Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN OBSERVASI

UMKM

MILTIE INDONESIA PALANGKARAYA

Mata Kuliah : Ekonomi Koperasi/UMKM Koperasi

Dosen Pengampu : 1. Dr.Dehen Erang ,M.Si

2. Windy Utami Putri,S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh :

VitaLeluni 213010205005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Manajemen
Resiko ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Windy Utami Putri,S.Pd.,M.Pd Pada mata
kuliah Ekonomi Koperasi dan UMKM Koperasi Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang “UMKM Miltie Indonesia
Palangkaraya” baik bagi para pembaca dan juga penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Windy Utami


Putri,S.Pd.,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Ekonomi
Koperasi dan UMKM Koperasi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini kedepannya.

Palangkaraya, 13 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………

A.Latar Belakang……………………………………………………………1

B.Rumusan Masalah…………………………………………………………1

C.Tujuan Penulisan………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….

A.Pengertian UMKM…………………………………………………………3

B.Karakteristik UMKM………………………………………………………4

C. Hasil Observasi Miltie Indonesia………………………………………….6

BAB III PENUTUP…………………………………………………………….

A.Kesimpulan………………………………………………………………….7

B.Saran…………………………………………………………………………7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya,UMKM adalah usaha atau bisni yang dilakukan oleh
individu,kelompok badan usaha kecil,maupun rumah tangga.Definisi UMKM
diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2008 tentang
UMKM. Pasal 1 dari UU terebut, dinyatakan bahwa Usaha mikro adalah usaha
produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki
kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU tersebut. Usaha kecil adalah
usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang buka merupakan anak perusahan atau bukan
anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun
tidak langsung, dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria
usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut.gat diperhitungkan,karena
berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi.

1.2 Rumusan Masalah

1).Apa pengertian dari UMKM ?


2).Bagaimana karakteristik UMKM?
3Bagaimana Hasil Observasi di Miltie Indonesia Palangka Raya?
4).Bagaimana Keterkaitan Miltie Indonesia denga UMKM?

1.3 Tujuan Observasi

1
1) Untuk mengetahui tentang UMKM
2) Untuk mengetahui karakteristik UMKM
3) Untuk mengetahui Hasil Observasi di Miltie Indonesia
4) Untuk mengetahui Keterkaitan Miltie Indonesia denga Ekonomi Koperasi
dan UMKM Koperasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian UMKM


UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan
usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro.Dalam
perkembangannya, dunia usaha tidak lagi diklasifikasikan berdasarkan jumlah
karyawannya. Berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pemerintah mengelompokkan jenis usaha
berdasarkan kriteria aset dan omzet.Usaha Mikro adalah usaha produktif milik
orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
kekayaan bersih maksimal Rp50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha.Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dan
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha.Usaha bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian langsung dan tidak langsung dari usaha menengah atau usaha
besar.Kriteria usaha kecil adalah kekayaan bersih berkisar lebih dari Rp 50 juta
sampai Rp 500 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan usaha. Selain itu,
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta sampai dengan paling
banyak Rp 2,5 miliar.Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri dan bukan termasuk anak perusahaan atau cabang perusahaan
tertentu.Adapun, kriteria jumlah kekayaan bersih harus lebih dari Rp 500 juta
hingga paling banyak Rp 10 Miliar. Selain itu, penjualan tahunan lebih dari Rp
2,5 miliar sampai paling banyak Rp 50 miliar.

Berdasarkan peraturan UU UMKM tersebut, pemerintah berasumsi bahwa


penjualan tahunan rata-rata suatu bidang usaha adalah lima kali dari kekayaan
bersih usaha tersebut.Definisi tersebut sesungguhnya lebih mengacu pada kinerja
operasional, karena usaha dengan jumlah karyawan besar sekalipun dapat menjadi

3
usaha kecil jika penjualan tahunan dan kekayaannya rendah.Sebaliknya,
perusahaan bisa tergolong usaha besar jika penjualan tahunan dan kekayaannya
besar, meski jumlah karyawan hanya sedikit.hal ini tercermin dari perusahaan-
perusahaan baru yang berhasil mengembangkan usaha dalam waktu singkat
karena inovasi teknologinya, seperti Google, Facebook, dan Yahoo.Mereka bisa
ditetapkan sebagai usaha besar dan bukan UMKM karena mampu meraih
pendapatan bombastis, meski jumlah karyawan hanya sedikit

B. Karakteristik UMKM

Pada dasarnya, UMKM memiliki berbagai karakteristik. Berdasarkan


perkembangannya, UMKM diklasifikasikan menjadi 4 kriteria yaitu:

1. Livelihood Activities : UMKM yang digunakan sebagai kesempatan kerja


untuk mencari nafkah. Umumnya dikenal sebagai sektor informal.
2. Micro Enterprise : UMKM yang memiliki sifat pengrajin, tetapi tak
bersifat kewirausahaan.
3. Small Dynamic Enterprise : UMKM yang telah memiliki jiwa
kewirausahaan serta mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor.
4. Fast Moving Enterprise : UMKM yang telah memiliki jiwa
kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi usaha besar.

