Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH EKONOMI PERUSAHAAN DAN KOPERASI

Lingkungan Perusahaan dan Koperasi

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah Ekonomi
Perusahaan dan Koperasi di program studi Ilmu Peternakan.

Dosen Pengampu : Dr. Ir. H. Rochadi Tawaf, MS.

Ir. Adjat Sudradjat Masdar, M.Si.

Oleh:
Kelas: A
Kelompok: 2

Dara Juni Nugraha 200110140061


Risna Rosdiana 200110140139
Rianty Pratiwi 200110140284

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan nikmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Lingkungan Perusahaan dan Koperasi. Kemudian
shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW
yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Quran dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas pada matakuliah Ekonomi
Perusahaan dan Koperasi di program studi Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan
pada Universitas Padjadjaran. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Ir. H. Rochadi Tawaf, MS. dan Bapak Ir.
Adjat Sudradjat Masdar, M.Si., selaku dosen pembimbing matakuliah Lingkungan
Perusahaan dan Koperasi, serta kepada segenap pihak yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Sumedang, Maret 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI

BAB Halaman
KATA PENGANTAR................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................. iii
DAFTAR ILUSTRASI................................................................. iv

I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah................................................................ 1
1.3 Maksud dan Tujuan................................................................. 2

II PEMBAHASAN
2.1 Lingkungan Perusahaan.......................................................... 3
II.1.1 Pengertian Lingkungan................................................. 3
II.1.2 Pengertian Perusahaan .................................................. 3
II.1.3 Pengertian Koperasi...................................................... 4
II.1.4 Pengaruh Lingkungan Terhadap Perusahaan................. 4
II.1.5 Lingkungan Fisik, Energi dan Konservasi.................... 7
II.1.6 Lingkungan Perekonomian dan Perpajakan.................. 9
II.1.7 Lingkungan Hukum....................................................... 11
II.1.8 Lingkungan Pemerintah................................................ 12
II.1.9 Lingkungan Internasional.............................................. 14
II.2 Lingkungan Perusahaan (Secara Umum dan Khusus) ........... 15
II.2.1 Lingkungan Umum Perusahaan.................................... 15
II.2.2 Lingkungan Khusus Perusahaan................................... 16
II.3 Contoh Pengaruh Lingkungan Perusahaan dalam
Pengembangan Usaha Peternakan Ayam................................ 18
II.4 Lingkungan Koperasi.............................................................. 20
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................. 27
3.2 Saran....................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

3
DAFTAR ILUSTRASI

Ilustrasi Halaman

1 Faktor Faktor Lingkungan Perusahaan


2
2 Perusahaan sebagai Bagian dari Masyarakat Pluralistik 3

4
1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bisnis yang dilakukan oleh setiap manusia ada yang berskala besar

dan kecil. Bisnis berskala besar biasanya berbentuk sebuah perusahaan.

Perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan

mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan

dengan cara yang menguntungkan.

Dalam menjalankan usahanya suatu perusahaan tidak boleh

melupakan aspek-aspek dalam usaha, baik aspek sosial, aspek hukum,

aspek pemerintah dll. aspek pemerintah, dll. Aspek aspek tersebut

terlingkup dalam lingkungan, dimana lingkungan secara luas mencakup

semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan

masyarakat. Begitu juga dengan Koperasi, aspek lingkungan juga sangat

berpengaruh.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk

mempelajari dan membahas lebih dalam mengenai lingkungan perusahaan

dan koperasi.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan perusahaan dan koperasi serta

pengaruh terhadap keduanya?

1.3 Maksud dan Tujuan

1. Mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan lingkungan

perusahaan dan koperasi serta pengaruh terhadap keduanya.


2

II

PEMBAHASAN

2.1 Lingkungan Perusahaan

2.1.1 Pengertian Lingkungan

Menurut Darsono (1995) Lingkungan adalah semua benda dan kondisi,

termasuk manusia dan kegiatan mereka, yang terkandung dalam ruang di mana

manusia dan mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan

badan-badan hidup lainnya.

2.1.2 Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan

dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan

dengan cara yang menguntungkan (Basu dan Ibnu, 2002).

Dalam UU No. 8 Tahun 1997 tentang dokumen perusahaan, yang

dimaksud dengan perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan

kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh

keuntungan dan atau laba, baik yang diselenggarakan perseorangan

maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan

hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah NKRI.

Dalam UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan,

yang dimaksud perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan

setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang

didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah NKRI untuk tujuan

memperoleh keuntungan dan atau laba.

Sedangkan menruut Molengraf dalam bukunya Abdul Rasyid

(2005) , yang dinamakan perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang


3

dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan

penghasilan, dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan

barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan

(Abdul Rasyid, 2005).

2.1.3 Pengertian Koperasi

Menurut UU No. 25 / 1992, koperasi adalah badan usaha yang

beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan

melandaskan kegiataannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan. Dari

beberapa pengertian diatas sehingga dapat kami simpulkan, bahwa

Koperasi adalah suatu perkumpulan orang orang atau badan hukum yang

tujuannya untuk kesejahteraan bersama dan didalam perkumpulan tersebut

mengandung azas kekeluargaan yang saling bergotong royong dan tolong

menolong diantara anggota koperasi.

2.1.4 Pengertian Lingkungan Perusahaan

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor

faktor ekstren yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun

kegiatannya (Basu dan Ibnu, 2002).

