Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Usaha kuliner atau makan merupakan salah satu jenis usaha yang terus
berkembang dan paling banyak ditekuni oleh para pengusaha. Sebab makanan
adalah kebutuhan pokok yang dibutuhkan setiap orang. Selain itu, saat ini
tengah banyak dikembangkan kuliner-kuliner jenis baru yang inofatif dan
kreatif sehingga menarik konsumen yang tidak hanya menikmati cita rasa dari
sebuah makanan tetapi juga menikmati seni yang dituangkan dalam bentuk
makanan. Oleh karena itu usaha kuliner merupakan salah satu usaha yang
berpotensi menghasilkan untung yang besar.
Untuk memulai suatu usaha kuliner tidak cukup hanya mengandalkan
modal yang besar saja. Banyak faktor-faktor lain yang harus diketahui dan
dipelajari untuk mengembangkan suatu usaha di bidang kuliner. Studi kasus
adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui dan
mempelajari faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam usaha kuliner.
Studi kasus dilakukan pada Depot Soto Banjar Dorang Pojok di Jalan Ikan
Dorang Nomor 12 Surabaya. Studi kasus dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh pada usaha kuliner tersebut dan
diharapkan adanya solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi masalah yang
ada. Selain itu studi kasus ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi
para calon pengusaha kuliner untuk mendirikan suatu usaha kuliner baru.

1.2 Batasan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka hanya ada satu objek penelitian.
Objek penelitian tersebut adalah Depot Soto Banjar Dorang Pojok di Jalan
Ikan Dorang Nomor 12 Surabaya.

1
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada batasan masalah maka dapat rumusan masalah
dapat dituliskan sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi usaha kuliner Depot Soto Banjar Dorang Pojok di
Jalan Ikan Dorang Nomor 12 Surabaya?
2. Permasalahan apa saja yang terdapat pada usaha kuliner Depot Soto
Banjar Dorang Pojok di Jalan Ikan Dorang Nomor 12 Surabaya?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi usaha kuliner Depot Soto
Banjar Dorang Pojok di Jalan Ikan Dorang Nomor 12 Surabaya?

1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dari studi kasus ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui kondisi dari usaha kuliner Depot Soto Banjar Dorang Pojok
di Jalan Ikan Dorang Nomor 12 Surabaya.
2. Mengetahui permasalahan yang ada pada usaha kuliner Depot Soto Banjar
Dorang Pojok di Jalan Ikan Dorang Nomor 12 Surabaya.
3. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi usaha kuliner
Depot Soto Banjar Dorang Pojok di Jalan Ikan Dorang Nomor 12
Surabaya.
4. Memberikan solusi untuk mengatasi masalah yang terdapat pada usaha
kuliner Depot Soto Banjar Dorang Pojok di Jalan Ikan Dorang Nomor 12
Surabaya.
5. Memberi informasi dan wawasan mengenai faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi usaha kuliner pada para pengusaha yang akan memulai
usaha kuliner.

1.5 Metode Pengumpulan Data


Untuk memperoleh data atau informasi tentang usaha ini, penulis
menggunakan metode wawancara. Dimana dalam wawancara penulis
menanyakan beberapa pertanyaan yang terkait dengan permasalahan dan hal
– hal mendasar dalam membuka usaha di bidang kuliner.

2
BAB II
ANALISIS SITUASI

2.1 Lokasi Usaha


Depot Soto Banjar Dorang Pojok sebagai objek penelitian berlokasi di
Jalan Ikan Dorang Nomor 12, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan
Krembangan, Kota Surabaya. Menurut pengamatan yang dilakukan lokasi
usaha kuliner Depot Soto Banjar Dorang Pojok cukup strategis. Lokasi tepat
di samping jalan utama dekat dengan permukiman warga dan di sekitar lokasi
banyak terdapat perkantoran. Dengan keadaan tersebut akan menyebabkan
adanya variasi konsumen, mulai dari warga sekitar, pekerja kantor sekitar,
dan masyarakat yang melintas di sekitar lokasi usaha.

