Anda di halaman 1dari 13

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

“SIKLUS PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS”


( Dosen Pengampu : DEWI MAHMUDA S.E., M.Acc )

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2

1. ITRA SARI (102201003)


2. WA ODE NURLIAYANTI AHMADI (102201033)
3. RAHMAT RAUF (102201049)
4. DWI WULAN APRILIYA (102201070)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

BAUBAU

2023

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah mata kuliah "Sistem Informasi Akuntansi". Selawat serta salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. yang telah memberikan
pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan satu di antara tugas mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi di program studi Akuntansi pada Universitas Muhammadiyah Buton.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu
Dewi Mahmuda selaku dosen pembimbing mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta
arahan selama penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan


makalah ini maka itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Baubau, 12 Oktober 2023

Penyusun

DAFTAR ISI

COVER.........................................................................................................i

ii
KATA PENGANTAR..................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................1
C. Tujuan................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................2

A. Pengertian Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas...........................2


B. Langkah-Langkah Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas...............2
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Pembelian dan
Pengeluaran Kas.................................................................................3
D. Peran sistem informasi dalam mendukung efisiensi dan akurasi
dalam siklus pembelian dan pengeluaran kas....................................3
E. Perbandingan antara siklus pembelian dan pengeluaran kas dalam
perusahaan manufaktur dengan perusahaan jas.................................4

BAB III PENUTUP......................................................................................6

A. Kesimpulan........................................................................................6
B. Saran..................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Informasi merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan dalam
menjalankan kegiatannya. Perusahaan dituntut untuk memiliki informasi yang
tepat, cepat, dan akurat agar dapat bertahan dan berkembang diantara ketatnya
persaingan dalam dunia bisnis. Informasi dari suatu perusahaan, terutama
informasi keuangan, dibutuhkan oleh pihak eksternal, seperti calon investor,
kreditor, dan pihak lain yang ada saat ini maupun yang potensial dalam
mengambil keputusan investasi, kredit, dan sejenisnya yang rasional. Disamping
itu, pihak internal yaitu manajemen juga memerlukan informasi untuk
mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan yang tepat untuk menjalankan
perusahaan. Untuk memperoleh suatu informasi.

Untuk memperoleh suatu informasi yang dapat memenuhi kebutuhan pihak


pengguna informasi, dibutuhkan adanya suatu sistem informasi yang baku dan
terstruktur. Sistem informasi yang baku dan terstruktur sangat diperlukan karena
sistem informasi yang baku dan terstruktur akan menghasilkan informasi yang
sesuai dengan kebutuhan. Salah satu sistem informasi yang penting dalam
perusahaan adalah sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi
merupakan suatu sistem yang mengumpulkan, menyeleksi, memasukkan,
mengolah, menyimpan, memelihara, dan mengendalikan data.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan pengertian Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas?
2. Bagaimana langkah-langkah Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelian dan
pengeluaran kas?

1
4. Bagaimana peran sistem informasi dalam mendukung efisiensi dan
akurasi dalam siklus pembelian dan pengeluaran kas?
5. Bagaimana perbandingan antara siklus pembelian dan pengeluaran kas
dalam perusahaan manufaktur dengan perusahaan jasa?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian siklus pembelian dan pengeluaran kas.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah siklus pembelian dan pengeluaran
kas.
3. Untuk mengetahui peran sistem informasi dalam mendukung efisiensi
dan akurasi dalam siklus pembelian dan pengeluaran kas.
4. Untuk mengetahui Bagaimana perbandingan antara siklus pembelian
dan pengeluaran kas dalam perusahaan manufaktur dengan perusahaan
jasa.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SIKLUS PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

Siklus pembelian dan pengeluaran kas adalah proses yang terjadi dalam
akuntansi yang melibatkan pembelian barang atau jasa oleh perusahaan serta
pengeluaran kas untuk membayar pembelian tersebut. Dalam siklus pembelian
dan pengeluaran kas, penting untuk memiliki sistem pengendalian internal yang
kuat. Sistem ini melibatkan penggunaan dokumen dan catatan yang jelas,
pemisahan tugas, otorisasi yang tepat, serta pemantauan dan pengawasan yang
terus-menerus. Dengan adanya sistem pengendalian internal yang baik,
perusahaan dapat meminimalkan risiko penipuan, kesalahan, atau kehilangan aset.
Proses siklus pembelian dan pengeluaran kas ini penting untuk memastikan bahwa
perusahaan memperoleh barang dan jasa yang diperlukan dengan efisien dan
efektif, serta mengelola kas dengan baik.