Sementara secara statistik, UMKM dibedakan menurut sektor ekonomi:

– Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.

– Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan.

– Perdagangan, hotel dan restoran.

– Pertambangan dan penggalian.

– Listrik, gas, dan air bersih.

– Angkutan dan komunikasi.

4
– Industri pengolahan.

– Bangunan.

– Jasa.

Perbedaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM Adalah

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil


dan Menengah (UMKM) ada beberapa kriteria yang dipergunakan, yakni sebagai
berikut.

Usaha Mikro

Usaha produktif milik perseorangan dan/atau badan usaha perseorangan yang


memenuhi kriteria usaha mikro yang diatur dalam undang-undang.

Usaha Kecil

Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dan dilakukan oleh perseorangan
atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria
usaha kecil yang diatur dalam undang-undang.

Usaha Menengah

Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perseorangan
atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang.

5
C.Hasil Observasi di Miltie Indonesia Palangka Raya

Observasi dilaksanakan pada Hari Selasa, 14 Maret. Pukul 13.00 WIB,di


salah satu cabang Miltie di Jl.Rajawali Km 4,5 seberang Alfamart, Kota Palangka
Raya.Berdasarkan hasil observasi UMKM,Miltie Indonesia merupakan usaha
Kecil yang bergerak di bidang minuman yaitu Miltie Indonesia dengan nama
pendiri Miltie Indonesia Palangka Raya yaitu Bapak Ericko
Febrian,S.Ip.Berdirinya Miltie Indonesia pada Tahun 2018 di Palangka Raya
dengan jumlah cabang yaitu 14 cabang.Dalam usaha miltie untuk modal awal
Rp.15.000.000-RP.20.000.000 Permodalan awal memang mutlak dari pemilik
miltie,tanpa bantuan dari dinas usaha lain,dengan rata-rata omset pertahun
berkisaran Rp.500.000.000-Rp 1.000.000.000

Produk yang di pasarkan oleh Miltie Indonesia yaitu produk minuman,dibuat


sesimple mungkin untuk menarik minat konsumen. Pada awalnya minuman Miltie
hanya diolah dengan cara dishake (diguncang), kemudian diciptakan inovasi versi
smoothies dan mayoritas masyarakat lebih menyukai dengan mengolah
menggunakan blender. Awalnya Miltie hanya memproduksi varian susu kemudian
berkembang dengan memodifikasi produk yang memunculkan menu-menu yang
lebih rekomendasi untuk dipasarkan. Hingga kemudian Miltie merilis menu baru
yaitu Ice Cream. Untuk mayoritas produk tetap Milkshake.

Miltie Indonesia juga mempromosikan produk nya melalui berbagi akun media
sosial seperti instragram,WA dan berbagai media lainnya.Berdasarkan wawancara
Miltie termasuk UMKM yang ada di Palangka Raya,namun untuk keterkaitan
dengan ekonomi koperasi belum terjawab oleh narasumber.

6
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan
Dari observasi ini dapat disimpulkan bahwa Miltie Indonesia termassuk ke
dalam UMKM dan merupakan usaha kecil yang bergerak di bidang
minuman.Produk minuman yang di pasarkan oleh Miltie Indonesia yaitu produk
minuman,dibuat sesimple mungkin untuk menarik minat konsumen.

B.Saran
Dari hasil observasi diharapkan kepada pembaca agar mengetahui dan memahami
tentang miltie Indonesia.Jika anda mencari minuman segar alternatif sebagai
pelepas dahaga, tidak ada salahnya anda mencoba minuman boba dari Miltie
Indonesia yang bisa ditemukan di seputar Kota Palangka Raya ataupun via ojek
online dengan harga berkisar antara 9k sampai dengan 17k.

Dalam observasi Kami menyadari bahwa dalam pembuatan


laporanobservasui ini masih banyak kekurangan.Oleh sebab itu kami harapkan
kritik serta saran yangmembangun mengenai observasi ini.Terima kasih.

7
DAFTAR PUSTAKA

Eriko Febrian, 2023 diwawancarai oleh Vita Leluni, Maret 2023. Cabang Miltie
Jl.Rajawali 4,5 seberang alfamart, Palangka Raya.
https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-arti-yang-dimaksud-pengertian-umkm-
artinya-adalah/
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai