DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
FAKULTAS EKONOMI
BAUBAU
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah mata kuliah "Sistem Informasi Akuntansi". Selawat serta salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. yang telah memberikan
pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan satu di antara tugas mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi di program studi Akuntansi pada Universitas Muhammadiyah Buton.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu
Dewi Mahmuda selaku dosen pembimbing mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta
arahan selama penulisan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER.........................................................................................................i
ii
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................1
C. Tujuan................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................2
A. Kesimpulan........................................................................................6
B. Saran..................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Informasi merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan dalam
menjalankan kegiatannya. Perusahaan dituntut untuk memiliki informasi yang
tepat, cepat, dan akurat agar dapat bertahan dan berkembang diantara ketatnya
persaingan dalam dunia bisnis. Informasi dari suatu perusahaan, terutama
informasi keuangan, dibutuhkan oleh pihak eksternal, seperti calon investor,
kreditor, dan pihak lain yang ada saat ini maupun yang potensial dalam
mengambil keputusan investasi, kredit, dan sejenisnya yang rasional. Disamping
itu, pihak internal yaitu manajemen juga memerlukan informasi untuk
mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan yang tepat untuk menjalankan
perusahaan. Untuk memperoleh suatu informasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan pengertian Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas?
2. Bagaimana langkah-langkah Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelian dan
pengeluaran kas?
1
4. Bagaimana peran sistem informasi dalam mendukung efisiensi dan
akurasi dalam siklus pembelian dan pengeluaran kas?
5. Bagaimana perbandingan antara siklus pembelian dan pengeluaran kas
dalam perusahaan manufaktur dengan perusahaan jasa?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian siklus pembelian dan pengeluaran kas.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah siklus pembelian dan pengeluaran
kas.
3. Untuk mengetahui peran sistem informasi dalam mendukung efisiensi
dan akurasi dalam siklus pembelian dan pengeluaran kas.
4. Untuk mengetahui Bagaimana perbandingan antara siklus pembelian
dan pengeluaran kas dalam perusahaan manufaktur dengan perusahaan
jasa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Siklus pembelian dan pengeluaran kas adalah proses yang terjadi dalam
akuntansi yang melibatkan pembelian barang atau jasa oleh perusahaan serta
pengeluaran kas untuk membayar pembelian tersebut. Dalam siklus pembelian
dan pengeluaran kas, penting untuk memiliki sistem pengendalian internal yang
kuat. Sistem ini melibatkan penggunaan dokumen dan catatan yang jelas,
pemisahan tugas, otorisasi yang tepat, serta pemantauan dan pengawasan yang
terus-menerus. Dengan adanya sistem pengendalian internal yang baik,
perusahaan dapat meminimalkan risiko penipuan, kesalahan, atau kehilangan aset.
Proses siklus pembelian dan pengeluaran kas ini penting untuk memastikan bahwa
perusahaan memperoleh barang dan jasa yang diperlukan dengan efisien dan
efektif, serta mengelola kas dengan baik.
3
yang dipilih. Pesanan ini mencakup detail barang atau jasa yang
dipesan, jumlah, harga, dan tanggal pengiriman.
3. Penerimaan barang atau jasa: Setelah barang atau jasa diterima dari
pemasok, mereka harus diperiksa untuk memastikan sesuai dengan
pesanan dan dalam kondisi yang baik. Jika ada ketidaksesuaian atau
kerusakan, hal ini harus dilaporkan kepada pemasok.
4. Pencatatan faktur: Setelah penerimaan barang atau jasa, pemasok
mengirimkan faktur kepada perusahaan. Faktur ini mencakup detail
barang atau jasa yang dipesan, jumlah, harga, dan tanggal pengiriman.
5. Verifikasi faktur: Departemen keuangan memeriksa faktur dengan
pesanan pembelian dan penerimaan barang atau jasa untuk memastikan
keakuratan dan kecocokan informasi. Jika ada ketidaksesuaian, hal ini
harus diinvestigasi dan diselesaikan sebelum pembayaran dilakukan.
6. Pembayaran: Setelah faktur diverifikasi, perusahaan melakukan
pembayaran kepada pemasok. Pembayaran dapat dilakukan dengan
berbagai metode, seperti transfer bank, cek, atau kartu kredit.
7. Pencatatan pembelian dan pengeluaran kas: Setelah pembayaran
dilakukan, transaksi pembelian dan pengeluaran kas dicatat dalam
jurnal akuntansi. Informasi ini akan digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan perusahaan.
4
2. Harga barang dan jasa: Harga barang dan jasa juga akan
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Jika harga naik,
konsumen mungkin akan mengurangi pembelian mereka atau mencari
alternatif yang lebih murah.
