Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KUNJUNGAN USAHA UMKM

“ MEBEL SETIA KARYA LESTARI”

Di susun guna memenuhi tugas akhir mata kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu: Nur Budiarso, M.M.

Disusun Oleh

Nama : Maulida Susanti

Nim : 63010190048

Kelas : 5B/ Perbankan Syariah

PRODI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan


segala rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat
menyelasaikan tugas akhir kewirausahaan ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang


setulus-tulusnya atas saran, bimbingan dan bantuan kepeda:

1. Bapak Nur Budiarso, M.M. selaku dosen mata kuliah kewirausahaan


2. Bapak Sumarsono selaku pemilik usaha bisnis UMKM mebel Setia Karya
Lestari
3. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa S1 Perbankan Syariah Semester V
IAIN Salatiga
Tugas laporan kunjungan usaha ini masih jauh dari kata kesempurnaan,
oleh karena itu saran, kritik dan masukan yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan. Semoga hasil dari laporan kunjungan usaha ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Boyolali, 15 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1. Latar belakang........................................................................................................1
2. Tujuan Kunjungan UMKM....................................................................................1
3. Waktu dan tempat..................................................................................................2
4. Pengumpulan data..................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Profil Usaha............................................................................................................3
B. Lokasi Usaha..........................................................................................................3
C. Sejarah Berdirinya Usaha.......................................................................................3
D. Alasan Utama yang Mendorong Membuka Usaha.................................................5
E. Strategi Pemasaran.................................................................................................5
F. Kendala Usaha.......................................................................................................6
G. Awal Usaha dan Pengelolaan Keuangan................................................................6
H. Masukan Untuk Peningkatan Usaha.......................................................................8
I. Keuntungan Dalam Membuka Usaha.....................................................................8
BAB III...........................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
A. Kesimpulan..........................................................................................................10
B. Saran....................................................................................................................10
Lampiran-lampiran......................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari waktu ke waktu
mengalami perkembangan yang signifikan. Para pelaku bisnisnya pun
menghasilkan berbagai jenis, produk dan jasa yang beragam. Usaha mikro,
kecil dan menengah (UMKM) juga menjadi salah satu terobosan untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat untuk mencapai kesejahteraan
hidup yang memadai. Diharapkan pelaku UMKM mempu mengurangi
angka pengangguran ditengah-tengah perekonomian global seperti saaat
ini.
Dengan adanya para pelaku bisnis UMKM di Indonesia, salah
satunya ada yang mencuri perhatian penulis di bidang barang dan jasa
lebih tepatnya adalah bidang mebel atau furniture, tempat ini terletak di
pinggiran kota Boyolali, Jawa Tengah. Setiap pelaku UMKM memilki ciri
khas dan perjuangannya masing-masing. Sehingga penulis mengunjungi
dan mempelajari strategi-strategi pada pelaku UMKM tersebut.

2. Tujuan Kunjungan UMKM


kunjungan UMKM adalah agar penulis dan pembaca dapat
mempelajari cara untuk memulai usaha, melihat bagaimana peluang usaha,
strategi pemasaran barang atau jasa, sehingga menjadi motivasi bagi
penulis dan pembaca.
Dengan adanya kunjungan ini diharapkan suatu saaat nanti penulis
maupun pembaca dapat termotivasi untuk berwirausaha, sehingga
menciptakan lapangan pekerjaan dan dapat mengurangi pengangguran.
3. Waktu dan tempat
Kunjungan ini dilaksanakan pada tanggal 14 November 2021 di Mebel
Setia Karya Lestari yang bertempat di Dk. Kentengasari RT 18/RW 05,
Jeruk, Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

4. Pengumpulan data
Dalam laporan kunjungan usaha ini, data yang diperoleh dengan tahapan
sebagai berikut:
a. Interview
Interview adalah metode penulisan dengan cara wawancara dan
tanya jawab secara langsung dengan pemilik usaha yang diteliti.
b. Observasi
Observasi adalah metode penulisab dengan cara mendatangi
langsung lokasi usaha yang akan diteliti secara langsung.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik tertulis,
gambar maupun media elektronik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil Usaha
a. Nama usaha : MEBEL SETIA KARYA LESTARI
b. Nama pemilik usaha : Bp. Sumarsono
c. Jenis usaha : Perseorangan
d. Alamat usaha : Kentengasari, Jeruk, Selo, Boyolali.

