Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ILMIAH

Pengaruh Sistem Informasi Manajemen KFC

dalam Meraih Top Brand Index di Indonesia

(Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis)

Dosen Pengampu : Drs. Sudaryanto, MBA., Ph.D.

Oleh Kelompok 5 :

1. Hanifah Azzahra (210810201083)


2. Syaikhah Rahmanil Hakim (210810201086)
3. Alfiya Nurul Izza (210810201087)
4. Rama Syaifullah Susanto (210810201088)
5. Sevy Puspita Sari (210810201096)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pengaruh Sistem
Informasi Manajemen KFC dalam Meraih Top Brand Index di Indonesia ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Bapak Drs. SUDARYANTO, MBA., Ph.D pada  mata kuliah Pengantar Bisnis. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Sistem Informasi
Manajemen bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. SUDARYANTO, MBA., Ph.D


selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami pelajari.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Jember, 2 Desember 2021

Penulis

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.2.1 Apa jenis SIM yang digunakan KFC sehingga membantu dalam meraih Top Brand
Index di Indonesia?........................................................................................................................2
1.2.2 Mengapa KFC menggunakan sistem informasi tersebut?..............................................2
1.2.3 Bagaimana cara KFC menjalankan sistem informasi tersebut?......................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................................3
2.1 Kajian Teori............................................................................................................................3
2.1.4 Pengertian Sistem..........................................................................................................3
2.1.2 Pengertian Informasi......................................................................................................3
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi..........................................................................................4
2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Manajemen......................................................................4
2.2 Kajian Empiris........................................................................................................................5
BAB III METODOLOGI.............................................................................................................................6
3.1 Jenis Penulisan.......................................................................................................................6
3.2 Fokus Penulisan.....................................................................................................................6
3.3 Sumber Data..........................................................................................................................6
3.2 Analisis Data..........................................................................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................................................8
4.1 Sistem Informasi Manajemen KFC.........................................................................................8
4.1.1 Operating Support System (OSS)...................................................................................8
4.2.1 Management Supoort System........................................................................................9
4.2 Korelasi SIM KFC dengan Peraihan Top Brand Index............................................................10
BAB V KESIMPULAN.............................................................................................................................11
5.1 KESIMPULAN........................................................................................................................11
5.2 SARAN..................................................................................................................................11
REFERENSI...........................................................................................................................................12

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi era 4.0 yang semakin canggih menumbuhkan berbagai inovasi baru seperti
sistem informasi yang semakin menunjang kemajuan organisasi maupun perusahaan, seperti
meningkatnya kesehatan aliran informasi, kontrol kualitas dan menciptakan berbagai
keuntungan lainnya. Perusahaan sudah banyak yang melakukan otomatisasi pada setiap lini
manajerialnya sehingga perlu mengembangkan dan menciptakan Sistem Informasi
Manajemen yang memudahkan perusahaan.

Sistem Informasi Manajemen yang biasa disebut dengan SIM memudahkan


perusahaan untuk mengolah data mereka, seperti meningkatkan layanan dan kontrol,
otomatisasi pekerjaan, dan menyederhanakan pekerjaan. SIM membawa banyak perubahan
dalam perusahaan, salah satunya SIM hampir tidak pernah melakukan kesalahan karena SIM
sudah dikontrol oleh teknologi yang canggih.

SIM digunakan oleh banyak perusahaan, salah satunya KFC. KFC menggunakan SIM
untuk menunjang keberlangsungan bisnisnya agar lebih efektif dan dapat bersaing dengan
waralaba lainnya. KFC menggunakan sistem informasi berbasis IT yang sangat membantu
KFC dalam berbagai hal, seperti peningkatan pelanggan karena mereka menggunakan
jejaring sosial seperti instagram dan twitter untuk mempromosikan menunya dan SIM ini
dapat membantu seluruh aktivitas di KFC.

KFC memiliki visi dan misi perusahaan, visinya yaitu “Selalu menjadi merek restoran
cepat saji Nomor 1 dl Indonesia dan mempertahankan kepemimplnan pasar dengan menjadi
restoran yang termodern dan terfavorit dalam segi produk, harga, pelayanan, dan fasilitas.”
dan misinya yaitu “Semakin memperkuat citra merek KFC dengan strategi-strategi dan ide-
ide yang inovatif, terus meningkatkan suasana bersantap yang tiada bandingannya dan
konsisten memberikan produk, layanan, serta fasilitas restoran yang selalu berkualitas
mengikuti kebutuhan dan selera konsumen yang terus berubah.”

