Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami


kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah imi
dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran sehingga
kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai
tugas dari mata kuliah Ekonomi UMKM dengan judul “Karakteristik
UMKM di Indonesia”.

Kami tentu menyadari bahwa makalh ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan
didalamnya. Untuk itu, kami mengahrapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar-besanya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.


Terima kasih.

Metro,22 April 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR.................................................................... 1
.......................................................................................................
.......................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................. 3
1.3 Tujuan Penulisan................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Karakteristik UMKM........................................ 4
2.2 Kriteria UMKM.................................................................... 5
2.3 Ciri-ciri Usaha Mikro........................................................... 5
2.4 Ciri-ciri Usaha Kecil............................................................. 9
2.5 Ciri-ciri Usahsa Menengah................................................. 11

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan......................................................................... 16
3.2 Saran................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA..................................................................... 17

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


UMKM memiliki Karakteristik khusus yang membedakannya
dengan jenis usaha besar, termasuk karakteristik yang membedakan
usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
Di Indonesia, definisi UMKM diatur dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No.20 Tahun 2008 tentang UMKM.
UMKM adalah salah satu bagian penting dari perekonomian suatu
Negara maupun daerah, begitu juga dengan
negara Indonesia UMKM ini sangat memiliki peranan penting dalam
lajunya perekonomian masyarakat
Sebuah usaha disebut sebagai usaha UMKM itu apabila memenuhi
beberapa kriteria tertentu. Didalam penetapan kriteria tersebut
penting untuk bisa menentukan jenis yang akan dikelola badan
usaha supaya mendapatkan ijin usaha

1.2 RUMUSAN MASALAH


Dari latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana karakterikstik UMKM di Indonesia?
2. Apa saja Kriteria UMKM Di Indonesia?
3. Bagaimana cirri-ciri Usaha Mikro,Usaka Kecil dan
Usaha Menengah?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Tujuan dari disusunnya makalah ini adalah agar pembaca:

3
Dapat mengetahui karakteristik umkm yang ada di indonesia
kemudian kriteria dan cirri-circi dari masing-masing terse
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Karakteristik UMKM
UMKM memiliki Karakteristik khusus yang membedakannya
dengan jenis usaha besar, termasuk karakteristik yang membedakan
usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
Di Indonesia, definisi UMKM diatur dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No.20 Tahun 2008, dijelaskan sebagai: “perusahaan kecil
yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang atau dimiliki oleh
sekelompok kecil orang dengan jumlah kekayaan dan pendapatan
tertentu.” Sebagai orang Indonesia tentu pemandangan dan aktivitas
kita sehari-hari tak lepas dari berbagai layanan dan barang hasil
kreasi pelaku UMKM. Dimulai dengan aktivitas pagi hari ketika
sarapan kita mencari bubur atau kue-kue makanan ringan yang dijual
UMKM, membeli kebutuhan pokok di warung dekat rumah, sampai
menitipkan anak di playgroupterdekat yang juga adalah UMKM.
Adapun di era digital saat ini, bahkan ada pula yang tidak memiliki
toko serta hanya memasarkan produknya secara online, dan belum
memiliki perizinan usaha. Pelaku usaha dengan karakteristik tersebut
dapat ditemukan disekitar kita baik itu saudara, tetangga, teman atau
kita sendiri. Dari namanya UMKM memang memiliki kepanjangan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), namun jangan salah si
kecil ini memiliki kontribusi yang sangat besar dan krusial bagi
perekonomian kita secara makro.
UMKM adalah salah satu bagian penting dari perekonomian
suatu Negara maupun daerah, begitu juga dengan
negara Indonesia UMKM ini sangat memiliki peranan penting dalam
lajunya perekonomian masyarakat. UMKM ini juga sangat membantu
negara/pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan

4
lewat UMKM juga banyak tercipta unit unit kerja baru yang
menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung
pendapatan rumah tangga. Selain dari itu ukm juga memiliki
fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang
berkapasitas lebih besar. UMKM ini perlu perhatian yang khusus dan
di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang
terarah antara pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dengan
elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar.

2.2 Kriteria UMKM

Sebuah usaha disebut sebagai usaha UMKM itu apabila


memenuhi beberapa kriteria tertentu. Didalam penetapan kriteria
tersebut penting untuk bisa menentukan jenis yang akan dikelola
badan usaha supaya mendapatkan ijin usaha. Dibawah ini
merupakan penjelasan mengenai kriteria UMKM;

1. Usaha mikro
Usaha Mikro sebagaimana dimaksud menurut Keputusan Menteri
Keuangan No.40/KMK.06/2003 tanggal 29 Januari 2003, yaitu usaha
produktif milik keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesia dan
memiliki hasil penjualan paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta
rupiah) per tahun. Usaha Mikro dapat mengajukan kredit kepada bank
paling banyak Rp.50.000.000,-.

2.3 Ciri-ciri usaha mikro


 Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu
dapat berganti;
 Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat
pindah tempat;

5
 Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana
sekalipun, dan tidak memisahkan keuangan keluarga dengan
keuangan usaha;
 Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa
wirausaha yang memadai;
 Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah;
 Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari
mereka sudah akses ke lembaga keuangan non bank;
 Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas
lainnya termasuk NPWP.

Contoh usaha Mikro


 Usaha tani pemilik dan penggarap, perorangan,peternak,nelayan
dan pembudidaya
 Industry makanan dan minuman, industri pengolahan kayu dan
rotan, industry pandai besi pembuat alat alat.
 Usaha jasa-jasa seperti perbengkelan, salon kecantikan, ojek dan
penjahit (konveksi).
 Usaha perdagangan seperti kaki lima serta pedagang di pasar dll.
 Usaha peternakan ayam, itik, dan perikanan.

Dilihat dari kepentingan perbankan, usaha mikro adalah suatu segmen


pasar yang cukup potensial untuk dilayani dalam upaya meningkatkan
fungsi inter mediasinya karena usaha mikro mempunyai karakteristik
positif dan unik yang tidak selalu dimiliki oleh usaha non-mikro antara lain:
3 perputaran usaha (turn over) cukup tinggi, kemampuannya menyerap
dana yang mahal dan dalam situasi krisis ekonomi kegiatan usaha
masih tetap berjalan bahkan terus berkembang.
4 Tidak sensitive terhadap suku bunga.

6
5 Tetap berkembang walau dalam situasi krisis ekonomi dan moneter.
6 Pada berkarakter jujur, ulet, lugu, dan dapat menerima bimbingan asal
dilakukan dengan pendekatan yang tepat.
Namun demikian, disadari sepenuhnya bahwa usaha mikro yang sulit
memperoleh layanan kredit perbankan karena berbagai kendala baik pada
sisi usaha mikro maupun pada sisi perbankan sendiri.

2. Usaha Kecil
Usaha kecil merupakan usaha integral dalam dunia usaha nasional
yang memiliki keududukan, potensi dan peranan yang signifikan dalam
mewujudkan tujuan pembangunan nasonal pada umumnya dan
pembangunan ekonomi pada khususnya.
Selain itu, usaha kecil juga merupakan kegiatan usaha dalam memperluas
lapangan pekerjaan dan memberikan pelayanan ekonomi yang luas, agar
dapat mempercepat proses pemerataan dan pendapatan ekonomi
masyarakat. Secara otentik, pengertian usaha kecil diatur dalam Bab 1
pasal 1 ayat 1 Undang-undang No. 9 Tahun 1995 tentang usaha kecil
yaitu “kegiatan ekonomi masyarakat yang berskala kecil dan memenuhi
criteria kekayaan bersih atau hasil pendapatan tahunan, serta
kepemilikan, yang ditentukan dalam undang-undang ini”.
Pengertian disini mencakup usaha kecil informal, yaitu usaha yang belum
didaftar, belum dicatat dan belum berbadan hukum. Sebagaimana yang
ditentukan oleh instansi yang berwenang.
Perbedaan usaha kecil dengan usaha lainnya seperti usaha menengah,
usaha kecil dapat dilihat dari:
 Usaha kecil tidak memiliki system pembukuan yang menyebabkan
pengusaha kecil tidak meiliki akses yang cukup menunjang
terhadap jasa perbankan.