B. Lokasi Usaha
Usaha mebel setia karya lestari ini berada di Dk. Kentengasari Rt
18/ Rw 05, Ds. Jeruk, Kec. Selo, Kab. Boyolali. Tempat usaha mebel
milik bapak Sumarsono ini berada di rumah milik beliau sendiri, beliau
memanfaatkan lahan yang masih cukup luas di halaman rumahnya.
Kelebihan dari tempat tersebut adalah tempat yang cukup strategis,
meski terletak di jalan pedesaan namun jalan tersebut merupakan jalan
yang menghubungkan antara kecamatan yaitu kecamatan selo, kecamatan
ampel dan kecamatan cepogo boyolali. Sehingga banyak pengguna
kendaraan yang lewat dan lama-kelamaan mengetahui bahwa disitu ada
toko mebel.

C. Sejarah Berdirinya Usaha


Sebelum mendirikan usaha , Pak Sumarno atau lebih sering dikenal
dengan panggilan Pak Sumar ini merupakan seorang buruh bangunan
biasa. Yang pindah dari desa satu ke desa yang lainnya. Namun sejak
menjadi buruh bangunan ini bapak Sumar mulai mengasah
kemampuannya dalam bidang pertukangan, beliau sering di minta oleh
juraganya untuk membuat beberapa kusen pintu dan jendela.
Pada awal tahun 1999, Pak Sumar mulai berhenti dari pekerjaanya
sebagai seorang buruh bangunan, karena dirasa kebutuhan keluarga yang
ada setiap hari tanpa ada pekerjaan yang tetap dan pemasukan yang
minim. Membuat Pak Sumar berinisiatif untuk membuka sebuah usaha
baru.
Namun saat itu Pak Sumar masih bingung menentukan usaha apa
yang akan dilakukannya. Ditengah kebingungannya ini, ada salah satu
tetangga Pak Sumar yang meminta untuk di buatkan sebuah kusen karena
beliau sudah dikenal bisa membuatnya saat masih menjadi buruh
bangunan. Tanpa memikirkan terlalu lama, beliau melihat peluang usaha
yang cukup menjanjikan, yaitu usaha mebel. Hanya dengan modal
beberapa juta waktu itu, Pak Sumar membeli beberapa peralatan dan bahan
yang akan digunakan untuk membuat mebel.
Mulai sejak itu Pak Sumar memulai usahanya dengan mendatangi
beberapa rumah yang sedang dibangun untuk menawarkan produknya atau
ketika ada pesanan yang datang Pak Sumar akan membuatnya. Ada
beberapa produk yang ditawarkan seperti kusen, set meja kursi, set meja
kursi makan, lemari, pintu, jendela, nampan kayu dll.
Lika- liku kesulitan dan kepahitan yang Pak Sumar lakukan
rasakan di awal tahun saat usahanya dimulai, mulai dari kurangnya
pembeli hingga ditipu orang lain. Kurang nya pembeli karena
ketidaktahuan masyarakat atas keberadaan mebel tersebut yang memang
skalanya masih kecil. Adapun ditipu karena terkadang ada pembeli yang
pesan untuk dibuatkan salah satu produk dan tanpa Dp terlebih dahulu, dan
saat barang sudah siap ternyata produk tersebut tidak jadi dibeli karena
beberapa alasan. Selain itu, usaha Pak Sumar ini merekrut beberapa
karyawan diawal usahanya yang mencapai 8 orang karyawan, namun
dengan berkembangnya waktu jumlah karyawan semakin berkurang
karena beberapa karyawan ketika mereka merasa sudah bisa, mereka
mendirikan usaha sendiri.
Seiring berjalanya waktu usaha mebel bapak Sumar ini mulai di
kenal masyarakat. Dengan kualitas yang terjamin mutunya dan harga yang
terjangkau, banyak pembeli yang melakukan pemesanan produk furniture
di mebel bapak Sumar ini. Dengan kerja keras dan doa akhirnya usaha
mebel Bapak Sumar ini bisa berkembang sampai sekarang dan dikenal
luas oleh masyarakat. Sejak 2 tahun yang lalu, usaha Bapak Sumar ini
sudah Legal atau berbadan hukum dan di lindungi oleh pemerintah.

