Kami tentu menyadari bahwa makalh ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan
didalamnya. Untuk itu, kami mengahrapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar-besanya.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.................................................................... 1
.......................................................................................................
.......................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................. 3
1.3 Tujuan Penulisan................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Karakteristik UMKM........................................ 4
2.2 Kriteria UMKM.................................................................... 5
2.3 Ciri-ciri Usaha Mikro........................................................... 5
2.4 Ciri-ciri Usaha Kecil............................................................. 9
2.5 Ciri-ciri Usahsa Menengah................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................... 17
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Dapat mengetahui karakteristik umkm yang ada di indonesia
kemudian kriteria dan cirri-circi dari masing-masing terse
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Karakteristik UMKM
UMKM memiliki Karakteristik khusus yang membedakannya
dengan jenis usaha besar, termasuk karakteristik yang membedakan
usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
Di Indonesia, definisi UMKM diatur dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No.20 Tahun 2008, dijelaskan sebagai: “perusahaan kecil
yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang atau dimiliki oleh
sekelompok kecil orang dengan jumlah kekayaan dan pendapatan
tertentu.” Sebagai orang Indonesia tentu pemandangan dan aktivitas
kita sehari-hari tak lepas dari berbagai layanan dan barang hasil
kreasi pelaku UMKM. Dimulai dengan aktivitas pagi hari ketika
sarapan kita mencari bubur atau kue-kue makanan ringan yang dijual
UMKM, membeli kebutuhan pokok di warung dekat rumah, sampai
menitipkan anak di playgroupterdekat yang juga adalah UMKM.
Adapun di era digital saat ini, bahkan ada pula yang tidak memiliki
toko serta hanya memasarkan produknya secara online, dan belum
memiliki perizinan usaha. Pelaku usaha dengan karakteristik tersebut
dapat ditemukan disekitar kita baik itu saudara, tetangga, teman atau
kita sendiri. Dari namanya UMKM memang memiliki kepanjangan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), namun jangan salah si
kecil ini memiliki kontribusi yang sangat besar dan krusial bagi
perekonomian kita secara makro.
UMKM adalah salah satu bagian penting dari perekonomian
suatu Negara maupun daerah, begitu juga dengan
negara Indonesia UMKM ini sangat memiliki peranan penting dalam
lajunya perekonomian masyarakat. UMKM ini juga sangat membantu
negara/pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan
4
lewat UMKM juga banyak tercipta unit unit kerja baru yang
menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung
pendapatan rumah tangga. Selain dari itu ukm juga memiliki
fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang
berkapasitas lebih besar. UMKM ini perlu perhatian yang khusus dan
di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang
terarah antara pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dengan
elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar.
1. Usaha mikro
Usaha Mikro sebagaimana dimaksud menurut Keputusan Menteri
Keuangan No.40/KMK.06/2003 tanggal 29 Januari 2003, yaitu usaha
produktif milik keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesia dan
memiliki hasil penjualan paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta
rupiah) per tahun. Usaha Mikro dapat mengajukan kredit kepada bank
paling banyak Rp.50.000.000,-.
5
Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana
sekalipun, dan tidak memisahkan keuangan keluarga dengan
keuangan usaha;
Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa
wirausaha yang memadai;
Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah;
Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari
mereka sudah akses ke lembaga keuangan non bank;
Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas
lainnya termasuk NPWP.
6
5 Tetap berkembang walau dalam situasi krisis ekonomi dan moneter.
6 Pada berkarakter jujur, ulet, lugu, dan dapat menerima bimbingan asal
dilakukan dengan pendekatan yang tepat.
Namun demikian, disadari sepenuhnya bahwa usaha mikro yang sulit
memperoleh layanan kredit perbankan karena berbagai kendala baik pada
sisi usaha mikro maupun pada sisi perbankan sendiri.
2. Usaha Kecil
Usaha kecil merupakan usaha integral dalam dunia usaha nasional
yang memiliki keududukan, potensi dan peranan yang signifikan dalam
mewujudkan tujuan pembangunan nasonal pada umumnya dan
pembangunan ekonomi pada khususnya.