Gambar 2.1 Peta Lokasi Usaha.

Gambar 2.2 Lokasi Usaha.

Gambar 2.3 Spanduk Usaha.

3
2.2 Bahan Baku
Dalam penjualan Soto Banjar ini pemilik menggunakan bahan dasar
untuk isi dari soto banjarnya, yakni : ayam rebus, telur rebus, mie so’un,
perkedel kentang, bawang goreng, seledri dan nasi atau lontong sebagai
hidangan lengkap. Untuk kuah soto pemilik menyebutkan beberapa bahan
yang digunakan yakni : jahe, merica, pala, susu, tepung, dan bumbu rahasia
turun – temurun yang diwariskan sebagai cita rasa yang menjadikan soto
banjar tersebut memiliki rasa yang asli seperti soto banjar yang terdapat di
Kalimantan.

Gambar 2.4 Ayam Rebus. Gambar 2.5 Telur Rebus.

Gambar 2.6 Mie So’un. Gambar 2.7 Perkedel Kentang.

Gambar 2.8 Bawang Goreng. Gambar 2.9 Seledri.

4
Gambar 2.10 Nasi Putih. Gambar 2.11 Lontong.

2.3 Tenaga Kerja


Depot Soto Banjar Dorang Pojok hanya menggunakan dua orang sebagai
tenaga kerja. Dimana dua orang tersebut adalah pemilik usaha kuliner Depot
Soto Banjar Dorang Pojok.

2.4 Proses Produksi


Dari hasil wawancara yang kami lakukan kami tidak mendapatkan
banyak penjelasan proses produksi. Kami hanya dijelaskan bagaimana
prosesnya. Prosesnya sebagai berikut :
1. Membuat kuah dengan bahan baku yang sudah di sebutkan di atas
2. Kuah soto dipanaskan kembali setiap ada pelanggan yang membeli soto
3. Menyiapkan bahan-bahan untuk soto dalam mangkuk dan menyesuaikan
pelanggan membeli hanya sotonya saja atau dengan nasi ataupun dengan
lontong
4. Ketika kuah yang dipanaskan mendidih, soto banjar disiram dengan kuah
tersebut.

5
2.5 Produk
Produk yang dihasilkan seperti gambar berikut :

Gambar 2.12 Soto sebelum diberi kuah. Gambar 2.13 Soto sesudah
diberi kuah.

2.6 Pemasaran
Pemasaran yang dilakukan dalam usaha ini adalah dengan cara menjual
di warung makan tersebut. Selain soto banjar ini sudah tersedia dalam
aplikasi “Go-Food”. Aplikasi “Go-Food” ini merupakan salah satu cara
penjualan makanan dengan cara delivery menggunakan ojek online yang
sedang marak pada saat ini.

6
2.7 Permasalahan
Dalam usaha ini pemilik mengatakan tidak banyak permasalahan dari
segi bahan baku, tenaga kerja, proses produksi dan produk. Pemilik usaha
hanya memproduksi produk dengan porsi yang dapat habis dalam sehari
sehingga tidak ada bahan baku yang terbuang.
Permasalahan yang dihadapi Depot Soto Banjar Dorang Pojok adalah
pemasaran. Lokasi usaha cukup strategis, terletak di pinggir jalan utama dan
terdapat banyak perkantoran. Namun, usaha tersebut berlokasi di daerah
Surabaya Utara dimana terlalu jauh bagi orang – orang dari daerah Surabaya
lainnya untuk menjangkaunya. Sehingga pemasaran hanya bisa dilakukan
disekitar lingkungan usaha dan sejauh jangkauan yang dapat dipenuhi oleh
layanan aplikasi “Go-Food” dengan jarak tidak lebih dari 15 km.