D. Alasan Utama yang Mendorong Membuka Usaha


Ada beberapa alasan utama yang mendorong Pak Sumar untuk
mendirikan usaha mebel setia kra lestari ini, antara lain:
a. Untuk menambah pengasilan dan memperbaiki perekonomian, dengan
adanya usaha mebel ini perekonomian keluarga Pak Sumar lebih baik.
b. Khususnya untuk wilayah Selo sendiri belum terlalu banyak orang yang
memiliki usaha mebel. Sehingga prospek pendirian usaha mebel ini
sangat baik.
c. Kebanyakan pesaing yang ada kurang memperhatikan kualitas bahan
baku, sedangkan dalam mebel Pak Sumar ini kualitas adalah nomor
satu.
d. Selain itu, alasan utama yang melatarbelakangi pendirian usaha ini
karena kebutuhan akan furniture itu selalu ada, dan di daerah ini belum
terlalu banyak pesaing.

E. Strategi Pemasaran
Begitu banyak strategi-strategi dalam memasarkan produk-produk
yang dimiliki. Pak Sumar, memasarkan produk-produknya dengan cara
memasang papan reklame di depan tokonya walau tidak terlalu besar,
namun dapat terlihat dan terbaca oleh orang-orang yang melewati di depan
toko tersebut.
Hal yang paling penting dalam memasarkan produk adalah dengan
cara mulut ke mulut, meski terdengar sangat kuno namun, apada
kenyataan- nya cara inilah yang paling efektif. Tapi dengan syarat, yaitu
memberikan kesan dan pelayanan yang baik kepada konsumen ketika
sedang bertransaksi dengan usaha yang dijalankan. Apabila konsumen
mendapatkan kesan yang baik, maka kemungkinan konsumen tersebut
akan kembali melakukan transaksi di toko mebel tersebut. Serta akan
merekomendasikan toko mebel tersebut ke orang-orang terdekatnya baik
keluarga, saudara, maupun teman dari konsumen tersebut.
F. Kendala Usaha
Namun dalam industri mebel ini sendiri, terdapat beberapa kendala
yang di alami oleh Bapak Sumar yaitu:
a. Dalam hal modal, terkadang perputaran modal dalam usaha mebel
Bapak Sumar ini mengalami tidak lancar. Yang bisa disebabkan karena
biasanya seorang pemesan itu akan memberikan Dp 50 % terlebih
dahulu dari harga aslinya, setelah barang jadi kekurangan pembayaran
tadi baru dilakukan. Tapi terkadang pemesan terlalu lama untuk
membayar kekurangan pembayaran tadi. Sehingga membuat perputaran
modal sedikit terganggu.
b. Dalam hal pelaksanaan, kurangnya jumlah karyawan membuat usaha
mebel ini kurang bisa memaksimalkan usahanya. Karena terkadang
sampai menolak pemesanan dikarena jumlah tenaga kerja yang tidak
mencukupi dan sudah terlalu banyak pesanan.
c. Dalam hal cuaca, cuaca sangat mempengaruhi usaha mebel yang
dijalankan oleh Bapak Sumar ini. Karena, untuk membuat sebuah
furniture yang berkualitas tidak hanya membutuhkan bahan baku yang
baik saja tetapi juga membutuhkan bahan baku yang benar-benar kering
agar produk yang dihasilan dapat berkualitas.

G. Awal Usaha dan Pengelolaan Keuangan


a. Asal sumber produk
Sebelum membuat produk mebel, Pak Sumar terlebih dahulu akan
membeli bahan baku mentah berupa kayu gelodongan ke depo kayu
atau bisa juga langsung ke tempat penembang kayu, yang sesuai
dengan pesanan konsumen.
Selain menggunakan bahan baku mentah, usaha milik Bapak
Sumar ini juga menyediakan mebel yang berasal dari bahan kayu
bekas, biasanya bekas rumah atau bekas joglo. Tergantung pesanan
konsumen menginginkan jenis kayu yang bagaimana. Kayu bekas ini
biasanya di peroleh dari daerah sekitar seperti, Solo, Salatiga,
Semarang, dan Klaten. Namun, kebanyakan konsumen lebih memilih
jenis kayu mentah seperti kayu suren, jati, nangka, mahoni dan
sonokeling.
Agar usaha mebel ini tetep bertahan lama, usaha ini lebih
mengutamakan kualitas produk dan bahan. Tidak hanya dalam hal
kualitas saja, tetapi pelayanan kepada konsumen harus tetap di
tingkatkan. Usaha mebel Pak Sumar ini juga bersedia menukar produk
apabila mebelnya rusak atau tidak sesuai dengan pesanan pelanggan
lalu menggantinya.
b. Pengelolaan keuangan
Untuk mengembangkan bisnis usaha mebel agar lebih produktif,
maka diperlukan beberapa sistem manajemen yang perlu dilakukan.
Sistem manajemen tersebut sangatlah berguna bagi para usaha kecil,
jadi perlulan beberapa pemahaman dan perhatian yang mendalam
supaya dapat melaksanakan manajemen usaha kecil baik dan benar.
Usaha mebel ini menggunakan sistem manajemen keuangan upah
harian bagi karyawannya.Para karyawan diberi upah per hari sekitar
Rp 80.000 ribu.
Modal untuk membuka usaha ini diperkirakan akan mengeluarkan
dana sekitar 40 sampai 60 juta rupiah, yang merupakan modal pribadi
dan modal pinjaman dari bank. Sebagian besar digunakan untuk
membeli alat pertukangan. Sedangkan ntuk membeli kayu, cat, pernis,
dan ampelas membutuhkan dana sekitar 10 juta per bulan, selebihnya
adalah untuk biaya operasional, seperti listrik dan air. Berikut adalah
daftar harga dari mebel yang akan dihasilkan:

