Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

HASIL OBSERVASI UMKM

KELOMPOK 8:

Walin Zakki Falah 202210091


Nurul Wahida 202210094
Sri Achmiyanti P 202210111
Masriana 202210114
Fikri Adam 202210070

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR


TAHUN 2023
1
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera,
Dalam rangka mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah UMKM, kami telah melakukan observasi mendalam
mengenai usaha mikro yaitu Kedai Titik Singgah (TS), usaha kecil
yaitu Taobun, dan usaha menengah yaitu Mixue, salah satu pelaku
UMKM yang menarik perhatian kami. Mixue merupakan contoh yang
menonjol dalam industri kreatif, menghadirkan produk-produk
inovatif dan berkualitas.
Observasi ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
baik tentang proses produksi, strategi pemasaran, tantangan yang
dihadapi, serta potensi pertumbuhan UMKM yang kami observasi di
pasar yang kompetitif ini. Melalui dokumentasi ini, kami berusaha
menyajikan gambaran komprehensif mengenai peran UMKM dalam
menginspirasi dan membentuk pasar lokal, serta kontribusinya
terhadap ekonomi lokal.
Kami berharap observasi ini dapat memberikan wawasan yang
bermanfaat bagi pihak-pihak yang terlibat dalam industri kreatif dan
UMKM secara umum. Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan kerjasamanya dan akses kepada kami selama proses
observasi ini.
Sekian kata pengantar ini, semoga informasi yang kami sajikan dapat
memberikan kontribusi positif bagi perkembangan UMKM, terutama
dalam industri kreatif.

Hormat kami,

KELOMPOK 8

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………..
DAFTAR ISI ………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………
A. Latar Belakang ……………………………………………………
B. Tujuan dan Manfaat ………………………………………………
BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………………..
A. Pengertian UMKM………………………………………………..
B. Jenis UMKM………………………………………………………
C. Karakteristik UMKM…………………………………………….
D. Syarat UMKM…………………………………………………….
E. Hasil Observasi……………………………………………………
1. usaha mikro (kedai TS)…………………………………….
2. usaha kecil (Taoubun)……………………………………...
3. usaha menengah (mixue)…………………………………..
BAB III PENUTUP………………………………………………………...
A. Kesimpulan……………………………………………………….

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), merupakan pelaku
bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha, yang menyentuh
kepentingan masyarakat.

Di Indonesia usaha mikro, kecil dan menengah sering disingkat


UMKM. UMKM saat ini dianggap sebagai cara yang efektif dalam
pengentasan kemiskinan. Dari statistik dan riset yang dilakukan,
UMKM mewakili jumlah kelompok usaha terbesar. UMKM telah
diatur secara hukum melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008
tentang usaha mikro, kecil dan menengah.
UMKM merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam
perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman
perekonomian nasional dalam masa kritis, serta menjadi dinamisator
pertumbuhan ekonomi pasca krisi ekonomi. Selain menjadi Usaha
sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan
nasional, UMKM juga menciptakan peluang kerja dalam negeri,
sehingga sangat membantuupaya mengurangi pengganguran.

Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran kita untuk


mengembangkan UMKM di Indonesia agar terciptanya kesejahteraan
masyarakat.

4
B. Tujuan / Manfaat Observasi
a. Tujuan Observasi
1. Untuk mengetahui bagaimana asal mula Umkm (usaha mikro
kecil dan menengah.
2. Untuk mengetahui kendala yang dialami pengusaha mikro,
kecil, dan menengah.

b. Manfaat Observasi
1. Memperoleh informasi tentang UMKM
2. Menambah wawasan dan mengetahui latar belakang usaha
mikro, kecil, dan menengah.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian UMKM

UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.


UMKM adalah usaha ekonomi produktif yang dijalankan oleh individu,
rumah tangga, atau badan usaha yang berukuran kecil. UMKM
digolongkan berdasarkan pendapatan per tahun, jumlah karyawan, dan
aset yang dimiliki. UMKM diatur dalam UU Nomor 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. UMKM memiliki
karakteristik dan jenis yang berbeda-beda sesuai dengan nilai kekayaan
atau aset dan hasil penjualan atau omset.

