Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN BISNIS

KERUPUK SINGKONG MEREK 3 BINTANG

Dosen Pengampu : Mawaddah Warahmah, M.M.

Disusun oleh :

Kelompok : 7

Anggota :

1. Syech M.A. Zain Al Amrie (201710160311118)


2. Nabela Fitria (201710160311121)
3. Lestyka Dwi Utami (201710160311131)
4. Sukmawati Sukirno P. (201710160311133)
5. Rozi Syakbana (201710160311156)
6. Melinda Yunita Sari (201710160311509)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan Laporan Studi Kelayakan Bisnis pada Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) “Kerupuk Singkong Merek 3 Bintang” ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami
tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Malang, 17 Oktober 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1


1.2 Gambaran Umum Usaha ......................................................................... 2

BAB II ASPEK UMUM DAN ORGANISASI ............................................ 3

2.1 Nama Unit Usaha .................................................................................... 2


2.2 Legalitas Usaha ....................................................................................... 3

BAB III ASPEK MANAJEMEN ................................................................... 4

3.1 Bentuk Organisasi ................................................................................... 5


3.2 Struktur Organisasi ................................................................................. 6
3.3 Segmentasi, Targeting dan Positioning ................................................... 7
3.4 Permintaan .............................................................................................. 8
3.5 Penawaran ............................................................................................... 9
3.6 Strategi Pemasaran .................................................................................. 0
3.7 Analisis Kelayakan Pemasaran ............................................................... -
3.8 Analisis Persaingan ................................................................................. 1

BAB IV ASPEK PEMASARAN .................................................................... 2

4.1 Lokasi Produksi ...................................................................................... 3


4.2 Sifat Usaha .............................................................................................. 4
4.3 Rencana Pengoperasional Usaha ............................................................ 5

BAB V ASPEK TEKNISI DAN OPERASI ................................................ 6

5.1 Sumber dan Penggunaan Dana ............................................................... 7


5.2 Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja .................................................... 8

iii
5.3 Proyeksi Keuangan ................................................................................. 9

BAB VI ASPEK KEUANGAN ..................................................................... 1

6.1 Laporan ................................................................................................... 2

BAB VII PENUTUP ....................................................................................... 1

7.1 Kesimpulan ............................................................................................. 2


7.2 Saran ....................................................................................................... 2

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Usaha mikro kecil dan menengah merupakan salah satu contoh usaha yang
mungkin sekarang ini banyak kita temukan. Mereka menjalankan usahanya dengan
modal yang seminimal mungkin dan dapat hasil yang lumayan. Mereka juga
menganggap bahwa usaha yang dibangun dari hal terkecil maka akan membuahkan
hasil yang lebih baik lagi.
Salah satu contoh usaha mikro kecil dan menengah adalah usaha “Kerupuk
Singkong Merek 3 Bintang”. Awalnya usaha ini merupakan usaha turunan dari Kakek
nya Ibu Triwastiti yang berdiri pada tahun 1997 yang menjadi generasi ke empat.
Pada saat itu, usaha ini masih terbilang kecil. Usaha yang masih menggunakan
perlatan sederhanadanapaadanya. Dan distribusi kerupuk masih disekitar malang.
Setelah beberapa tahun kemudian usaha ini semakin berkembang dengan baik.
Dulunya belum memperkerjakan tenaga kerja. Tetapi sekarang sudah
memperkerjakan tenaga kerja jumlah tenaga kerja saat ini berjumalah 7 orang. Selain
itu, distirubusi kerupuk sudah didistribusikan sampai keluar daerah seperti Bali.
Untuk menguraikannya lebih lanjut tentang usaha “Kerupuk Singkong Merek 3
Bintang” milik IbuTriwastiti, laporan ini mencoba untuk membahas tentang
bagaimana manajemen pemasaran, manajemen produksi, manajemen sumber daya
manusia, dan manajemen keuangan di usaha kecil dan menengah tersebut. Ada pun
judul laporan tugas mata kuliah Kewirausahaan adalah Laporan Observasi UMKM
“Kerupuk Singkong Merek 3 Bintang”.

