Anda di halaman 1dari 6

Data UMKM di Indonesia

Tema Pemberdayaan Koperasi & UMKM pada rencana kegiatan pembangunan tahun 2023 adalah “Peningkatan Produktivitas
untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.”
Dengan arah kebijakan penanggulangan pengangguran disertai dengan peningkatan Decent Job melalui perluasan penyediaan
lapangan usaha.

Usaha mikro: kekayaan bersih minimal Rp 50 juta (di luar tanah dan bangunan) & memiliki keuntungan dari usahanya
sebesar Rp 300 juta.

Usaha kecil: penjualan per tahun berkisar dari angka Rp 300 - Rp 2,5 miliar dan kekayaan bersih Rp 50 - Rp 500 juta. 

Usaha menengah: kekayaan bersih di atas Rp 500 juta - Rp 10 miliar (tidak termasuk bangunan dan tanah tempat
usaha). Hasil penjualan per tahunnya mencapai Rp 2,5 miliar sampai Rp 50 miliar.

*Menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) tahun 2018, jumlah pelaku UMKM sebanyak 64,2 juta
atau 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia.

Berapa jumlah per kategori?

Indonesia mempunyai potensi basis ekonomi nasional yang kuat karena jumlah UMKM terutama usaha mikro yang sangat banyak
dan daya serap tenaga kerja sangat besar.
Rekomendasi: Pemerintah dan pelaku usaha harus menaikkan ‘kelas’ usaha mikro menjadi usaha menengah. Basis usaha ini juga
terbukti kuat dalam menghadapi krisis ekonomi.

Bantuan langsung tunai (BLT) UMKM 2022 akan cair per Oktober hingga Desember 2022 sebesar Rp1,2 juta. 

Sebelumnya dari catatan detikcom, BLT UMKM sebesar Rp 600 ribu telah dipastikan akan berlanjut pada 2022. Adapun BLT
UMKM ini direncanakan disalurkan kepada 12,8 juta pelaku usaha mikro di seluruh wilayah Indonesia.

BLT diberikan sebagai dampak kenaikan inflasi akibat penyesuaian harga BBM. Regulasi penyaluran BLT tertuang dalam
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 134/2022 tentang belanja wajib dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun anggaran
2022.
1. Keresahan UMKM

Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa pelaku UMKM memiliki peran yang luar biasa dalam ekonomi. Akan tetapi, pelaku UMKM
tersebut masih memiliki persoalan dalam meningkatkan daya saing, khususnya di tingkat global.

5 kendala yang menjadi tantangan UMKM bersaing secara global:

1. Legalitas usaha: Mulai dari nomor pokok wajib pajak (NPWP) hingga hak kekayaan intelektual (HAKI) penting dalam
mendukung memasarkan produk ke mancanegara.

2. Bidang pembiayaan: Memiliki akses yang sulit dalam pembiyaaan. Pelaku UMKM sering dihadapkan dengan bunga
yang tinggi saat ingin mendapatkan akses pendanaan. Solusi dari pemerintah: satunya dengan kredit usaha rakyat.

3. Pendampingan: minimnya pendampingan pemerintah untuk meningkatkan tata kelola usaha adalah hal yang
penting. Dalam meningkatkan daya saing produk, sangat ditentukan oleh manajemen usaha.

4. Bidang produksi: Minimnya standar produk sesuai dengan ketentuan global sering menjadi halangan para UMKM.
Mereka juga kurang konsisten dalam menjaga kualitas produk. Selain itu, berbagai fasilitas peralatan juga menghambat
riset dan pengembangan (research and development).

5. Pemasaran: Terbatasnya informasi peluang pasar membuat para UMKM sulit mengembangkan sayapnya. Hal ini
juga termasuk literasi digital dan keuangan. Di sisi lain, jalur logistik yang rendah baik itu darat, laut, dan udara
menjadikan produk yang dihasilkan lebih mahal sehingga tak dapat bersaing.

2. Kesalahan/Penghambat pertumbungan UMKM

1. Terlambat bertransformasi secara digital


2. pengelolaan modal
3. kurangnya perencanaan bisnis
4. mengutamakan ekspansi dibandingkan kualitas produk/jasa
5. bisnis yang tidak relevan (ketinggalan jaman)
6. kemampuan mengorganisir tim
7. tidak punya mental pebisnis : tidak berani berinovasi atau ambil resiko
8. tidak punya mentor / pembimbing

Cara daftar Online Shopping :

 Kunjungi laman resmi Blibli Shopee Tokopedia Lazada dan cari halaman merchant corner

 Pilih "register now" atau "registrasi sekarang"

 Masukkan informasi akun dengan mengisikan data diri penjual yang diminta pada kolom yang tersedia, mulai dari nama
hingga nomor KTP

 Selanjutnya, masukkan informasi mengenai toko, di mana alamatnya, dan nomor telepon

 Setelah itu klik "next" atau "selanjutnya"

 Kamu pun sudah bisa memulai berjualan di Online Shop

3. Faktor Pendorong yang bisa membuat UMKM bertahan

External

1. Kemudahan Berjualan Secara Online serta Dorongan dari E-Commerce

UMKM juga dapat memanfaatkan berbagai program perluasan akses pasar global melalui e-commerce,


 Shoppe “Kreasi Nusantara, From Local to  Global”
 Bukalapak “BukaGlobal”
 Tokopedia “Modal Toko” merupakan pinjaman modal Tokopedia yang fleksibel dan telah terdaftar serta diawasi
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

2. Dorongan Pemerintah: Penguatan Kewirausahaan dan Sensus UMKM


Sensus UMKM saat ini sementara sedang berlangsung di seluruh Indonesia dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan
UMK bersama dengan BPS. Kolaborasi yang dilakukan ini diharapkan dapat mewujudkan cita-cita satu data Indonesia
khususnya guna terwujudnya basis data terpadu untuk pelaku UMKM diseluruh Indonesia.

Internal

1. Inovasi: Tujuannya adalah jenis produk maupun jasa yang ditawarkan berbeda dengan para pesaing, sehingga
konsumen akan berdatangan.

2. Kolaborasi: Pentingnya Kolaborasi Bagi UMKM, Bisa Memperluas Pasar dan Tingkatkan Penjualan. kolaborasi
menjadi bentuk inovasi dan adaptasi untuk mengikuti perkembangan tren bisnis yang perubahannya sangat cepat.

3. Komunitas: Komunitas bisa memberikan akses untuk bertemu dengan para profesional, menemukan rekan satu
tujuan, menciptakan kolaborasi, atau menemukan mentor yang membawa bisnis semakin berkembang.

4. Contoh Bisnis besar yang berawal dari nol

James Prananto CEO Kopi Kenangan

Sebelum memulai bisnis minuman kopi kekinian ini, Edward bekerja di sebuah kantor konsultan di area Jakarta. Suatu saat, ia
dibuat kagum dengan adanya antrean panjang dari orang-orang yang ingin membeli produk minuman. Dari situlah awal mula ide
Edward untuk ikut memanfaatkan peluang bisnis tersebut dan segera mengeksekusinya.Jaringan makanan dan minuman (F&B)
dengan konsep New Retail, Kopi Kenangan, mendapatkan suntikan dana Seri C tahap pertama senilai USD 96 juta atau sekitar
Rp1,3 triliun. Melalui pendanaan ini, valuasi perusahaan kini menembus USD 1 miliar, dan menempatkan Kopi Kenangan sebagai
perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara.

Alfamart – Toko kelontong modern

Toko ini didirikan oleh seseorang yang bernama Djoko Susanto yang harus mengelola toko kecil-kecilan milik orang tuanya
untuk bertahan hidup. Saat itu usianya 17 tahun dan ia hanya bersekolah sampai kelas 1 SD. Ia tak hanya menjaga toko tapi
juga melakukan inovasi, yang awalnya hanya berjualan makanan akhirnya ia tambah dengan jualan lain  yaitu rokok yang
membuat toko ini makin berkembang dan punya cabang. Ia bahkan berhasil bekerja sama dengan Putera Sampoerna dan
mendirikan Alfamart yang sempat beberapa kali ganti nama. Sekarang bisa kita lihat, tiap beberapa meter sekali akan ada
minimarket ini.
Kem Chicks milik Bob Sadino ternyata dulunya dijual door-to-door, modalnya pun berasal dari pinjaman.

Di antara beberapa hal yang menarik dari kisah Bob Sadino adalah ceritanya memulai bisnis dari bawah setelah menjalani
berbagai profesi termasuk jadi buruh bangunan. Ia kemudian nekat berbisnis jualan telur dari modal yang didapat dari pinjaman
tetangganya. Telur-telur tersebut ia jual dari pintu ke pintu dan ternyata berhasil laku keras hingga membuatnya mampu
mendirikan Kem Chicks yang masih laris pula dengan berbagai produk unggulan sampai sekarang.
Nah, ternyata bisnis yang awalnya dibangun dengan kecil-kecilan pun memiliki potensi untuk menjadi berkembang dan besar lo.
Mungkin sekarang kamu baru memiliki online shop atau warung kecil-kecilan tapi siapa tahu nantinya bisnismu menguasai
pasar bahkan bisa ekspansi sampai ke luar negeri.

Menjual Berbagai Oleh Oleh Khas Bali

Tahun 2007, resmi dibukalah outlet Krisna yang pertama. Berlokasi di Jalan Nusa Indah, Bali. 2019: omzet Krisna dapat mencapai
Rp 20 miliar perbulannya. Krisna juga bukan hanya berkembang sendirian, tetapi juga telah banyak membantu UMKM lainnya
untuk memasarkan produknya di tokonya.

Mempromosikan Talas Bogor

Lapis Bogor Sangkuriang dipercaya sebagai representatif UMKM kuliner Bogor yang turut menyemarakkan rangkaian Hari Jadi
Bogor,"
Modal awal: Rp 500.000, serta meminjam alat pembuat kue dari mertua, Rizka bersama suami mulai merintis usaha lapis talas
Bogor.
2020: , omzetnya mencapai Rp 46 miliar. karyawan mencapai 1.000 orang. Per harinya, mereka bisa memproduksi sekitar 3.000
loyang lapis talas Bogor
Anik Sriati, eksportir kendang jimber beromzet 5 miliar rupiah.

Salah satu eksportir kendang jimbe yang banyak menjual produk ini ke pasar global adalah Anik Sriati (39). Melalui CV Cherry
Blossom Indonesia, perempuan asal Blitar ini berhasil membawa kendang jimbe ke berbagai negara. Sri berkisah, bisnis ekspor
kendang jimbe ini dimulai ketika dia menjadi marketing freelance. Saat itu dia melihat minat pembeli dari luar negeri untuk
kerajinan ini cukup besar.

5. Contoh solusi UMKM menghadapi persaingan & customer di Era Digital

1. Melakukan Transformasi Digital


Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, dari sekitar 65 juta lebih UMKM, baru 17,25 juta atau kurang lebih 26,5%
UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital. Angka ini tentu perlu ditingkatkan, seiring perkembangan akseptasi
dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring. 

2. Meningkatkan Pelayanan Digital


Sistem yang berbasis elektronik secara langsung dan tidak langsung memaksa pelaku usaha untuk
meningkatkan mutu pelayanan digital. Terlebih kemudahan sudah ditawarkan oleh teknologi untuk berkomunikasi
secara langsung dari berbagai aplikasi sehingga komunikasi menjaid lebih efektif, efisien

3. Relevan dan Responsif


Di era digital, dimana informasi tentang trend begitu cepat didapat, diperlukan respon cepat dari pelaku usaha untuk
mengadaptasi trend yang ada agar business yang dijalani dan produk yang ditawarkan tetap relavan dan dapat bersaing
dengan pelaku usaha lain.

