Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KOPERASI & UKM


“CONTOH – CONTOH UMKM, KEKUATAN &
KELEMAHAN UMKM “

Disusun Oleh Kelompok 7:


Irvan Wahyu (2161201033)
M.Faisal Hakim (2261201073)
Pino Putra (2261201077)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

YAYASAN PENDIDIKAN PERSADA BUNDA

PEKANBARU

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik serta hidayahnya kepada kita sehingga sampai saat ini kita masih diberi kesempatan dan
keselamatan. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, yang telah membwa kita dari zaman yang penuh kejahiliahan ke zaman yang
penuh dengan cahaya iman dan islam dan semoga kita selalu mendapat syafaatnya dihari akhir
nanti.

Dengan ridho Allah SWT kelompok 7 akhirnya dapat menyelesaikan tugas Koperasi & UKM
dengan judul “Contoh – Contoh UMKM, Kekuatan dan Kelemahan UMKM” dengan baik. Kami
menyadari dan mengakui bahwa dalam mengemban tugas ini kami masih banyak melakukan
kesalahan dan kekurangan yang sengaja maupn tidak disengaja. Tapi kami berusaha semaksimal
mungkin untuk memberikan dan menjadikan tugas ini sebaik mungkin. Demikian pengantar dari
kami, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pekanbaru,09 Maret 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii

BAB I .PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1

1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 2

2.1 Contoh – Contoh UMKM ............................................................................................. 2

2.2 Kekuatan dan Kelemahan UMKM ............................................................................... 3

2.2.1 Kekuatan UMKM .............................................................................................. 3

2.2.2 Kelemahan UMKM ........................................................................................... 4

BAB III PENUTUPAN ........................................................................................................ 6

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 6

3.2 Saran ............................................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam
memajukan perekonomian Indonesia. Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,
UMKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis moneter tahun
1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan
usahanya. Saat ini, UMKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun
pendapatan Negara Indonesia.
UMKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan
inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UMKM hanya
menguntungkan pihak-pihak tertentu saja. Padahal sebenarnya UMKM sangat berperan dalam
mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. UMKM dapat menyerap banyak
tenaga kerja Indonesia yang masih menganggur.Selain itu UMKM telah berkontribusi besar pada
pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia.
UMKM juga memanfatkan berbagai Sumber Daya Alam yang berpotensial di suatu daerah
yang belum diolah secara komersial. UMKM dapat membantu mengolah Sumber Daya Alam
yang ada di setiap daerah. Hal ini berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun
pendapatan negara Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Saja Contoh - Contoh UMKM ?
2. Apa Kekuatan UMKM ?
3. Apa Kelemahan Dari UMKM ?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk Menegathui Contoh – Contoh UMKM.
2. Untuk Mengetahui Kekuatan UMKM.
3. Untuk Mengetahui Kelemahan Dari UMKM.
.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Contoh – Contoh UMKM


Berikut merupakan beberapa contoh usaha UMKM:
1. Usaha bidang kuliner
Usaha di bidang kuliner atau makanan tidak ada habisnya. Usaha ini menjual berbagai
jenis makanan (berat dan ringan) atau minuman. Usaha di bidang ini menjadi pilihan banyak
orang ketika akan memulai sebuah usaha. Hal ini karena makanan dan minuman adalah
kebutuhan pokok yang selalu dicari banyak orang. Selain itu, kamu juga bisa memulai usaha
kuliner dari rumah. Misalnya, membuka warung nasi, warung kopi, usaha katering, kue
basah, dan lain sebagainya.
2. Usaha bidang fashion
Usaha di bidang fashion juga banyak diminati oleh pelaku usaha. Kamu bisa
menjalankan usaha fashion dengan memproduksi sendiri, menjadi reseller, dropshipper, atau
menjual pakaian secondhand atau thrift shop.
Pakaian juga kebutuhan primer, jadi akan selalu ada orang yang membutuhkan produk
yang kamu jual. Beberapa produk yang bisa kamu jual misalnya, celana, baju, sepatu, tas,
pakaian tidur, pakaian kerja, busana muslim, baju anak, baju bayi, dan lain sebagainya.
3. Toko kelontong
Toko kelontong adalah toko yang menyediakan kebutuhan sehari-hari. Ini juga
merupakan contoh UMKM khususnya usaha mikro. Toko kelontong menyediakan berbagai
kebutuhan banyak orang, misalnya minuman, makanan, alat mandi, dan lain sebagainya.
Meskipun saingannya terbilang banyak dan juga bersaing dengan minimarket, tapi
keberadaan toko kelontong tetap dibutuhkan. Kamu bahkan bisa membuka toko kelontong
dengan memanfaatkan space yang ada di rumah.
4. Usaha kerajinan tangan
Usaha kerajinan tangan banyak ditemukan di daerah wisata, biasanya kerajinan ini
dijadikan cenderamata atau oleh-oleh atau souvenir. Meski demikian, bukan berarti di luar
daerah wisata bisnis ini tidak berpotensi, ada beragam produk sehari-hari yang bisa dibuat
dari kerajinan tangan. Misalnya, rajutan, lilin aromaterapi, makrame, dan lainnya.

