A. Pengertian
UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Pada
dasarnya, UMKM adalah arti usaha atau bisnis yang dilakukan oleh individu, kelompok,
badan usaha kecil, maupun rumah tangga. Indonesia sebagai negara berkembang menjadikan
UMKM sebagai pondasi utama sektor perekonomian masyarakat, hal ini dilakukan untuk
mendorong kemampuan kemandirian dalam berkembang pada masyarakat khsusunya dalam
sektor ekonomi.
B. Kriteria
Ada beberapa kriteria-kriteria tertentu supaya sebuah usaha dapat dikatakan sebagai
UMKM, berikut ini adalah penjelasannya:
Usaha Mikro
Sebuah usaha bisa dikatakan sebagai UMKM bila memiliki keuntungan dari usahanya
sebesar Rp. 300.000.000, dan memiliki aset atau kekayaan bersih minimal sebanyak
Rp. 50.000.000. Kriteria dalam UMKM adalah sebuah usaha yang dimiliki oleh suatu
lembaga atau badan usaha, atau perseorangan.
Usaha Kecil
Usaha kecil adalah usaha yang memiliki pendapatan atau keuntungan dengan jumlah
yang lebih kecil. Hasil keuntungan dari penjualan yang masuk kategori usaha kecil
ini berkisar dari angka Rp. 300.000.000 sampai dengan Rp. 2.500.000.000.
Usaha Menengah
Usaha menengah adalah usaha yang dijalankan oleh seseorang, lembaga, atau
kelompok yang berpatokan dengan peraturan UU. Untuk dapat disebut sebagai usaha
menengah, terdapat dua ciri-ciri. Pertama, usaha menengah memiliki keuntungan dari
usahanya sebesar Rp. 2.500.000.000 sampai dengan RP. 50.000.000.000 dalam satu
tahun. Sementara kekayaan bersih yang dimiliki oleh usaha menengah adalah
sebesar Rp. 500.000.000 dalam satu tahun.
C. Klasifikasi UMKM
Dalam perspektif perkembangan usaha, UMKM diklasifikasikan menjadi empat,
yaitu:
Fast Moving Enterprise: UMKM yang sudah berwirausaha dengan cakap dan
telah siap bertransformasi menjadi usaha besar.
1. Bidang Kuliner
Jenis usaha UMKM yang ada di Indonesia, yang paling pertama ada UMKM bidang kuliner.
Jenis usaha UMKM ini menjadi UMKM yang paling banyak diminati, karena kuliner disebut
sebagai bisnis, yang tidak pernah mati tergerus zaman.
2. Bidang Fashion
Jenis usaha UMKM yang ada di Indonesia berikutnya adalah UMKM di bidang fashion.
Bicara fashion, artinya semua produk yang berkaitan dengan style seperti baju, tas, sepatu,
hingga aksesorisnya.
Bisnis hijab
Pakaian merk lokal
Baju muslim
Baju tidur
Sepatu docmart, loafers
Baju thrift atau second
Tas handmade, hingga aksesoris
Kosmetik menjadi bidang dari jenis UMKM yang dinilai menjadi produk yang
berkepanjangan, karena orang pasti akan membutuhkan produk tersebut, sehingga pergerakan
penjualannya cukup cepat.
Terlihat biasa saja, siapa sangka bahwa jenis usaha UMKM yang ada di Indonesia bidang
otomotif kurang menguntungkan? Menjadi jenis usaha UMKM yang juga masuk di bidang
jasa ini, ternyata tak kalah memberi cuan yang besar loh.
Terlebih, seperti yang diketahui bahwa orang Indonesia menjadi penduduk yang senang
memiliki kendaraan pribadi, minimal satu rumah ada satu sepeda motor. Nah, dari situ bisnis
di bidang otomotif pasti dibutuhkan dan laku keras.
Untuk yang senang berkebun, hingga bercocok tanam, kegiatan tersebut ternyata juga masuk
menjadi salah satu jenis usaha UMKM di bidang agribisnis. Terlebih, semenjak pandemi
Covid-19 muncul, UMKM agribisnis semakin menjamur.
Tidak perlu memiliki lahan perkebunan yang luas, bisnis agribisnis juga bisa dilakukan di
lahan kecil seperti di rumah. Jika hal tersebut dimulai dari hobi, maka kegiatan ini juga bisa
sekaligus mengembangkan skill dan dijadikan bisnis menguntungkan.
Tidak afdol rasanya, jika kamu pergi ke suatu daerah atau tempat, tapi tidak membeli salah
satu cinderamata ciri khas. Karena penjual cinderamata tersebut juga masuk ke dalam salah
satu jenis usaha UMKM yang ada di Indonesia.
Jenis usaha UMKM ini muncul karena tidak semua daerah bisa menghasilkan sesuatu yang
ada di daerah tersebut. Sehingga, buah tangan di suatu daerah, bisa dijadikan peluang yang
bagus untuk bisnis.
Tidak hanya dijadikan oleh-oleh antar daerah, beberapa produk cinderamata atau oleh-oleh
dari berbagai daerah di Indonesia, ternyata banyak yang berhasil tembus ke pasar
internasional, bahkan ada yang sudah terdaftar di UNESCO, yakni tas Noken dari Papua.
