Kelompok 3:
Puji Syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah
melimpahkan Rahmat Taufiq, Hidayah, dan Inayah-Nya kepada penulis sehingga
pembuatan makalah ini dapat berjalan lancar tanpa mengalami suatu halangan atau kendala
apapun.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurnakarena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, Penulis sampaikan terima kasih, semoga makalah ini bermanfaat dan
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN............................................................................................................................3
A. Latar Belakang......................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................3
C. Tujuan...................................................................................................................................4
BAB II..............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
A. Siklus Pendapatan.................................................................................................................5
B. Siklus Pengeluaran..............................................................................................................13
C. Siklus Produksi...................................................................................................................22
BAB III...........................................................................................................................................29
PENUTUP......................................................................................................................................29
A. Kesimpulan.........................................................................................................................29
B. Saran...................................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................31
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi di era modern ini,mengakibatkan segala
sesuatu yang memungkinkan diatur secara teknologi yang diusahakan secara
maksimal. Usaha manusia untuk memunculkanterobosan barudi bidang teknologi
sangat mendukung proses kerja yang pada awalnya memerlukan waktuyang relatif
lama menjadi dapat terselesaikan dengan waktu yang relatif singkat dengan hasil yang
memuaskan, walaupun dengan teknologi yang modern pengeluaran biaya operasional
yang diperlukan akan semakin banyak. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan
dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk
mempertahankan eksistensinya, sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang
sangat penting untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Dengan
demikian, pengelolaan sistem informasi merupakan halyang sangat penting untuk
dilakukan.
Bagi perusahaan yang bergerak, sistem informasi memainkan sebuah peranan yang
penting dalam mengukur tindakan dan hasil serta dalammendefinisikan penghargaan
yang akan diterima oleh para individu. Dan setiap pengeporasian perusahaan terjadi
siklus pendapatan perusahaan yang mencakup aktivitas bisnis dalam penyerahan
barang atau jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari penyerahan
barang dan jasa yang dilakukan tersebut. Sehingga sebuah perusahaan melakukan
berbagai pencatatan yang terjadi dalam siklus pendapatan demi terjaganya sistem
pengendalian perusahaan tetap stabil.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan, pengeluaran dan produksi?
2. Bagaimana proses siklus pendapatan dalam sistem konseptual ?
3. Bagaimana proses siklus pendapatan dalam sistem akuntansi berbasis computer?
4. Bagaimana proses siklus pendapatan dalam sistem akuntansi berbasis PC?
5. Apa definisi dan tujuan Siklus Pengeluaran?
6. Apa saja dokumen dan pihak yang terlibat dalam Siklus Pengeluaran?
7. Bagaimana bagan alur (flowchart) dari Siklus Pengeluaran?
8. Bagaimana aktivitas pengendalian yang berada dalam Siklus Pengeluaran?
9. Apa yang dimaksud dengan Siklus Produksi ?
3
10. Bagaimana gambaran tentang siklus produksi?
11. Bagaimana proses dalam siklus Produksi ?
C. Tujuan
1. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan.
2. Mampu menjelaskan proses siklus pendapatan dalam sistem konseptual .
3. Mampu menjelaskan dalam sistem akuntansi berbasis komputer.
4. Mampu menjelaskan proses siklus pendapatan dalam sistem akuntansi berbasis PC
5. Untuk mengetahui definisi dan tujuan Siklus Pengeluaran.
6. Untuk mengetahui dokumen dan pihak yang terlibat dalam Siklus Pengeluaran.
7. Untuk mengetahui bagan alur (flowchart) dari Siklus Pengeluaran.
8. Untuk mengetahui aktivitas pengendalian yang berada dalam Siklus Pengeluaran
9. Mengetahui apa itu Siklus Produksi
10. Mengidentifikasi gambaran mengenai siklus produksi berdasarkan proses terhadap
system informasi
11. Memahami tentang proses dalam siklus produksi
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Siklus Pendapatan
1. Definisi Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah serangkaian bisnis yang terjadi secara
berulangdan kegiatan pengolahan informasi, yang berhubungan dengan penyerahan
barang dan jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari
penyerahan barang dan jasa tersebut. Siklus ini mencatat 4 aktivitas/kejadian
ekonomi, yaitu 1) penerimaan pesanan barang atau jasa dari pelanggan 2)
pengiriman barang atau jasa kepada pelanggan 3) penagihan dan piutang usaha 4)
penagihan kas.