2.1.5 Pengaruh Lingkungan terhadap Perusahaan

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari

faktor - faktor ektern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi

maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup

semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan

masyarakat. Faktor faktor yang mempengaruhi perusahaaan tersebut

adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik,


4

Fisik

Per
Politik
ekonomian
Lingkungan
Perusahaan

Etika
Sosial
Hukum

sosial, etik-hukum, dan ekologi / fisik dan sebagainya; masing masing

faktor saling menunjang dan saling mempengaruhi seperti telihat pada

ilutrasi 1.

Ilustrasi 1. Faktor Faktor Lingkungan Perusahaan

a. Perusahaan dalam Masyarakat Pluralistik

Masyarakat sekarang mempunyai pengaruh yang kuat dan

bermacam-macam, dan berbagai kelompok yang ada dimotivasi oleh

minatnya sendiri. Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk

membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap

perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan

Kelompok Pemerintah
Pasar Pemerinta
Politik
h
daerah
Pemasok Penyalu
r

Assosias Media
i Bisnis Massa

Perusaha Kelompok
an lain :
Pesaing
Lembaga &
biro iklan
Lembaga
Konsumen
Serikat
Buruh
Pelangga
Karyawa n
n Pasar Lembaga
Uang Keuangan
5

perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus menjaga hubungan

baik dengan kelompok atau pihak pihak yang berkepentingan.

Ilustrasi 2. Perusahaan sebagai Bagian dari Masyarakat Pluralistik

Pada Ilustrasi 2 memperlihatkan berbagai kelompok yang

membentuk adanya masyarakat yang pluralistik. Masyarakat pluralistik

adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan

perusahaan. Dalam masyarakat pluralistik, terdapat banyak pusat kekuatan

masing-masing mempunyai sifat mandiri. Berbagai kelompok tersebut

dapat menyebarkan kekuatan dan mencegah terjadinya pemusatan

kekuatan pada satu segmen masyarakat saja. Hubungan hubungan yang

baik dapat terjadi dengan saling memberi melalui kompromi, bukannya

dengan paksaan. Dalam hal ini, pluralisme mencerminkan usaha manusia

untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai

organisasi.

b. Kesan Negatif Tentang Perusahaan

Dari pemberitahuan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah

yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan, antara lain

menyangkut penyelewengan pajak, penyeludupan barang, penyogokan

kepada pejabat pemerintah, kebocoran pabrik yang berbahaya. Selain itu,

kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan

eknomi, moral, etika dan politik saja tetapi juga menyangkut lingkungan

fisik. Limbah kimia yang berbahaya bagi kehidupan dibuang begitu saja

ke sungai. Polusi udara juga meningkat.

c. Usaha Usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif


6

Untuk memperbaiki adanya kesan kesan negatif dari masyarakat

terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan

masalah-masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan

hubungan masyarakat yang efektif. Saran dari pemerintah dan keluhan dari

masyarakat harus diperhatikan. Kegiatan hubungan masyarakat yang baik

harus dapat menciptakan komunikasi dua arah yang serasi antara

perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat, bukannya hanya

berpropaganda saja.

2.1.6 Lingkungan Fisik, Energi, dan Konservasi

Dari masalah masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah

yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang

berkaitan dengan lingkungan fisik, mulai dari pencemaran air, pencemaran

udara dan pencemaran sampah awet.

a. Ekologi

Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara

manusia dengan lingkungannya. Kualitas lngkungan kita sudah semakin

menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari 3 faktor :

Semakin meningkatnya konsetrasi penduduk

Perkembangan Teknologi Baru

Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi

b. Macam - Macam Polusi

Pencemaran Udara

Rata rata orang menghirup udara sebanyak 35 pon per hari. Jumlah ini

merupakan enam kali dari jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi

secara normal. Polusi udara semakin meningkat. Polusi udara berasal dari mesin
7

kendaraan bermotor, maupun pabrik pabrik pengolahan. Polusi udara ini

menimbulkan dampak negatif yang berhubungan dengan pernafasan. Kita dapat

membayangkan bilamana seseorang di dalam garasi tertutup menghidupkan

mobil maka lama kelamaan orang tersebut akan mengalami sesak nafas, bahkan

bisa meninggal. Kita jugga mengalami keadaan yang serupa di udara bebas

meskipun kadar gas karbon yang kita hirup jauh lebih kecil.

Pencemaran Air

Cukup banyak kasus pencemaran air di Indonesia yang berasal dari

berbagai macam sumber seperti lingkungan industri, pemukiman dan

lingkungan pertanian. Penggunaan pupuk yang mempunyai kandungan

nitrat cukup besar dapat menyebabkan polusi air baik di permukaan

maupun di bawah tanah. Padatnya pemukiman disuatu daerah juga dapat

menjadi sumber polusi air. Jarak antara sumber air tanah dan tangki

peresapan (pembuangan kotoran) saling berdekatan sehingga bakteri-

bakteri dalam tangki peresapan dapat merembes masuk ke sumber air. Air

yang mengandung bakteri-bakteri itu tidak baik bagi kesehatan badan jika

diminum.

Pencemaran Sampah Awet

Hal-hal yang berkaitan dengan sampah awet selalu menjadi persoalan. Di

daerah perkotaan, semakin padat penduduknya maka akan semakin sulit

manajemen pembuangan sampahnya. Sering sampah awet seperti kaleng, botol,

karet dan plastik sulit mendapatkan pembuangan, ditanampun tidak lekas larut

dalam tanah. Namun dewasa ini, masih ada pihak-pihak yang membantu

mengurangi polusi sampah awet yaitu para pengumpul kaleng, botol dan
8

sebagainya yang mendapatkan hasil dengan menjualnya ke pengolahan ataupun

di kumpulkan untuk didaur ulang menjadi aneka macam kerajinan.

c. Energi dan Konservasi

Penghematan energi dan konservasi energi yang akan berpengaruh

pada kelestarian sumber-sumber yang ada untuk jangka panjang.