3. Preferensi dan kebutuhan konsumen: Preferensi dan kebutuhan
individu akan mempengaruhi jenis produk atau layanan yang mereka
beli. Misalnya, seseorang yang memiliki kebutuhan mendesak akan
makanan akan cenderung menghabiskan lebih banyak uang untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
4. Pengaruh sosial: Faktor-faktor sosial seperti keluarga, teman, dan
media juga dapat mempengaruhi proses pembelian dan pengeluaran
kas. Opini dan rekomendasi dari orang lain dapat mempengaruhi
keputusan konsumen.
5. Faktor psikologis: Faktor psikologis seperti persepsi, sikap, motivasi,
dan kepribadian individu juga dapat mempengaruhi proses pembelian.
Misalnya, seseorang yang memiliki sikap positif terhadap merek
tertentu cenderung lebih mungkin untuk membeli produk dari merek
tersebut.
6. Promosi dan iklan: Promosi dan iklan dapat mempengaruhi kesadaran
konsumen tentang produk atau layanan tertentu dan mendorong
mereka untuk melakukan pembelian. Penawaran khusus, diskon, atau
hadiah tambahan juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
7. Ketersediaan dan aksesibilitas: Ketersediaan produk atau layanan serta
kemudahan akses ke tempat pembelian juga dapat mempengaruhi
proses pembelian dan pengeluaran kas. Jika suatu produk sulit
ditemukan atau sulit diakses, konsumen mungkin akan mencari
alternatif yang lebih mudah didapatkan.
8. Faktor ekonomi: Faktor-faktor ekonomi seperti inflasi, suku bunga,
dan tingkat pengangguran juga dapat mempengaruhi proses pembelian
dan pengeluaran kas. Misalnya, ketika inflasi tinggi, konsumen
5
cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan pembelian dan
mengurangi pengeluaran kas mereka.
6
5. Analisis data: Sistem informasi dapat mengumpulkan dan menganalisis
data terkait dengan pembelian dan pengeluaran kas. Ini dapat
memberikan wawasan yang berharga tentang tren pembelian, preferensi
konsumen, dan efektivitas strategi pemasaran. Dengan informasi ini,
perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait dengan
pembelian dan pengeluaran kas di masa depan.
7
yang berbeda. Dalam perusahaan jasa, proses pembelian mungkin
lebih sederhana dan melibatkan lebih sedikit pemasok.
3. Pengelolaan anggaran: Pengelolaan anggaran dalam perusahaan
manufaktur mungkin lebih kompleks karena melibatkan biaya
produksi, biaya persediaan, dan biaya operasional lainnya. Di sisi lain,
dalam perusahaan jasa, pengelolaan anggaran mungkin lebih fokus
pada biaya operasional dan biaya tenaga kerja.
4. Pelacakan pembayaran: Pelacakan pembayaran dalam perusahaan
manufaktur mungkin melibatkan lebih banyak faktur dan transaksi
yang harus diproses. Ini karena perusahaan manufaktur seringkali
memiliki lebih banyak pemasok dan klien. Dalam perusahaan jasa,
pelacakan pembayaran mungkin lebih sederhana karena transaksi yang
lebih sedikit.
5. Analisis data: Analisis data dalam perusahaan manufaktur mungkin
lebih fokus pada efisiensi produksi, biaya persediaan, dan kualitas
produk. Di sisi lain, dalam perusahaan jasa, analisis data mungkin
lebih fokus pada kepuasan pelanggan, efektivitas pemasaran, dan
produktivitas tenaga kerja.
F.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Siklus pembelian dan pengeluaran kas adalah bagian penting dari proses
akuntansi yang melibatkan pembelian barang atau jasa oleh perusahaan serta
pengeluaran kas untuk membayar pembelian tersebut. Proses ini melibatkan
beberapa langkah yang harus diikuti dengan hati-hati untuk memastikan
keakuratan dan keefektifan transaksi. Dengan mengikuti langkah-langkah yang
benar dan memastikan pencatatan yang akurat, perusahaan dapat mengelola
pembelian dengan efisien dan mengoptimalkan pengeluaran kas mereka.
B. SARAN
Kami yakin dalam penyusunan makalah ini belum begitu sempurna karena
kami dalam tahap belajar, maka dari itu kami berharap bagi kawan-kawan
semua bisa memberi saran dan usul serta kritikan yang baik dan membangun
sehingga makalah ini menjadi sederhana dan bermanfaat dan apabila ada
kesalahan dan kejanggalan kami mohon maaf karena kami hanyalah hamba
yang memiliki ilmu dan kemampuan yang terbatas.
9
DAFTAR PUSTAKA
10