[Document subtitle]
[DATE]
[COMPANY NAME]
[Company address]
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena
berkat rahmat dan karunia-Nyalah sehingga Proposal Kewirausahaan ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Terimakasih kami ucapkan kepada Ibu
Dr. Isnasyauqiah, S.T.,M.T selaku dosen pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan
yang telah membimbing kami dalam mencoba melakukan wirausaha kuliner
“SEBLAK ACIL”. Tidak lupa lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah turut berkontribusi dalam kelancaran usaha kami.
Banjarbaru, ……………………
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
2.1 Profil...........................................................................................................4
3.2 Peralatan.....................................................................................................7
BAB V PENUTUP..................................................................................................9
5.1 Kesimpulan...............................................................................................9
5.2 Saran..........................................................................................................9
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
-
- Meningkatkan kualitas dan rasa seblak yang sesuai lidah
masyarakat Banjarbaru
- Mengutamakan kualitas pelayanan demi kepuasan konsumen
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil
Seblak merupakan ciri khas makanan dari kota Bandung. Makanan
“Seblak” ini kami tujukan untuk semua golongan usia yang berada di kota
Banjarbaru yang suka dengan kebiasaan mengkonsumsi jajanan pedas, tetapi
orang tua pun cukup banyak menyukai seblak. Adapun nama usaha yang akan
4
kami perkenalkan adalah “SEBLAK ACIL” dan menanamkan imej ‘Jajanan Khas
Bandung Kekinian’ dengan lokasi penjualan di Banjarbaru, Jl. Dahlina Raya.
2.2 Strategi Pasar
Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang
ditempuh dalam melakukan strategi pasar antara lain:
1. Segmenting
Segmenting pasar dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan
dicapai, produk yang harus kami buat adalah produk yang dapat
dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat terutama yang kebiasaan
mengkonsumsi jajanan pedas dengan tingkat rasa yang berbeda, produk
ini juga bisa dinikmati dari anak-anak hingga orang dewasa.
2. Targeting
Target pasar yang kami bidik adalah kalangan masyarakat setempat.
3. Positioning
Agar produk kami mudah dikenali oleh masyarakat, kami berinovasi
dengan cara menambahkan bahan baru yang membedakan makanan ini
dengan yang ada. Bahan yang kami tambahkan yaitu udang, cumi dan
keju cheddar. Sehingga tampilan lebih menarik, rasa lebih unggul dan
kualitas yang lebih baik.
5
2.4 Analisis SWOT Sebagai Kelayakan Usaha
Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha, setiap
kegiatan untuk memulai usaha, kami harus mengukur kemampuan usaha kami
terhadap lingkungan atau pesaing SWOT.
1. Kekuatan (Strength)
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh
masyarakat luas, karena produk yang kami buat ini belum ada di
Banjarbaru khususnya di Jl. Dahlina Raya.
2. Kelemahan (Weakness)
- Produk tidak tahan lama
- Produk mudah ditiru
- Harga bahan baku tidak stabil
3. Peluang (Opornity)
Produk ini memang sudah banyak dikalangan masyarakat akan tetapi
usaha seblak ini berbeda dengan seblak lainnya. Seblak ini produk hasil
inovasi sehingga menjadi produk baru serta lebih menarik yang dapat
bersaing dengan makanan kekinian lainnya.
4. Ancaman (Treath)
Ancaman yang dapat timbul dari usaha SEBLAK ini antara lain:
- Pesaing tidak sehat
- Bahan baku yang tidak stabil
- Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga yang cukup
murah sehingga menjatuhkan produk kami.
BAB III
MANAGEMEN PRODUKSI
6
3.1 Proses Produksi
Kegiatan yang kami lakukan dalam kegiatan produksi yaitu:
1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan
konsumen terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu produk
kuliner.
2. Melalui bagian produksi, kami mulai menentukan bahan baku utama. Dalam
hal ini kami melakukan survei pasar guna mendapatkan harga yang lebih
kompetitif.
3. Proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang mengedepankan
kehigienisan guna terciptanya kepercayaan konsumen terhadap produk yang
kami pasarkan.
4. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini dilakukan untuk membuat system
managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Kami percaya, jika
penanganan konsumen direncanakan dengan baik, maka semua kegiatan
produksi akan berjalan lancar dan maksimal.
3.2 Peralatan
Dalam proses produksi ini kami membutuhkan peralatan diantaranya:
1. Kompor gas
2. Tempat memasak (wajan)
3. Peralatan makan
7
3.4 Cara Pembuatan
1. Siapkan bumbu halus dengan cara menghaluskan bawang putih,
cabe rawit dan kencur.
2. Rendam kerupuk dalam air panas, lalu angkat dan tiriskan. Rebus
kerupuk hingga lunak, angkat dan tiriskan.
3. Panaskan minyak, tumis bumbu halus dan masukkan telur lalu
aduk.
4. Tambahkan isian seblak, masukkan daun bawang, gula dan
penyedap lalu aduk rata.
5. Tuang air, masak hingga bumbu meresap dan bahan matang.
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
8
Telur 10 kg : Rp. 260.000
Daun bawang 5 kg : Rp. 200.000
Baso 10 bungkus : Rp. 100.000
Ceker ayam 10 kg : Rp. 200.000
Kwetiau 10 bungkus : Rp. 40.000
Macaroni 10 bungkus : Rp. 20.000
Sosis 10 bungkus : Rp. 150.000
: Rp. 1.720.000
9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
SEBLAK ACIL merupakan brand produk yang diciptakan oleh kami
dalam bidang ini, kami menciptakan produk ini atas survey lapangan yang kami
lakukan untuk mencari peluang bisnis yang baik dan bermanfaat (yang
dibutuhkan) oleh masyarakat, kami sangat mengharapkan produk yang kami buat
dapat diterima dan disenangi oleh konsumen.
5.2 Saran
10