Contohnya Setelah terjadi embrago minyak dunia tahun 1973 menyusul

perang arab-israel, harga minyak terus meningkat dan orang mulai

memikirkan cara-cara penghematan dan konservasi energi. Peralatan

hemat energi mulai bermunculan di pasaran; orang tidak lagi

menggunakan energi pada saat tidak diperlukan. Kemudian pada tahun

1986 harga minyak terus merosot. Namun demikian orang terus

melakukan penghematan energi yang kenyataannya dapat menghemat

pengeluaran cukup banyak. Sehingga untuk jangka panjang penghematan

seperti ini akan berpengaruh pada kelestarian sumber-sumber yang ada,

berarti pula semakin lama dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia

(Swastha dan Ibnu, 2007).

2.1.7 Lingkungan Perekonomian dan Perpajakan

a. Alasan Alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah

Pemerintah membiayai pengeluarannya dari hasil pemungutan

pajak. Alasan-alasan bagi pemerintah untuk menaikkan pajak adalah untuk

membiayai pengeluaran yang semakin meningkat. Meningkatnya

pengeluaran pemerintah ini merupakan suatu tendensi yang mungkin

menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi. Untuk meningkatkan

fasilitas pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah telah membangun

taman-taman bagi keperluan rekreasi, perpustakaan, museum dan pusat


9

rekreasi. Adanya pertambahan penduduk dapat mengakibatkan

pengeluaran pemerintah lebih besar. Pemerintah perlu menyediakan

kebutuhan pokok mereka dengan usaha-usaha peningkatan produksi dalam

negeri dan pengadaan impor dari luar negeri. Walaupun pemerintah sudah

berusaha menekan laju pertumbuhan penduduk dengan program keluarga

berencana nya, tetapi pertumbuhan penduduk tetap berjalan.

b. Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah

Apabila pengeluaran lebih besar dari penghasilannya, maka akan

terjadi defisit. Untuk menutup defisit ini dapat dilakukan peminjaman

kepada bank-bank, jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut

utang Negara.

Tidak semua pajak yang dipungut oleh pemerintah ditujukan untuk

meningkatkan penghasilan, terutama pajak-pajak yang dikenakan kepada

tempat-tempat perjudian, dan pajak impor untuk melindungi kegiatan usha

dalam negeri terhadap persaingan harga.

Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh Pemerintah, antara

lain:

Pajak Tidak Langsung

Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang barang seperti rokok,

tembakau dan sebagainya, yang dibayar oleh importir, produsen dan pedagang

besar. Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat dijual

ke masyarakat. Pajak tersebut biasanya dinamakan pajak penjualan (PPn). Macam

pajak lain yang termasuk pajak tidak langsung adalah pajak penjualaan impor,

pajak ekspor, bea masuk, cukai.

Pajak Langsung
10

Pajak kekayaan adalah termasuk pajak langsung karena langsung

dikenakan atau dipungut pada pembayar pajak. Macam pajak lain yang

dapat digolongkan sebagai pajak langsung ini adalah pajak pendapatan

(PPd), pajak perseroan (PPs) dan Pajak dividen

Secara keseluruhan penerimaan pemeritah dapat diperoleh dari :

Penerimaan dalam negeri, meliputi: pajak langsung, pajak tidak langsung,

penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak. Penerimaan bukan pajak ini

meliputi denda-denda, iuran, retribusi, hasil lelang, bagian laba perusahaan

negara.

Penerimaan pembangunan, meliputi: bantuan program dan bantuan proyek.

(Swastha dan Ibnu, 2007).

Sedangkan, seluruh pengeluaran pemerintah dapat dikelompokkan ke dalam:

Pengeluaran rutin, antara lain berupa: belanja pegawai, belanja barang, subsidi

daerah otonom, bunga dan cicilan utang dan lain sebagainya.

Pengeluaran pembangunan yaitu melalui pembangunan nasional dilakukan

dengan melaksanakan pembangunan sektoral maupun regional. Pembiayaan

regional meliputi sektor pertaian, industri dan pertambangan, tenaga listrik,

perhubungan dan pariwisata dan sebagainya.

2.1.8 Lingkungan Hukum

Kebiasaan kebiasaan, tradisi, peraturan peraturan, konstiitusi

dan keputusan keputusan suatu lembaga merupakan sumber dari sistem

hukum yang berlaku. Kegiatan perusahaan berada di dalam suatu kerangka

hukum, sehingga faktor hukum ini mempengaruhi keputusan keputusan

serta transaksi transaksi dalam perusahaan.


11

Manajer perusahaan harus mengambil kebijaksanaan yang tidak

bertentangan dengan hukum yang berlaku. Disamping itu juga perlu

mempertimbangkan besarnya keuntungan yang akan didapat dan resiko

yang akan dihadapinya. Hukum yang ada di Indonesia dikelompokkan ke

dalam hukum publik dan hukum privat.

a. Hukum Publik

Hukum publik ini mengatur masalah-masalah yang menyangkut

kepentingan dan keamanan umum. Pengertian umum di sini meliputi:

seseorang, sekelompok orang, masyarakat dan negara. Aturan aturan

hukum yang dapat dimasukkan sebagai hukum publik ini antara lain:

hukum tatanegara, hukum tatausaha dan hukum pidana.

b. Hukum Privat

Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal-hal yang

berhubungan dengan kepentingan sesorang dan kelompok-kelompok

dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hukum privat adalah hukum

perdata dan hukum dagang.

Kedua macam hukum tersebut, hukum publik dan hukum privat

tercangkup di dalam suatu kerangka dasar Indonesia yaitu Undang-undang

dasar.

2.1.9 Lingkungan Pemerintah

Pemerintah telah memberikan bantuan dalam kehidupan

perusahaan terutama berupa perlindungan atas pengadaan kontrak,

pemberian paten. Selain itu, pemerintah juga membantu perusahan

perusahaan kecil karena merupakan unit usaha yang paling penting untuk
12

menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih rendah

kepada konsumen. Bantuan semacam ini sering dinamakan subsidi.

a. Bantuan di Bidang Transportasi

Tidak sedikit bantuan pemerintah di bidang transportasi. Hampir di

setiap sektor pengangkutan, pemerintah banyak memegang peranan. Padaa

sektor perkereta-apian, misalnya : sepenuhnya dikuasai pemerintah yang

diatur oleh Perusahaan Jawaratan Kereta Api (PJKA). Sektor lain seperti

angkatan udara, laut dan darat tidak lepas dari perhatian pemerintah.Usaha

usaha pemerintah melalui sektor angkutan udara, PELNI di sektor

angkutan laut dan DAMRI di sektor angkutan darat telah mendorong

usaha-usaha baru yang dilakukan oleh swasta; bahkan dapat menimbulkan

daya saing yang lebih besar untuk memberikan pelayanan kepada

masyarakat.

b. Bantuan pada Perusahaan Perusahaan Kecil

Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan

kedalam tiga golongan, yaitu :

Bantuan finansial;

bantuan pemberian kontrak; serta

bantuan teknik dan manajemen.

Bantuan finansial telah banyak diberikan kepada para pengusahaa

kecil, lebih dikenal dengan sebutan pengusaha golongan ekonomi lemah,

terutama pengusaha pribumi melalui lembaga-lembaga keuangan yang ada

(bank). Bantuan semacam ini diwujudkan dalam bentuk kredit.

Bantuan pemberian kontrak, baik berupa jasa maupun pembelian hasil

produksi secara langsung dapat mendorong kegiatan pemasarannya.


13

Sedangkan, bantuan teknik dan manajemen umumnya diberikan kepada

koperasi dengan tujuan untuk menggiatkan usaha-usaha para anggota

koperasi secara bersama-sama dan merata.

c. Bantuan di Bidang Komunikasi

Bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio,

televisi, telepon dan sebagainya hampir seluruhnya dikuasai dan diatur

oleh pemerintah. Selain bantuan-bantuan tersebut, masih banyak lagi

bantuan pemerintah di bidang lain. Jadi pengaruh pemerintah di bidang

usaha adalah sangat besar. Untuk melindungi kehidupan usaha. Selain

untuk melindungi kehidupan usaha itu sendiri, juga untuk melindungi

kehidupan perekonomian pada umumnya. Pemerintah mengeluarkan

berbagai peraturan menyangkut bidaang-bidang transportasi, komunikasi,

pelayanan umum (listrik, air minum, dsb), energi dan sebagainya (Swastha

dan Ibnu, 2007).

2.1.10 Lingkungan Internasional

Lingkungan Internasional ini merupakan suatu konsep keseluruhan yang

meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian

nasional menjadi saling berpengaruh dan saling terpengaruh dan saling tergantung

pada masalah masalah internasional.

a. Neraca Pembayaran Internasional

Keadaan perekonomian internasional beberapa negara ditunjukkan

dalam neraca pembayarannya. Neraca pembayaran ini menggambarkan

transaksi transaksi internasional, yaitu jumlah utang negara X kepada Y


14

dan begitu pula sebaliknya. Suatu konsep penting yang berhubungan

dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan.

b. Perusahaan Perusahaan Multinasional

Perusahaan perusahaan Multinasional kebanyakan berasal dari

negara Eropa, Amerika, dan Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi

beberapa negara selain negaranya sendiri. Kegiatan dari perusahaan

Multinasional ini tidak luput dari tujuan yang ingin dicapai yaitu

memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu negara saja,

tetapi juga ke negara negara lain. Kemudian mendirikan perusahaan

perakitan di negara kedua untuk melayani kebutuhannya di samping

negara ketiga yang ada di sekitarnya. Perusahaan perusahaan

Multinasional beroperasi di suatu negara untuk mengembangkan pasarnya

secara ekonomis dan berusaha memanfaatkan keadaan politik yang

menguntungkan. Adanya perusahaan Multinasional dapat membantu untuk

memperbaiki kondisi perekonomian dari suatu negara terhadap negara

yang lain. Di samping itu, secara langsung juga mendorong peningkatan

kemampuan teknologi, manajemen, dan keterampilan orang orang di

mana perusahaan tersebut beroperasi.

2.2 Lingkungan Perusahaan (Secara Umum dan Khusus)

2.2.1 Lingkungan Umum Perusahaan

a. Politik

Dalam hal ini menyangkut tingkat pemusatan kekuatan politik,

sifat organisasi politik, kesadaran dalam bermasyarakat. Perusahaan

merupakan lembaga sosial yang selalu berhubungan dengan masyarakat,


15

maka operasi perusahaan sangat berpengaruh oleh politik negara di mana

perusahaan berada.

b. Hukum

Lingkungan ini meliputi sifat dan sistem hukum, sistem hukum yang

berlaku khususnya yang berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan,

masalah perundang-undangan.

c. Sosial

Disini meliputi struktur golongan yang ada dalam masyarakat yang dapat

mempengaruhi perkembangan perusahaan, termasuk didalamnya sifat dan

perkembangan dari lembaga-lembaga sosial.

d. Perekonomian

Sistem perekonomian yang mempengaruhi perkembangan perusahaan

terdiri dari berbagai aspek ekonomi dan unit-unit ekonomi dalam masyarakat

yang meliputi sistem pemilikan perusahaan, sistem perpajakan dan perbankan,

tingkat investasi dan pola konsumsi masyarakat.

e. Kebudayaan

Hal ini menyangkut latar belakang sejarah dari suatu masyarakat di mana

perusahaan berada yaitu yang berhubungan dengan hasil produksi perusahaan.