1.2 Gambaran Umum Usaha


Pada awalnya usaha ini merupakan usaha turunan dari kakek nya ibu
Triwastiti yang berdiri pada tahun 1997 yang menjadi generasi ke empat. Saat itu,
usaha ini masih terbilang kecil. Usaha yang masih menggunakan perlatan sederhana.
Dan distribusi kerupuk masih disekitar malang saja. Setelah beberapa tahun kemudian
usaha ini semakin berkembang dengan baik. Dulunya belum memperkerjakan tenaga

1
kerja. Tetapi sekarang sudah memperkerjakan tenaga kerja. Selain itu, distirubusi
kerupuk sudah didistribusikan sampai keluar daerah seperti Bali.

2
BAB II

ASPEK UMUM DAN ORGANISASI

2.1 Nama Unit Usaha


Unit usaha ini diberi nama “Kerupuk Singkong Merek 3 Bintang” dikarena
bergerak dalam bidang usaha cemilan atau makanan ringan yang memproduksi
kerupuk singkong yang lezat, dengan harapan kerupuk singkong yang gemari seluruh
masyarakat yang tidak terbatas di kota Malang dan Bali saja.
Nama Pemilik : Ibu Triswatiti
Alamat Usaha : Jln. Masjid , Mojorejo, Junrejo, Batu, Jawa Timur.
Alamat Jualan : Bali dan Toko-toko Kecil
Tahun Berdiri : 1997
Kategori : Makanan (Bahan Mentah)
2.2 Legalitas Usaha
Agar tidak terjadi yan tidak diinginka dikemudian hari maka usaha ini akan
dilengkapi dengan berbagai legalitas dalam pendirian usaha ini. Tujuannya adalah
jika terjadi permasalahan-permasalahan di belakang hari maka bukti hukum ini bisa
dipertanggungjawabkan. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan
aspek hukum adalah :
a. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Usaha Kerupuk Singkong Merek 3 Bintang memiliki ijin usaha dari
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, serta sudah terdaftar
sebagai pelaku usaha penjualan komoditas makanan. Sesuai dengan UU No. 3
Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap
bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan
terus menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara
Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba.
b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Sebagai badan usaha, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva
usaha kami ke Departemen Direktorat Jendral Pajak Kota Malang. NPWP
merupakan nomer yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam
administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau

3
identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya. Kepemilikan NPWP penting sebab supaya usaha kami dapat
memberikan penghasilan kepada Pemerintah.
c. Izin-izin Perusahaan
Sebagai pelaku usaha yang patuh terhadap hukum yang berlaku, maka
usaha kami juga memiliki beberapa dokumen perizinan sesuai dengan jenis
bidang usaha yang kami jalankan. Izin-izin tersebut antara lain:
1. Surat Izin Usaha Industri (SIUI), usaha kami telah mendapatkan SIUI
dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Kota Malang sebagai
usaha yang memproduksi makanan.
2. Izin Domisili, usaha kami memiliki Izin Domisili di mana lokasi
perusahaan berada dari Pemerintah Kota Malang.
3. Izin Mendirikan Bangunan (IMB), demi kelancaran usaha maka kami
selaku pengusaha juga melakukan perijian untuk merehap bangunan
yang kami gunakan sebagai perusahaan kami. IMB tersebut kami
dapatkan dari Pemerintah Kota Malang.
d. Bukti Diri
Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai identitas para
pemilik usaha yang dikeluarkan oleh Kelurahan Polehan yang dikenal dengan
nama Kartu Tanda Penduduk (KTP) beserta tanda identitas lainnya yang
diperlukan.

4
BAB III

ASPEK MANAJEMEN

3.1 Bentuk Organisasi


Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan usaha Kerupuk Singkong
Merek 3 Bintang sendiri memiliki tujuan yaitu memenuhi kebutuhan konsumen
terhadap makanan yang dapat bersaing secara unggul di bidang cemilan atau
makanan ringan. Tujuan kami dapat terlaksana dan tercapai karena adanya wadah
atau tempat untuk melakukan kegiatan tersebut yang kami sebut dengan organisasi.
Organisasi merupakan suatu proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi dalam perusahaan kami merupakan organisasi formal, dimana
segala kegiatan yang dilakukan terkoordinasi dan strukturnya tersusun secara tegas.
Struktur organisasi kami menggambarkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab
masing-masing bagian. Bentuk dari struktur organisasi kami adalah organisasi lini.
Berikut merupakan gambar dari struktur organisasi lini perusahaan kami.

