Anda di halaman 1dari 2

Judul Jurnal : Biodegradasi Limbah Organik Pasar dengan Menggunakan

Mikroorganisme Alami Tangki Septik


Jurnal : Jurnal Sains dan Seni ITS Vol.1, (Sept, 2012) ISSN : 2301-928X
Penulis : Paramita P, Maya Shovitri dan N D Kuswytasari

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh JICA (Japan International


Coorperation Agency) bekerjasama dengan Pemerintahan Kota Surabaya tahun 1993
dan 2005, kegiatan yang dilakukan rumah tangga dan pasar menghasilkan limbah
organik sebanyak 79,19% dan 90% dari total limbah yang dihasilkan tersebut
langsung dibuang ke badan air. Dampak utama dari pembuangan limbah organik
secara langsung ke dalam badan air akan menurunkan kandungan oksigen terlarut
dan meningkatkan Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand
(COD), Total Suspended Solid (TSS) dan Total Dissolved Solid (TDS) yang
merupakan parameter utama pencemaran air. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
kemampuan mikroorganisme alami tangki septik sebagai inokulum dalam
mendegradasi bahanorganik yang terdapat pada limbah pasar.
Penelitian ini menggunakan metode biodegradasi organik. Biodegradasi
merupakan suatu proses oksidasi senyawa organik oleh mikroorganisme, baik di
tanah, perairan, atau pada instalasi pengolahan air limbah. Biodegradasi terjadi
karena bakteri dapat melakukan metabolisme zat organik melalui sistem enzim untuk
menghasilkan karbon dioksida, air dan energi. Parameter kualitas air yang digunakan
pada penelitian ini adalah Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen
Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS) , Total Dissolved Solid (TDS) dan
derajat keasaman (pH). Pada penelitian ini menggunakan mikroorganisme tangki
septik sebagai inokulum. Pada feses manusia terdapat bakteri-bakteri patogen yang
termasuk dalam familia Enterobacteriaceae. Selain bakteri juga terdapat fungi dalam
tangki septik. Jamur sangat penting dalam penjernihan air sama halnya dengan
bakteri menggunakan partikel organik terlarut.
Inokulum pada penelitian ini diambil dari tangki septik asrama ITS Surabaya
dengan cara aseptis. Sedangkan limbah pasar diambil dari sampah yang ada di pasar
Genteng Surabaya. Air limbah pasar berasal dari air bekas cucian ikan dan sampel
limbah padat berupa sayur-sayuran. Pembuatan medium limbah organik dilakukan
dengan cara menghaluskan sampel limbah kemudian disaring dan ditambahkan0,1%
pupuk NPK dan 10% pupuk urea dari volume limbah dan diaduk hingga homogen.
Sedangkan mikroorhanisme alami tangki septik diinokulasukan ke dalam medium
limbah organik sebesar 1:4 (v/v) dan untuk kontrol negatif tidak ditambahkan
mikroorganisme alami tangki septik maupun bioaktifator.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan nilai pH dari 2
menjadi 9 pada perlakuan kontrol negatif yang menunjukkan bahwa terjadi proses
biodegradasi bahan organik. Peningkatan pH menunjukkan adanya kegiatan
mikroorganisme menguraikan bahan organik seperti karbihidrat yang diuraikan
menjadi glukosa. Sedangkan berdasarkan parameter BOD, COD dan TSS dapat
dikatakan mikroorganisme alami tangki septik memiliki kemampuan yang hampir
sama dengan mokroorganisme endogenous dalam limbah pasar. Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan terdapat penurunan nilai BOD sebesar 67,2%,
sedangkan pada kontrol negatif terdapat penurunan BOD sebesar 64,7%. Pada
parameter COD juga mengalami penurunan sebesar 80,5% dan 62,1% pada kontrol
negatif. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kontrol negatid memiliki
kemampuan mendegradasi bahan organik yang lebih baik dibandingkan dengan
perlakuan dimana perlakuan hanya terjadi penurunan nilai TSS sebesar 77,6%
sedangkan kontrol negatif mengalami penurunan sebesar 78,6%. Parameter TDS
merupakan parameter yang sangat terlihat perbedaannya dimana pada perlakuan
negatif terjadi peningkatan TDS sebesar 378,4% sedangkan pada perlakuan hanya
mengalami peningkatan sebesar 22%. Hal ini dapat disebabkan karena terjadinya
proses pemecahan bahan organil yang sebelumnya berukuran TSS menjadi
berukuran TDS. Pada penelitian ini diduga peningkatan TDS terjadi karena proses
penggunaan bahan organik sebagai sumber energi oleh mikroorganisme belum
sempurna.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa mikroorganisme alami tangki septik
memiliki kemapuan yang seimbang dengan mikroorganisme endogenous dakan
mendegradasi bahan organik dalam limbah pasar yang dapat ditunjukkan dengan
adanya perubahan nilai parameter BOD sebesar 67,2%, COD sebesar 80,5%,TDS
sebesar 77,6% dan pH yang mengalami peningkatan menjadi 9.

Anda mungkin juga menyukai