Visi dan misi yang didukung oleh SIM cemerlang KFC dapat mengantarkan KFC
memperoleh Top Brand Index selama tiga tahun berturut-turut.

Top Brand Index Restoran Cepat Saji Tiga Tahun Terakhir

Merek Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021


KFC 26.2% 26.4% 27.2%
Mc Donald 22.4% 22.8% 26.0%
HokBen 5.4% 6.5% 8.5%
A&W 5.4% 5.9% 7.9%
Sumber: www.topbrand-award.com, 2021

Berdasarkan data dari Top Brand Index di atas dapat diketahui bahwa KFC selalu
memperoleh posisi pertama selama tiga tahun berturut-turut pada pasar makanan cepat
saji di Indonesia.

1
Demikianlah latar belakang dari makalah yang berjudul : “Pengaruh Sistem
Informasi Manajemen KFC dalam Meraih Top Brand Index di Indonesia.”

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa jenis SIM yang digunakan KFC sehingga membantu dalam meraih Top Brand
Index di Indonesia?
1.2.2 Mengapa KFC menggunakan sistem informasi tersebut?
1.2.3 Bagaimana cara KFC menjalankan sistem informasi tersebut?

1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui peran penting dari sistem informasi
manajemen dalam kemajuan sebuah perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2
2.1 Kajian Teori
2.1.1.4 Pengertian Sistem
Menurut Edhy Sutanta (2009: 4) sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai
kumpulan hal atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara
tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai
suatu tujuan. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: komponen
sistem, batasan Sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem,
keluaran sistem, pengolahan sistem dan sasaran sistem.

Menurut Jogiyanto (1989:1) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Normal L. Enger dalam Moekijat (1986) menyebutkan bahwa suatu sistem terdiri atas
kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti
pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi. Sedangkan Elias M. Awad dalam
Hartono menyebutkan bahwa sistem adalah “an organized functioning relationship among
units or components” (hubungan fungsional yang terorganisasi/teratur, yang berlangsung di
antara bagian-bagian atau elemen-elemen).

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem
merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan dengan karakteristik tertentu sehingga
dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

2.1.1.2 Pengertian Informasi


Menurut Murdick, informasi berasal dari data yang telah diambil kembali, diolah, atau
sebaliknya yang digunakan untuk tujuan informatif atau kesimpulan, argumentasi, atau
sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan . sedangkan menurut Gordon B.
Davis, informasi adalah data yang telah di olah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi
penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan
datang.

Menurut Dessy Irmawati dan Indrihapsari (2014) informasi adalah hasil dari
pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk mengambil
keputusan

Menurut Abdul Kadir (2014:43) informasi merupakan data yang telah diolah sehingga
memiliki makna bagi pengguna. Hal tersebut didukung oleh pendapat Sutanta (2003:10) yang
mengemukakan bahwa informasi adalah hasil olah data menjadi bentuk yang berguna bagi
penerimanya dalam pengambikan keputusan.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa informasi
merupakan data yang sudah diolah sehingga dapat lebih berguna untuk pemakainya.

3
2.1.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanti (1989:11), sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

Menurut Loudon & Loudon ( 2008:15), sistem informasi adalah sekumpulan


komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan(atau mendapatkan), memproses,
menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan
pengawasan dalam suatu organisasi.

Menurut Husein (2008:6), sistem informasi adalah sistem yang berbasis teknologi
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mengolah dan
menyebarkan (dissemination) informasi.

Menurut Hariyanto (2008:143), sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,
prosedur-prosedur dan pengendalian untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,
memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya
terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar
informasi untuk pengambilan keputusan.

Berdasarkan pendapat ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
adalah perangkat keras dan lunak yang saling berkaitan satu sama lain dan berfungsi sebagai
sarana pengumpulan, pemrosesan hingga pendistribusian informasi yang lebih lanjut akan
digunakan sebagai alat pengambil keputusan.

2.1.2.4 Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Menurut Lucas dalam Hartono (2013), Sistem Informasi Manajemen adalah
seperangkat prosedur yang tersusun dengan baik dan pada saat dijalankan menghasilkan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi

Menurut Jogiyanto (1989:14), Sistem Informasi Manajemen atau SIM merupakan


penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang
dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Hal tersebut didukung oleh pendapat
Ramadhania (2014:328) yang mengemukakan bahwa sistem informasi manajemen adalah
sistem yang diterapkan dalam suatu organisasi untuk mendukung keputusan dan informasi
yang dihasilkan dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen atau dengan kata lain teknik
pengelola informasi dalam suatu organisasi.

