NIM : 01216110
Mata Kuliah : Supply Chain Management
Mencapai koordinasi
Kuantitas bullwhip effect
Manajer harus memulai untuk membandingkan variabilitas pesanan yang diterima
dari customer dengan variabilitas pesanan dengan suplier.
Mendapatkan komitmen manajemen puncak untuk koordinasi
Aspek yang terpenting dalam SCM, koordinasi akan berhasil hanya dengan komitmen
manajemen puncak.
Menyediakan sumber daya untuk koordinasi
Koordinasi tidak dapat tercapai tanpa adanya sumberdaya yang terlibat. Salah satu
solusi untuk mengatasi masalah koordinasi adalah sumberdaya diambil dari
perusahaan yang berbeda dalam rantai pasok.
Fokus pada komunikasi dengan tahap lainnya
Komunikasi yang baik dengan tahap lain dalam rantai pasok akan menciptakan situasi
yang baik pula, sehingga penyimpangan informasi dapat dihindari.
Mencoba untuk mencapai koordinasi dalam jaringan rantai pasokan
Tidak cukup hanya beberapa tahapan dalam rantai pasok saja yang berkoordinasi.
Namun diperlukan koordinasi secara keseluruhan tahapan rantai pasok.
Mengunakan teknologi untuk meningkatkan konektivitas dalam rantai pasokan
Penggunaan internet dan beragam software yang berbeda dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan berkoordinasi.
Berbagi manfaat koordinasi secara adil
Menjamin tiap tahapan rantai pasok mengetahui semua informasi termasuk
keuntungan (profit) dan dibagi secara adil dan merata.
Mengurangi lot-size
Manajer dapat mengurangi penyimpangan informasi dengan menerapkan perbaikan
operasional yang mengurangi ukuran lot. Pengurangan dari ukuran lot mengurangi
fluktuasi yang dapat terakumulasi dari setiap tahap supply chain, sehingga
mengurangi penyimpangan. Untuk mengurangi ukuran lot, manajer harus mengambil
tindakan yang membantu mengurangi biaya tetap yang berhubungan dengan
pemesanan, transportasi dan penerimaan setiap lot. Wal-mart dan Seven-Eleven
jepang telah sangat berhasil dalam mengurangi waktu pemesanan perlengkapan
dengan menggabungkan pengiriman di banyak produk dan supplier.
Penjatahan Berdasarkan Kecepatan Penjualan Dan Berbagi Informasi Untuk
Membatasi Gaming
Untuk mengurangi penyimpangan informasi manajer bisa mendesain skema
penjatahan yang mencegah retailer yang secara palsu memompa pesanan mereka
dalam kasus kekurangan. Satu pendekatan, disebut sebagai turn-and-earn, adalah
untuk mengalokasikan pasokan yang tersedia berdasarkan penjualan ritek pada masa
lalu bukan pesanan pengecer pada saat ini. Mengikat alokasi dana untuk penjualan
masa lalu menghilangkan segala insentif pengecer yang mungkin untuk
mengembangkan pesanan.
Merancang Strategi Untuk Menstabilkan Harga Perintah
Manajer dapat mengurangi penyimpangan informasi dengan merancang strategi harga
yang mendorong pengecer untuk memesan di lot yang lebih kecil dan mengurangi
forward buying.
Pengubahan dari lot size-based ke volume-based pada kuantitas diskon
Akibat dri lot size-based kuantitas diskon, retailer meningkatkan ukuran lotnya untuk
mengambil keuntungan penuh dari diskon. Volume-based kuantitas diskon
menawarkan menghapus insentif untuk meningkatkan ukuran dari tiap lot karena
volume-based diskon mempertimbangkan jumlah pembelian selama periode tertentu
dibandingkan pembelian pada tiap lot. Volume base kuantitas diskon mengakibatkan
banyak ukuran, lebih kecil sehingga mengurangi rangka kelayakan viability dalam
rantai pasokan. Hasil volume-based kuantitas diskon pada lot yang lebih kecil,
mengurangi variabilitas pemesanan pada rantai pasok.