B. Jenis UMKM

1. Usaha Mikro: Usaha ini merupakan badan usaha produktif perorangan


yang memiliki aset atau kekayaan bersih kira-kira 50 juta setiap bulannya
dan sudah memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur
dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah. Usaha mikro memiliki kekayaan bersih maksimal
50 juta rupiah dengan hasil penjualan paling banyak 300 juta rupiah per
tahun.

2. Usaha Kecil: Usaha kecil UKM adalah suatu usaha ekonomi produktif
yang independent dan berdiri sendiri baik yang dimiliki perorangan atau
kelompok dan bukan sebagai badan usaha cabang dari perusahaan utama.
Dikuasai dan dimiliki dan menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dan usaha menengah. Usaha kecil memiliki kekayaan sekitar 50
juta hingga 500 juta rupiah dengan hasil penjualan sekitar 300 juta hingga
2,5 milyar rupiah per tahun.

3. Usaha Menengah: Usaha menengah adalah usaha dalam ekonomi


produktif dan bukan merupakan cabang atau anak usaha dari perusahaan
pusat. Serta menjadi bagian secara langsung terhadap usaha kecil atau
usaha besar dengan total kekayaan bersihnya sesuai dengan yang sudah
diatur oleh perundang-undangan. Usaha menengah memiliki kekayaan
bersih sekitar 500 juta hingga 10 milyar dengan hasil penjualan paling
banyak 2,5 milyar hingga 50 milyar per tahun.

6
C. Karekteristik UMKM

1. Manajemen bisnis sendiri: UMKM biasanya dikelola oleh individu


atau kelompok kecil. Struktur organisasinya bersifat sederhana dan
kegiatan cenderung tidak normal dan jarang yang mempunyai rencana
bisnis.

2. Modal usaha terbatas: Aset yang dimiliki relatif rendah dan biaya
produksi tidak tinggi.

3. Karyawan kebanyakan dari penduduk lokal: Jumlah tenaga kerja


terbatas dengan pembagian kerja yang longgar.

4. Bersifat usaha keluarga: Kebanyakan tidak memiliki pemisahan antara


kekayaan pribadi dan perusahaan.

5. Posisi kunci dipegang oleh pemilik: Pemilik UMKM biasanya juga


menjadi pengambil keputusan utama dalam perusahaan.

6. Modal usaha berasal dari keuangan keluarga: Modal usaha UMKM


berasal dari keuangan keluarga atau pinjaman dari bank.

D. Syarat UMKM

1. Persyaratan Umum :

WNI atau Warga Negara Indonesia. tidak berprofesi sebagai ASN,


maupun TNI atau Polri serta bukan pegawai BUMN dan BUMD. tidak
sedang dalam masa menerima pinjaman bank atau KUR (Kredit Usaha
Rakyat). memiliki usaha skala mikro yang sudah dibuktikan dengan
adanya surat usulan calon penerima BPUM yang diperoleh dari dinas
koperasi dan UKM di wilayah setempat.

2. Persyaratan Dokumen :

fotokopi kartu identitas atau KTP fotokopi kartu keluarga atau KK


Nomor Induk Berusaha (NIB) foto usaha UMKM surat pernyataan
tanggung jawab mutlak dari dinas koperasi dan UKM di wilayah
setempat. bukti kepemilikan UMKM dengan surat keterangan usaha,
nomor izin berusaha serta izin usaha mikro dan kecil.

7
D. Hasil Observasi

1. Usaha Mikro

Usaha mikro yang kami observasi ini adalah kedai minuman Titik Singgah yang
lokasinya tersebut di jln. Opung Daeng risaju di depan asrama keuangan kodam.