Menurut Loudon & Loudon (2008:155) sistem informasi manajemen membantu


manajer mengawasi dan mengelola bisnis dengan menyediakan informasi mengenai kinerja
organisasi. sedangkan fungsi utama SIM adalah untuk menangani masalah-masalah
terstruktur atau masalah-masalah yang dideteksi dengan data.

4
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
manajemen merupakan suatu sistem informasi yang diterapkan pada suatu organisasi yang
menyediakan informasi manajemen untuk mengatasi berbagai masalah.

2.1.2 Kajian Empiris


Dalam penelitian Rusliati (2009) yang berjudul “Pengaruh Akuntansi Manajemen
Terhadap Fungsi Manajemen, Kebijakan Produksi, dan Kinerja Proses Bisnis Internal”. Hasil
penelitian tersebut mengungkapkan bahwa perusahaan manufaktur dengan strategi
kepemimpinan biaya dan sistem informasi manajemen dapat memengaruhi secara langsung
terhadap efektivitas dalam tahap manajemen pada kegiatan produksinya.
Dalam penelitian Fitriyah dan Selanurita (2012) yang berjudul “Pengaruh
Karakteristik Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial dengan
Ketidakpastian Lingkungan dan Strategi Bisnis sebagai Variabel Moderating pada
perusahaan manufaktur Food and Beverage”. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan
bahwa ciri atau karakter dari sistem informasi manajemen ketidakpastian lingkungan dan
strategi bisni sebagai variabel bebas memengaruhi kinerja manajerial pada perusahaan
manufaktur food and beverage sebanyak 86,9% dan 14,1% dipengaruhi oleh variable yang
lain.

5
BAB III METODOLOGI

3.1 Jenis Penulisan


Penulisan makalah ini menggunakan metode penelitian studi kasus. Metode ini
merupakan penelitian yang berdasar pada kejadian yang telah terjadi. Penelitian ini
mempelajari interaksi antara variabel satu dengan lainnya. Tujuan metode penelitian ini
ialah untuk mempelajari bagaimana suatu kejadian bisa terjadi secara sistematis pada
kurun waktu yang cukup lama. Dalam makalah ini, penulis membandingkan tujuan KFC
menggunakan sistem informasi yang terdiri dari Operating Support System (OSS) dan
Managing Support System (MSO).

Selain menggunakan penelitian studi kasus, penulisan makalah ini berrsifat


deskriptif analisis. Metode ini merupakan cara kerja dalam suatu pemecahan masalah
dengan cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjelaskan dan menganalisis situasi
dan kondisi suatu obyek permasalahan dari sudut pandang penulis berdasarkan hasil
telaah pustaka yang menunjang (studi literatur).

3.2.1 Fokus Penulisan


Obyek permasalahannya adalah studi kasus penerapan sistem informasi pada
perusahaan PT Fast Food Indonesia (KFC). Penulisan ini fokus pada strategi sistem
informasi yang diterapkan oleh KFC. KFC merancang suatu sistem informasi yang
berbasis IT sehingga dapat menunjang seluruh aktivitas bisnis KFC. Sistem informasi di
KFC mencakup Operating Support System (OSS) dan Managing Support System (MSO).

1. Sumber Data
Data dan informasi yang mendukung penulisan dikumpulkan dengan melakukan
penelusuran pustaka, pencarian sumber-sumber yang relevan dan pencarian data melalui
internet. Sumber data yang digunakan pada penulisan studi ini adalah sumber data
sekunder. Data sekunder yang penulis gunakan diperoleh dari pustaka yang menunjang
seperti jurnal, dokumentasi, data lembaga penelitian maupun data instansi terkait yang
relevan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data melalui studi literal (studi kepustakaan). Studi


kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data berupa data sekunder yang

6
berhubungan dengan topik dan masalah yang terkait dengan studi kasus dan penerapan
sistem informasi pada perusahaan KFC.

3.2 Analisis Data


Untuk melakukan pembahasan analisis, diperlukan data referensi yang digunakan
sebagai acuan. Proses menganalisis data dilakukan setelah seluruh data terkumpul.
Analisis data dilakukan dengan cara membaca, mempelajari, menganalisis dan
membandingkan berbagai data yang telah diperoleh dan sumber pustaka serta
menginterpretasikan hasil analisis sehingga dapat menjawab semua persoalan. Tahap
terakhir yang penulis lakukan ialah menarik kesimpulan dan saran dari permasalahan
yang telah terjawab.