Pemilik

Produksi Pemasaran

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.2 Sumber Daya Manusia


Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau
cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang
dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan
masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap
karyawan adalah manusia, bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya

5
bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi,
sosiologi, dll. Unsur MSDM adalah manusia.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi
sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan
karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang
baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik
manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
Kualifikasi Sumber Daya Manusia Untuk dapat meningkatkan penjualan
produk tenaga kerja yang dibutuhkan di “Kerupuk Singkong Merek 3 Bintang”
adalah orang-orang yang jujur, memiliki kemampuan dan niat kerja.
Dalam menjalankan kegiatan usaha Kerupuk Singkong Merek 3 Bintang,
kami memperkerjakan 7 tenaga kerja dengan rincian dan spesifikasi sebagai berikut:
a. Pemilik
Bertanggung jawab atas segala kegiatan usaha demi tercapainya tujuan
perusahaan. Memiliki wewenang puncak dan memiliki kewajiban menjadi
decision maker atau pengambil keputusan. Pimpinan pada Kerupuk
Singkong Merek 3 Bintang adalah pemilik perusahaan yang bersangkutan.
b. Produksi
Bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi perusahaan, mulai
dari ketersediaan bahan baku, pengolahan bahan baku, sampai dengan
mengatur persediaan secara efektif dan efisien
c. Pemasaran
Bertanggung jawab atas segala kegiatan pemasaran agar supaya
produk dari unit usaha ini dapat dikenal oleh masyarakat luas dan
mendorong mereka untuk mengonsumsi produk kami.

6
BAB IV

ASPEK PEMASARAN

4.1 Segmentasi, Targeting, dan Positioning


Pada masa sekarang ini, tingkat persaingan semakin ketat begitu juga dalam
bidang cemilan atau makanan ringan. Para pelaku usaha yang menginginkan
usahanya dapat bertahan dan berkembang maka harus pandai memutar otak untuk
memasarkannya. Maka dari itu, peran pemasaran dalam suatu usaha begitu penting,
sebab pemasaran akan menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan. Salah satu
kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan dalam pemasaran adalah melakukan
segmentasi pasar, targeting, dan positioning yang akan diuraikan di bawah ini:
a. Segmentasi
Kerupuk Singkong merupakan makanan yang dapat dikonsumsi oleh
semua kalangan umur dimulai dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa,
dan orang tua. Sehingga Kerupuk Singkong ini sangat aman untuk
dikonsumsi. Usaha “Kerupuk Singkong Merek 3 Bintang” mempunyai
segmen pasar semua kalangan, baik kaum menengah ke bawah maupun
menengah ke atas.
b. Targeting
Kerupuk Singkong ditargetkan untuk semua kalangan baik anak-anak
maupun dewasa. Adapun target pasar yang ingin dituju “Kerupuk
Singkong Merek 3 Bintang” yaitu Pasar, toko oleh-oleh dan luar daerah
Malang.
c. Positioning
Keunggulan dari produk “Kerupuk Singkong Merek 3 Bintang” ini
adalah bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama dan memiliki rasa
yang gurih. Soal harga pun produk “Kerupuk Singkong Merek 3 Bintang”
terjangkau.
4.2 Permintaan
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses untuk
membeli. Artinya permintaan akan terjadi apabila didukung oleh kemampuan yang
dimiliki seorang konsumen untuk membeli. Akses untuk memperoleh produk yang