Usaha kedai tersebut berdiri sejak tahun 2022, awal mula kedai titik singgah
ini dikarenakan mas zauqi sebelumnya pernah bekerja dengan orang lain dan dia
melihat banyaknya keuntungan yang diperoleh dalam usaha minuman tersebut
akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan membuka kedai
miliknya sendiri. target konsumennya masyarakat kelas mengenah ke bawah terutama
anak-anak remaja.

 Proses Produksi

Sebelum melakukan proses produksi dilakukan persiapan peralatan yang


dibutuhkan untuk pemasaran. Beberapa peralatan yang disiapkan antara lain gelas
plastik, sendok, termos, heater (pemanas air) dan bubuk minuman yang customer
pesan. Proses produksi dilakukan dengan cara menyeduh bubuk kopi, tambahkan
gula dan susu sasuai selera untuk memberikan rasa dan kelembutan yang di
inginkan, campurkan kopi, gula, dan susu dengan baik. Pastikan semuan bahan
tercampur secara merata lalu tuangkan campuran kopi kedalam wadah gelas
plastik lalu tambahkan es batu jika diinginkan kemudian gunakan mesin press
untuk menutup minuman setelah selesai disiapkan kemudian langsung diberikan
kepada konsumen yang memesan produk.

Proses ini dapat disesuaikan sesuai dengan preferensi individu dan jenis minuman
yang diinginkan, seperti es kopi biasa, es kopi gula aren, es coklat, atau minuman
variasi lainnya.

8
 Proses Pemasaran

a. Segmen Pasar

Seperti yang kami bahas di awal tadi bahwa target konsumennya ialah
masyarakat umum semua kalangan kelas mengenah ke bawah terutama anak-
anak remaja yang menyukai minuman manis.

b. Strategi pemasaran

Agar dapat meningkatkan penjualan produk yang kami buat maka


kami membuat strategi pemasaran yang matang guna meraih penghasilan yang
besar, yaitu dengan cara :Menetapkan harga yang relative murah agar semua
konsumen dapat membeli produk yang kami Jual. Menyediakan Tempat
penjualan di empat-tempat yang sangat strategis.Memenuhi kepuasan dan
permintaan konsumen.

c. Promosi Usaha

Adapun promosi penjualan yang di lakukan ialah dengan cara:


 Membuat akun Instagram untuk dipasarkan lewat online
 Memasang papan nama di depan tempat usaha kami.

d. Sistem Penjualan / Distribusi

Sistem penjualan produk yang di gunakan dalam meningkatkan


frekeunsi penjualan produk ini adalah langsung dan menerima pesanan lewat
telepon atau secara langsung.

9
 Manajemen Permodalan

A. Sumber modal

sumber modal awal pendirian kedai titik singgah ini yaitu dari pemilik sendiri

 Biaya pembelian booth container Rp. 7.500.000


 Kursi 4x Rp. 150.000
 Blender Rp. 500.000
 Mesin press Rp. 800.000
 Dispenser Rp. 350.000
------------------------------------------------------------------------------ +
Total Rp. 9.300.000

Biaya operasional usaha

 Biaya pembelian bubuk minuman Rp . 1.000.000


 Biaya susu Rp. 150.000
 Biaya cocktail Rp. 300.000
 Biaya Sewa Tempat Rp. 1.000.000
 Biaya listrik, Air dll Rp . 200.000
 Transportasi Rp . 150.000
 Biaya lain – lain Rp . 200.000
----------------------------------------------------------------------------- +
Total Rp. 3.000.000

B. Omset perbulan

 Omset harian rata-rata Rp. 250.000 – Rp 270.000


 Omset bulanan Rp. Rp. 270.000 x 30 hari = Rp. 8.100.000
 Laba bersih perbulan ialah Rp. 8.100.000 – Rp. 3.000.000 =
Rp. 5.100.000

 Lokasi dan Wilayah

kedai titik singgah berada disekitaran dipinggiran jalan raya dekat dengan
sekitaran rumah penduduk, sekolah, dan kampus . Hal ini dikarenakan target
pemasarannya itu untuk umum, orang tua, anak-anak, remaja yang ingin
nongkrong dengan harga murah dan nyaman.

 lokasi : Jalan Opu Daeng Risadju, Kecamatan Mariso, Makassar, South


Sulawesi 90125

 wilayah Strategis pemasaran.