B. LANGKAH-LANGKAH SIKLUS PEMBELIAN DAN PENGELUARAN


KAS

Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar dan memastikan pencatatan


yang akurat, perusahaan dapat meminimalkan risiko kesalahan atau
penyalahgunaan dana, serta memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan. Selain itu, proses ini juga membantu perusahaan dalam
mengontrol pengeluaran kas dan mengelola hubungan dengan pemasok secara
efektif. Proses ini melibatkan beberapa langkah berikut:

1. Permintaan pembelian: Departemen atau individu yang membutuhkan


barang atau jasa mengajukan permintaan pembelian kepada
departemen pengadaan atau manajer yang bertanggung jawab.
2. Pemesanan: Setelah permintaan pembelian disetujui, departemen
pengadaan atau manajer membuat pesanan pembelian kepada pemasok

3
yang dipilih. Pesanan ini mencakup detail barang atau jasa yang
dipesan, jumlah, harga, dan tanggal pengiriman.
3. Penerimaan barang atau jasa: Setelah barang atau jasa diterima dari
pemasok, mereka harus diperiksa untuk memastikan sesuai dengan
pesanan dan dalam kondisi yang baik. Jika ada ketidaksesuaian atau
kerusakan, hal ini harus dilaporkan kepada pemasok.
4. Pencatatan faktur: Setelah penerimaan barang atau jasa, pemasok
mengirimkan faktur kepada perusahaan. Faktur ini mencakup detail
barang atau jasa yang dipesan, jumlah, harga, dan tanggal pengiriman.
5. Verifikasi faktur: Departemen keuangan memeriksa faktur dengan
pesanan pembelian dan penerimaan barang atau jasa untuk memastikan
keakuratan dan kecocokan informasi. Jika ada ketidaksesuaian, hal ini
harus diinvestigasi dan diselesaikan sebelum pembayaran dilakukan.
6. Pembayaran: Setelah faktur diverifikasi, perusahaan melakukan
pembayaran kepada pemasok. Pembayaran dapat dilakukan dengan
berbagai metode, seperti transfer bank, cek, atau kartu kredit.
7. Pencatatan pembelian dan pengeluaran kas: Setelah pembayaran
dilakukan, transaksi pembelian dan pengeluaran kas dicatat dalam
jurnal akuntansi. Informasi ini akan digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan perusahaan.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES


PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

Perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat


mempengaruhi proses pembelian dan pengeluaran kas, seperti:

1. Pendapatan konsumen: Tingkat pendapatan konsumen akan


mempengaruhi kemampuan mereka untuk membeli barang dan jasa.
Semakin tinggi pendapatan, semakin besar kemungkinan mereka untuk
melakukan pembelian dan pengeluaran kas yang lebih besar.