NAMA PRODUK HARGA PENDAPATAN


PERBULAN
Dining room set Rp 4.500.0000 Rp 13.500.000
Pintu Rp 2.000.000 Rp 20.000.000
Jendela Rp 1.500.000 Rp 15.000.000
Kusen Rp 1.000.000 Rp 7.000.000
Lemari Rp 4.000.000 Rp 12.000.000
Meja kursi makan Rp 3.500.000 Rp 14.000.000
Tempat Aquarium Rp 1.000.000 Rp 2.000.000
JUMLAH Rp 83.500.000

Berdasarkan jumlah harga tersebut, diharapkan bisa meraup


keuntungan sekitar 50 juta per bulan.

H. Masukan Untuk Peningkatan Usaha


Ada beberapa hal yang perlukan ditingkatkan, agar usaha ini bisa
berjalan lebih lancar lagi, salah satunya dalam hal jumlah karyawan.
Usaha mebel Setia Karya Lestari ini kekurangan jumlah karyawan karena
sampai saat ini hanya ada 2 orang karyawan tetap. Dengan kurangnya
jumlah karyawan ini maka toko mebel ini kurang bisa memaksimalkan
usahanya. Maka dari itu lebih baiknya toko tersebut menambah jumlah
karyawan yang memiliki skill di bidangnya.
Selanjutnya dalam hal pemasaran, mebel Pak Sumar ini masih
mengandalkan cara kuno seperti pemasaran dari mulut ke mulut dan papan
reklame saja. Seharusnya usaha mebel ini mengikuti perkembangan
zaman, yaitu dengan cara melakukan pemasaran produk dengan media
online. Seperti Facebook, Instagram, Bukalapak dll. Dengan menggunakan
media online seperti ini maka pangsa pasar akan semakin luas, dan usaha
ini dapat berkembang dengan cepat.
Dan yang terakhir terkait produk, produk yang dihasilkan dari
usaha mebel ini cenderung stag tidak banyak mengalami perubahan dari
waktu ke waktu. Dan cenderung model yang dihasilkan minimalis.
Seharusnya usaha mebel Bapak Sumar ini mencoba untuk mengasilkan
produk baru dengan model-model yang terbaru seperti diberi corak ukiran
atau yang lainnya. Maka, calon konsumen lebih banyak memiliki variasi
produk yang akan di pesannya.

I. Keuntungan Dalam Membuka Usaha


Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan adaya usaha mebel :
a. Dengan adanya usaha mebel ini maka dapat memperbaiki
perekonomian keluarga Bapak Sumar sendiri.
b. Membuka lowongan pekerjaan, bagi masyarakat sekitar usaha ini
c. Menambah pengalaman dalam hal mengembangkan suatu jenis
usaha.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melakukan kunjungan ke pelaku UMKM dapat di
simpulkan bahwa pelaku wirausaha harus mampu melihat peluang yang
dibutuhkan dipasar, berani mengambil resiko serta mampu menganalisis
apa yang akan terjadi ketika mengambil suatu keputusan.
Selain itu, pelaku usaha harus mampu meningkatkan usahanya baik
dari segi kualitas barang maupun pelayanan kepada para konsumen.
Pelaku usaha juga harus memapu memasarka produknya baik berupa
barang atau jasa, serta melakukan inovasi dan kreativitas agar produk-
produk itu lebih variatif.

B. Saran
Penulis memberikan saran agar pelaku usaha tersebut membuka
cabang baru. Dengan membuka cabang baru, maka usaha itu semakin
dikenal banyak orang dan omset penjualan juga akan naik.
Lampiran-lampiran

Anda mungkin juga menyukai