10
 Manajemen SDM

Berhubung kedai titik singgah dikelola langsung oleh ownernya jadi setiap hari
harus berhubungan langsung dengan konsumen sehingga harus memenuhi 5S
(Sopan, Santun, Sapa,Senyum, dan Salam). Dan diharuskan ramah dan memiliki
kesabaran dalam melayani konsumen.

Job Description

 Owner

1. Pemilik bertanggung jawab penuh atas semua kelangsungan usaha

2. Menjamin legalitas usaha

3. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan pemberi


wewenang/kuasa untuk dijalankan sendiri

4. Bertanggung jawab atas berdirinya usaha.

 Dokumentasi

11
2. Usaha Kecil

Taobun adalah salah satu UMKM yang termasuk usaha


kecil. Taobun berdiri sejak tahun 2013 sampai saat ini.
tempat ini awalnya hanya menawarkan roti, menyediakan
coffe, tapi cofeenya tidak begitu laris. Karena saat itu
cofe di pesan hanya orang-orang penikmat kopi saja.
tetapi saat ini, coffee telah menjadi kebutuhan bagi
Masyarakat.
Taobun terkenal dengan produk roti yang memiliki rasa
yang bervariasi, roti ini banyak di sukai oleh Masyarakat
karena roti ini di jual untuk semua kalangan.

 Proses produksi

Proses produksi roti yang benar dibagi menjadi empat tahapan utama.
Mulai dari proses pengadukan atau mixing, kontrol temperatur selama
proses pengadukan atau mixing, fermentasi akhir atau final proofing, dan
yang paling terakhir adalah proses pemanggangan.

 Bahan-bahan :

*500 gram tepung terigu

*1 sendok makan gula pasir

*1 sendok teh ragi instan

*1/2 sendok teh garam

*250 ml air hangat

*2 sendok makan minyak sayur

 Langkah-langkah:

1.Campurkan ragi instan, gula pasir, dan air hangat dalam mangkuk
kecil. Biarkan selama beberapa menit hingga berbusa.

2.Di mangkuk besar, campur tepung terigu dan garam.

3.Tambahkan campuran ragi yang sudah diaktifkan dan minyak sayur


ke dalam tepung terigu. Aduk hingga membentuk adonan yang rata.

12
4.Tutup mangkuk dengan kain bersih dan biarkan adonan mengembang
selama sekitar 1-2 jam hingga dua kali lipat ukurannya.

5.Kukus adonan dalam wadah yang telah diolesi minyak selama sekitar
30-40 menit atau hingga roti matang. Pastikan air dalam pengukus sudah
mendidih sebelum Anda mulai mengukus roti.

6.Setelah matang, keluarkan roti dari pengukus dan biarkan dingin


sebelum disajikan.

7. Na semacam oleskan selai serikaya atau sesuai selera anda.

 Proses Pemasaran

 Strategi pemasaran

Yang digunakan pemasarannya ialah melalui media, dan untuk


menarik perhatian pelanggan, taobun selalu mengubah ubah konsep
yang di gunakan. Contohnya, konsep rumah tua dan konsep chiness.

 Hubungan Karyawan Dengan pelanggan dan pemasok:


Hubugan ke pelanggan baik, karena karyawan menerapkan kegiatan
edukasi ke pelanggan, seperti meminta saran dan masukannya untuk
usaha yang di jalani saat ini. Dan untuk pemasok, tentunya hubungan
baik, karena pemasok selalu menyediakan barang atau bahan yang di
butuhkan.

 Cara usaha Menarik Pelanggan: Dengan cara membuat konsep yang


unik contohnya konsep kuno untuk menarik perhatian pelanggannya.

13
 Sistem Manj. Keuangan dan pencatatan transaksi di lakukan :
Sistem keuangan yang di gunakan untuk pencatatan transaksi,
menggunakan komputer.

