Anda di halaman 1dari 16

OBSERVASI PROSES BISNIS USAHA BAKSO BAKAR

BLEDEK (jangan di justify judulnya)

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

PROGRAM STUDI

S1 MANAJEMEN

Oleh:

ACHMAD ALFREDO ARMANTO

18430100012

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS DINAMIKA SURABAYA
2020

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................4
1.2 Tujuan................................................................................................................5
1.3 Manfaat..............................................................................................................5
BAB II. PROFIL USAHA........................................................................................................6
2.1 Sejarah Perusahaan............................................................................................6
2.2 Visi dan Misi.......................................................................................................6
2.3 Stuktur Organisasi..............................................................................................7
2.4 Foto Produk........................................................................................................7
BAB III. PROSES BISNIS.......................................................................................................8
3.1 Proses Persediaan..............................................................................................8
3.2 Proses Produksi..................................................................................................8
3.3 Proses Pemasaran..............................................................................................8
3.4 Proses Penjualan................................................................................................8
3.5 Proses Pengiriman..............................................................................................8
BAB IV. PENUTUP...............................................................................................................9
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................9
4.2 Saran................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

Semua font dijadiin TNR

Daftar Gamba
Gambar 1 Struktur Organisasi Usaha Bakso Bakar Bledek...............................................7
Gambar 2 Bakso Bakar Bledek.........................................................................................8
Gambar 3 Bakso Bakar Bledek.........................................................................................8
Gambar 4 Proses Pengadaan Bakso Bakar Bledek............................................................9
Gambar 5 Proses Produksi Bakso Bakar Bledek.............................................................10
Gambar 6 Proses Pemasaran Bakso Bakar Bledek..........................................................10
Gambar 7 Proses Penjualan Bakso Bakar Bledek...........................................................11
Gambar 8 Proses Pengiriman Bakso Bakar Bledek.........................................................11
4

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha mikro berdasarkan UU No 20 Tahun 2008 adalah usaha produktif
milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi
kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Kriteria
usaha mikro yaitu memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
atau   memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga
ratus juta rupiah).

Ciri – ciri usaha mikro yaitu, Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu
tetap, sewaktu-waktu dapat berganti; Tempat usahanya tidak selalu menetap,
sewaktu-waktu dapat pindah tempat; Belum melakukan administrasi
keuangan yang sederhana sekalipun, dan tidak memisahkan keuangan
keluarga dengan keuangan usaha; Sumber daya manusianya (pengusahanya)
belum memiliki jiwa wirausaha yang memadai; Tingkat pendidikan rata-rata
relatif sangat rendah; Umumnya belum akses kepada perbankan, namun
sebagian dari mereka sudah akses ke lembaga keuangan non bank; Umumnya
tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP.

Usaha mikro kecil dan menengah merupakan salah satu contoh usaha yang
mungkin sekarang ini banyak kita temukan. Mereka  menjalankan usahanya
dengan modal yang seminimal mungkin dan dapat hasil yang lumayan.
Mereka juga menganggap bahwa usaha yang dibangun dari hal terkecil maka
akan membuahkan hasil yang lebih baik lagi.

Salah satu contoh usaha mikro kecil dan menengah adalah usaha “Bakso
Bakar Bledek”. Usaha tersebut didirikan oleh Bapak Ifan Fardian. Alasan
beliau kenapa memilih bisnis bakso bakar, karena sekitar 2 tahun lalu, ketika
beliau datang ke Kota Yogyakarta belum ada yang berjualan bakso bakar.
Padahal di Kota Solo sendiri, yang merupakan tempat kelahiran beliau, sudah
hampir di setiap sudut jalan banyak yang berjualan bakso bakar. Untuk nama
usahanya sendiri dinamakan “Bakso Bakar Bledek” selain agar mudah
dikenal (nama khas lain dari yang lain), nama tersebut diambil karena rasa
sambalnya yang pedas, dibuat dari cabai asli.
5

1.2 Tujuan
Tujuan Usaha Bakso Bakar Bledek adalah :

1. Membuat inovasi produk makanan di daerah Yogyakarta


2. Memperkenalkan produk makanan kepada masyarakat
setempat
3. Memanjakan para penikmat bakso atau pentol bakar yang
berada di daerah Yogyakarta
4. Membuat produk makanan dengan harga terjangkau
5. Menganalisis proses bisnis dari usaha Bakso Bakar Bledek