7
BAB III
SOLUSI DAN METODE PELAKSANAAN

3.1 Solusi yang Ditawarkan


Solusi yang kami tawarkan kepada pemilik yakni :
1. Mempromosikan Depot Soto Banjar Dorang Pojok di berbagai sosial
media. Di era digital seperti pada saat ini hampir setiap orang
menggunakan sosial media. Sehingga sosial media sangat cocok untuk
digunakan sebagai media promosi.
2. Mengiklankan dan mengundang food blogger Surabaya untuk
mempromosikan lewat akun blogger-nya.
3. Meminta bantuan kepada pelanggan untuk merekomendasikan Depot Soto
Banjar Dorang Pojok ke keluarga lain dan kerabat – kerabat mereka untuk
makan di Depot Soto Banjar Dorang Pojok.
4. Membuka cabang Depot Soto Banjar Dorang Pojok di tengah kota atau di
tempat yang terletak di pusat kota agar tidak terlalu jauh jangkauannya.

3.2 Metode Pelaksanaan


3.2.1 Mempromosikan Depot Soto Banjar Dorang Pojok di Berbagai Sosial
Media.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat akun
media sosial atas nama Depot Soto Banjar Dorang Pojok. Selanjutnya
salah satu pemilik usaha dibekali dan dilatih untuk menggunakan media
sosial sebagai media promosi. pembekalan yang dilakukan meliputi
cara penggunaan media sosial dan cara mempromosikan produk di
media sosial yang baik dan menarik.

8
3.2.2 Mengiklankan dan Mengundang Food Blogger.
Food blogger adalah seseorang yang memiliki media sosial
berupa “blog” dan secara aktif mengunggah konten-konten seputar
kuliner. Food blogger di undang untuk memberikan testimoni serta
mengunggahnya di media sosial miliknya dan media sosial milik
Depot Soto Banjar Dorang Pojok.

3.2.3 Meminta bantuan kepada pelanggan untuk merekomendasikan Depot


Soto Banjar Dorang Pojok.
Dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah memberikan pelayanan
yang baik kepada pelanggan. Pelanggan akan merasa nyaman dan tidak
segan untuk merekomendasiskan suatu tempat kuliner jika cita rasa dan
pelayanannya sangat baik. Oleh karena itu yang perlu dilakukan adalah
memberikan tips dan cara melayani pelanggan dengan baik.

3.2.4 Membuka cabang baru Depot Soto Banjar Dorang Pojok.


Hal pertama yang harus dilakukan adalah survey lokasi. Lokasi
yang strategis merupakan lokasi yang dekat dengan keramaian seperti
pusat kota, kampus, pusat perbelanjaan, dan lokasi wisata. Jika lokasi
sudah ditemukan, persiapan selanjutnya adalah menyiapkan tenaga
kerja, bahan baku, dan peralatan produksi.
Cabang yang sudah siap dibuka atau dioperasikan harus dikenalkan
kepada masyarakat. Penggenalan ini dapat dilakukan melalui media
sosial yang sudah ada dan dengan cara menyebarkan brosur.

9
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
 Depot Soto Banjar Dorang Pojok memiliki lokasi usaha yang strategis
namun cukup jauh dari pusat kota dan cukup jauh dari daerah surabaya
lainnya.
 Pemasaran yang dilakukan masih sebatas untuk masyarakat sekitar dan
melalui aplikasi “Go-Food” yang terbatas jarak tempuhnya.
 Masalah yang terdapat dalam usaha kuliner Depot Soto Banjar Dorang
Pojok adalah belum adanya media sosial sebagai sarana promosi sehingga
perlu untuk membuka akun media sosial.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi usaha kuliner adalah : lokasi usaha,
bahan baku, produk, tenaga kerja, pemasaran, pelayanan, cita rasa, dan
harga.

4.2 Saran
 Untuk pengusaha yang hendak memulai usaha kuliner baru harus
mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi usaha kuliner.
 Manfaatkan semua media baik media cetak maupun elektronik untuk
mempromosikan usaha kuliner agar cepat dikenal oleh masyarakat.

10

Anda mungkin juga menyukai