 Manajemen Permodalan

a. Sumber modal

Modal awal untuk membentuk usaha taobun dari uang sendiri


dan pinjaman bank.

 Biaya pembangunan Gedung Rp. 600.000.000


 Meja 20 pcs Rp. 4.800.000
 Kursi 40 pcs Rp. 3.000.000
 Mesin kopi Rp. 2.000.000
 klakat kukusan Rp. 2.500.000
 blender Rp. 300.000
 Termos Rp. 600.000
 Mesin press Rp. 800.000
 Wadah Dll Rp. 1.000.000
------------------------------------------------------------------------------ +
Total Rp. 615.000.000

Biaya Operasional Usaha

 Biaya pembelian biji kopi 10 pcs Rp . 1.850.000


 Biaya bubuk minuman Rp. 800.000
 Biaya susu Rp. 200.000
 Biaya cocktail Rp. 700.000
 Biaya bahan roti Rp. 500.000
 Biaya bahan makanan lainnya Rp. 900.000
 Biaya listrik, Air dll Rp. 500.000
 Biaya lain – lain Rp. 500.000
----------------------------------------------------------------------------- +
Total Rp. 5.950.000

B. Omset perbulan

 Omset harian rata-rata Rp. 7.500.000


 Omset bulanan Rp. Rp. 7.500.000 x 30 hari = Rp. 225.000.000
 Laba bersih perbulan ialah Rp. 225.000.000 – Rp. 5.950.000
= Rp. 219.050.000

14
 Manajemen SDM

 PERAN DAN TANGGUNG JAWAB KARYAWAN DALAM


OPERASIONAL :

Karyawan di Taobun ada 15 orang dan sudah di bentuk dalam team atau
divisi” dalam operasional, dan memiliki tanggung jawab masing
masing.berikut ini job description masing-masing jabatan yang ada di
taobun.

a. Owner
Tugas dan tanggung jawab:
1. Memimpin dan memastikan usahanya berjalan dengan lancar.
2. Mengembangkan strategi bisnis yang inovatif sehingga dapat
mencapai hasil yang
maksimal dan memenuhi visi misi perusahaan.
3. Bertanggung jawab atas biaya perusahaan, baik gaji karyawan, bahan
baku, sewa
tempat, dan sebagainya.
4. Menetapkan peraturan dan pengawasan terhadap proses usaha.
5. Melakukan pemasaran atau marketing produk.

b. Manajer
Tugas dan tanggung jawab:
1. Mempekerjakan dan melatih staf/karyawan untuk memberikan
layanan terbaik kepada
pelanggan.
2. Menetapkan dan menegakkan kontrol kualitas dan keamanan.
3. Mempertahankan suasana yang menyenangkan dan aman bagi
pelanggan.
4. Mengelola aspek bisnis seperti memastikan lisensi diperbarui dan
sejalan dengan
undang-undang yang berlaku.

c. Karyawan / Barista
Tugas dan tanggung jawab :
1. Melayani pelanggan sesuai dengan SOP yang berlaku.
2. Menjaga kebersihan di dalam lingkungan sekitar.
3. Membuat pesanan yang dipesan oleh pelanggan.
4. Bertanggung jawab atas persediaan bahan baku.

15
 Tantangan yang dihadapi : Tidak ada, karena Taobun ini memiliki
konsep yang unik dan berbeda dengan tempat yang lain.

 Rencana Kedepan : Ingin membuka cabang agar taobun lebih muda


di dapatkan di mana saja.

 Lokasi : jl. kamboja no.2 Makassar

 open Everyday
08.00 – 22.00

 Dokumentasi dengan owner taobun

16
3. Usaha Menengah

Mixue adalah salah satu UMKM yang termasuk usaha menengah keatas .
Mixue merupakan gerai minuman dan es krim asal China yang didirikan oleh
Zhang Hongchao pada 1997. mixue telah berkembang pesat memiliki lebih dari
21.00 cabang di 11 negara. pada tahun 2020 mixue masuk ke Indonesia,dan
mebuka 692 cabang. memiliki konsep toko yang modern dan unik serta menu
yang inovatif dan berkualitas tinggi, memiliki suasana yang nyaman dan
instagrammable, sehingga menjadi tempat favorit para pecinta es krim dan
minuman boba untuk bersantai dan mengambil foto-foto.

 Proses Produksi
mixue ice cream & tea adalah jaringan toko es
krim dan minuman teh boba yang berasal dari
tiongkok. mixue ice cream & tea menyajikan es
krim mixue dengan berbagai macam varian rasa
dan toping, serta minuman teh boba yang terbuat
dari teh segar dan boba, es krim mixue terkenal
dengan teksturnya yang lembut dan creamy,
berikut adalah resep dan cara membuat es krim
mixue:
Bahan-bahan:
*500 ml susu cair
*250 ml whipping cream
*150 gram gula pasir
*1 sendok teh bubuk vanilla
*1/4 sendok the garam
*2 sendok makan susu bubuk

17
Cara pembuatannya:
1. siapkan wadah besar,campurkan susu cair,whipping cream, gula pasir, bubuk
vanilla, garam, dan susu bubuk. aduk hingga seua bahan tercampur rata.
2. Tuangkan adonan kedalam wadah yang kedap udara dan simpan di dalam
freezer selama 30 menit hingga adonan agak mengeras.
3. Keluarkan adonan dari freezer dan kosok menggunakan mixer listrik selama 2-3
menit hingga adonan tercampur rata dan lembut.
4. Tuangkan adonan kedalam wadah kedap udara dan simpan Kembali di dalam
freezer hingga es krim bena-benar membeku.
5. Keluarkan es krim dari freezer dan biarkan selama 5-10 menit sebelum
disajikan.
6. setelah itu sajikan es krim di cup gelas atau cone (sesuai pesanan konsumen).
7. berikan toping seusai keinginan pembeli.
8. setelah selesai disiapkan kemudian langsung diberikan kepada konsumen
yang memesan produk.

 Proses Pemasaran (Marketing)

a. Segmen Pasar

Mixue adalah perusahaan es krim yang menargetkan pasar yang luas, terutama
di kalangan anak muda dan dewasa muda yang ingin mencoba es krim yang
unik dan berbeda dari produk es krim lainnya. Namun, Mixue juga menarik
minat dari kalangan anak-anak dan keluarga karena tampilan dan variasi
topping pada es krim mereka yang menarik perhatian.

Dalam hal pemasaran, Mixue juga menargetkan pasar online, terutama melalui
media sosial. Hal ini membantu Mixue untuk menjangkau konsumen yang lebih
luas, terutama di kalangan anak muda yang lebih akrab dengan teknologi dan
penggunaan media sosial.

Dengan target pasar yang luas, Mixue berhasil menjadi salah satu perusahaan
es krim yang sukses di dunia. Dengan inovasi produk, pengalaman konsumen,
dan pemasaran yang efektif, Mixue terus mempertahankan posisinya sebagai
salah satu pilihan terbaik bagi konsumen yang mencari es krim yang unik
dan berkualitas.

18
B. Strategi Pemasaran

Perusahaan ini dikenal dengan inovasi mereka dalam menciptakan es


krim yang unik dengan rasa yang berbeda-beda dan menarik. Berikut adalah
beberapa strategi yang digunakan oleh Mixue:

1. Inovasi produk: Mixue selalu berusaha untuk menciptakan


produk es krim yang unik dan berbeda dengan produk es krim
lainnya. Mereka terus melakukan inovasi dalam menciptakan
rasa dan tampilan yang menarik bagi konsumen. Misalnya,
mereka pernah menciptakan es krim dengan rasa taro, yang pada
saat itu merupakan hal yang baru dan belum
pernah ada di pasaran.

2. Pengalaman konsumen: Mixue mengutamakan pengalaman


konsumen dalam membeli produk mereka. Selain menciptakan
rasa yang unik, mereka juga menawarkan tampilan es krim yang
menarik, seperti es krim yang dilapisi dengan berbagai macam
topping dan hiasan. Selain itu, Mixue juga menawarkan suasana
yang nyaman dan instagramable di dalam toko mereka, sehingga
konsumen dapat merasa senang dan betah berlama-
lama di dalam toko.