Selain itu, usaha kecil juga merupakan kegiatan usaha dalam memperluas
lapangan pekerjaan dan memberikan pelayanan ekonomi yang luas, agar
dapat mempercepat proses pemerataan dan pendapatan ekonomi
masyarakat. Secara otentik, pengertian usaha kecil diatur dalam Bab 1
pasal 1 ayat 1 Undang-undang No. 9 Tahun 1995 tentang usaha kecil
yaitu “kegiatan ekonomi masyarakat yang berskala kecil dan memenuhi
criteria kekayaan bersih atau hasil pendapatan tahunan, serta
kepemilikan, yang ditentukan dalam undang-undang ini”.
Pengertian disini mencakup usaha kecil informal, yaitu usaha yang belum
didaftar, belum dicatat dan belum berbadan hukum. Sebagaimana yang
ditentukan oleh instansi yang berwenang.
Perbedaan usaha kecil dengan usaha lainnya seperti usaha menengah,
usaha kecil dapat dilihat dari:
Usaha kecil tidak memiliki system pembukuan yang menyebabkan
pengusaha kecil tidak meiliki akses yang cukup menunjang
terhadap jasa perbankan.
7
Pengusaha kecil memiliki kesulitan dalam meningkatkan usahnya,
karena teknologi yang digunakan masih bersifat seni modern,
bahkan masih dokerjakan secara tradional.
Terbatasnya kemampuan pengusaha kecil dalam
mengembangkan usahanya, seperti: untuk tujuan ekspor barang-
barang hasil produksinya.
Bahan-bahan baku yang dieproleh untuk kegiatan usahanya,
masih relative sulit dicari oleh pengusaha kecil.
Secara umum bentuk usaha kecil adalah usaha yang bersifat perorangan,
persekutuan atau yang berbadan hukum dalam bentuk koprasi yang
didirikan untuk meningkat kesejahteraan para anggota, ketika menghadapi
kendala usaha. Dari bentuk usaha kecil tersebut, maka penggolongan
usaha kecil diindonesia adalah sebgai berikut:
Usaha perorangan
Merupakan usaha dengan kepemilikan tunggal dari jenis usaha
yang dikerjakan yang bertanggung jawab kepada pihak ketiga atau
pihak lain. Maju mundur usahanya tertantung dari kemampuan
pengusaha tersebut dalam melayani konsumennya.harta kekayaan
milik pribadi dapat dijadikan modal dalam kegiatan usahanya.
Usaha persekutuan
Penggolongan usaha kecil yang berbentuk persekutuan merupakan
kerja sama dari pihak-pihak bertanggung jawab secara pribadi
terhadap kerja perusahaan dalam menjalankan bisnis.
Sedangkan pada hakikatnya penggolongan usaha kecil, yaitu:
1) Industry kecil seperti: industry kerajinan tangan, industry
rumahan.
2) Perusahaan berskala kecil seperti: toserba, minimarket,
koperasi.
3) Usaha informal seperti: pedagang kaki lima yang menjual
barang-barang kebutuhan pokok.
8
Usaha Kecil sebagaimana dimaksud Undang-undang No.9 Tahun 1995
adalah usaha produktif yang berskala kecil dan memenuhi kriteria
kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil
penjualan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
per tahun serta dapat menerima kredit dari bank maksimal di atas
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp.500.000.000,-
(lima ratus juta rupiah).
Adapun criteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai
berikut:
1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000.
3) Milik warga Negara Indonesia.
4) Berdiri sendiri, bukan merupakan anak prusahaan atau cabang
perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik
langsung maupun tidak langsung dengan usaha ,menengah, atau
usaha besar.
5) Berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak
berbadan hukum, termasuk koperasi.
Menurut keputusan presiden RI No. 99 Tahun 1998 pengertian usaha
kecil adalah “kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang
usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu
dilindungi untuk mencegah dari persngan usaha yang tidak sehat
9
Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau
masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan
dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha;
Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya
termasuk NPWP;
Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam
berwira usaha;
Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal;
Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan
baik seperti business planning.
