beliau juga ikut serta
dalam pekerjaan atas Penggarapan Produk di usaha mebel ini beliau Juga berkontribusi dalam mencari
bahan mentah. semua beliau lakukan agar kegiatan dari usaha ini berjalan maksimal. Adapun pihak
kedua yakni dua orang karyawan yang di mana mereka hanya barkontribusi lewat tenaga dan fikiran
ataupun ide-ide dalam proses panggarapan produk sampai produk tersebut diterima konsumen.
ALUR ORGANISASI DAN TANGGUNG
JAWAB
ASPEK OPERASIONAL
Kemampuan perencanaan sistem produksi

Jadi di usaha Sukur perabot milik Bapak Kuswandi memiliki perencanaan sistem Produksi yang
Cukup baik, karena sebelum penggarapan bahan baku sudah di analisis terlebih dahulu dari segi
bahan baku yang tersedia, permintaan konsumen, dan juga memperhatikan kualitas produk guna
terciptanya

Pengendalian produksi suatu produk


 Kemampuan manajerial seorang bapak Kuswandi dalam mengelola bisnis ini
 Kelengkapan alat yang digunakan dalam usaha ini,
 Usana Sikur Perabot ini terbilang lengkap dalam menyediakan alat untuk
penggarapan bahan baku.
ASPEK EKONOMI SOSIAL
EKONOMI MANFAAT KE
& SOSIAL KONSUMEN

Peminat atau konsumen dari produk ini dapat dibilang Jika untuk pengrajin dan karyawan pengrajin maka

tinggi, bahkan peminatnya ada yang dari manca nagara, hal tersebuat dikatakan ya tentu bisa. Serta untuk

dari bahan mentah yakni kayu, para pengrajin mendapat penjual bahan mentah, juga kapada penjual yang

bahan tersebut dari hasil membeli dari penjual kayu, si mendapat produk jadi dari pengrajin lalu peroduk

penjual tentunya mendapat keuntungan, juga dengan tersebut dijual kambali

karyawan yang mendapat gaji setiap bulanya, dan pemilik


usaha yang mendapat keuntungan dari penjualan Barang
Jadi.
ASPEK LINGKUNGAN

Tidak, pasalnya limbah yang dihasilkan berupa serbuk kayu sisa-sisa


penggarapan, yang dimana serbuk kayu ini dapat dimanfaatkan kembali
misalnya untuk bahan bakar dan pupuk organik, serbuk kayu sisa
penggarapan ini lama kelamaan akan membusuk dan menyatu dengan
tanah dan berubah pupuk organik, serbuk kayu tidak memiliki dampak
negatif bagi lingkungan
ASPEK KEUANGAN
Usaha Sukur Perabot milik bapak Kuswandi ini pada awal berdirinya menggunakan
modal sebesar Rp 4.000.000 sebagai modal awal.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai