Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

UNDANG-UNDANG USAHA MIKRO, KECIL


DAN MENENGAH Dimas Aulia Azizi, S.H.,M.Kn
PENGERTIAN USAHA MIKRO, KECIL
DAN MENENGAH

Usaha mikro adalah peluang usaha produktif milik perorangan atau Badan Usaha
perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam Undang-
undang.

Usaha kecil adalah suatu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, baik yang
dimiliki perorangan maupun kelompok dan bukan sebagai badan usaha cabang dari
perusahaan utama. Dikuasai dan dimiliki serta menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dari usaha menengah.

Usaha menengah adalah usaha dalam ekonomi produktif dan bukan merupakan
cabang atau anak usaha dari perusahaan pusat serta menjadi bagian secara langsung
maupun tak langsung terhadap usaha kecil atau usaha besar dengan total kekayaan
bersihnya sesuai yang telah diatur dengan peraturan perundang-undangan.
TUJUAN DIADAKANNYA USAHA MIKRO,
KECIL DAN MENENGAH

Tujuan diadakannya usaha mikro dan kecil menurut UU No.20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam Pasal 3 UU No.20 Tahun 2008 berdalil
untuk menumbuhkan dan mengembangkan usaha dalam rangka membangun
perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.
 
RUANG LINGKUP DAN SASARAN USAHA
MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Indonesia telah menunjukkan


ketahanan dalam menghadapi krisis ekonomi yang terjadi di saat sekarang maupun
dimasa lalu. Fakta tersebut menunjukkan bahwa usaha mikro, usaha kecil dan usaha
menengah mampu menghadapi pengaruh negatif dari kondisi perekonomian dunia
dan nasional yang telah mengalami krisis berkali-kali.
Berdasarkan jumlah pegawainya, suatu usaha dapat dikategorikan antara usaha
mikro, usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar. Usaha mikro, memiliki jumlah
pengawai 5 orang hingga 20 orang pegawai hingga 50 orang pegawai, adapun usaha
menengah biasanya memiliki pegawai antara 50 sampai 100 orang pegawai dan
usaha besar biasanya memiliki pegawai lebih dari 100 orang pegawai.
BERDASARKAN OMZET DAN BATASAN ASETNYA
USAHA DIKATEGORIKAN MENJADI EMPAT, YAITU :

1. Usaha Mikro yang memiliki aset smpai dengan Rp. 50 juta sampai dengan Rp.
200 juta.
2. Usaha Mikro dengan aset sampai dengan Rp. 200 juta dan omzet per tahun
mencapai Rp 200 juta- Rp. 1 Miliar
3. Usaha Menengah dengan aset dari Rp. 200 juta – Rp. 10 Miliar dan omzet per
tahun mencai Rp. 1 Miliar sampai dengan Rp. 10 Miliar.
4. Usaha besar/kolongmerat dengan aset sampai dengan > Rp. 10 Miliar dan omzet
per tahun lebih dari Rp. 50 Miliar

Anda mungkin juga menyukai