4
2. Harga barang dan jasa: Harga barang dan jasa juga akan
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Jika harga naik,
konsumen mungkin akan mengurangi pembelian mereka atau mencari
alternatif yang lebih murah.
3. Preferensi dan kebutuhan konsumen: Preferensi dan kebutuhan
individu akan mempengaruhi jenis produk atau layanan yang mereka
beli. Misalnya, seseorang yang memiliki kebutuhan mendesak akan
makanan akan cenderung menghabiskan lebih banyak uang untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
4. Pengaruh sosial: Faktor-faktor sosial seperti keluarga, teman, dan
media juga dapat mempengaruhi proses pembelian dan pengeluaran
kas. Opini dan rekomendasi dari orang lain dapat mempengaruhi
keputusan konsumen.
5. Faktor psikologis: Faktor psikologis seperti persepsi, sikap, motivasi,
dan kepribadian individu juga dapat mempengaruhi proses pembelian.
Misalnya, seseorang yang memiliki sikap positif terhadap merek
tertentu cenderung lebih mungkin untuk membeli produk dari merek
tersebut.
6. Promosi dan iklan: Promosi dan iklan dapat mempengaruhi kesadaran
konsumen tentang produk atau layanan tertentu dan mendorong
mereka untuk melakukan pembelian. Penawaran khusus, diskon, atau
hadiah tambahan juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
7. Ketersediaan dan aksesibilitas: Ketersediaan produk atau layanan serta
kemudahan akses ke tempat pembelian juga dapat mempengaruhi
proses pembelian dan pengeluaran kas. Jika suatu produk sulit
ditemukan atau sulit diakses, konsumen mungkin akan mencari
alternatif yang lebih mudah didapatkan.
8. Faktor ekonomi: Faktor-faktor ekonomi seperti inflasi, suku bunga,
dan tingkat pengangguran juga dapat mempengaruhi proses pembelian
dan pengeluaran kas. Misalnya, ketika inflasi tinggi, konsumen

5
cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan pembelian dan
mengurangi pengeluaran kas mereka.

D. PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MENDUKUNG EFISIENSI


DAN AKURASI DALAM SIKLUS PEMBELIAN DAN
PENGELUARAN KAS

Sistem informasi dapat memainkan peran penting dalam mendukung efisiensi


dan akurasi dalam siklus pembelian dan pengeluaran kas. Beberapa cara di mana
sistem informasi dapat membantu termasuk:

1. Otomatisasi proses: Sistem informasi dapat mengotomatisasi proses


pembelian dan pengeluaran kas, mengurangi ketergantungan pada
proses manual yang memakan waktu dan berpotensi rentan terhadap
kesalahan manusia. Misalnya, sistem informasi dapat digunakan untuk
menghasilkan pesanan pembelian secara otomatis berdasarkan
persediaan yang rendah.
2. Pemantauan persediaan: Sistem informasi dapat membantu dalam
memantau persediaan dan mengidentifikasi kebutuhan pengadaan
barang atau jasa baru. Dengan memantau persediaan secara real-time,
sistem informasi dapat memberikan informasi yang akurat tentang
kapan harus memesan ulang barang atau jasa.
3. Pengelolaan anggaran: Sistem informasi dapat membantu dalam
mengelola anggaran dengan melacak pengeluaran kas yang terkait
dengan pembelian. Dengan sistem informasi yang tepat, perusahaan
dapat memantau pengeluaran kas secara real-time dan
membandingkannya dengan anggaran yang telah ditetapkan.
4. Pelacakan pembayaran: Sistem informasi dapat digunakan untuk
melacak pembayaran kepada pemasok atau vendor. Ini membantu
memastikan bahwa pembayaran dilakukan tepat waktu dan menghindari
denda atau biaya tambahan yang mungkin timbul akibat keterlambatan
pembayaran.

6
5. Analisis data: Sistem informasi dapat mengumpulkan dan menganalisis
data terkait dengan pembelian dan pengeluaran kas. Ini dapat
memberikan wawasan yang berharga tentang tren pembelian, preferensi
konsumen, dan efektivitas strategi pemasaran. Dengan informasi ini,
perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait dengan
pembelian dan pengeluaran kas di masa depan.

Secara keseluruhan, sistem informasi dapat membantu meningkatkan efisiensi


dan akurasi dalam siklus pembelian dan pengeluaran kas dengan mengotomatisasi
proses, memantau persediaan, mengelola anggaran, melacak pembayaran, dan
menganalisis data terkait.

E. PERBANDINGAN ANTARA SIKLUS PEMBELIAN DAN


PENGELUARAN KAS DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
DENGAN PERUSAHAAN JASA

Perbandingan antara siklus pembelian dan pengeluaran kas dalam perusahaan


manufaktur dan perusahaan jasa dapat berbeda dalam beberapa aspek. Berikut
adalah beberapa perbedaan yang mungkin ada:

1. Persediaan: Perusahaan manufaktur cenderung memiliki persediaan


fisik yang signifikan, sedangkan perusahaan jasa biasanya tidak
memiliki persediaan fisik. Oleh karena itu, dalam perusahaan
manufaktur, sistem informasi akan berperan penting dalam memantau
persediaan bahan baku, suku cadang, dan produk jadi. Sementara itu,
dalam perusahaan jasa, sistem informasi akan lebih fokus pada
pemantauan kebutuhan pengadaan jasa baru atau pemenuhan
permintaan pelanggan.
2. Proses pembelian: Proses pembelian dalam perusahaan manufaktur
mungkin melibatkan lebih banyak langkah dan persetujuan daripada
dalam perusahaan jasa. Ini karena perusahaan manufaktur seringkali
harus membeli bahan baku dan suku cadang dari berbagai pemasok

7
yang berbeda. Dalam perusahaan jasa, proses pembelian mungkin
lebih sederhana dan melibatkan lebih sedikit pemasok.
3. Pengelolaan anggaran: Pengelolaan anggaran dalam perusahaan
manufaktur mungkin lebih kompleks karena melibatkan biaya
produksi, biaya persediaan, dan biaya operasional lainnya. Di sisi lain,
dalam perusahaan jasa, pengelolaan anggaran mungkin lebih fokus
pada biaya operasional dan biaya tenaga kerja.
4. Pelacakan pembayaran: Pelacakan pembayaran dalam perusahaan
manufaktur mungkin melibatkan lebih banyak faktur dan transaksi
yang harus diproses. Ini karena perusahaan manufaktur seringkali
memiliki lebih banyak pemasok dan klien. Dalam perusahaan jasa,
pelacakan pembayaran mungkin lebih sederhana karena transaksi yang
lebih sedikit.
5. Analisis data: Analisis data dalam perusahaan manufaktur mungkin
lebih fokus pada efisiensi produksi, biaya persediaan, dan kualitas
produk. Di sisi lain, dalam perusahaan jasa, analisis data mungkin
lebih fokus pada kepuasan pelanggan, efektivitas pemasaran, dan
produktivitas tenaga kerja.

Meskipun ada perbedaan dalam siklus pembelian dan pengeluaran kas


antara perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa, penting untuk diingat
bahwa sistem informasi dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan
efisiensi dan akurasi dalam kedua jenis perusahaan ini.

F.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Siklus pembelian dan pengeluaran kas adalah bagian penting dari proses
akuntansi yang melibatkan pembelian barang atau jasa oleh perusahaan serta
pengeluaran kas untuk membayar pembelian tersebut. Proses ini melibatkan
beberapa langkah yang harus diikuti dengan hati-hati untuk memastikan
keakuratan dan keefektifan transaksi. Dengan mengikuti langkah-langkah yang
benar dan memastikan pencatatan yang akurat, perusahaan dapat mengelola
pembelian dengan efisien dan mengoptimalkan pengeluaran kas mereka.

B. SARAN

Kami yakin dalam penyusunan makalah ini belum begitu sempurna karena
kami dalam tahap belajar, maka dari itu kami berharap bagi kawan-kawan
semua bisa memberi saran dan usul serta kritikan yang baik dan membangun
sehingga makalah ini menjadi sederhana dan bermanfaat dan apabila ada
kesalahan dan kejanggalan kami mohon maaf karena kami hanyalah hamba
yang memiliki ilmu dan kemampuan yang terbatas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Kartika , D. Tanpa Tahun.Siklus Pengeluaran: Pembelian Dan Pengeluaran Kas.


Di Akses Pada 12 Oktober 2023 Dari
https://www.academia.edu/37862353/Siklus_Pengeluaran_Pembelian_dan
_Pengeluaran_Kas

10

Anda mungkin juga menyukai