Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KUALITAS PRODUK DAN LAYANAN UMKM

Disusun oleh :
Gilang Ramadhan (701220260)

Dosen pengampu :
Heri Afriyadi SE. S.Kom M.Si

PRODI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN STS JAMBI
TAHUN 2023/2024
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya kita dapat menyelesaian makalah “Kualitas Produk Dan Layanan UMKM”.
Dan kami berterima kasih kepada Bapak Heri Afriyadi SE. S.kom m.si selaku Dosen mata
kuliah Manajemen Bisnis yang telah memberikan tugas makalah kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita sebagai penulis maupun pembaca. Kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari apa yang
kami harapkan. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata kata yang kurang
berkenan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini untuk menjadi lebih baik
lagi.

Jambi, 28 Mei, 2023

Penulis

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar........................................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Pengertian UMKM......................................................................................................3
2.2 Faktor yang mempengaruhi kualitas produk UMKM.................................................4
A. Pengertian Kualitas UMKM........................................................................................4
B. Pengaruh kualitas produk terhadap persepsi harga......................................................5
C. Pengaruh kualitas produk terhadap tingkat penjualan.................................................5
BAB III PENUTUP..................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................7
3.2 Saran............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemberdayaan UMKM merupakan perlakuan yang diberikan terhadap UMKM yang
belum memiliki daya saing supaya menjadi berdaya dalam arti menghilangkan atau dapat
mengurangi kelemahannya serta mengaktualkan potensi dan memanfaatkan peluangnya.
UMKM yang berdaya merupakan UMKM yang memiliki kemampuan permodalan yang
cukup, memiliki akses yang luas baik terhadap investor, sumber bahan baku, calon konsumen
dan para stakeholder lain, serta memiliki daya saing yang kuat. Dalam rangka memenangkan
persaingan bisnis saat ini perusahaan atau para pelaku UMKM harus memiliki strategi yang
baik.

Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Mikro Kecil
Menengah adalah: kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang
secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari
persaingan usaha yang tidak sehat.

Menurut Wikipedia, Usaha mikro kecil menengah atau adalah istilah umum dalam
khazanah ekonomi yang merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan
maupun badan usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-undang No. 20
tahun 2008. Usaha mikro, kecil, dan menengah menurut UU No. 20 Tahun 2008.

Pasal 1 ayat (1) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam
undang-undang ini. Adapun kriteria usaha mikro dapat dilihat pada Pasal 6 ayat (1),
disebutkan bahwa :

1. Usaha mikro memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)

Sedangkan dalam Pasal 1 ayat (2) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau

iv
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar
yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini.

Peningkatan kepuasan pelanggan berdampak langsung pada tingkah laku dan sikap
pelanggan dengan adanya penurunan keluhan, penambahan kepercayaan dan pengulangan
pembelian oleh pelanggan. Kualitas layanan dan Kualitas Produk merupakan faktor kunci
bagi keberhasilan sebuah industri yang menawarkan jasa. Pelayanan yang berkinerja tinggi
adalah suatu pelayanan yang mampu memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas layanan
yang berkualitas adalah tercapainya kualitas layanan yang kompetitif untuk bersaing dengan
industri yang sejenis yang ditandai dengan bertambahnya porsi pasar dibandingkan dengan
pesaing, yang berarti juga menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin meningkat.
Kepuasan pelanggan merupakan hal yang sulit dicapai dan harus dipertahankan mengingat
keanekaragaman keinginan yang berbeda oleh masingmasing individu, namun perlu diadakan
pendekatan untuk mendapatkan solusi yang optimal.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalah yaitu antara lain:

1. Pengertian Kualitas Produk Dan Layanan UMKM ?


2. Apa saja faktor yang mempengaruhi kualitas produk UMKM ?

1.3 Tujuan
1. Pengertian Kualitas Produk Dan Layanan UMKM ?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi kualitas produk UMKM ?

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian UMKM


Menurut UUD 1945 kemuadian dikuatkan melalui TAP MPR NO.XVI/MPR-RI/1998
tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi, Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah perlu diberdayakan sebagai bagian integral ekonomi rakyat yang mempunyai
kedudukan, peran, dan potensi strategis untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional
yang makin seimbang, berkembang, dan berkeadilan. Selanjutnya dibuatklah
pengertian UMKM melalui UU No.9 Tahun 1999 dan karena keadaan perkembangan yang
semakin dinamis dirubah ke Undang-Undang No.20Pasal 1Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah maka pengertian UMKM adalah sebagai berikut:

1) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini.

2) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar
yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang ini.

3) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang ini.

4) Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari

vi
UsahaMenengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha
patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.

5) Dunia Usaha adalah Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah, dan Usaha Besar
yang melakukan kegiatan ekonomi diIndonesia dan berdomisili di Indonesia.

2.2 Faktor yang mempengaruhi kualitas produk UMKM


A. Pengertian Kualitas UMKM
Karakteristik lingkungan dunia usaha saat ini di tandai oleh perkembangan yang cepat
disegala bidang. Persaingan bukan hanya mengenai seberapa tinggi tingkat produktifitas
perusahaan dan seberapa rendahnya harga produk, maupun jasa yang ditawarkan, namun
lebih pada kualitas produk atau jasa tersebut. Pengembangan sebuah produk mengharuskan
perusahaan menetapkan manfaat apa yang diberikan oleh produk tersebut.

Menurut Abdullah dan Tantri (2013) menyatakan mutu adalah “Salah satu alat penting
bagi pemasar untuk menetapkan posisi, mutu mempunyai dua dimensi, yaitu tingkat dan
konsistensi”. Ketika mengembangkan suatu produk, pemasar mula-mula harus memilih
tingkat mutu yang akan mendukung posisi produk di pasar sasaran.

Sedangkan menurut Herlambang (2014) kualitas produk adalah “Kemampuan suatu


produk yang melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan kemudahan
operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya”.Dari beberapa pendapat disimpulkan
bahwa kualitas produk merupakan upaya atau kemampuan yang dilakukan perusahaan dalam
memberikan kepuasaan bagi konsumennya, karena kepuasan konsumen tidak hanya mengacu
pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian
produk. Kepuasaan tersebut merupakan akumulasi kepuasaan fisik, simbolis dan pelayanan
yang diberikan oleh produsen.

Apabila sebuah produk memiliki kualitas yang baik dan selalu konsisten serta
ditingkatkan maka akan mencapai kepuasan pelanggan dan pelanggan akan memiliki
kepercayaan tinggi terhadap kualitas produk tersebut. Hal tersebut juga akan membuat
para pelanggan memiliki loyalitas tinggi terhadap produk dan mereka secara tidak sengaja
akan melakukan promosi kepada orang terdekat mereka. Dalam hal ini pelanggan
akan bertambah dan penjualan juga akan mengalami peningkatan(Riana & Nafiati,
2021).
vii
Kualitas produk merupakan produk dan jasa yang telah melalui tahapan proses dalam
menghitung nilai yang ada sehingga tidak dapat kekurangan dalam produk dan jasa
tersebut sehingga akanmampu menggapai ekspektasi pelanggan terhadap produk
tersebut. Menurut Fatmawati & Soliha dalam Ramli & Silalahi (2020) mengatakan bahwa
kualitas produk dapat mempengaruhi tingkat penjualan selainjuga dapat dipengaruhi
oleh kualitas pelayanan dan harga. Pengertian kualitas produk sendiri ialah sesuatu yang
dilakukan perusahaan terhadap suatu produk yang diproduksi dengan tujuan untuk
memenuhi bahkan melebihi ekspektasi pelanggan agar nantinya produk tersebut dapat
disebut sebagai produk yang berkualitas.

Kotler&Keller dalam Supriyadi et al. (2016) menjelaskan terkait dimensi-dimensi


pada kualitas produk diatas yang dapat disimpulkan bahwa indikator dari kualitas produk
yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu kualitas sebuah produk makanan dan minuman
yaitu sebagaiberikut:

a.Bentuk: bentuk fisik dan bagian-bagian dari produk

b.Fitur: kelebihan dan ciri khasproduk

c.Kualitas kinerja: kegunaandasar

d.Kesan kualitas: persepsi konsumen akan keunggulanproduk

e.Ketahanan: dayatahan produk

f.Desain: produk dibuat dengan rasa, tekstur, dan aroma produk

B. Pengaruh kualitas produk terhadap persepsi harga


Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tetapi tidak signifikan
kualitas produk terhadap persepsi harga. Setiap pelakuUsahaMikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) industri kreatif makanan dan minuman Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan saat
pandemi Covid-19 mampu memberikan produk-produk yang berkualitas, inovatif, dan baik
sehingga mampu meningkatkan penjualan di masa pandemi Covid-19.

C. Pengaruh kualitas produk terhadap tingkat penjualan


Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tetapi tidak signifikan
kualitas produk terhadap tingkat penjualan. Setiap pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) industri kreatif makanan dan minuman Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan saat

viii
pandemi Covid-19 mampu memberikan produk-produk yang berkualitas, inovatif, dan baik
sehingga mampu meningkatkan penjualan di masa pandemi Covid-19.

