(UMKM)
(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pengganti Ujian Akhir Semester
Dosen Pengampu :
Disusun oleh:
FAKULTAS EKONOMI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
Kecil dan Menengah (UMKM) Bakso Kerikil Tulang Iga” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Koperasi &
UMKM. Selain itu makalah ini bertujuan untuk mengenalkan lingkungan Usaha
Resmana, SE., MM selaku dosen Mata Kuliah Manajemen Koperasi & UMKM.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
Penulis menyadari adanya kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua
pembaca.
Penulis,
II
DAFTAR ISI
C. Tujuan ................................................................................................................ 2
C. Ketenagakerjaan ................................................................................................ 5
A. Kesimpulan........................................................................................................ 8
B. Saran .................................................................................................................. 8
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
produktif yang berdiri sendiri, dilakukan oleh perorangan atau badan usaha
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung dari usaha
yang ada dilingkungan Kota Cianjur. Produk ini sangat mudah dijumpai
karena lokasinya berada di pinggir jalan. Selain itu, produk ini juga berada
memiliki perbedaan dari bakso yang lain terletak pada kuahnya yang
1
B. Rumusan Masalah
Tulang Iga?
4. Apa saja masalah dan kendala yang dihadapi pelaku UMKM dalam
mengembangkan usahanya?
C. Tujuan
Iga.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil UMKM
usaha bakso lainnya. Saat itu, usaha bakso tersebut hanya dikelola oleh
suaminya saja, karena Ibu Leti masih menjadi karyawan di salah satu
Awal tahun 2020, Ibu Leti di PHK oleh perusahaannya karena ada
pengurangan karyawan yang disebabkan oleh pandemi Covid – 19. Ibu Leti
dan suaminya memulai lagi usahanya dengan niat, merasa bisa dan mudah
membuat bakso menjadi menarik dan berbeda dengan yang lain. Hanya
barunya yaitu bakso dicampur suki dengan kuah mercon, mereka membawa
depan Lapas Cianjur. Tempatnya sengaja tidak dirumah lagi karena menurut
beliau, berjualan dirumah dan masuk kedalam gang tidak seramai dijalan
raya.
nama Bakso Kerikil Tulang Iga karena baksonya kecil – kecil didalamnya
ada urat dan sisitan tulang iga dan tekstur baksonya seperti kerikil. Kini,
3
usaha bu Leti terus berkembang hingga sekarang, bahkan ada 8 (delapan)
bakso suki – sukian dan bakso kerikil dengan harga Rp. 2.000/pcs, bakso isi
daging cincang dengan toping iga Rp. 10.000/pcs, bakso tulang iga/bakso
rusuk harganya Rp. 20.000/pcs, dan bakso kerikil tulang iga porsi kumplit
harganya Rp. 35.000/porsi. Bedanya dari bakso yang lain, Bakso Kerikil
Tulang iga ini mempunyai 2 (dua) macam kuah, yaitu kuah mercon dan
kuah bening. Bakso Kerikil Tulang Iga sempat viral karena kuah merconnya
yang pedas dan gurih hasil racikan Ibu Leti yang menggugah selera, dan
B. Sistem Pemasaran
Karena dengan media sosial orang – orang dengan mudah dan cepat
4
video baksonya melalui Instagram. Bahkan konsumennya ada dari luar
daerah, yang sengaja jauh – jauh datang ke Cianjur hanya untuk membeli
C. Ketenagakerjaan
Tulang Iga direkrut dari luar dan sebagian ada yang merupakan keluarga
Ibu Leti.
modal, berapa omzet, berapa untung bersih, dan lain sebagainya. Semuanya
hanya mereka catat dicatatan kecil dan diingat dengan naluri “dagang” yang
mereka miliki. Mereka tidak melakukan pemisah antara harta pribadi dan
usaha. Selama ini, mereka berpikir hal tersebut tidak terlalu penting, yang
penting usahanya laris dan besok bisa berjualan kembali. Namun, mereka
mengakui memang sudah ada niat untuk melakukan sistem pembukuan dan
baru saja akan mereka mulai. Karena lama kelamaan mereka pun menyadari
5
F. Pengembangan Usaha
1. Tetap menjaga kualitas bakso, baik dari segi rasa, ukuran, maupun
harga.
produksi.
6
G. Dokumentasi Kunjungan UMKM
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
membalikkan telapak tangan. Ibu Leti selalu tegar dan bersemangat dalam
menghadapi tantangan dan persoalan bahkan ancaman dari luar dan dalam
dan usaha yang maksimal dengan ketekunan tinggi serta dalam waktu yang
Ibu Leti ini harganya relatif murah. Karena itu, bakso ini diminati oleh
berbagai kalangan. Suatu pekerjaan yang dimulai dari bawah dan dijalani
B. Saran
pembukuan dalam mengetahui modal pasti, laba pasti, dan beban pasti
secara pasti mana yang merupakan keuntungan hasil usahanya dan mana
8
Pelaku usaha sebaiknya tidak memiliki mindset “yang penting untung,
berkembang.