2. Sistem Konseptual
a. Langkah-Langkah Pemrosesan Penjualan
Menerima pesanan. Proses penjualan dimulai dengan menerima pesanan
pelanggan yang menunjukkan jenis dan jumlah barang yang diminta.
Karena pesanan pelanggan tidak sesuai dengan format standar yang
dibutuhkan oleh sistem pemrosesan pesanan penjualan, maka pesana
tersebut harus diterjamahkan kedalam format pesanan pejualan. Setelah
membuat pesanan penjualan, satu salinan dari dokumen tersebut disimpan
dalam file pesanan pelanggan terbuka untuk referensi dimasa mendatang.
Memeriksa kredit. Pemeriksaan kredit pada penjualan hanya memastikan
bahwa kredit pelanggan tersebut belum melebihi batas yang sudah
ditentukan.
Pengambilan barang. Departemen penjualan mengirim salinan surat
pengeluaran barang dari pesanan penjualan ke bagian gudang. Dokumen ini
mengindikasikan barang persediaan yang harus dicari dan diambil dari
gudang, selain itu, juga sebagai persetujuan formal bagi peetugas gudang
untuk mengeluarkan barang yang dimaksud.
Pengiriman barang. Sebelum menerima barang dari salinan suurat
pegelauaran barang, departemen penerimaan menerima salinan slip
pengepakan dan dokumen pengiriman dari departemen penjualan. Petugas
pengiriman mengepak barang, menempelkan slip pengepakan ke kotak
5
barang, melengkapi dokumen pengiriman dan mempersiapkan bill of
lading.
Penagihan pelanggan. pengiriman barang menandai berakhirnya peristiwa
ekonomi dan merupakan saat dimana pelanggan sudah dapat ditagih. Jurnal
penjualan adalah jurnal khusus untuk mencatat setiap penjualan.
Memperbaharui catatan persediaan. Departemen pengendali persediaan
menggunakan dokumen pengeluaran barang untuk memperbaharui akun
buku besar pembantu persediaan.
Memperbaharui piutang dagang. Departemen piutang dagang akan
membukukan dari salinan buku besar pesanan penjualan ke buku besar
pembantu piutang dagang.
Memposting ke buku besar.
Piutang dagang-pengendali xxx
Harga pokok penjualan xxx
Persediaan-pengendali xxx
Penjualan xxx
6
c. Prosedur Penerimaan Kas
Departemen ruang penerimaan dokumen. Ruang penerimaan dokumen
menerima cek dari pelanggan bersama dengan permintaan pembayaran.
Mencatat dan menyetor cek. Kasir menverifikasi keakuratan dan
kelengkapan antara cek dengan permintaan pembayara. Setelah itu, kasir
mencatat penerimaan kas pada jurnal penerimaan kas. Selanjutnya staf
menyiapkan slip setoran bank rangkap tiga yang menunjukkan total nilai
penerimaan harian dan menyerahkan cek tersebut beserta dua salinan dari
slip setoran ke bank. Dan terakhir staf merangkum ayat jurnal dan
menyiapkan voucher entri sebagai berikut:
Kas xxx
Piutang dagang xxx
Memperbaharui akun piutang. Melakukan pembukuan permintaan
pembayaran di buku pembantu piutang, kemudian merangkum buku
pembantu,setelah itu menyerahkan rangkuman tersebut ke departemen buku
besar.
Memperbaharui buku besar. Mencocokkan voucher jurnal dari penerimaan
kas dengan piutang dagang. Kemudian memperbaharui akun buku besar.
