PENDAHULUAN
1
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada batasan masalah maka dapat rumusan masalah
dapat dituliskan sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi usaha kuliner Depot Soto Banjar Dorang Pojok di
Jalan Ikan Dorang Nomor 12 Surabaya?
2. Permasalahan apa saja yang terdapat pada usaha kuliner Depot Soto
Banjar Dorang Pojok di Jalan Ikan Dorang Nomor 12 Surabaya?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi usaha kuliner Depot Soto
Banjar Dorang Pojok di Jalan Ikan Dorang Nomor 12 Surabaya?
1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dari studi kasus ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui kondisi dari usaha kuliner Depot Soto Banjar Dorang Pojok
di Jalan Ikan Dorang Nomor 12 Surabaya.
2. Mengetahui permasalahan yang ada pada usaha kuliner Depot Soto Banjar
Dorang Pojok di Jalan Ikan Dorang Nomor 12 Surabaya.
3. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi usaha kuliner
Depot Soto Banjar Dorang Pojok di Jalan Ikan Dorang Nomor 12
Surabaya.
4. Memberikan solusi untuk mengatasi masalah yang terdapat pada usaha
kuliner Depot Soto Banjar Dorang Pojok di Jalan Ikan Dorang Nomor 12
Surabaya.
5. Memberi informasi dan wawasan mengenai faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi usaha kuliner pada para pengusaha yang akan memulai
usaha kuliner.
2
BAB II
ANALISIS SITUASI
3
2.2 Bahan Baku
Dalam penjualan Soto Banjar ini pemilik menggunakan bahan dasar
untuk isi dari soto banjarnya, yakni : ayam rebus, telur rebus, mie so’un,
perkedel kentang, bawang goreng, seledri dan nasi atau lontong sebagai
hidangan lengkap. Untuk kuah soto pemilik menyebutkan beberapa bahan
yang digunakan yakni : jahe, merica, pala, susu, tepung, dan bumbu rahasia
turun – temurun yang diwariskan sebagai cita rasa yang menjadikan soto
banjar tersebut memiliki rasa yang asli seperti soto banjar yang terdapat di
Kalimantan.
4
Gambar 2.10 Nasi Putih. Gambar 2.11 Lontong.
5
2.5 Produk
Produk yang dihasilkan seperti gambar berikut :
Gambar 2.12 Soto sebelum diberi kuah. Gambar 2.13 Soto sesudah
diberi kuah.
2.6 Pemasaran
Pemasaran yang dilakukan dalam usaha ini adalah dengan cara menjual
di warung makan tersebut. Selain soto banjar ini sudah tersedia dalam
aplikasi “Go-Food”. Aplikasi “Go-Food” ini merupakan salah satu cara
penjualan makanan dengan cara delivery menggunakan ojek online yang
sedang marak pada saat ini.
6
2.7 Permasalahan
Dalam usaha ini pemilik mengatakan tidak banyak permasalahan dari
segi bahan baku, tenaga kerja, proses produksi dan produk. Pemilik usaha
hanya memproduksi produk dengan porsi yang dapat habis dalam sehari
sehingga tidak ada bahan baku yang terbuang.
Permasalahan yang dihadapi Depot Soto Banjar Dorang Pojok adalah
pemasaran. Lokasi usaha cukup strategis, terletak di pinggir jalan utama dan
terdapat banyak perkantoran. Namun, usaha tersebut berlokasi di daerah
Surabaya Utara dimana terlalu jauh bagi orang – orang dari daerah Surabaya
lainnya untuk menjangkaunya. Sehingga pemasaran hanya bisa dilakukan
disekitar lingkungan usaha dan sejauh jangkauan yang dapat dipenuhi oleh
layanan aplikasi “Go-Food” dengan jarak tidak lebih dari 15 km.
7
BAB III
SOLUSI DAN METODE PELAKSANAAN
8
3.2.2 Mengiklankan dan Mengundang Food Blogger.
Food blogger adalah seseorang yang memiliki media sosial
berupa “blog” dan secara aktif mengunggah konten-konten seputar
kuliner. Food blogger di undang untuk memberikan testimoni serta
mengunggahnya di media sosial miliknya dan media sosial milik
Depot Soto Banjar Dorang Pojok.
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Depot Soto Banjar Dorang Pojok memiliki lokasi usaha yang strategis
namun cukup jauh dari pusat kota dan cukup jauh dari daerah surabaya
lainnya.
Pemasaran yang dilakukan masih sebatas untuk masyarakat sekitar dan
melalui aplikasi “Go-Food” yang terbatas jarak tempuhnya.
Masalah yang terdapat dalam usaha kuliner Depot Soto Banjar Dorang
Pojok adalah belum adanya media sosial sebagai sarana promosi sehingga
perlu untuk membuka akun media sosial.
Faktor-faktor yang mempengaruhi usaha kuliner adalah : lokasi usaha,
bahan baku, produk, tenaga kerja, pemasaran, pelayanan, cita rasa, dan
harga.
4.2 Saran
Untuk pengusaha yang hendak memulai usaha kuliner baru harus
mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi usaha kuliner.
Manfaatkan semua media baik media cetak maupun elektronik untuk
mempromosikan usaha kuliner agar cepat dikenal oleh masyarakat.
10