7
kami tawarkan juga sangat menentukan besarnya permintaan, oleh karena itu masalah
lokasi yang mudah dijangkau sangat kami perhatikan untuk menjaga besarnya
permintaan.
4.3 Strategi Pemasaran Usaha dan Pesaing
Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7P dengan alat
analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas:
a. Product (Produk)
Produk “Kerupuk Singkong Merek 3 Bintang” adalah kerupuk
(mentah) dari bahan baku atau bahan dasar singkong yang dapat
dikonsumsi oleh semua kalangan umur dimulai dari kalangan anak-anak,
remaja, dewasa, dan orang tua. Sehingga Kerupuk Singkong ini sangat
aman untuk dikonsumsi.
b. Price (Harga)
Soal harga pun produk “Kerupuk Singkong Merek 3 Bintang”
terjangkau. Kerupuk ini dijual dengan harga Rp15.000/kg.
c. Promotion (Promosi)
Strategi mengenai bagaimana produk “Kerupuk Singkong Merek 3
Bintang” dapat dikenal oleh konsumen yaitu melalui penjualan pribadi
(personal selling). Penjualan pribadi (personal selling) adalah kegiatan
perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan calon
konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi
hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon
konsumennya tersebut. Selain personal selling, pengusaha juga
menggunakan media social.
d. Place (Tempat)
Tempat produksi sekaligus penjualan dilakukan di Rumah Ibu
Triswatiti.
e. People (Orang)
Untuk dapat meningkatkan penjualan produk tenaga kerja yang
dibutuhkan di “Kerupuk Singkong Merek 3 Bintang” adalah orang-orang
yang jujur, memiliki kemampuan dan niat kerja.
f. Process (Proses)
Proses yang dilakukan oleh “Kerupuk Singkong Merek 3 Bintang”
yaitu proses yang menggunakan mesin dan jasa manusia dimana dimulai

8
dari bahan baku mentah sampai menjadi suatu produk yang dikemas
dengan baik. Dan pelayanan yang diberikan sangatlah baik.
g. Physical Evidence (Bukti Fisik)
Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual
produk “Kerupuk Singkong Merek 3 Bintang” yaitu pada kemasan,
produk ini dikemas dengan baik.

9
BAB V

ASPEK TEKNISI/OPERASI

5.1 Rencana Pengembangan


Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Penentuan
kelayakan teknis atau operasi perusahaan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan
teknis/operasi. Hal-hal yang kami perhatikan dalam aspek ini ialah masalah lokasi,
sarana dan prasarana yang digunakan, tenaga ahli dan tenaga biasa yang
dipekerjakan, bahan baku utama produk, serta bangunan dan tata letak bangunan.
a. Evaluasi Lokasi
Lokasi yang kami pilih uantuk menjalankan usaha Kerupuk Singkong
Merek 3 Bintang terletak di Jalan Masjid , Mojorejo, Junrejo, Batu, Jawa
Timur. Lokasi ini dapat dibilang jauh dengan pasar sebab terletak di
kawasan perumahan penduduk dan unit usaha lain. Karena dekat dengan
kawasan perumahan penduduk, maka dekat dengan tenaga kerja. Selain itu
transportasi di kawasan ini juga terbilang memadai.
b. Sarana dan Prasarana
Sarana yang digunakan dalam kegiatan usaha ini ialah Alat
Pengupasan, Mesin Pemarutan Adonan, Mesin Pengaduk Adonan, Mesin
Pengukusan, Mesin Pemotongan, Mesin Pencetakan Adonan, Mesin
Penggiling Adonan, Mesin Pengeroll, Lemari, Lahan Parkir, Toilet,
Kendaraan, dll. Sedangkan untuk prasarana, menggunakan bangunan
untuk dapur pembuatan kerupuk singkong.
c. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dipkerjakan untuk menunjang kelancaran usaha
kerupuk singkong dengan memperkerjakan 7 karyawan.
d. Bahan Baku Utama
Bahan baku utama yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan usaha
ini antara lain: Singkong, Tepung Tapioka, Garam dan Pemanis buatan.