2 Usaha Menengah
Usaha Menengah sebagaimana dimaksud Inpres No.10 tahun 1998
adalah usaha bersifat produktif yang memenuhi kriteria kekayaan usaha
bersih lebih besar dari Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) sampai
dengan paling banyak sebesar Rp10.000.000.000,00, (sepuluh milyar
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha serta dapat
10
menerima kredit dari bank sebesar Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) s/d Rp.5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).
11
Usaha industry makanan dan minuman, elektronik dan
logam.
Usaha pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan
marmer buatan .
Dunia usaha di Indonesia mengalami perkembangan yang
cukup pesat. Namun, tidak sedikit dari antara kita yang kesulitan untuk
memilih jenis usaha menjanjikan yang akan digeluti. Alasannya beragam,
ada yang sulit memulai usaha karena kurangnya modal,
kurang pengalaman, tidak punya pengetahuan bisnis, tidak mengerti cara
pemasaran bisnis, dan kendala lainnya.
Tentu saja semua kendala dan tantangan ini tidak membuat kita berhenti
berusaha dalam membangun bisnis sendiri, karena setiap usaha memang
akan selalu punya tantangan tersendiri yang harus dilalui.Nah bagi Anda
yang ingin memulai usaha sendiri, berikut ini kami rangkum
beberapaUsaha Kecil Menengah yang menjanjikan. Bahkan diantaranya
bisa kita jalankan dengan modal yang kecil.
12
dicari oleh banyak orang. Alasannya sangat sederhana, pakaian
adalah kebutuhan sekunder bagi manusia, dan manusia sekarang ini
punya banyak keinginan untuk model pakaian mereka.
13
mobil yang semakin banyak. Tentunya ini bisa menjadi salah satu
peluang bisnis yang menjanjikan bagi mereka yang jeli
memanfaatkannya. Bisnis otomotif tidak harus besar, yang penting
hasilnya menguntungkan dan jangka panjang.
Anda pasti pernah mendengar lagu Koes Plus “Orang bilang tanah
kita tanah surga, tongkat, kayu dan batu jadi tanaman…”. Ya, negara
kita memang terkenal dengan berbagai tanaman yang dimanfaatkan
sebagai bahan pangan dan kebutuhan lainnya. Mulai dari beras, aneka
sayuran, aneka buah-buahan, dan tanaman penting lainnya.Kebutuhan
akan bahan pangan dan nutrisi nabati tentunya membuat bisnis UKM
agrobisnis di bidang pertanian akan terus dibutuhkan masyarakat
Indonesia. Bahkan kita bisa mengekspor ke luar negeri.Bisnis UKM di
bidang Agrobisnis lainnya adalah peternakan. Seperti kita ketahui,
protein hewani adalah salah satu kebutuhan pokok manusia, itulah
sebabnya mengapa bisnis peternakan akan selalu
dibutuhkan.Sayangnya, meski bisnis agrobisnis peternakan telah
menelurkan banyak miliuner sukses di Indonesia. Belum banyak
pengusaha muda yang menggeluti bidang ini karena dianggap kolot
dan hanya cocok untuk masyarakat pedesaan.
14
6) Bisnis UKM di Bidang Teknologi Internet
Ada banyak jenis startup yang ada di Indonesia, mulai dari startup di
bidang eCommerce, media online, aplikasi, dan lain-lain. Salah satu
startup bisnis yang unik adalah komik digital Si Juki yang menawarkan
konten segar dan lucu bagi para pembacanya.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2SARAN
16
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/8542500/Pentingnya_Peran_Umkm_Dalam_Pe
mbangunan_Perekonomian_Indonesia
http://promosinet.com/bisnis/koperasi/349-pengertian-umkm-usaha-mikro-
kecil-dan-menengah.html
http://www.kaskus.co.id/thread/52a5afd41f0bc3263f8b458a/ciri-usaha-
mikro
http://stephanieoctaviani-takmenyerah.blogspot.com/2010/11/makalah-
usaha-kecil-menengah.html
17