7
 Pengusaha kecil memiliki kesulitan dalam meningkatkan usahnya,
karena teknologi yang digunakan masih bersifat seni modern,
bahkan masih dokerjakan secara tradional.
 Terbatasnya kemampuan pengusaha kecil dalam
mengembangkan usahanya, seperti: untuk tujuan ekspor barang-
barang hasil produksinya.
 Bahan-bahan baku yang dieproleh untuk kegiatan usahanya,
masih relative sulit dicari oleh pengusaha kecil.

Secara umum bentuk usaha kecil adalah usaha yang bersifat perorangan,
persekutuan atau yang berbadan hukum dalam bentuk koprasi yang
didirikan untuk meningkat kesejahteraan para anggota, ketika menghadapi
kendala usaha. Dari bentuk usaha kecil tersebut, maka penggolongan
usaha kecil diindonesia adalah sebgai berikut:
 Usaha perorangan
Merupakan usaha dengan kepemilikan tunggal dari jenis usaha
yang dikerjakan yang bertanggung jawab kepada pihak ketiga atau
pihak lain. Maju mundur usahanya tertantung dari kemampuan
pengusaha tersebut dalam melayani konsumennya.harta kekayaan
milik pribadi dapat dijadikan modal dalam kegiatan usahanya.
 Usaha persekutuan
Penggolongan usaha kecil yang berbentuk persekutuan merupakan
kerja sama dari pihak-pihak bertanggung jawab secara pribadi
terhadap kerja perusahaan dalam menjalankan bisnis.
Sedangkan pada hakikatnya penggolongan usaha kecil, yaitu:
1) Industry kecil seperti: industry kerajinan tangan, industry
rumahan.
2) Perusahaan berskala kecil seperti: toserba, minimarket,
koperasi.
3) Usaha informal seperti: pedagang kaki lima yang menjual
barang-barang kebutuhan pokok.

8
Usaha Kecil sebagaimana dimaksud Undang-undang No.9 Tahun 1995
adalah usaha produktif yang berskala kecil dan memenuhi kriteria
kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil
penjualan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
per tahun serta dapat menerima kredit dari bank maksimal di atas
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp.500.000.000,-
(lima ratus juta rupiah).
Adapun criteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai
berikut:
1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000.
3) Milik warga Negara Indonesia.
4) Berdiri sendiri, bukan merupakan anak prusahaan atau cabang
perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik
langsung maupun tidak langsung dengan usaha ,menengah, atau
usaha besar.
5) Berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak
berbadan hukum, termasuk koperasi.
Menurut keputusan presiden RI No. 99 Tahun 1998 pengertian usaha
kecil adalah “kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang
usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu
dilindungi untuk mencegah dari persngan usaha yang tidak sehat

2.4 Ciri-ciri usaha kecil


 Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap
tidak gampang berubah;
 Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-
pindah;

9
 Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau
masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan
dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha;
 Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya
termasuk NPWP;
 Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam
berwira usaha;
 Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal;
 Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan
baik seperti business planning.

Contoh usaha kecil


 Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki tenaga
kerja.
 Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya.
 Pengrajin industry makanan dan minuman, industry meubel, kayu
dan rotan, industry alat-alat rumah tangga, industry pakaian jadi
dan industry kerajinan tangan.
 Peternakan ayam, itik dan perikanan
 Koprasi berskala kecil.

2 Usaha Menengah
Usaha Menengah sebagaimana dimaksud Inpres No.10 tahun 1998
adalah usaha bersifat produktif yang memenuhi kriteria kekayaan usaha
bersih lebih besar dari Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) sampai
dengan paling banyak sebesar Rp10.000.000.000,00, (sepuluh milyar
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha serta dapat

10
menerima kredit dari bank sebesar Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) s/d Rp.5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).

2.5 Ciri-ciri usaha menengah


 Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang
lebih baik, lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian
tugas yang jelas antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran
dan bagian produksi;
 Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan
sistem akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk
auditing dan penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh
perbankan;
 Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi
perburuhan, telah ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll;
 Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin
tetangga, izin usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan
lingkungan dll;
 Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan ;
 Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih
dan terdidik.