10
e. Bangunan dan Tata Letak Bangunan

2m
Pengupasan
Pengadonan Pengukusan
dan Penyucian
(3) (4)
(1)

Pemarutan
(3)

Perollan
(8)
Pemotongan
dan Pencetakan
(6)
Penyimpanan
Sementara
(5)

Penggilingan
(7)

Gambar 5.1Bangunan dan Tata Letak Bangunan

11
BAB VI

ASPEK KEUANGAN

6.1 Laporan Biaya Produksi


Berikut ini adalah Laporan Biaya Produksi “Kerupuk Singkong Merek 3 Bintang”
1. Data yang dibutuhkan:
a. Bahan Baku (Harga Beli Bahan Baku dan Kebutuhan Bahan Baku):

Total Biaya Total Biaya


Bahan Kebutuhan/Hari Harga/Kg
(Perhari) (Perbulan)
Singkong 300 kg Rp1.100 Rp330.000 Rp9.900.000
Tepung Tapioka 75 kg Rp6.000 Rp450.000 Rp13.500.000
Garam 2 kg Rp5.000 Rp10.000 Rp300.000
Pemanis Buatan 0,5 kg Rp50.000 Rp25.000 Rp750.000
b. Tenaga Kerja dan Upah/Tarif per orang/per jam/hari:
Pekerja Kerumpuk Singkong Merek 3 Bintang yaitu 7 orang TKL (4
Perempuan dan 3 Laki-laki)
c. Biaya dikeluarkan untuk alat,peralatan dan perlengkapan:
Nama Jumalah Harga/ Biaya
Total UE Depresiasi
Peralatan Barang Satuan Pemeliharaan
Oven Rp200.00
1 Unit Rp200.000 30 Hari Rp6.667 Rp133
Tradisional 0
Tungku 1 Unit Rp65.000 Rp65.000 30 Hari Rp2.167 Rp43
RP
Mesin Parut 1 unit Rp300.000 30 Hari Rp10.000 Rp200
300.000
Rp2.500. Rp5.000.00 1.080
Mesin Rol 2 unit Rp4.630 Rp93
000 0 Hari
Selang Gas
1 Unit Rp80.000 Rp80.000 30 Hari Rp2.667 Rp53

Tabung Gas 1 unit Rp120.00 Rp120.000 30 Hari Rp4.000 Rp80

12
0

Nama Jumlah Harga/ Biaya


Total UE Depresiasi
Perlengkapan Barang Satuan Pemeliharaan
200 30
Plastik Rp250 Rp50.000 - -
unit Hari
30
Ember 4 unit Rp12.000 Rp48.000 Rp1.600 Rp32
Hari
400 Rp1.200.00 30
Rigen Bambu Rp3.000 Rp40.000 Rp800
Unit 0 Hari
30
Tong 1 unit Rp130.000 Rp130.000 Rp4.333 Rp87
Hari
30
Cetakan 4 Unit Rp10.000 Rp40.000 Rp1.333 Rp27
Hari
30
Pisau Besar 1 unit Rp60.000 Rp60.000 Rp2.000 Rp40
Hari
30
Baskom 2 unit Rp40.000 Rp80.000 Rp2.667 Rp53
Hari
Total Rp82.064 Rp1.641
Ket:
U E (Umur Ekonomis)
Depresiasi = Total Harga : Umur Ekonomis
Biaya Pemeliharaan ( 2% dari Depresiasi)

2. Pemisahan Biaya untuk BBL,BBTL,TKL,TKTL,Dan Biaya lain yang dibutuhkan


(Bahan Pembantu dan Tenaga kerja tidak langsung)
a. Bahan Baku Langsung

Bahan Kebutuhan/Hari Harga/Kg Total (Perhari) Total (Perbulan)


Singkong 300 kg Rp1.100 Rp330.000 Rp9.900.000
Total Rp330.000 Rp9.900.000
b. Bahan Baku Tidak Langsung

Bahan Kebutuhan/Hari Harga/Kg Total (Perhari) Total (Perbulan)

13
Tepung
75 kg Rp6.000 Rp450.000 Rp13.500.000
Tapioka
Garam 2 kg Rp5.000 Rp10.000 Rp300.000
Pemanis Buatan 0,5 kg Rp50.000 Rp25.000 Rp750.000
Total Rp485.000 Rp14.550.000
c. Tenaga Kerja Langsung
Tenaga Kerja Gaji/Hari Total/Hari Total/Bulan
7 Orang Rp 65.000 Rp455.000 Rp13.650.000
d. Tenaga Kerja Tidak Langsung : -
e. FOH :
 Bahan Baku Tidak Langsung : Rp.485.000/Hari
 Tenaga Kerja Tidak Langsung :-
 Penyusutan : Rp82.064
 Pemeliharaan : Rp1.641
 Biaya Listrik : Rp12.000/Hari
f. Biaya Peralatan dan Perlengkapan

Peralatan Dan Perlengkapan Jumlah Barang Harga/Satuan Total

Oven Tradisional 1 Unit Rp200.000 Rp200.000

Tungku 1 Unit Rp65.000 Rp65.000

Mesin Parut 1 unit RP 300.000 Rp300.000

Mesin Rol 2 unit Rp2.500.000 Rp5.000.000

Selang Gas
1 Unit Rp80.000 Rp80.000

Tabung Gas
1 unit Rp120.000 Rp120.000

Ember
4 unit Rp12.000 Rp48.000

Rigen Bambu 400 Unit Rp3.000 Rp1.200.000

14
Tong
1 unit Rp130.000 Rp130.000

Cetakan Kerupuk 4 unit Rp10.000 Rp40.000

Pisau Besar
1 unit Rp60.000 Rp60.000

Baskom Besar
2 Unit Rp40.000 Rp80.000

Plastik 200 unit Rp250 Rp50.000

Rp7.373.000
Total

3. Penentuan Harga Produksi (Biaya yang Dikeluarkan)


A. Harga jual per kg dan kapasitas produksi yang terjual:
 Harga jual per kg = Rp15.000/kg
 Kapasitas produk yang terjual = 200 kg/hari
B. Kapasitas produksi yang dihasilkan / Jumlah Produksi yang dihasilkan :
 Bahan yang digunakan dalam satu kali produksi sebanyak 300 kg
Singkong/Hari
 Menghasilkan 200 kg Kerupuk singkong dalam satu kali produksi
C. Harga Pokok Produksi total = Biaya BBL+Biaya TKL+ Biaya FOH

NO BIAYA PRODUKSI JUMLAH


1 Biaya Bahan Baku Langsung Rp330.000
2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp455.000
3 Biaya Overhead Pabrik Rp580.705
Total Biaya Produksi Rp1.365.705
D. Harga pokok/HP Produksi/Kg = HP Produksi Total/ Jumlah Produksi
HP/U = Biaya Produksi/200
= 1.365.705/200
= Rp6.828,52
E. Hasil produksi yang terjual
 Produk Terjual = 200 Kg Kerupuk/Hari

15
 Harga Jual = 1 Kg : Rp15.000
4. Buat Laporan Laba Rugi
KERUPUK SINGKONG MEREK 3 BINTANG
LAPORAN LABA RUGI
Pendapatan : Rp3.000.000
Biaya produksi : Rp1.365.705 -
Laba Bersih Rp1.634.295
Ket :
Pendapatan = Kapasitas Produk terjual x Harga Jual
200 kg x Rp15.000 = Rp3.000.000

16
BAB VII
PENUTUP

7.1 Kesimpulan
Usaha “Kerupuk Singkong Merek 3 Bintang” ini dapat disimpulkan bahwa usaha ini
memiliki peluang yang sangat besar dipasaran walaupun hanya usaha kecil, manajemen
usahanya jelas, karena ini sebagai permulaan adanya usaha yang besar. Usaha kecil pun
bisa menjadi besar kalau kita sungguh-sungguh. Karena angka yang besar selalu diawali
dengan angka kecil. Dalam berwirausaha itu harus memiliki semangat dan kemauan yang
tinggi, selain itu berani mengambil segala resiko yang ada. Usaha yang maju akan
menghasilkan keuntungan yang lebih banyak. Selain itu juga dapat memberi peluang
yang luas bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan.

7.2 Saran

17

Anda mungkin juga menyukai