USAHA MIKRO,
KECIL, DAN
MENENGAH
(UMKM)
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
SMA NEGERI 9 YOGYAKARTA
DEFINISI DAN DASAR HUKUM
1 TENTANG UMKM
4 CARA MENGEMBANGKAN
UMKM
1. DEFINISI DAN
DASAR HUKUM
TENTANG UMKM
1. DEFINISI UMKM
UMKM merupakan singkatan dari Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah.
1 USAHA MIKRO
Usaha Mikro merupakan usaha produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU tersebut.
Usaha mikro adalah usaha yang dimiliki oleh perorangan atau
badan usaha milik perorangan. Kriteria usaha mikro adalah
memiliki kekayaan bersih maksimal Rp50.000.000 selain tanah dan
bangunan. Kriteria lain adalah hasil penjualan tahunan tak
melebihi Rp300.000.000.
Contoh : Toko kelontong; Usaha rumahan; Pedagang kaki lima.;
Warkop; Pedagang di pasar; Bisnis pangkas rambut rumahan.
KRITERIA UMKM DI INDONESIA
2 USAHA KECIL
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha
Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha
Kecil sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut.
Kekayaan bersih pelaku usaha kecil adalah antara
Rp50.000.000 hingga Rp500.000.000, selain tanah dan
bangunan tempat usaha. Hasil penjualan adalah antara
Rp300.000.000 hingga Rp2.500.000.000 per tahun.
KRITERIA UMKM DI INDONESIA
3 USAHA MENENGAH
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau
Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam UU tersebut.
Jumlah kekayaan bersih pelaku usaha menengah adalah
antara Rp500.000.000 hingga Rp10.000.000.000. Angka ini tidak
termasuk tanah dan bangunan usaha. Selain itu, jumlah
penjualan adalah Rp50.000.000.000 per tahun.
2. PERAN UMKM
DALAM
PEREKONOMIAN
INDONESIA
2. PERAN UMKM DALAM
PEREKONOMIAN INDONESIA
UMKM yang ada di Indonesia, sebagian besar merupakan
kegiatan usaha rumah tangga yang dapat menyerap
banyak tenaga kerja. Berdasarkan data dari Kementerian
Koperasi dan UKM, di Indonesia pada tahun 2019, terdapat
65,4 juta UMKM.
Dengan jumlah unit usaha yang sampai 65,4 juta dapat
menyerap tenaga kerja 123,3 ribu tenaga kerja. Ini
membuktikan bahwa dampak dan kontribusi dari UMKM
yang sangat besar terhadap pengurangan tingkat
pengangguran di Indonesia. Dengan semakin banyaknya
keterlibatan tenaga kerja pada UMKM itu akan membantu
mengurangi jumlah pengangguran di negara ini.
2. PERAN UMKM DALAM
PEREKONOMIAN INDONESIA
Saat ini, UMKM sedang dalam tren yang positif dengan
jumlahnya yang terus bertambah setiap tahunnya. Tren
positif ini akan berdampak baik bagi perekonomian
Indonesia.
Adanya sebuah business plan dalam usaha, akan membuat semua program kerja
dalam perusahaan akan terarah dan terhindar dari pemborosan biaya.
Jika sebuah perusahaan tidak memiliki business plan yang baik sejak awal, maka
akan sulit bagi semua karyawan maupun pihak yang terkait dengan usaha, untuk
menentukan kegiatan operasional, biaya, tujuan, dan peluang yang akan diraih
pada periode usaha berikutnya.
2. MEMILIKI STANDARD
OPERATING PROCEDURE
Standard Operating Procedure atau SOP sebenarnya sangat dibutuhkan dalam
bisnis UKM untuk sebuah pembiasaan. Layaknya perusahaan waralaba, bisnis UKM
pun harus mampu menciptakan standarisasi kerja.
Tujuannya untuk menjaga kualitas produk tetap baik dan membiasakan karyawan
memiliki sebuah panduan sistem kerja yang terarah sehingga lebih mudah bagi
pihak perusahaan untuk melakukan kontrol.
SOP adalah salah satu alat manajemen usaha untuk meningkatkan kinerja
karyawan menjadi lebih baik.
3. LAKUKAN SEGMENTASI
PASAR
Dalam merancang suatu produk, UKM harus menjalankan segmentasi pasar. Cara
ini dilakukan oleh usaha-usaha besar dalam mempersiapkan produknya.
Sebuah produk atau jasa, harus membidik pasar tertentu agar manfaat dari sebuah
produk bisa maksimal dirasakan konsumen.
Selain itu, pelaku UKM bisa mengirim invoice kepada pelanggan secara on line.
KESIMPULAN
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menyatakan, tujuan Pemerintah Negara Indonesia adalah melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.