Anda di halaman 1dari 11

[DOCUMENT TITLE]

[Document subtitle]

[DATE]
[COMPANY NAME]
[Company address]
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena
berkat rahmat dan karunia-Nyalah sehingga Proposal Kewirausahaan ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Terimakasih kami ucapkan kepada Ibu
Dr. Isnasyauqiah, S.T.,M.T selaku dosen pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan
yang telah membimbing kami dalam mencoba melakukan wirausaha kuliner
“SEBLAK ACIL”. Tidak lupa lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah turut berkontribusi dalam kelancaran usaha kami.

Proposal Kewirausahaan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


Mata Kuliah Kewirausahaan juga sebagai wujud dokumen tertulis dari kegiatan
usaha kami. Kami sadari masih banyak terdapat kekurangan dalam pembuatan
Proposal Kewirausahaan ini untuk itu kami mohon kritik dan saran yang
membangun guna membuat kami jauh lebih baik lagi dalam menyusun proposal
ke depan. Harapannya semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca
khususnya bagi yang ingin mencoba berwirausaha.

Banjarbaru, ……………………

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................1

DAFTAR ISI...........................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3

1.1 Latar Belakang...........................................................................................3

1.2 Visi dan Misi..............................................................................................3

1.3 Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha.........................................................4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4

2.1 Profil...........................................................................................................4

2.2 Strategi Pasar..............................................................................................5

2.3 Penetapan Harga........................................................................................5

2.4 Analisis SWOT Sebagai Kelayakan Usaha...............................................6

BAB III MANAGEMEN PRODUKSI.................................................................6

3.1 Proses Produksi..........................................................................................6

3.2 Peralatan.....................................................................................................7

3.3 Bahan Baku................................................................................................7

3.4 Cara Pembuatan........................................................................................8

BAB V PENUTUP..................................................................................................9

5.1 Kesimpulan...............................................................................................9

5.2 Saran..........................................................................................................9

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang sukses. Sesuatu yang baru
dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber
keunggulan untuk dijadikan peluang. Di Indonesia sendiri mempunyai banyak
sekali bidang untuk membuka peluang wirausaha, misalnya saja dalam bidang
kuliner. Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan pangan, maka semakin meningkat pula keanekaragaman maknan dan
setiap daerah mempunyai karakteristik tersendiri.
Masyarakat Indonesia semakin kreatif dan inovatif dalam membuat resep
baru untuk meningkatkan kebutuhan pangan mereka sehari – hari, mereka juga
kreatif dalam membuat jajanan dari berbagai daerah. Dalam hal ini kami akan
membuat jajanan khas Bandung yang sudah tidak asing lagi didengar atau dirasa
oleh masyarakat yang mayoritas menyukai jajanan dengan rasa pedas
yaitu“Seblak” yang kami rasa belum banyak mayarakat di Banjarbaru sendiri
yang memiliki usaha tersebut. Selain rasanya yang enak dan pedas harganya pun
relatif murah terjangkau oleh semua kalangan dan bahannya pun mudah didapat
serta cara pembuatannya juga cukup mudah.

1.2 Visi dan Misi


1. Visi
Menjadi pelopor wirausahawan muda kuliner khas Kota Bandung di
Banjarbaru
2. Misi
- Mengenalkan kuliner Seblak ke masyarakat luas terutama di
Banjarbaru
- Membuat inovasi seblak dengan berbagai topping

3
-
- Meningkatkan kualitas dan rasa seblak yang sesuai lidah
masyarakat Banjarbaru
- Mengutamakan kualitas pelayanan demi kepuasan konsumen

1.3 Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha


1. Tujuan Kegiatan Usaha
Tujuan kami memilih jenis usaha ini yaitu :
- Memperoleh penghasilan atau pendapatan tambahan.
- Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang kami buat agar
mencapai target penjualan.
- Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tidak hilang.
- Mengasah softskill berwirausaha.
- Memanfaatkan peluang usaha yang ada.
2. Maksud Kegiatan Usaha
Dari kegiatan ini kami bermaksud menyalurkan ilmu yang kami miliki yaitu
kemampuan di bidang kuliner, adapun terjun di dunia usaha sebagai bentuk
mencari pengalaman dan menambah wawasan keilmuan agar kelak dapat
lebih baik lagi jika berwirausaha.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil
Seblak merupakan ciri khas makanan dari kota Bandung. Makanan
“Seblak” ini kami tujukan untuk semua golongan usia yang berada di kota
Banjarbaru yang suka dengan kebiasaan mengkonsumsi jajanan pedas, tetapi
orang tua pun cukup banyak menyukai seblak. Adapun nama usaha yang akan

4
kami perkenalkan adalah “SEBLAK ACIL” dan menanamkan imej ‘Jajanan Khas
Bandung Kekinian’ dengan lokasi penjualan di Banjarbaru, Jl. Dahlina Raya.
2.2 Strategi Pasar
Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang
ditempuh dalam melakukan strategi pasar antara lain:
1. Segmenting
Segmenting pasar dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan
dicapai, produk yang harus kami buat adalah produk yang dapat
dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat terutama yang kebiasaan
mengkonsumsi jajanan pedas dengan tingkat rasa yang berbeda, produk
ini juga bisa dinikmati dari anak-anak hingga orang dewasa.
2. Targeting
Target pasar yang kami bidik adalah kalangan masyarakat setempat.
3. Positioning
Agar produk kami mudah dikenali oleh masyarakat, kami berinovasi
dengan cara menambahkan bahan baru yang membedakan makanan ini
dengan yang ada. Bahan yang kami tambahkan yaitu udang, cumi dan
keju cheddar. Sehingga tampilan lebih menarik, rasa lebih unggul dan
kualitas yang lebih baik.

2.3 Penetapan Harga


Untuk harga jual “Seblak” menurut porsi yaitu sebagai berikut:
- Seblak Biasa (tanpa udang dan cumi) : Rp. 10. 000
- Seblak Complete (lengkap) : Rp. 15.000
- Seblak Jumbo (bahan lebih banyak) : Rp. 18.000

5
2.4 Analisis SWOT Sebagai Kelayakan Usaha
Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha, setiap
kegiatan untuk memulai usaha, kami harus mengukur kemampuan usaha kami
terhadap lingkungan atau pesaing SWOT.
1. Kekuatan (Strength)
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh
masyarakat luas, karena produk yang kami buat ini belum ada di
Banjarbaru khususnya di Jl. Dahlina Raya.
2. Kelemahan (Weakness)
- Produk tidak tahan lama
- Produk mudah ditiru
- Harga bahan baku tidak stabil
3. Peluang (Opornity)
Produk ini memang sudah banyak dikalangan masyarakat akan tetapi
usaha seblak ini berbeda dengan seblak lainnya. Seblak ini produk hasil
inovasi sehingga menjadi produk baru serta lebih menarik yang dapat
bersaing dengan makanan kekinian lainnya.
4. Ancaman (Treath)
Ancaman yang dapat timbul dari usaha SEBLAK ini antara lain:
- Pesaing tidak sehat
- Bahan baku yang tidak stabil
- Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga yang cukup
murah sehingga menjatuhkan produk kami.

BAB III
MANAGEMEN PRODUKSI

6
3.1 Proses Produksi
Kegiatan yang kami lakukan dalam kegiatan produksi yaitu:
1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan
konsumen terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu produk
kuliner.
2. Melalui bagian produksi, kami mulai menentukan bahan baku utama. Dalam
hal ini kami melakukan survei pasar guna mendapatkan harga yang lebih
kompetitif.
3. Proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang mengedepankan
kehigienisan guna terciptanya kepercayaan konsumen terhadap produk yang
kami pasarkan.
4. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini dilakukan untuk membuat system
managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Kami percaya, jika
penanganan konsumen direncanakan dengan baik, maka semua kegiatan
produksi akan berjalan lancar dan maksimal.

3.2 Peralatan
Dalam proses produksi ini kami membutuhkan peralatan diantaranya:
1. Kompor gas
2. Tempat memasak (wajan)
3. Peralatan makan

3.3 Bahan Baku


Bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi “Seblak” adalah:
1. Bawang putih
2. Kencur
3. Cabe rawit
4. Garam dan penyedap
5. Telur
6. Daun bawang
7. Isian seblak (baso, kerupuk, kwetiau, makaroni, ceker ayam, sosis)

7
3.4 Cara Pembuatan
1. Siapkan bumbu halus dengan cara menghaluskan bawang putih,
cabe rawit dan kencur.
2. Rendam kerupuk dalam air panas, lalu angkat dan tiriskan. Rebus
kerupuk hingga lunak, angkat dan tiriskan.
3. Panaskan minyak, tumis bumbu halus dan masukkan telur lalu
aduk.
4. Tambahkan isian seblak, masukkan daun bawang, gula dan
penyedap lalu aduk rata.
5. Tuang air, masak hingga bumbu meresap dan bahan matang.

BAB IV
ASPEK KEUANGAN

4.1 Modal yang diperlukan


 Kursi, meja, peralatan makanan : Rp. 3.000.000
 Etalase : Rp. 2.000.000
 1 buah kompor : Rp 350.000

4.2 Modal tetap perbulan


 Sewa bangunan : Rp. 3.000.000,-perbulan
 Gaji karyawan : Rp. 2.400.000,-perbulan
 1 buah tabung gas 12 kg : Rp. 155.000,-perbulan
 Lain-lain : Rp. 445.000,-perbulan
: Rp. 6.000.000
4.3 Bahan- bahan
 Bawang putih 5 kg : Rp. 200.000
 Kencur 5 kg : Rp. 100.000
 Cabe rawit 5 kg : Rp. 250.000
 Garam dan penyedap : Rp. 200.000

8
 Telur 10 kg : Rp. 260.000
 Daun bawang 5 kg : Rp. 200.000
 Baso 10 bungkus : Rp. 100.000
 Ceker ayam 10 kg : Rp. 200.000
 Kwetiau 10 bungkus : Rp. 40.000
 Macaroni 10 bungkus : Rp. 20.000
 Sosis 10 bungkus : Rp. 150.000
: Rp. 1.720.000

4.4 Proyeksi rugi/ laba


 Pendapatan perhari :

Harga perporsi Rp. 10.000,- (+-100 porsi) = Rp. 1000.000,-


 Pendapatan perbulan :

Pendapatan perhari x jumlah kerja


Rp. 1000.000 x 25 hari kerja = Rp 25.000.000
Dari rincian modal dan pendapatan yang tercantum diatas maa kemungkinan
keuntungan / laba yang didapat tiap bulan sebagai berikut :
Pendapatan perbulan = Rp 25.000.000,-
Modal perbulan = Rp 6000.000,-
Laba yang didapat = Rp 19.000.000,-

9
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
SEBLAK ACIL merupakan brand produk yang diciptakan oleh kami
dalam bidang ini, kami menciptakan produk ini atas survey lapangan yang kami
lakukan untuk mencari peluang bisnis yang baik dan bermanfaat (yang
dibutuhkan) oleh masyarakat, kami sangat mengharapkan produk yang kami buat
dapat diterima dan disenangi oleh konsumen.
5.2 Saran

10

Anda mungkin juga menyukai