4. Transparansi
Transparansi adalah penentu utama dalam membangun kepercayaan konsumen. Data menunjukan bahwa 88%
konsumen digital di Indonesia saat ini merasa transparansi data dalam bisnis merupakan aspek penting.

Data Entrepreneur Mindset


(Mr. Ronny Lukito x Markplus & Kaesang)

1. Apa itu Mindset?

Mindset adalah rangkaian pemikiran (terbentuk dari


pengalaman, keyakinan dan pikiran bawah
sadar), yang mempengaruhi cara pandang, sikap
dan kebiasaaan seseorang.
2. Fixed Mindset v.s Growth Mindset
Fixed Mindset Growth Mindset
(Cara berpikir statis, ingin terlihat hebat, (Cara berpikir terbuka, bertumbuh dan
berprestasi dan focus pada hasil akhir) focus pada perbaikan / pengembangan)
Menghindari tantangan dan menganggap Siap menerima tantangan dan pelajaran
Tantangan
diri tak mampu baru yang belum pernah dikuasai
Mudah menyerah, sering mengeluh, sulit Tahan menghadapi rintangan dan tidak
Hambatan
bangkit dari kegagalan banyak mengeluh, lebih kuat saat gagal
Melihat usaha sebagai hal yang sia-sia,
Melihat usaha sebagai bagian untuk
Usaha kurang menghargai usaha diri dan orang
menjadi lebih baik
lain
Mau menerima nasihat dan belajar dari
Kritik Mengabaikan kritik yang membangun
kritikan
Kesuksesan Merasa terancam dengan kesuksesan Mendapat pelajaran & inspirasi dari
Orang Lain orang lain kesuksesan orang lain

3. Corporate Mindset v.s Entrepreneur Mindset


Corporate Mindset Entrepreneur Mindset
Sering bergosip, curhat, berkelompok untuk
Senang menjalin hubungan dengan stakeholders
membangun pertahanan dan membuat
dan pelanggan
pembenaran
Prioritas : Rasa aman dan gaji uang konsisten Pemikiran fleksibel fokus pada kepentingan terbaik
serta bonus tahunan rutin pelanggan (internal dan eksternal)
Membatasi diri dengan apa yang diizinkan dan Bertanggung jawab untuk setiap tugas dan selalu
dilarang, sesuai dengan kebijakan perusahaan memberikan yang terbaik
Focus pada pertumbugan dan pengembangan
Pemikiran sering ke jangka pendek
jangka panjang
Jarang menghabiskan waktu untuk berlama-lama
Sering berhitung untuk Posisi / Jabatan mencari ide tapi memilih melakukan eksekusi dan
mengevaluasi
Berhitung jam kerja, focus pada kepentingan
Tidak berhitung dengan jam kerja atau posisi kerja
pribadi
Enggan mengambil resiko yang dapat mengancam Berani mencoba, berani menerima resiko dan jika
posisi gagal berusaha bangkit mencari cara baru
Sering meneliti Job Desc dan wewenang Senang belajar dan tidak malu bertanya
Tidak mau berinvestasi untuk pengembangan diri Sering menginvestasikan dana mereka untuk
dalam bisnis perusahaan belajar dan proses bisnis
Mudah komplain kalau kepentingan pribadi terusik,
Menganggap perusahaan adalah partner dan
menganggap perusahaan adalah pihak yang
tempat terbaik untuk berkarya dan bertumbuh
berseberangan
Menganggap kegagalan akan menjadi ancaman
Tidak mudah menyerah
jabatan seseorang
Berinisiatif, bepikiran positif dan berusaha
Sering menahan informasi atau ilmu yang dimiliki
memberikan solusi terbaik untuk kepentingan
untuk keamanan posisinya
perusahaan

Anda mungkin juga menyukai