1.3 Manfaat
1. Dapat mengetahui proses bisnis yang dilakukan oleh Usaha Bakso Bakar
Bledek milik Bapak Ifan Fardian

2. Dapat mengaplikasikan proses bisnis Usaha Bakso Bakar Bledek


menggunakan applikasi Bizagi

3. Membantu dalam menganalisis kelemahan dan kekurangan usaha Bakso


Bakar Bledek
6

BAB II. PROFIL USAHA


2.1 Sejarah Perusahaan
Nama UMKM       : Bakso Bakar Bledek
Pemilik UMKM    : Ifan Fardian
Alamat                  : Minggiran RT 52, RW 14, Suryodiningratan, Mantrijeron,
Yogyakarta
Nomor Telepon     : 087839308487
Bidang Usaha       : Makanan Bakso
Tahun Berdiri        : 2011

Alasan beliau kenapa memilih bisnis bakso bakar, karena sekitar 2 tahun lalu,
ketika beliau datang ke Kota Yogyakarta belum ada yang berjualan bakso
bakar. Padahal di Kota Solo sendiri, yang merupakan tempat kelahiran beliau,
sudah hampir di setiap sudut jalan banyak yang berjualan bakso bakar. Untuk
nama usahanya sendiri dinamakan “Bakso Bakar Bledek” selain agar mudah
dikenal (nama khas lain dari yang lain), nama tersebut diambil karena rasa
sambalnya yang pedas, dibuat dari cabai asli.

Beliau telah mengelola modal untuk usaha tersebut dengan sebaik mungkin.
Pendapatan yang telah didapatkannya selama ini sudah cukup lumayan.
Pengelolaan yang cukup baik telah diterapkan dalam usaha ini. Usaha yang
maju akan menghasilkan keuntungan yang lebih banyak. Selain itu juga dapat
memberi peluang yang luas bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan.

2.2 Visi dan Misi


Visi :

Menjadi Pengusaha Bakso Bakar No 1 di Indonesia

Misi :

1. Memperkenalkan bakso bakar dengan rasa khas di Indonesia

2. Memperkenalkan bakso bakar dengan rasa yang khas dan melezatkan

3. Membuat bakso bakar dengan bahan baku higienis dan halal yang nyaman
untuk tubuh
7

2.3 Stuktur Organisasi

Gambar 1 Struktur Organisasi Usaha Bakso Bakar Bledek


Job Description (kalok ada kasih nama)

 Pemilik, bertugas sebagai owner dari usaha Bakso Bakar Bledek dan
sekaligus melakukan pengawasan terhadap proses aktivitas
 Asisten, bertugas sebagai pemimpin kedua dalam menjalankan tugas dari
owner dan sebagai pengarah pada proses bisnis usaha Bakso Bakar Bledek
 Divisi Keuangan, bertugas melakukan pencatatan pemasukan dan
pengeluaran serta pengendalian uang kas pada usaha Bakso Bakar Bledek
 Divisi Produksi, bertugas melakukan produksi pembuatan Bakso Bakar
Bledek serta bertugas melakukan pemilihan dan pengecekan bahan baku
 Divisi Pelayanan, bertugas melakukan pelayanan pada pelanggan yang
memesan Bakso Bakar Bledek secara langgsung pada tempatnya
 Divisi Pemasaran, bertugas mempromosikan produk Bakso Bakar Bledek
melalui media online seperti instagram, facebook, dan what’sapp, dan
media offline yaitu mempromosikan secara langsung lewat mulut ke
mulut.
8

2.4 Foto Produk

Gambar 2 Bakso Bakar Bledek

Gambar 3 Bakso Bakar Bledek


9

BAB III. PROSES BISNIS


3.1 Proses Persediaan

Gambar 4 Proses Pengadaan Bakso Bakar Bledek


10

3.2 Proses Produksi

Gambar 5 Proses Produksi Bakso Bakar Bledek


11

3.3 Proses Pemasaran

Gambar 6 Proses Pemasaran Bakso Bakar Bledek


3.4 Proses Penjualan

Gambar 7 Proses Penjualan Bakso Bakar Bledek


12

3.5 Proses Pengiriman

Gambar 8 Proses Pengiriman Bakso Bakar Bledek

BAB IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Salah satu contoh usaha mikro kecil dan menengah adalah usaha “Bakso
Bakar Bledek” yang didirikan oleh Bapak Ifan Fardian. Alasan beliau kenapa
memilih bisnis bakso bakar, karena sekitar 2 tahun lalu, ketika beliau datang
ke Kota Yogyakarta belum ada yang berjualan bakso bakar. Padahal di Kota
Solo sendiri, yang merupakan tempat kelahiran beliau, sudah hampir di setiap
sudut jalan banyak yang berjualan bakso bakar. Untuk nama usahanya sendiri
dinamakan “Bakso Bakar Bledek” selain agar mudah dikenal (nama khas lain
dari yang lain), nama tersebut diambil karena rasa sambalnya yang pedas,
dibuat dari cabai asli.
Lokasi produksi “Bakso Bakar Bledek” ada di Minggiran RT 52, RW 14,
Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta. Dan area pemasaran “Bakso
Bakar Bledek” sendiri bukan hanya di area Kota Yogyakarta, tetapi juga
13