7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sistem Informasi Manajemen KFC


KFC merupakan suatu bisnis yang bergerak di bidang restoran makanan. KFC sendiri
memiliki visi untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat. Selain itu, KFC juga
memiliki tujuan menjadi restoran yang memiliki tampilan modern atau mengikuti zaman.
Oleh karena itu, KFC menggunakan suatu sistem informasi yang berbasis IT, dimana hal
tersebut sejalan dalam menunjang visi, misi, serta tujuan dari KFC. KFC sendiri
menggunakan sistem informasi yang terdiri dari Operating Support System (OSS) dan
Managing Support System (MSS).

4.1.1 Operating Support System (OSS)


Operating Support System (OSS) atau disebut juga dengan sistem pendukung operasi
adalah suatu sistem yang berisi informasi yang dibutuhkan dalam operasi bisnis dan biasanya
digunakan oleh manajer perusahaan. Operating Support System yang digunakan oleh KFC
sendiri terdiri dari 3 macam, yakni :

A. Transaction Processing System (TPS)


Transaction processing system adalah suatu sistem yang mencatat dan memproses
transaksi-transaksi yang terjadi dalam suatu bisnis, baik itu transaksi penjualan, pembelian,
dan transakssi yang berkaitan dengan persediaan. Transaction Processing System yang
digunakan oleh KFC adalah Point of Sale (POS) System, point of sale system ini merupakan
bagian dari bagian dari proses operasional yang berhubungan dengan pencatatan transaksi
yang terjadi. Pesanan yang diterima akan masuk ke dalam sistem point of sale yang kemudian
dicatat oleh bagian work station. Selanjutnya work station akan memberikan hard copy
transaksi pemesanan kepada bagian dapur dan pesanan akan di proses oleh bagian dapur. Dan
semua data tersebut akan disimpan ke dalam fle server dan seluruh kegiatan operasional
tersebut akan dipantau oleh Head Quarter melalui jaringan WAN.

B. Enterprise Collaboration System (ECS)


Enterprice Collaboration System adalah suatu sistem yang berisi informasi yang
digunakan untuk memfalitasi semua divisi yang ada di suatu perusahaan agar dapat
melaksanakan pekerjaan nya secara efisien. Di KFC, sistem ini digunakan untuk melakukan
komunikasi secara global dengan pihak internal KFC atau juga dengan customer KFC
sendiri. Sistem ini juga digunakan untuk melakukan pertukaran informasi dalam pihak
internal perusahaan.

C. Process Control System (PCS)

8
Process Control System adalah suatu sistem yang bertugas mengawasi mengenai
keputusan untuk mengatur proses produksi secara fisik yang telah dibuat secara otomatis oleh
komputer. KFC sendiri saat ini mengembangkan in house system yang diberi nama KFC
Management System. Dimana sistem ini menyediakan aplikasi untuk store manager agar
dapat melakukan bussines forecasting, inventory management, serta human resource
management. Dengan adanya sistem ini, KFC dapat memaksimalkan keuntungan atau laba
yang di dapat.

4.2.1 Management Supoort System


Management Support System (MSS) atau biasa disebut sistem pendukung manajemen
adalah suatu sistem yang digunakan untuk membantu menyediakan informasi serta
pemberian dukungan terhadap keputusan yang diambil oleh para manajer. KFC sendiri
menggunakan 4 macam management support system, yakni :

A. Management information system (MIS)


Management informaton system ini merupakan suatu sistem yang berisi informasi
yang berbentuk laporan kepada manajer. Misalnya, laporan hasil penjualan bulan ini yang di
buat oleh staf penjualan dan dilaporkan kepada manajer tiap bulan. Management information
system yang digunakan oleh KFC adalah KFC’s Field Management, sistem ini menyediakan
aplikasi berupa laporan yang dapat membantu manajer toko dan selanjutnya digunakan oleh
perusahaan untuk mengambil suatu keputusan.

B. Decision Support System (DSS)


Decision Support System adalah suatu sistem yang berisi informasi yang biasanya
digunakan oleh manajer produksi untuk mengambil sebuah keputusan. Misalnya, menentukan
berapa banyak produksi yang akan dilakukan. Di KFC sendiri, Decision Support System ini
dapat terlihat dari manajer toko yang dapat memonitor kerja sistem secara langsung dan juga
terdapat management tool analysis yang dapat digunakan untuk menganalisis business
forecasting dan inventory management.