Menstabilkan harga
Manajer dapat meredam efek bullwhip dengan menghilangkan promosi dan pengisian
sebuah EDLP. Penghapusan promosi menghilangkan forward buying oleh retailer dan
mengakibatkan pesanan yang sesuai dengan permintaan pelanggan. P&G, Campbell
Soup, dan beberapa produsen lain telah menerapkan EDLP untuk meredam efek
bullwhip.
Membangun strategi kemitraan dan kepercayaan
Manajer dapat dengan mudah untuk menggunakan levers untuk mencapai koordinasi
jika kepercayaan dan kemitraan strategis dibangun dalam rantai pasokan. Berbagi dari
informasi yang akurat yang dipercaya oleh setiap tahapan mengakibatkan kecocokan
yang lebih baik antara pasokan dan permintaan di seluruh rantai pasokan tersebut dan
biaya lebih rendah. sebuah hubungan yang baik juga cenderung untuk menurunkan
biaya transaksi tiap tahap rantai pasol. Misalnya, rantai pasokan pemasok dapat
menghilangkan peramalan usaha jika percaya pesanan dan peramalan informasi yang
diterima dari retailer.
Kolaboratif perencanaannya , membuat prakiraan , dan pengisian (CPFR)
Voluntary Interindustry Commerce Standards Association (VICS) telah menetapkan
CPFR sebagai "sebuah praktek bisnis kombinasi inteligensi dari beragam mitra dalam
perencanaan dan pemenuhan permintaan konsumen." menurut VICS, sejak tahun
1998, " lebih dari 300 perusahaan telah menerapkan proses." Penting untuk
memahami bahwa keberhasilan CPFR hanya dapat dibangun di sebuah foundation di
mana kedua pihak telah disinkronkan data mereka dan standar yang ditetapkan untuk
bertukar informasi. Penjual dan pembeli mungkin bekerja sama dalam sebuah rantai
pasokan bersama salah satu atau semua kegiatan rantai pasok dibawah ini :
1 . Strategi dan perencanaan
2. Manajemen permintaan dan pasokan
3 . Eksekusi
4. Analisis
Aspek mendasar dari kesuksesan kolaborasi adalah identifikasi dan resolusi
exceptions. Exeptions merujuk kepada sebuah kesenjangan antara ramalan yang
dibuat oleh dua pihak atau beberapa metrik kinerja yang jatuh atau kemungkinan
besar akan jatuh di luar batasan yang dapat diterima. Metrik ini mungkin termasuk
persediaan yang melebihi target atau ketersediaan produk yang jauh di bawah target.
Salah satu kesuksesan CPFR ini dilakuakan oleh Henkel, sebuah manufaktur
detergent dari Jerman, dan Eroski, retailer makanan di Spanyol. Sebelum CPFR,
Eroski melihat seringnya stockouts dari produk Henkel, terutama saat promosi. Di
permulaan dari CPFR pada desember tahun 1999, 70 persen dari peramalan penjualan
memiliki rata-rata error 50 persen dan hanya 5 persen yang memiliki kesalahan lebih
dari 20 percent. Dalam 4 bulan dari pelaksanaan CPFR, 70 persen dari peramalan
penjualan memiliki error di bawah 20 persen dan hanya 5 persen yang memiliki eror
di atas 50 persen. CPFR menghasilkan 98 persen customer service level dan rata-rata
inventarisasi hanya lima hari.
Kolaborasi acara ritel
Di berbagai lingkungan ritel, seperti supermarket, sebuah acara promosi dan acara
ritel lainnya mempunyai dampak penting terhadap permintaan. Stockouts, kelebihan
persediaan dan biaya logistik yang tidak terduga selama peristiwa ini mempengaruhi
kinerja keuangan untuk retailer tersebut dan manufaktur. Diatur sedemikian rupa
sehingga kolaborasi antara retailer dan supplier untuk perencanaan, peramalan, dan
pengisian promosi sangatlah efektif.