Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN UKM

“MUTIARA CAKE & BAKERY”

DOSEN PENGAMPU
Dr. Heliyani, SE. MM

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6:
Putri Yunita Sari
Syaikah Rachman

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS HAJI AGUS SALIM


BUKITTIGGI
TP: 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Laporan UMKM yang berjudul
“Mutiara Cake & Bakery” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
bidang studi Manajemen UKM.Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang pendidikan Manajemen UKM bagi para pembaca dan juga penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibuk Dr. Heliyani, SE. MM selaku dosen
bidang studi Manajemen UKM. yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambahkan pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat meyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bukittinggi,8 April 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I.................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN.............................................................................................................. 4
A. Latar Belakang...................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 5
C. Tujuan Penulisan................................................................................................... 5
BAB II................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN................................................................................................................. 6
A. Profil Usaha Tuah Perabot................................................................................... 6
B. Proses Produksi...................................................................................................... 6
C. Keuangan dan Pajak............................................................................................. 7
D. Tenaga Kerja.......................................................................................................... 7
E. Pemasaran........................................................................................................ 7
F. Legalisasi................................................................................................................ 8
G. Kendala yang Dihadapi......................................................................................... 8
H. Solusi Pemecah Masalah....................................................................................... 8
BAB III............................................................................................................................... 9
PENUTUP.......................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan............................................................................................................. 9
B. Saran....................................................................................................................... 9

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
UKM (Usaha Kecil dan Menengah) merupakan kegiatan ekonomi yang sangat
nyata yang ada di Indonesia. UKM sangat berperan penting terhadap kehidupan
masyarakat Indonesia, khususnya terhadap perkembangan dan kemajuan
perekonomian Indonesia. Selain itu, UKM juga berperan dalam penyerapan tenaga
kerja, artinya UKM juga berperan menciptakan lapangan pekerjaan. Menurut Keppres
RI No. 99 Tahun 1998 pengertian UKM (Usaha Kecil dan Menengah) adalah
“Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara
mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari
persaingan usaha yang tidak sehat” (Irriyanti, 2012).
Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia merupakan salah satu prioritas
dalam pembangunan ekonomi nasional. Hal ini selain karena usaha tersebut
merupakan tulang punggung system ekonomi kerakyatan yang tidak hanya ditujukan
untuk mengurangi masalah kesenjangan antar golongan pendapatan dan antar pelaku
usaha, ataupun pengentasan kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja. Lebih dari itu,
pengembangannya mampu memperluas basis ekonomi dan dapat memberikan
konstribusi dalam mempercepat perubahan struktural, yaitu meningkatnya
perekonomian daerah dan ketahanan ekonomi nasional.
Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung denganusaha kecil atau usaha besar
dengan jumlah kekayaan bersih atau penghasilan tahuanan sebagaimana diataur dalam
undang-undang. Di Indonesia, usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan tulang
punggung perekonomian negara.
Dengan adanya UKM terbukti mampu mendorong roda perekonomian bangsa
untuk berputar dan mengurangi jumlah pengangguran yang ada, dengan memproduksi
sebuah produk sendiri, UKM melakukan produksi dari awal produksi hingga
pemasaran secara mandiri. Meski para pelaku UKM memiliki beberapa keterbatasan,
namun pada kenyataannya mereka mampu bersaing dengan perusahaan besar.

4
Bahkan pada saat kondisi perekonomian memburuk para pelaku UKM ini
tetap mampu untuk bertahan. Fakta ini menunjukkan kekuatan dari para pelaku UKM
tidak kalah dengan pelaku perusahaan yang bertaraf besar, dan tidak dipungkiri juga
UKM ini akan bisa berkembang menjadi perusahaan besar. kekuatan UKM ini
muncul karena mereka telah menerapkan visi kewirausahaan sehingga mereka mampu
membawa perusahaannya tumbuh dan berkembang serta memperoleh peningkatan
profit.
Komunikasi pemasaran yang efektif dilakukan UKM adalah hal yang paling
penting dalam mendatangkan profit. Pemasaran sebagai strategi bisnis merupakan alat
untuk menghadapi kenyataan bisnis, baik dalam lingkungan makro maupun mikro,
semakin efektif komunikasi pemasaran yang digunakan semakin efektif pula tingkat
profit yang akan didapatkan

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana profil dari Mutiara Cake & Bakery?
2. Bagaimana proses produksi terhadap Mutiara Cake & Bakery?
3. Bagaimana Mutiara Cake & Bakery mengelola keuangan dan pajak?
4. Bagaimana Mutiara Cake & Bakery mengelola tenaga kerja yang dimiliki?
5. Bagaimana Mutiara Cake & Bakery melakukan pemasaran terhadap produk yang
diproduksi?
6. Bagaimana dengan perizinan Mutiara Cake & Bakery?
7. Apa saja kendala yang dihadapi Mutiara Cake & Bakery?
8. Bagaimana solusi terhadap kendalah yang dihadapi?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bagaimana tahapan-tahapan produksi sampai pemasaran
2. Mengetahui bagaimana Mutiara Cake & Bakery mengelola keuangannya
3. Mengetahui bagaimana Mutiara Cake & Bakery mengelola tenaga kerja yang
dimiliki
4. Mengetahui bagaimana Mutiara Cake & Bakery melakukan pemasaran terhadap
produknya
5. Mengetahui kendala apa saja yang dihadapi Mutiara Cake & Bakery

5
6. Mengetahui solusi yang dapat dilakukan untuk menghadapi kendala pada Mutiara
Cake & Bakery
BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Mutiara Cake & Bakery


Mutiara Cake & Bakery ialah sebuah usaha yang bergerak di bidang kuliner.
Sudah berdiri sejak tahun 2004. Mutiara Cake & Bakery ini didirikan oleh ibu Titi,
Usaha ini hanya memproduksi kue saja yang beralamat di Pincuran Landai, Kubang
Putiah, Kab. Agam
B. Proses Produksi
Mutiara Cake & Bakery memproduksi sendiri produknya dari bahan mentah
menjadi bahan jadi dan memilih bahan yang bagus untuk menghasil kue yang
berkualitas.
1. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan ialah tepung
2. Bahan Pendukung
a. Telur
3. Teknologi/ alat
Mutiara Cake & Bakery sudah menggunakan teknologi modern, dan juga masih
menggunakan alat tradisinal yang digerakkan oleh tenaga kerja seperti:
a. Mencampurkan telur dan tepung
b. Mencetak adonan
4. Tenaga Kerja
Mutiara Cake & Bakery memiliki 2 tenaga kerja yang bekerja sama dalam
memproduksi kue.
5. Proses Produksi kue
1. Pembelian Bahan Baku
Bahan baku dibeli ditempat langganan.
2. Pemilihan Bahan Baku
Tepung dan telur dipilih harus yang bagus,baru, dan tidak busuk. Agar dapat
menghasilkan kue yang baik dan berkualitas.
3. Pengadonan bahan
Pengabungan tepung, telur dan bahan lainnya dilakukan secara teliti dengan
takaran yang pas agar adonan dapat kalise dan mengembang dengan baik.
4. Pemangangan kue
Adonan roti di masukkan ke oven sampai mengembang lalu didiamkan hingga
dingin untuk dihias.
5. Kapasitas Produksi
Sekali produksi Mutiara Cake & Bakery tidak menentukan banyak kuenya.

6
.

C. Keuangan Dan Pajak


1. Omset
Mengenai omset dalam satu kali produksi dikirakan Mutiara Cake & Bakery
dalam satu kali produksi dapat menghasilakan labah bersih sebesar Rp 1.000.000.
2. Pencatatan Keuangan
Mutiara Cake & Bakery tidak melakukan pencatatan keuangan.
3. Laporan Keuangan
Mutiara Cake & Bakery belum menggunakan pencatatan keuangan, dikarenakan
owner nya merasa belum perlu melakukan pencatatan disebabkan usahanya yang
masih belum besar.
4. Permodelan
Mutiara cake & bakery menggunakan uang pribadi untuk modal produksi sebesar
Rp 30.000.000
5. Pengalaman Kredit Bank
Mutiara Cake & Bakery tidak pernah melakukan pemimjaman ke bank. Hanya
menggunakan uang pribadi, seandainya modalnya kurang.

D. Tenaga Kerja
1. Kualifikasi Tenaga Kerja
Untuk tenaga kerja usaha Mutiara Cake & Bakery hanya memperkerjakan 2 orang
karyawan, sehingga tidak ada patongkan umur dan tingkat pendidikan.
2. Komposisi Tenaga Kerja
Usaha Tempe Kapau memiliki 2 tenaga kerja yang semuanya perempuan, jika
dilihat dari umur, para tenaga kerja berumur kisaran 30 sampai 45 tahun.
3. Peranan Peraturan Tenaga kerja
Tenaga kerja harus menyelesaikan pekerjaannya pada waktu yang telah ditentukan
dan harus menjaga kualitas produksinya.

E. Pemasaran
1. Target Pasar
Mutiara cake menargetkan pasar kepada distributor karna sudah tetap jumlah dan
keuntunganya
2. Wilayah pemasaran
Mutiara cake melakukan pemasaran produknya pada distributor tetap dan pada
wilayah bukittinggi agam
3. Metode pemasaran
Mutiara cake memiliki pemasan produk dari distributor dan dari mulut ke mulut
yang di lakukan oleh pelanggan
4. Desain laber merek dagang dan kemasan
Mutiara cake sudah memiliki label dan kemasan yang baik
5. Tingkat persaingan usaha

7
Mutiara cake sampai saat ini bekum mengalami persaingan yang pesat karna
produknya sudah jadi pemasok tetap kepada distributor

F. Legalisasi
1. NPWP
Mutiara cake sudah memiliki NPWP
2. Perizinan usaha
Mutiara cake sudah melakukan perizinan usaha
3. Izin hasil produksi
Mutiara cake sudah memiliki izin hasil produksi
4. Perizinan merk dagang
Mutiara cake sudah memiliki perizinan merek dagang

G. Kendala yang Dihadapi


1. Pada saat sekarang mutiara cake memiliki kendala pada bahan baku yang
mahal dan berpengaruh pada penghasilan mutiara cake.

H. Solusi Pemecah Masalah


1. Karna bahan baku yang semakin mahal mutiara cake melakukan sedikit
penaikan pada harga kue

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
• Berdasarkan hasil wawancara yang kami lakukan dapat diketahui apa saja kendala
yang dihadapi dan solusi untuk pemecah masalah pada usaha Mutiara Cake & Bakery.
Serta modal dan alat-alat yang digunakan untuk membuat kue seperti pengkalis,
oven, dan lain lain untuk pemasaran Mutiara Cake & Bakery untuk pemasaran kue
dilakukan kepada distributor dan di pasarkan pada daerah bukittinggi dan agam ,dan
hanya memperkerjakan tetangga sekitar tanpa persyaratan pendidikan dan umur

B. SARAN
Menurut kelompok kami,sebaiknya ketika menjalankan sebuah usaha kita harus
memiliki pencatatan keuangan. Agar kita mengetahui apakah usaha yang kita jalani
bisa menghasilkan keuntungan atau mungkin malah mengalami kerugian dan juga
harus memiliki label, izin usaha, NPWP, agar usaha berjalan dengan lancar

Anda mungkin juga menyukai