Anda di halaman 1dari 19

KEPINDING (CIMICIDAE)

SEBAGAI VEKTOR
PENYAKIT
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Kelompok 6
1. Itsna Nurul A. (P27833320022) 11. Shafa Tania H. (P27833320032)
2. Maia Dyah R. (P27833320023) 12. Siti Aminatus S. (P27833320033)
3. Marcella Ezra (P27833320024) 13. Vegi Salsabila (P27833320034)
4. M. Yusron F. (P27833320025) 14. Vianita Fitria F. (P27833320035)
5. Nabilah Dhau P.P (P27833320026) 15. Zakiyah Shabrina (P27833320036)
6. Rifa Nurul J. (P27833320027) 16.Zhafira Nur H. (P27833320037)
7. Rizki Andika A. (P27833320028) 17. Adinda Rizky S. (P27833320038)
8. Rizqi Khoirunnisa (P27833320029) 18. Alfaticha Bilqis S. (P27833320039)
9. Safina Aulia F. (P27833320030) Amirrahman A. (P27833320040)
10. Safira Adduriyah (P27833320031)
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

2
MACAM PENYAKIT
YANG DITULARKAN
Pada ternak dan beberapa orang,
terutama pada infestasi kepinding dalam
waktu yang panjang, gigitan kepinding
tidak menunjukkan gejala apapun.
Sebaliknya pada orang yang belum
pernah, gigitan kepinding menimbulkan
reaksi gatal dan diikuti peradangan lokal,
sehingga biasanya akan digaruk
berulang- ulang. 4
GAMBARAN
PENYAKIT
YANG
DITULARKAN
Dari berbagai vektor yang ada, kutu busuk
merupakan vektor yang sulit untuk dibasmi
karena ukurannya yang kecil dan biasanya
berada di sela lipatan yang kecil.

Kutu adalah serangga yang sangat


mengganggu manusia karena menghisap
darah.

6
Permasalahan kutu banyak ditemukan di rumah, gedung
pertunjukan, hotel atau tempat lainnya dimana manusia tidur
atau duduk.

Walaupun tidak menularkan penyakit kutu busuk tetap saja


mengganggu akibat penggigitannya yang menimbulkan gatal
– gatal hebat bahkan seseorang bis akesulitan tidur apabila
ada gangguan ini. Terkadang rasa gatal menyebabkan
goresan berlebihan yang meningkatkan resiko infeksi kulit
sekunder.

7
MEKANISME
PENULARAN
Ada dua spesies kepinding (Cimex) yang umum
menyerang manusia yaitu Cimex lectularius di
wilayah subtropis dan Cimex hemipterus di
wilayah tropis, kepinding juga disebut sebagai
bed bug karena keberadaannya sering ditemukan
di kasur.

9
Kepinding menginfestasi host, tetapi tidak menularkan parasit
sehingga proses dan mekanisme penularan penyakit akibat
kepinding ini cenderung pada bagaimana kepinding menimbulkan
gangguan pada host dengan mengisap darah. Kepinding tertarik
pada host melalui karbon dioksida yang dihembuskan, panas
tubuh, dan beberapa senyawa yang dikeluarkan kulit sehingga
kepinding menghampiri untuk mengisap darah. Kepinding jantan
dan betina mengisap darah di malam hari saat orang sedang tidur.
Apabila tidak ada manusia, maka baik ayam, tikus, atau hewan
mamalia lainnya dapat menjadi inangnya untuk mendapatkan
darah.

10
KLASIFIKASI
KEPINDING
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Famili : Cimcidae
Genus : Cimex
Spesies : Cimex lectularius
Hemiptera berasal dari bahasa Yunani hemi
(setengah) dan pteron (sayap) sehingga Hemiptera
berarti “yang bersayap setengah”. Nama itu
diberikan karena serangga dari ordo ini memiliki
sayap depan yang bagian pangkalnya keras seperti
kulit, namun bagian belakang tipis seperti membran.
Sayap depan ini pada sebagian anggota Hemiptera
bisa dilipat atas tubuhnya dan menutupi sayap
belakang yang seluruhnya tipis dan transparan.
Sementara pada anggota Hemiptera lain sayapnya
tidak bisa dilipat sekalipun walaupun tidak terbang.
Hemiptera terdiri dari 4 subordo bebadu :
Auchenorrhyncha, Coleorrhyncha, Heteropta, dan
Sternorrhyncha. Subordo penyusun Hemiptera
sendiri pada awalnya dipisahkan ke dalam 2 ordo
berbeda, ordo Homaptera dan ordo
Heteroptera/Hemiptera dengan melihat perbedaan
pada kedua sayap serangga anggota penyusun kedua
ordo tersebut.
Kedua ordo tersebut akhirnya dikombinasikan
menjadi satu ordo, yaitu ordo Hemiptera yang
terdiri dari 4 subordo seperti yang dikenal sekarang
dengan subordo Heteroptern yang memiliki
anggota penyusun terbanyak (mencapai 25.000
spesies) dimana anggota pada umumnya adalah
kepik-kepik sejati besar seperti walang sangit dan
kepik pembunuh.
BIOEKOLOGI
KEPINDING
Kutu busuk merupakan serangga yang
memiliki metamorfosis tidak sempurna,
karena hanya mengalami tahapan telur,
nimfa, dan dewasa. Seekor kepinding
betina mampu menghasilkan telur
sebanyak 150-200 butir selama masa
hidupnya. Selama musim bertelur yang
berkisar 2-10 bulan, kepinding betina dapat
menghasilkan 2-5 telur setiap harinya.
Ukuran dari telur tersebut kurang lebih 1 mm,
berwarna broken white dan operculum (pelindung
bagian luar). Setelah 4-7 hari, telur tersebut menetas
dan menjadi nimfa yang berukuran sangat kecil dan
morfologinya seperti kepinding dewasa. Sebelum
menjadi kepinding dewasa, nimfa harus mengalami
pergantian kulit yang dilakukan kurang lebih
sebanyak 5-6 kali. Pada kondisi yang sesuai, fase
dewasa dapat dicapai dalam kurun waktu 8-13
minggu setelah telur menetas. Kepinding dewasa
dapat hidup hingga selama 6-12 bulan.
Terima kasih

19

Anda mungkin juga menyukai