Hasil penelitian ini memiliki persamaan dengan teori menurut Fatmawati & Soliha dalam
(Ramli & Silalahi, 2020) yang mengatakan bahwa faktor kualitas produk juga yang
mempengaruhi tingkat penjualan. Dalam hal ini para pelaku UMKM harus mampu
menciptakan dan mengembangkan tingkat kualitas produk mereka terlebih di saat pandemi
Covid-19ini untuk supaya tingkat penjualan tetap dapat meningkat.Tidak hanya teori ahli
tetapi juga ada yang dapat memperkuat sebuah hasilpenelitian yaitu penelitian
sebelumnya yang dalam variabel ini dilakukan oleh yang menyatakan bahwa kualitas
produk berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat penjualan.

ix
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
UMKM yang berdaya merupakan UMKM yang memiliki kemampuan permodalan yang
cukup, memiliki akses yang luas baik terhadap investor, sumber bahan baku, calon konsumen
dan para stakeholder lain, serta memiliki daya saing yang kuat. Menurut Wikipedia, Usaha
mikro kecil menengah atau adalah istilah umum dalam khazanah ekonomi yang merujuk
kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-undang No. 99 tahun 1998 pengertian Usaha
Mikro Kecil Menengah adalah: kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang
usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk
mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

Kualitas layanan yang berkualitas adalah tercapainya kualitas layanan yang kompetitif
untuk bersaing dengan industri yang sejenis yang ditandai dengan bertambahnya porsi pasar
dibandingkan dengan pesaing, yang berarti juga menunjukkan kinerja perusahaan yang
semakin meningkat. Selanjutnya dibuatklah pengertian UMKM melalui UU No.9 Tahun
1999 dan karena keadaan perkembangan yang semakin dinamis dirubah ke Undang-Undang
No.20 Pasal 1Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Kualitas produk merupakan produk dan jasa yang telah melalui tahapan proses dalam
menghitung nilai yang ada sehingga tidak dapat kekurangan dalam produk dan jasa
tersebut sehingga akan mampu menggapai ekspektasi pelanggan terhadap produk
tersebut. Pengertian kualitas produk sendiri ialah sesuatu yang dilakukan perusahaan terhadap
suatu produk yang diproduksi dengan tujuan untuk memenuhi bahkan melebihi
ekspektasi pelanggan agar nantinya produk tersebut dapat disebut sebagai produk yang
berkualitas.

3.2 Saran

Dengan membaca makalah ini, diharapkan kita mampu memahami lebih jauh tentang
x
Kualitas Produk Dan Layanan UMKM lebih dalam lagi walaupun penulis menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, penulis
menyarankan agar mencari referensi-referensi bacaan lebih banyak lagi selain dari makalah
ini.Semoga pembahasan ini bermanfaat bagi kita semua khususnya para pembaca, dan
semoga bisa menambah wawasan pengetahuan kita.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Thamrin dan Tantri, (2013). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.

Herlambang, Susatyo (2014). Dasar-dasar Pemasaran. Yogyakarta

Lestari, R., Digdowiseiso, K., & Safrina, D. (2022). Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi
Harga terhadap Tingkat Penjualan Melalui Digital Marketing UMKM Industri
Makanan dan Minuman di Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan Saat Pandemi Covid-
19. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(3), 2947-2965.

Ramli, Rimayang Anggun Laras Prastianty, & Silalahi, Rudi Yanto Batara. (2020). Pengaruh
Kualitas Pelayanan, Persepsi Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Tingkat Penjualan
Mobil Toyota Yaris Di Wilayah Batam.Jurnal Bening, 7(1), 43–52. Google Scholar.

Riana, Intan Resti, & Nafiati, Lu’lu’. (2021). Pengaruh Persepsi Etika Bisnis Islam,
Persepsi Kualitas Produk Dan Persepsi Kualitas Pelayanan TerhadapTingkat
Penjualan Umkm Kota Yogyakarta. Jurnal Reksa: Rekayasa Keuangan, Syariah
Dan Audit, 8(1), 59. Google Scholar

Simanjorang, E. F. S., & Chindi, C. (2022). Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas
Layanan Dan Kelengkapan Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan UMKM (Studi
Pada Toko Perabot Alumanium “SAS” Rantauprapat). Jurnal Manajemen Akuntansi
(JUMSI), 2(1), 102-115.

Suci, Y. R. (2017). Perkembangan UMKM (Usaha mikro kecil dan menengah) di Indonesia.
jurnal ilmiah cano ekonomos, 6(1), 51-58.

xi

Anda mungkin juga menyukai