sudah menyebar ke daerah Bantul, seperti Srandakan dan Kasongan. Bahkan


sudah sampai ke daerah Kulon Progo.
Keunggulan dari produk “Bakso Bakar Bledek” ini adalah mempunyai
berbagai tingkat pedas yang bisa disesuaikan dengan selera para konsumen,
kalau pun ada konsumen yang tidak suka pedas, Kami pun bisa meracikkan
bakso bakar yang tidak pedas. Dan pedas baksonya murni berasal dari cabai
bukan merica. Soal harga pun produk “Bakso Bakar Bledek” lebih terjangkau
dibanding yang lain. Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk,
sepertinya “Bakso Bakar Bledek” akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan
harganya yang terjangkau dan sangat pas untuk ukuran dompet anak anak,
mahasiswa, dan masyarakat Kota Yogyakarta.
Bapak Ifan Fardian telah mengelola modal untuk usaha tersebut dengan
sebaik mungkin. Pendapatan yang telah didapatkannya selama ini sudah
cukup lumayan. Pengelolaan yang cukup baik telah diterapkan dalam usaha
ini. Usaha yang maju akan menghasilkan keuntungan yang lebih banyak.
Selain itu juga dapat memberi peluang yang luas bagi mereka yang belum
memiliki pekerjaan.

4.2 Saran
1. “Bakso Bakar Bledek” sudah enak dengan cita rasa khas pedasnya. Namun
alangkah lebih enak dan menarik apabila ditambah dengan beberapa cita
rasa, seperti rasa balado, pedas manis, ayam bakar, sate, dan lain-lain.
2.  Bakso bakar yang beredar rata-rata hanya menyediakan bakso bakar yang
dikonsumsi sebagai camilan. Mungkin bisa ditambah sedikit kreasi, seperti
ditambah lontong atau nasi. Jadi bakso bakar tersebut bisa dikonsumsi
sebagai camilan maupun juga sebagai hidangan makan sore atau makan
malam.
3. “Bakso Bakar Bledek” mungkin sudah dikenal masyarakat, namun untuk
pembeliannya, konsumen harus datang ke lokasi penjualan. Mungkin
apabila di gerobak atau spanduk ditulis nomor telepon pemiliknya.
Konsumen bisa membeli atau memesan lewat nomor telepon yang ada.
Sehingga lebih memudahkan konsumen dalam hal pembelian atau pun
pemesanan.
4. Ke depan mungkin “Bakso Bakar Bledek” bisa mencari sertifikat halal dan
izin dari BPOM. Walaupun hanya makanan gerobak, namun kalau
14

mempunyai sertifikat halal dan izin dari BPOM, ke dua hal tersebut bisa
menjadi tambahan positioning dari “Bakso Bakar Bledek”,
DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Nama penulis. Tahun. Judul buku. Kota terbit: Penerbit.

  Dharmmesta, B.S. & Handoko, H.(1982), Manajemen Pemasaran: Analisis


Perilaku Konsumen, PBFE Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
  Hariandja, Marihot Tua Efendi, (2005), Manajemen Sumber Daya Manusia:
Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan
Produktivitas Pegawai, Cetakan ketiga, PT Grasindo, Jakarta.

Jurnal:

Nama penulis. Tahun. “Judul jurnal”, Nama jurnal, vol., no., hal.

Internet:

Nama penulis. Tahun. Judul, URL:. (Tanggal diakses)

  http://brankaseverest.wordpress.com/2012/10/05/strategi-pemasaran-7p/ dia
kses pada tanggal 27 April 2020.
  http://erdiasa38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/03/06/strategi-pemasaran-
stp/ diakses pada tanggal 27 April 2020.
  http://hendrausahakecil.blogspot.com/ diakses pada tanggal 27 Maret 2020.
  http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan diakses pada tanggal 27
April 2020.
  http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi diakses pada tanggal 27
April 2020.
  http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/uu-
bi/Documents/UU20Tahun2008UMKM.pdf diakses pada tanggal 27
April 2020.

Skripsi/Tesis/Disertasi:

15
Nama penulis. Tahun. Judul skripsi/tesis/disertasi. (Skripsi/Tesis/Disertasi) Tidak
Diterbitkan. Program Gelar (Sarjana, Pascasarjana/Doktoral) (Universitas). Kota.

16

Anda mungkin juga menyukai