Contoh usaha mengengah


Jenis atau macam usaha menengah hampir menggarap komoditi
dari hampir seluruh sector mungkin hampir secara merata, yaitu:
 Usaha pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan skala
mengengah.
 Usaha perdagangan (grosir) termasuk exor dan impor.
 Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), garment
dan jasa trasnportasi taxi dan bus antar proponsi.

11
 Usaha industry makanan dan minuman, elektronik dan
logam.
 Usaha pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan
marmer buatan .
Dunia usaha di Indonesia mengalami perkembangan yang
cukup pesat. Namun, tidak sedikit dari antara kita yang kesulitan untuk
memilih jenis usaha menjanjikan yang akan digeluti. Alasannya beragam,
ada yang sulit memulai usaha karena kurangnya modal,
kurang pengalaman, tidak punya pengetahuan bisnis, tidak mengerti cara
pemasaran bisnis, dan kendala lainnya.
Tentu saja semua kendala dan tantangan ini tidak membuat kita berhenti
berusaha dalam membangun bisnis sendiri, karena setiap usaha memang
akan selalu punya tantangan tersendiri yang harus dilalui.Nah bagi Anda
yang ingin memulai usaha sendiri, berikut ini kami rangkum
beberapaUsaha Kecil Menengah yang menjanjikan. Bahkan diantaranya
bisa kita jalankan dengan modal yang kecil.

1) Usaha Kecil Menegah di Bidang Kuliner

Bisnis kuliner adalah jenis usaha yang menguntungkan dan akan


selalu laris sepanjang masa. Alasannya karena makanan adalah
kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita.
Bisnis kuliner ini pun punya banyak kategori, mulai dari makanan
ringan (camilan), minuman, hingga makanan pokok. Semua kategori di
bisnis kuliner ini (camilan, minuman, makanan pokok) punya potensi
yang sangat bagus, tergantung cara kita dalam memasarkannya.

2) Usaha Kecil Menengah di Bidang Fashion

Sama halnya dengan bisnis kuliner, bisnis fashion (pakaian) adalah


jenis bisnis yang menjanjikan dan sangat potensial karena akan selalu

12
dicari oleh banyak orang. Alasannya sangat sederhana, pakaian
adalah kebutuhan sekunder bagi manusia, dan manusia sekarang ini
punya banyak keinginan untuk model pakaian mereka.

3) Bisnis UKM di Bidang Pendidikan

Pendidikan adalah modal penting bagi perkembangan tiap generasi


sebuah bangsa. Boleh dibilang bangsa yang
memperhatikan pendidikan generasi penerus mereka adalah bangsa
yang akan sukses di segala lini.Pendidikan begitu penting dan saat ini
Indonesia masih kekurangan sarana pendidikan yang berkualitas.
Maka ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dan bisa
dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki keterampilan atau keahlian di
bidang tertentu.Sebenarnya ada banyak sekali jenis usaha kecil
menengah yang bergerak di bidang pendidikan, salah satunya adalah
lembaga pendidikan robot terbesar di Indonesia, yaitu Robota Robotics
School. Lembaga pendidikan ini memang belum menyentuh semua
kalangan. Namun perlahan dan pasti dunia pendidikan robotika akan
menyebar ke seluruh masayarakat Indonesia.Contoh lain bisnis UKM
dibidang pendidikan adalah lembaga pendidikan bahasa
Inggris, International Language Program (ILP). Perkembangan dunia
kerja dan dunia usaha yang mengharuskan kita memiliki kemampuan
dalam berbahasa Inggris tentunya bisa menjadi sebuah peluang
usaha.ILP menawarkan bisnisnya dengan sistem waralaba, sehingga
mereka yang tertarik dengan bisnis ini bisa memiliki usaha sendiri
tanpa harus memulainya dari nol. Jadi, peluang usaha di bidang
pendidikan memang sangat potensial.

4) Usaha Kecil Menengah di Bidang Otomotif

Perkembangan dunia otomotif di Indonesia mengalami


pertumbuhan yang sangat pesat. Lihat saja jumlah sepeda motor dan

13
mobil yang semakin banyak. Tentunya ini bisa menjadi salah satu
peluang bisnis yang menjanjikan bagi mereka yang jeli
memanfaatkannya. Bisnis otomotif tidak harus besar, yang penting
hasilnya menguntungkan dan jangka panjang.