2
5. Usaha laundry
Contoh usaha selanjutnya adalah usaha laundry. Saat ini, banyak orang memiliki
kesibukan yang cukup tinggi, sehingga pekerjaan rumah jadi sulit diselesaikan, salah
satunya adalah mencuci baju. Oleh karena itu, banyak yang akhirnya menggunakan jasa
laundry. Kamu bisa memanfaatkan peluang ini untuk menjalankan usaha jasa binatu atau
laundry. Ini termasuk ke dalam usaha kecil. Kamu bisa membuka usaha di daerah sekitar
kampus, yang mana terdapat banyak mahasiswa yang membutuhkan jasa laundry.

2.2 Kekuatan dan Kelemahan UMKM


2.2.1 Kekuatan UMKM
1. Fleksibilitas Operasional
Usaha kecil menengah biasanya dikelola oleh tim kecil yang masing-masing anggotanya
memiliki wewenang untuk menentukan keputusan. Hal ini membuat UMKM lebih
fleksibel dalam operasional kesehariannya. Kecepatan reaksi bisnis ini terhadap segala
perubahan (misalnya: pergeseran selera konsumen, trend produk, dll.) cukup tinggi,
sehingga bisnis skala kecil ini lebih kompetitif.
2. Kecepatan Inovasi
Dengan tidak adanya hirarki pengorganisasian dan kontrol dalam UMKM, produk-
produk dan ide-ide baru dapat dirancang, digarap, dan diluncurkan dengan segera. Meski
ide cemerlang itu berasal dari pemikiran karyawan – bukan pemilik – kedekatan diantara
mereka membuat gagasan tersebut cenderung lebih mudah didengar, diterima, dan
dieksekusi.
3. Struktur Biaya Rendah
Kebanyakan usaha kecil menengah tidak punya ruang kerja khusus di kompleks-
kompleks perkantoran. Sebagian dijalankan di rumah dengan anggota keluarga sendiri
sebagai pekerjanya. Hal ini mengurangi biaya ekstra (overhead) dalam operasinya. Lebih
jauh lagi, usaha menengah kecil juga menerima sokongan dari pemerintah, organisasi
non-pemerintah, dan bank dalam bentuk kemudahan pajak, donasi, maupun hibah. Faktor
ini berpengaruh besar bagi pembiayaan dalam pembentukan dan operasional mereka.

3
4. Kemampuan Fokus di Sektor yang Spesifik
UKM tidak wajib untuk memperoleh kuantitas penjualan dalam jumlah besar untuk
mencapai titik balik (break even point – BEP) modal mereka. Faktor ini memampukan
usaha kecil menengah untuk fokus di sektor produk atau pasar yang spesifik. Contohnya:
bisnis kerajinan rumahan bisa fokus menggarap satu jenis dan model kerajinan tertentu
dan cukup melayani permintaan konsumen tertentu untuk bisa mencapai laba.
Berbeda dengan industri kerajinan skala besar yang diharuskan membayar biaya sewa
gedung dan gaji sejumlah besar karyawan sehingga harus selalu mampu menjual sekian
kontainer kerajinan untuk menutup biaya operasional bulanannya saja. Di atas adalah 4
(empat) Kelebihan UMKM yang bisa dijadikan sumber motivasi dan selalu
dipertahankan oleh para pengelola usaha kecil menengah.