Jenis usaha UMKM yang ada di Indonesia yang terakhir adalah UMKM bidang kerajinan
atau kesenian. Seperti yang diketahui juga, bahwa masyarakat Indonesia dikenal dengan
penduduknya yang unik dan kreatif.
Sehingga, bisnis UMKM di bidang kerajinan tangan atau kesenian di Indonesia, sangat
memberikan peluang yang besar. Peminat dari hasil kerajinan dan kesenian mereka juga
sangat banyak, bahkan sampai ke mancanegara.
Tidak hanya itu, hasil kerajinannya juga sangat bernilai, sehingga harganya bisa sangat
mahal, apalagi jika proses pembuatannya manual dan rumit, seperti kayu ukir, perhiasan, dan
lainnya.
Contoh UMKM Kerajinan yang Ada di Indonesia: Bisnis gerabah, rotan, perhiasan, furniture,
cinderamata, dan masih banyak lagi.
Ketika menerima suatu saran bahkan kritik, jangan menganggap itu adalah suatu kegagalan.
Justru saran dan kritik tersebut akan membantu untuk mengembangkan lagi kualitas
pelayanan atau produk yang dijual. Jangan ragu untuk bertanya mengenai kepuasan
pelanggan, jika memungkinkan bahkan bisa belajar dari kompetitor bisnis.
Melalui media sosial, promosi yang dilakukan akan cepat sampai dari satu orang ke orang
lain. Bahkan bisa menjangkau seluruh negeri, ini sangat menguntungkan bagi orang yang
menjalankan UMKM. Semakin sering melakukan promosi, maka semakin banyak orang yang
melihat.
Selain itu, perlu juga adanya pengembangan dari produk-produk yang dibuat. Tidak bisa
dipungkiri bahwa saat ini apa yang sedang terkenal yang akan lebih diminati, jadi jangan
sampai tertinggal dalam mengembangkan produk anda.
Lakukan juga analisis produk di pasaran, juga pada kompetitor. Tidak masalah untuk melihat
peluang dari perkembangannya, dengan begitu menjadikan produk yang anda jual lebih baik
lagi.
Mengikuti acara seperti bazar akan sangat menguntungkan bagi pelaku UMKM, anda juga
bisa melihat langsung bagaimana reaksi pelanggan tentang produk yang ditawarkan. Dapat
melihat seperti apa produk mana yang lebih diminati pelanggan. Tidak hanya
memperkenalkan produk secara langsung, tetapi dapat melihat pangsa pasarnya juga.
E-commerce memberikan keuntungan agar memperluas wilayah pasar dari produk yang
dihasilkan dari sebuah umkm. Selain itu, promosi yang dilakukan dalam meraih konsumen
juga lebih mudah dan efisien tanpa harus tatap muka dengan target pasar dari usaha yang
dikembangkan.
Cobalah untuk mulai menggunakan uang elektronik dalam urusan pembayaran kepada
konsumen. Hal itu akan lebih menarik minat konsumen dalam berbelanja, apalagi jika
ditambah mendapatkan promo berupa potongan-potongan dengan syarat dan ketentuan
khusus.
Khususnya bagi UMKM yang ingin melebarkan sayapnya dengan menambah kemitraan baru.
Meskipun memperluas relasi adalah hal yang penting, tetapi perlu juga diingat untuk
menemukan yang tepat. Jangan sampai bekerja sama dengan orang yang salah dan
membahayakan usaha yang sudah dibangun.
Ada beberapa perbedaan utama antara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
dengan perusahaan besar:
1. Skala Operasi:
UMKM: UMKM adalah bisnis dengan skala operasi yang relatif kecil. Mereka
sering kali dimiliki dan dijalankan oleh individu atau kelompok kecil.
Perusahaan Besar: Perusahaan besar memiliki skala operasi yang jauh lebih
besar. Mereka seringkali memiliki kehadiran global dan memiliki berbagai
divisi dan cabang.
2. Jumlah Karyawan:
4. Lingkup Pasar:
UMKM: UMKM seringkali melayani pasar lokal atau regional. Mereka
mungkin memiliki pangsa pasar yang lebih kecil.
Perusahaan Besar: Perusahaan besar dapat memiliki pangsa pasar yang luas,
termasuk pasar global. Mereka dapat menjangkau pelanggan di berbagai
negara.
5. Kompleksitas Operasi:
6. Inovasi:
7. UMKM: UMKM dapat menjadi tempat inovasi yang lebih besar karena
mereka seringkali lebih fleksibel dan dapat merespons perubahan pasar
dengan cepat.
8. Perusahaan Besar: Perusahaan besar mungkin menghadapi tantangan untuk
berinovasi secara cepat karena kompleksitasnya.
9. Pengaruh Ekonomi:
10. UMKM: UMKM dapat memiliki pengaruh ekonomi yang signifikan pada
tingkat lokal atau regional.
11. Perusahaan Besar: Perusahaan besar seringkali memiliki pengaruh ekonomi
yang lebih besar dan dapat memengaruhi pasar dan kebijakan ekonomi secara
lebih signifikan.