C. Information Resporting System (IRS)


Informating Reporting System atau IRS merupakan suatu sistem yang berisi informasi
mengenai operasi internal yang sebelumnya telah disusun oleh transaction processing system.
Misalnya, manajer produksi ingin meminta hasil laporan produksi selama satu minggu untuk
mengevaluasi kegiatan produksi yang terjadi selama satu minggu.

9
D. Executive Information System (EIS)
Executive Information System (EIS) merupakan suatu sistem yang dirancang untuk
mendapatkan informasi yang selektif dalam mencapai tujuan strategis manajemen.

4.2 Korelasi SIM KFC dengan Peraihan Top Brand Index


KFC selalu meraih Top Brand Index selama beberapa ancer, artinya seluruh aspek
yang dijalankan oleh KFC berjalan dengan baik dan ancer, salah satunya adalah penggunaan
SIM untuk meraih hal tersebut.

Sumber : topbrand-award.com

Penilaian dari Top Brand Index mencakup tiga kriteria, yaitu Mind Share, Market
Share dan Commitment Share.

a. Mind Share menunjukkan kekuatan merek dalam memposisikan diri di benak


konsumen dalam kategori produk tertentu.
b. Market Share menunjukkan kekuatan merek dalam pasar dan berkaitan erat dengan
perilaku pembelian konsumen.
c. Commitment Share menunjukkan kekuatan merek dalam mendorong konsumen
untuk membeli kembali di masa mendatang.

Hasil dari penilaian ketiga kriteria ini kemudian diolah menjadi Top Brand
Index (TBI) dengan cara menghitung rata-rata terbobot masing-masing kriteria.

SIM yang digunakan sangat tepat dan berjalan dengan sesuai yang diharapkan, oleh
karena itu, berbagai pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen KFC
memberikan dampak baik kepada keberlangsungan pasar KFC, sehingga sudah tidak
diragukan lagi bahwa KFC selalu mendapat penghargaan Top Brand Index.

10
BAB V KESIMPULAN

5.1 KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen yang digunakan oleh KFC Indonesia dalam menggapai
Top Brand Index di Indonesia ada dua jenis yaitu Operating Support System (OSS) dan
Managing Support System (MSS), dua sistem itu masih dipecah menjadi beberapa sistem
yang lebih kecil. KFC menggunakan sistem ini karena merupakan bisnis restoran cepat saji
yang memiliki visi yang salah satunya adalah memberikan pelayanan yang cepat dan tepat.
KFC juga salah satu restoran yang mengikuti perkembangan zaman, hingga menggunakan
sistem informasi berbasis IT. KFC menjalankan sistem ini sesuai dengan sub-sistemnya
masing masing, sehingga bisa bercalan secarar cepat, tepat, dan efisien.

Sistem Informasi Manajemen yang tepat seperti yang dilakukan KFC membuat KFC
dapat meraup keuntungan yang besar karena pelanggan mereka merasa nyaman dengan
pelayanan yang ada di KFC. Hal ini juga yang membuat KFC menjadi brand terpilih selama
beberapa decade berturut-turut.

5.2 SARAN
Saran dari kami untuk pihak KFC adalah, sebaiknya KFC tidak terlena dengan hasil
yang di capai. Dengan kata lain, KFC harus mengembangkan sistem sistem yang sudah ada
atau menciptakan sistem baru yang selalu mengikuti perkembangan zaman.

11
REFERENSI

kfcku.com. (2021). Visi Misi Obyektif KFC. Diakses pada 1 Desember 2021 dari
https://kfcku.com/visi-misi-obyektif

Luther, Cicilia Cynthia. 2016. PENGARUH PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI


MANAJEMEN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN. Jurnal EMBA. 4(1): 507

STIE GANESHA PRESS. (2017). MAJALAH MANAJEMEN & BISNIS SEKOLAH


TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) GANESHA – JAKARTA. Jakarta Selatan.

Widiardhani, Aulia Rosiana. 2019. ANALISIS KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISTEM


INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH PADA SMP GENRUS NUSANTARA BOARDING
SCHOOL (GNBS) MENGGUNAKAN MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI DELONE
DAN MCLEAN. S1 thesis. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

www.topbrand-award.com. (2021). TOP BRAND AWARD. Diakses pada 1 Desember 2021


dari https://www.topbrand-award.com/en/

12
13

Anda mungkin juga menyukai