2.2.2 Kelemahan UMKM


kuran usaha kecil menengah selain memiliki kelebihan juga mengandung kekurangan yang
membuat pengelolanya mengalami kesulitan dalam menjalankan tugasnya.
Kelemahan yang dimiliki Usaha Kecil dan Menengah (UKM) (Tambunan, 2002) adalah:
 Kesulitan pemasaran
Di sejumlah Negara ASEAN menyimpulkan salah satu aspek yang terkait dengan
masalah pemasaran yang umum dihadapi oleh pengusaha UKM adalah tekanan-tekanan
persaingan, baik dipasar domestik dari produk-produk yang serupa buatan pengusaha-
pengusaha besar dan impor, maupun dipasar ekspor.
 Keterbatasan financial
UKM di Indonesia menghadapi dua masalah utama dalam aspek finansial antara lain:
modal (baik modal awal maupun modal kerja) dan finansial jangka panjang untuk investasi
yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan output jangka panjang.
 Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)
Keterbatasan sumber daya manusia juga merupakan salah satu kendala serius bagi UKM
di Indonesia, terutama dalam aspek-aspek kewirausahaan, manajemen, teknik produksi,
pengembangan produk, control kualitas, akuntansi, mesin-mesin, organisasi, pemprosesan
data, teknik pemasaran, dan penelitian pasar. Semua keahlian tersebut sangat diperlukan

4
untuk mempertahankan atau memperbaiki kualitas produk, meningkatkan efisiensi dan
produktifitas dalam produksi, memperluas pangsa pasar dan menembus pasar baru.
 Masalah bahan baku
Keterbatasan bahan baku dan input-input lain juga sering menjadi salah satu masalah
serius bagi pertumbuhan output atau kelangsungan produksi bagi UKM di Indonesia.
Terutama selama masa krisis, banyak sentra-sentra Usaha Kecil dan Menengah seperti
sepatu dan produk-produk textile mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku atau input
lain karena harganya dalam rupiah menjadi sangat mahal akibat depresiasi nilai tukar
terhadap dolar AS.
 Keterbatasan teknologi
Berbeda dengan Negara-negara maju, UKM di Indonesia umumnya masih menggunakan
teknologi tradisonal dalam bentuk mesin-mesin tua atau alat-alat produksi yang sifatnya
manual. Keterbelakangan teknologi ini tidak hanya membuat rendahnya jumlah produksi
dan efisiensi di dalam proses produksi, tetapi juga rendahnya kualitas produk yang dibuat
serta kesanggupan bagi UKM di Indonesia untuk dapat bersaing di pasar global.
Keterbatasan teknologi disebabkan oleh banyak faktor seperti keterbatasan modal
investasi untuk membeli mesin-mesin baru, keterbatasan informasi mengenai perkembangan
teknologi, dan keterbatasan sumber daya manusia yang dapat mengoperasikan mesin-mesin
baru.

5
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan Contoh dari UMKM terbagi menjadi 5 yaitu
Usaha bidang kuliner, Usaha bidang fashion, Toko kelontong, Usaha kerajinan tangan dan
Usaha laundry. Di dalam UMKM terdapat juga kekuatan dan kelemahan dari UMKM tersebut,
kekuatan dari UMKM yaitu Fleksibilitas Operasional, Kecepatan Inovasi, Struktur Biaya Rendah,
Kemampuan Fokus di Sektor yang Spesifik dan terdapat juga kelemahan UMKM seperti
Kesulitan pemasaran, Keterbatasan financial, Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM),
Masalah bahan baku dan Keterbatasan teknologi.

3.2 Saran
Diharapkan bagi para pembaca, terutama mahasiswa untuk bisa mengerti lebih dalam lagi
mengenai Usaha kecil dan Menengah karena dengan adanya pemahaman yang lebih akan
mendorong kita untuk mengembankan dan memajukan UMKM di Indonesia dapat mengurangi
kemiskinan serta majunya perekonomian di Indonesia.

6
DAFTAR PUSTAKA

Partomo, Tiktik Sartika., Abd.Rachman Soejoedono, Ekonomi Skala Kecil/Menengah


&Koperasi.
Bogor : Ghalia Indonesia, 2002.DR. H.B. Siswanto, M.Si. 2006. Pengantar Manajemen. Jakarta :
Bumi Aksara.
http://www.kerjausaha.com/2013/01/mengenal-usaha-mikro-kecil-dan-menengah.html

Anda mungkin juga menyukai