3. Pemasaran sosial media: Mixue aktif dalam memasarkan


produk mereka melalui media sosial, terutama di platform
seperti WeChat dan Weibo di Tiongkok. Mereka sering
melakukan promosi dan membagikan konten yang menarik,
seperti video pembuatan es krim di dalam toko mereka. Hal ini
dapat meningkatkan kesadaran konsumen dan membantu
meningkatkan penjualan produk mereka.

4. Kemitraan strategis: Mixue juga melakukan kemitraan dengan


merek lain untuk meningkatkan penjualan produk mereka.
Misalnya, mereka pernah melakukan kemitraan dengan merek
kosmetik untuk menciptakan es krim dengan tampilan yang
cantik dan unik. Hal ini dapat membantu meningkatkan
popularitas produk mereka dan menarik konsumen dari
berbagai kalangan.

 Manajemen Permodalan

Jika ingin membuka toko dimulai dengan modal Rp700 juta hingga Rp800 juta.
Jumlah ini mencakup semua biaya yang Anda butuhkan mulai dari survey
hingga pembukaan toko. Mari kita lihat detailnya:

 Biaya Survey: Rp2.000.000.


 Biaya Manajemen per Tahun: Ini berkisar antara Rp18 juta hingga Rp24
juta per tahun.
19
 Biaya Deposit: Rp40.000.000.
 Biaya Pelatihan: Rp3.000.000.
 Biaya Mesin dan Peralatan: Rp170.000.000.
 Biaya Bahan Baku Gelombang Pertama: Rp100.000.000.
 Estimasi Renovasi: Antara Rp200.000.000 hingga Rp350.000.000.
 Biaya Sewa Ruko per Tahun: Antara Rp75.000.000 hingga
Rp150.000.000.

Meskipun jumlah modal awal untuk franchise Mixue cukup besar, tetapi
peluang untuk mendapatkan omset yang besar juga sebanding. Diperkirakan bahwa
Anda dapat menghasilkan omset sekitar Rp300 juta setiap bulan. Dengan tingkat
omset seperti ini, Anda bisa mengembalikan modal awal yang Anda investasikan
dalam waktu sekitar 12 hingga 18 bulan.

 lokasi

 Lokasi yang kami datangi untuk mendapatkan informasi observasi


usaha menengah berada di Jalan Opu Daeng Risadju, Kecamatan
Mariso, Makassar, South Sulawesi 90125

 Manajemen SDM

 SDM (Sumber Daya Manusia) dalam usaha Mixue melibatkan


manajemen dan pengelolaan tenaga kerja untuk mencapai tujuan
perusahaan. Ini mencakup proses perekrutan, pelatihan, pengembangan,
serta pemeliharaan hubungan kerja yang positif. Pengelolaan SDM
Mixue dapat melibatkan strategi seperti peningkatan keterampilan
barista, pengelolaan jadwal kerja, dan penanganan isu-isu karyawan.
Dengan pendekatan yang baik terhadap SDM, Mixue dapat mencapai
keseimbangan optimal antara kebutuhan perusahaan dan
kesejahteraan karyawan.

 Kompetensi SDM

1. yang meliputi knowledge, skills, self-concept, traits, dan motives


secara simultan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap
kinerja karyawan pada Franchise Mixue.
2. yang meliputi knowledge, skills, self-concept, traits, dan motives
secara parsial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kinerja
karyawan pada Franchise Mixue.

20
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Di Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah sering


disingkat (UMKM),UMKM saat ini dianggap sebagai cara yang
efektif dalam pengentasankemiskinan. UMKM merupakan
kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia
dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional
dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan
ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi sektor usaha yang
paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional,
UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar
bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangatmembantu upaya
mengurangi pengangguran.

21

Anda mungkin juga menyukai