Juga tercakup didalamnya norma-norma masyarakat setempat, adat istiadat dan

kebiasaan mereka.

f. Pendidikan

Lingkungan ini adalah keseluruhan dari tingkat pendidikan paling rendah

sampai pendidikan tertinggi secara formal serta tingkat pendidikan non formal

yang ajan mempengaruhi tingkat keahlian khusus dari masyarakat tersebut.

g. Teknologi
16

Dalam kenyataannya tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi khususnya dalam bidang idustri dan fasilitas lain dalam pabrik yang

perkembangannya sangat pesat ikut berpengaruh dalam perkembangan

perusahaan. Oleh karena itu apabila perusahaan ingin mengembangkan tingkat

proses produksi dan kegiatan operasionalnya harus berpacu dengan kemajuan

teknologi.

h. Demografi

Lingkungan ini meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam

masyarakat, angkatan kerja, tingkat kelahiran, tingkat kematian, penyebaran

penduduk, umur dan jenis kelamin. Khusus untuk perusahaan sangat tergantung

pada tenaga kerja maka urbanisasi sering menjadi masalah dalam masyarakat

industri.

2.2.2 Lingkungan Khusus Perusahaan

a. Penyedia

Di sini termasuk penyedia bahan baku, alat-alat produksi, tenaga kerja atau

singkatnya pemasok faktor-faktor produksi yang dibutuhkan perusahaan.

Perusahaan harus membina hubungan baik dengan para penyedia ini, sebab jika

tidak maka operasi perusahaan akan terganggu. Semakin luas perusahaan maka

akan semakin besar kebutuhan akan faktor-faktor produksi tersebut.


17

b. Pelanggan

Termasuk ke dalam ini adalah semua pembeli produk perusahaan, baik

yang membeli untuk dijual lagi maupun membeli untuk keperluan sendiri

(konsumen akhir). Jadi tercakup di sini para pedagang perantara, baik pedagang

besar maupun pedagang pengecer.

c. Pesaing

Dalam hal ini meliputi perusahaan-perusahaan yang membuat produk

sejenis maupun yang membuat barang pengganti (substitusi). Agar perusahaan

tetap bertahan dalam pesaingan maka diperlukan suatu strategi untuk

menghadapi para pesaing tersebut atau mungkin justru perusahaan harus dapat

mengubah tantangan tersebut itu menjadi suatu kesempatan.

d. Teknologi

Inti dari operasi perusahaan adalah proses produksi. Untuk itu selalu

diperlukan pengembangan teknik berproduksi secara kualitatif dan kuantitatif

yaitu berproduksi pada jumlah optimal yang dapat memenuhi selera langganan

dengan memuaskan.

e. Sosio Politik

Lingkungan ini meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat dan

peraturan pemerintah yang dapatberpengaruh terhadaap perkembangan

perusahaan. Dapat dicontohkan misalnya sikap masyarakat terhadap

adanya polusi / pencemaran akibat suatu limbah industri (Sumarni dan

John, 1998).

2.3 Contoh Pengaruh Lingkungan Perusahaan dalam Pengembangan

Usaha Peternakan Ayam


18

a. Kebijakan Pemerintah yang Mendukung Usaha Ayam Buras/Lokal yaitu

Adanya Pemberian Kredit dan Hibah

Kebijakan pemerintah tentang Undang-Undang No. 20 tahun 2008

tentang usaha mikro, kecil, dan menengah (UKMK). Dimana dengan

diberlakukannya otonomi daerah maka setiap daerah diberi kewenangan

untuk ikut serta dalam mengatur rumah tangga daerahnya sendiri,

termasuk pengembangan usaha. Dengan adanya otonomi daerah, maka

peluang untuk mengembangkan usaha bagi setiap daerah akan semakin

terbuka.

Untuk meningkatkan akses Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

(UKMK) terhadap sumber pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam

pasal 22 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 maka pemerintah daerah

bersama Dinas KUKM akan memberikan kemudahan dan memfasilitasi

dalam memenuhi persyaratan untuk memperoleh pembiayaan,

menumbuhkan, mengembangkan, dan memperluas jangkauan pinjaman

kredit dan hibah. Kebijakan pemerintah melalui pemerintah daerah saat ini

menggalakan usaha berbasis agribisnis sebagai peluang. Salah satunya

adalah kebijakan pemerintah memberikan bantuan kepada sektor

peternakan berupa hibah dan kredit.

b. Kebijakan Pemerintah Untuk Mencegah Penyakit Flu Burung

Untuk mencegah menyakit flu burung maka pemerintah

mengeluarkan kebijakan yaitu Peraturan Menteri Pertanian Nomor

50/Permetan/OT.140/10/2006 pada tanggal 17 Oktober 2006, tentang

pedoman pemeliharaan unggas di pemukiman. Tujuan ditetapkan pedoman

ini adalah agar dapat dihindari kemungkinan terjadinya penyakit Avian


19

Influenza (flu burung) pada unggas yang dipelihara di pemukiman.

Sehingga dengan adanya pedoman dalam menghindari adanya penyakit flu

burung dapat menjadi peluang bagi pelaku usaha yang bergerak dalam

peternakan unggas.

c. Perkembangan Teknologi dalam Proses Produksi

Adanya perkembangan teknologi dalam proses produksi adalah

adanya vaksin pencegah penyakit, dengan pemberian vaksin pencegahan

penyakit tersebut dapat mencegah ayam sakit dan mati. Sehingga hal ini

bagi pelaku usaha peternakan unggas dapat mencegah kerugian yang lebih

besar akibat ayam sakit atau mati. Pemanfaatan perkembangan teknologi

dalam proses produksi adalah adanya alat-alat yang dapat mendukung

usaha ayam, misalnya mesin tetas. Mesin tetas merupakan alat yang

digunakan untuk menetaskan telur untuk tujuan menghasilkan DOC.

Adanya mesin tetas dapat menghasilkan DOC dengan daya tetas antara 80-

90 persen, apabila tidak menggunakan mesin tetas dapat menghasilkan

telur dengan daya tetas 60-75 persen.

d. Perkembangan Teknologi di Aspek Pemasaran

Adanya perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi, seperti

adanya telepon dan hand phone maka mempermudah komunikasi antara

pelaku usaha dengan pemasok bahan baku atau antara pelaku usaha

dengan pelanggan ketika melakukan pemesanan produk. Perkembangan

teknologi dalam bidang informasi seperti adanya internet. Adanya internet

dapat memudahkan pelaku usaha untuk memperkenalkan dan

mempromosikan produknya secara lebih luas.

2.4 Lingkungan Koperasi


20

Koperasi hidup ditengah-tengah lingkungan yang mempunyai

karakteristik khas Indonesia. Soal-soal koperasi yang dihadapi oleh

koperasi Indonesia pada hakikatnya timbul dari suasana lingkungan

tersebut yang juga secara langsung mempengaruhi keadaan intern lembaga

koperasi tersebut.

Pengaruh lingkungan terhadap koperasi dapat mengakibatkan

koperasi maju dengan pesat, tetapi dapat juga terjadi sebaliknya, koperasi

tidak berkembang atau bahkan mati sama sekali. Selain itu lingkungan

tertentu mengakibatkan koperasi mempunyai corak yang tertentu pula,

oleh karena itu dalam mengelola koperasi harus memperhatikan situasi

dan kondisi lingkungan di sekitar koperasi.

Lingkungan yang dapat mempengaruhi koperasi dapat digolongkan

menjadi lingkungan alamiah dan lingkungan sosial. Lingkungan tersebut

sangat berpengaruh terhadap koperasi, baik pengaruh yang bersifat positif,

artinya menguntungkan koperasi, tetapi ada juga yang bersifat negatif

yaitu merugikan koperasi.

Adapun keadaan lingkungan yang mempengaruhi hidup koperasi di Indonesia

adala:

a. Aspek Alamiah

1. Geografi

Indonesia terdiri atas + 17.500 buah pulau. Luas Indonesia +7,3

juta dengan daratan seluas +1.929.170 dan perairan +5,4 juta. Indonesia

menempati dan memiliki posisi silang yang strategis antara dua benua:

Asia dan Australia serta Antara dua samudera :Hindia dan Pasifik.Oleh
21

karena itu lembaga koperasi harus mengambil posisi strategis kesempatan

yang terbuka itu.

2. Kependudukan

Masalah kependudukan berkaitan dengan masalah-masalah politik,

ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan sebagai akibat adanya

perubahan jumlah, komposisi dan persebaran penduduk. Pertambahan

penduduk menambah angkatan kerja : komposisi penduduk dipengaruhi

oleh moralitas, fertilitas, dan migrasi (mobilitas). Koperasi perlu

memanfaatkan angkatan kerja dengan memberikan kesempatan kerja.

Koperasi juga harus memanfaatkan komposisi penduduk (laki-laki dan

perempuan yang 50 : 50, umur muda). Koperasi bisa memanfaatkan

persebaran penduduk yang tidak merata dengan memenuhi kebutuhan

penduduk yang padat disuatu daerah atau membantu persebaran penduduk

dengan mengadakan kegiatan didaerah yang tidak padat penduduknya

sehingga orang migrasi kedaerah itu secara sukarela.

3. Sumber Daya/ Kekayaan Alam

Kekayaan alam adalah segala sumber dan potensi alam diatas

permukaan dan didalam bumi dan laut yang berada diwilayah kekuasaan

Negara Rrepublik Indonesia. Kekayaan alam terdiri dari kekayaan alam

hayati dan kekayaan alam nonhayati, baik yang dapat diperbaharui

maupun yang tidak dapat diperbaharui. Pemanfaatan kekayaan alam

Indonesia harus optimal demi kesejahteraan dan keamanan masyarakat.

Pembinaan kesadaran nasional untuk memanfaatkan kekayaan alam ini

adalah demi pembangunan nasional. Dengan pembangunan nasional

kesejahteraan meningkat, daya beli meningkat, permintaan meningkat,


22

investasi meningkat dan seterusnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi

kekayaan alam dan lokasi, dana yang tersedia, iptek, dan SDM yang

terampil.

Koperasi harus melengkapi diri dengan factor-faktor tersebut dan

mengikuti kebijaksanaan dan strategi pemanfaatan kekayan alam, yaitu:

Asas maksimal lestari dan daya asing.

Mementingkan manfaar ubtuk rakyat banyak.

Menghemat pemakaian smber minyak dan gas bumi.

Berdasarkan pada prinsip meningkatakan kesempatan kerja.

Tidak merusak lingkungan hidup manusia.

b. Aspek Sosial

1. Ideologi

Ideologi adalah suatu system nilai yang memberikan motivasi.

Ideologi harus dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan

kehidupan manusia. Ideologi Indonesia adalah pancasila.

Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali/ dikristalisasikan

dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan

tahun lalu tumbuh berkembang dalam masyarakat di Indonesia. Kelima

sila Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga

pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang

terkandung didalamnya.

2. Lingkungan Politik

Usaha pemerintah dibidang politik dalam negeri untuk

mengadakan tertib politik sehingga diperoleh kestabilan pemerintah.agar


23

tidak terjadi pergantian pemerintah yang terlalu sering,yang

mengakibatkan ketidakpastian dalam politiknya.Pada saat ini kiranya di

Indonesia ikilim politik benar-benar diusahakan untuk di tegakkan

sebagaimana semestinya sehingga orang hidup dalam suasana tenang.

Mungkin secara local belum terdapat tertib politik seperti yang diharapkan

orang. Oleh karena itu hal ini perlu menjadi perhatian para pengurus

koperasi dalam membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam mengelola

koperasi. Jadi orang harus dapat menyesuaikan diri dengan keadaan

setempat dalam batas-batas(etika) tertentu koperasi dapat memanfaatkan

kondisi yang dihadapinya itu. Bagi koperasi sendiri tentunya sudah diatur

khusus dalam peraturan tentang koperasi. Berdasarkan peraturan itulah

koperasi bekerja dan walaupun disadari bahwa sealain memberi

kebebasan-kebebasan, peraturan tersebut membatasi pula usaha

koperasi.Dalam batas-batas inilah pengurus koperasi harus dapat

mengelola koperasi tanpa meimbulkan penyimpangan-penyimpangan yang

berarti.Pengurus harus bijaksana dalam menga,bil startegi kebijaksanaan

maupun taktik menghadapi lingkungannya dalam usahanya mengelola

koperasi.

3. Lingkunagn Ekonomi

Menurut pendapat Robert J. Holloway dan Robrt. S Hancock,

Lingkungan ekonomi dapat dibagi kedalam :

Lingkungan konsumen yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial

terdri dari keadan-keadaan sosiologis, psikologis, antropologis.

Situasi persaingan

Situasi harga-harga.
24

Bagaimanapun juga ekonomi Indonesia adalah ekonomi

kerakyatan yang berupa menciptakan landasan yang kuat untuk tumbuh

dan berkembang atas kekuatan sendiri. Dalam membangun ekonomi

Indonesia telah memilih industrialisasi untuk mensejahterakan masyarakat

melalui tahapan. Pembanguanan jangka panjang 1 (PJP 1) telah dilalui dan

PJP 2 sedang berjalan (1994/1995-2018/2019) koperasi bersama BUMN

harus ikut menyumbang dalam pembangunan nasional ini dan

memperhatikan konsumen, persaingan situasi-situasi harga secara cermat,

dan lingkungan sekitar.

Koperasi sebagai salah satu unit ekonomi yang didasarkan atas

asas kekeluargaan dewasa ini telah mengalami perkembangan yang pesat.

Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Eksistensi koperasi sejak

zaman dulu sampai sekarang telah banyak berperan dalam pembangunan

khususnya di Indonesia dan umumnya di dunia.

Sebagai gerakan ekonomi rakyat yang menyatukan kaum ekonomi

lemah, koperasi telah membantu membangun ekonomi negara-negara di

dunia baik negara maju maupun negara berkembang. Bahkan sekarang

koperasi di negara-negara maju (NM) tidak hanya sebagai unit ekonomi

kecil lagi tetapi, sudah berkembang menjadi unit ekonomi yang besar,

strategis dan punya daya saing dengan perusahaan-perusahaan skala besar.

4. Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Sosial Budaya Pengertian sosial pada hekekatnya pergaulan hidup

manusia dalam bermasyarakat yang mengadung nilai-nilai kebersamaan,

senasib, sepenanggungan, solidaritas yang merupakan kekuatan pedukung

penggerakan kehidupann fokus budaya dapat berupa nilai yang merupakan


25

hasil hubungan manusia dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan

gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung

penggerakan kehidupan. Faktor-faktor sosial budaya banyak sekali, antara

lain, agama, tradisi, dan pendidikan, serta iptek. Kesemua itu dengan satu

penghayatan, sangat mendukung terciptanya koperasi. Karena koperasi

dasar tujuannya sangat sesuai dengan pola hidup dan lingkungan sosial

budaya bangsa Indonesia.

Dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi,sebagai hasil budaya

masyarakat walaupun mahal biayanya,akan dapat memberikan sumbangan

keuntungan yang lebih besra lagi bila dipilih dan diterapkan tingkatan

yang sesuai untuk membantu orang mengelola usahanya koperasi.

5. Pertahanan dan Keamanan

Berdasarkan rumusan pengertian ketahanan nasional dan kondisi

kehidupan nasional Indonesia sesungguhnya ketahanan nasional

merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam

berbagai aspek pada saat tertentu.Dapat pula berupa upaya rakyat Indonesa

dengan ABRI sebagai intinya.Perjuangan pertahanan dan keamanan

dilaksanakan dengan menyusun ,menggerakkan seluruh potensi nasional

termasuk kekuatan masyarakat. Tiap aspek didalam tata kehidupan

nasional relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama

pada aspek-aspek dinamis sehingga interaksinya menciptakan kondisi

umum yang amat sulit dipantau, karena sangat kompleks. Dalam rangka

pemahaman dan pembinaan tata kehidupan nasional itu diperlukan

penyederhanaan tertentu dari berbagai aspek kehidupan nasional dalam

bentuk model yang merupakan hasil pemetaan dari keadaan nyata, melalui
26

suatu kesepakatan dari hasil analisa mendalam yang dilandasi teori

hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan manusia/masyarakat dan

dengan lingkungan.

Pada hakikatnya hankam berupa lingkunagn atau situasi stabilitas

politik yang dapat dipertahankan baik dari kekuatan- kekuatan dari dalam

maupun dari luar.Apabila kesadaran ini menguntungkan baik nasional

maupun local maka pengelolaan koperasi dapat dijalankan secara lebih

baik.Dilain pihak koperasi harus dapat menyumbang pada terjaminnya

keamanan Negara dengan tidak menimbulkan keresahan berusaha pada

anggotanya.

6. Lingkungan Regional dan Internasional

Pada hakikatnya lingkungan regional dan internasional secara

langsung belum banyak pengaruhnya pada koperasi-koperasi di Indonesia

ksrena memang dunia perkoperasian belum eksis secara langsung didunia

regional dan internasional.Hanya beberapa koperasi bear seperti koperasi

pabrik sepeda,GKBI,penangkapan ikan,kelapa sawit dan lain-lain,yang

secara langsung merasakan pengaruh regional dan internasional ini.Namun

demikian menginjak era globalisasi sekarang ini tidak bisa koperasi di

Indonesia perlu waspada(secara dini) terhadap segala

ancaman,tantangan,hambatan serta gangguan yang mumuncul dari

ideology yang ada dilingkunagn regional dan internasional,ekonomi

regional dan internasional,sosial budaya regional dan internasional serta

pertahanan dan keamanan regional dan internasional.


27
28

III

PENUTUP

III.1Kesimpulan

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari

faktorfaktor ekstren yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi

maupun kegiatannya. Sedangkan lingkungan koperasi dapat diartikan

sebagai pengaruh yang secara langsung dapat mempengaruhi keadaan

intern lembaga koperasi tersebut. Adapun pengaruh lingkungan

perusahaan diantaranya adalah lingkungan perusahaan secara umum dan

khusus sedangkan pengaruh lingkungan koperasi diantaranya adalah aspek

sosial dan aspek alamiah.

III.2Saran

Untuk membangun sebuah perusahaan perlu adanya perhatian khusus

terhadap lingkungan perusahaan agar tidak ada kesan negatif yang dapat

ditimbulkan dan dapat merugikan terhadap perusahaan tersebut begitupun dengan

koperasi.
29

DAFTAR PUSTAKA

Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 1998. Pengantar Bisnis (Dasar Dasar
Ekonomi Perusahaan). Liberty. Yogyakarta.

Swastha, Basu dan Ibnu Sukotjo. 2007. Pengantar Bisnis Modern. Liberty.
Yogyakarta.

Rasyid Abdul, Saliman. 2005. Hukum Bisnis Untuk Perusahaan. Kencana:


Jakarta.

Darsono, V., 1995. Pengantar Ilmu Lingkungan. Penerbit Universitas Atma Jaya.
Yogyakarta.
30

LAMPIRAN

Pembahas :
Kelompok 3 : Suci Rahayu Safitri (200110150169)

Kelompok 4 : Syifa Fauziyyah (200110140246)

Penambah : Yogi Ikballudin (200110140166)

Nevi Nurjanah (200110140051)

Penanya :

1. Yogi Ikballudin (200110140166)


Pertanyaan : Apa saja aplikasi / contoh dari lingkungan koperasi yang
berdampak positif maupun yang berdampak negatif?
Jawaban :
Contoh dampak positif dari lingkungan koperasi adalah pada sumber daya/
kekayaan alam, jika penggunaannya maksimal maka koperasi akan
mendapatkan keuntungan contohnya pada aplikasi teknologi mesin perah
yang diberikan koperasi pada peternak jadi peternak pun akan merasa
diuntungkan dan mereka akan menjadi lebih percaya pada koperasi karena
merasa koperasi tersebut membantu mereka. Sedangkan, contoh
negatifnya itu misalkan koperasi tersebut tidak memperhatikan lingkungan
ideologinya seperti mereka tidak menjalankan dasar - dasar ataupun tujuan
dari koperasinya maka anggota pun akan merasa tidak nyaman bahkan
merasa dirugikan jadi hal tersebut juga bisa merugikan koperasi itu
sendiri.

2. Miranda Nursalsabila (200110140243)


31

Pertanyaan : Bagaimana cara pertanggung jawaban sosial yang


diberikan oleh perusahaan ?
Jawaban :
Contoh dari tanggung jawab sosial yang diberikan perusahaan terhadap
lingkungannya tergantung pada tujuan perusahaan tersebut. Namun
kadang tidak hanya dalam bentuk fasilitas atau pembangunan lingkungan
sekitar bisa juga dalam hal ketenagakerjaan menjadi pekerja di perusahaan
tersebut bisa dari warga sekitarnya.

3. Muhammad Iqbal N. (200110140174)


Pertanyaan : Maksud dari pemusatan politik di lingkungan secara
umum ?
Jawaban : Maksudnya yaitu perusahaan merupakan lembaga sosial
yang selalu berhubungan dengan masyarakat, maka operasi politik
perusahaan sangat berpengaruh oleh politik negara dimana perusahaan
berada. Contohnya seperti kebijakan kebijakan.

Anda mungkin juga menyukai