Ada beberapa usaha yang bisa dimanfaatkan di bidang otomotif.


Diantaranya jasa bengkel dan spare part, jasa cuci motor/mobil,
menjual perlengkapan kendaraan bermotor, dan masih banyak lagi.
Banyak sekali ceruk di bisnis otomotif yang bisa kita manfaatkan,
misalnya menjual helm sepeda motor.Bagi sebagian orang mungkin
jualan helm itu biasa saja. Namun bagi mereka yang jeli pasti akan
bisa mendapatkan keuntungan besar hanya dari berjualan helm
sepeda motor.

5) Bisnis UKM di Bidang Agribisnis

Anda pasti pernah mendengar lagu Koes Plus “Orang bilang tanah
kita tanah surga, tongkat, kayu dan batu jadi tanaman…”. Ya, negara
kita memang terkenal dengan berbagai tanaman yang dimanfaatkan
sebagai bahan pangan dan kebutuhan lainnya. Mulai dari beras, aneka
sayuran, aneka buah-buahan, dan tanaman penting lainnya.Kebutuhan
akan bahan pangan dan nutrisi nabati tentunya membuat bisnis UKM
agrobisnis di bidang pertanian akan terus dibutuhkan masyarakat
Indonesia. Bahkan kita bisa mengekspor ke luar negeri.Bisnis UKM di
bidang Agrobisnis lainnya adalah peternakan. Seperti kita ketahui,
protein hewani adalah salah satu kebutuhan pokok manusia, itulah
sebabnya mengapa bisnis peternakan akan selalu
dibutuhkan.Sayangnya, meski bisnis agrobisnis peternakan telah
menelurkan banyak miliuner sukses di Indonesia. Belum banyak
pengusaha muda yang menggeluti bidang ini karena dianggap kolot
dan hanya cocok untuk masyarakat pedesaan.

14
6) Bisnis UKM di Bidang Teknologi Internet

Bukan rahasia lagi bahwa internet memberikan banyak sekali


peluang usaha yang menguntungkan bagi masyarakat Indonesia.
Bukan hanya pada mereka yang telah memiliki bisnis REAL, tapi juga
pada mereka yang belum memiliki bisnis. Yang saya maksudkan di sini
adalah bisnis internet yang memang khusus dibangun untuk bisnis
internet jangka panjang, atau biasanya disebut dengan startups bisnis.

Ada banyak jenis startup yang ada di Indonesia, mulai dari startup di
bidang eCommerce, media online, aplikasi, dan lain-lain. Salah satu
startup bisnis yang unik adalah komik digital Si Juki yang menawarkan
konten segar dan lucu bagi para pembacanya.

Startup Indonesia lainnya yang cukup populer adalah Buka Lapak,


yaitu situs ecommerce yang mempelopori keamanan transaksi online.
Masih banyak startup lainnya yang sedang berkembang di Indonesia.
Ini membuktikan bahwa pasar online merupakan pasar yang sangat
potensial di masa depan.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Di Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah sering disingkat (UMKM),


UMKM saat ini dianggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasan
kemiskinan. UMKM merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam
perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman
perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator
pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi sektor usaha
yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional, UMKM
juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja
dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi
pengangguran.

3.2SARAN

 Diharapkan bagi para pembaca, terutama mahasiswa untuk bisa mengerti


lebih dalam lagi mengenai Usaha kecil dan Menengah karena dengan
adanya pemahaman yang lebih akan mendorong kita untuk
mengembangkan dan memajukan UMKM di Indonesia dengan kemajuan
UMKM di Indonesia dapat mengengurangi kemiskinan serta majunya
perekonomian di Indonesia.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/8542500/Pentingnya_Peran_Umkm_Dalam_Pe
mbangunan_Perekonomian_Indonesia

http://promosinet.com/bisnis/koperasi/349-pengertian-umkm-usaha-mikro-
kecil-dan-menengah.html

http://www.kaskus.co.id/thread/52a5afd41f0bc3263f8b458a/ciri-usaha-
mikro

http://stephanieoctaviani-takmenyerah.blogspot.com/2010/11/makalah-
usaha-kecil-menengah.html

17

Anda mungkin juga menyukai