Mencocokkan penerimaan kas dan penyetoran
7
dokumen.
Catatan Pesanan penjualan, jurnal Permintaan pembayaran,
akuntansi penjualan, buku besar cek, daftar permintaan
pembantu piutang dagang, pembayaran, jurnal
pegendali piutang dagang penerimaan kas, buku
(buku besar umum), besar pembantu piutang
pengendali persediaan, dagang, akun pengendali
akun penjualan (buku piutang dagang, akun
besar umum). kas.
Akses Akses fisik ke persediaan; Akses fisik ke kas; akses
akses catatan kauntansi di ke catatan akuntansi
atas diatas.
Verifikasi Departemen pengiriman, Penerimaan kas,buku
independen departemen penagihan, besar umum, rekonsiliasi
buku besar umum. bank.
8
file transaksi pesanan penjualan. File transaksi yang dihasilkan berisi
beberapa batch pesanan penjualan.
Pengeditan. Program edit mengevaluasi transaksi dengan menguji setiap
record untuk mengetahui jika terjadi kesalahan yang diakibatkan karena
pengetikan dan kesalahan logis. File yang sudah di edit kemudian
dijalankan pada proses selanjutnya.
Prosedur pembaruan. Mulai dari bagian atas file pesanan penjualan yang
diedit, program pembaruan memasukkan transaksi pertama ke record buku
besar pembantu perseduiaan dan piutang dagang menggunakan kunci
sekunder untuk mencari record yang sesuai secara langsung. Record
transaksi dicatat dalam jurnal, dan program kemudian pindah ke transaksi
selanjutnya dan mengulangi proses ini. Hal ini terus berjalan sampai seluruh
catatan dalam file transaksi selesai dibukukan. Akun buku besar umum
biasanya diperbaharui setelah setiap batch.
Banyak prosedur manual dan dokumen dari sistem yang lama digantikan
dengan terminal komputer yang interaktif.
9
Prosedur pemrosesan transaksi.
- Penjualan. Pada pemrosesan secara real-time, staf penjualan menerima
pesanan dari pelanggan dan memproses setiap transaksi secara terpisah
pada saat itu juga.
- Pergudangan. Terminal komputer staf pergudangan segera mencetak
dokumen pengeluaran barang yang dikirim secara elektonik.
- Departemen pengiriman. Staf pegiriman mencocokkan barang,
dokumen pengeluaran barang, dan slip pengepakan yang dibuat oleh
terminal komputer. Staf kemudian memilih kurir dan menyiapkan
barang untuk dikirim.
Prosedur pembaruan buku besar
Pembaruan batch dari record buku besar dilakukan untuk mencapai
efisiensi operasional dalam sistem pemrosesan transaksi bervolume tinggi.
Pendekatan alternatifnya adalah dengan memperbaharui akun buku besar
umum secara real-time.
Keunggulan dari pemrosesan real-time
- Pemrosesan real-time akan sangat menyederhanakan siklus kas
perusahaan
- Pemrosesan real-time dapat memberikan perusahaan keunggulan
bersaing dipasar.
- Pengeditan real-time memungkinkan identifikasi berbagai jenis
kesalahan ketika terjadi dan sangat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas opersasional.
- Pemrosesan secara real-time mengurangi pemakaian kertas.
Prosedur penerimaan kas otomatis
- Ruang penerimaan dokumen, memisahkan cek denga permintaan
pembayaran dan menyiapkan daftra pembayaran. Rekayasa Ulang
Prosedut Penerimaan Kas
- Departemenr penerimaan kas. Staf penerimaan kas mencocokkan cek
dan daftar pembayaran dan menyiapkanslip setoran. Staf menyimpan
daftar pembayaran dan satu salinan dari slip setoran.
- Departemen piutang dagang. Staf departemen piutang menerima dan
mencocokkan dokumen pembayaran dan daftar pembayaran. Melalui
10
terminal staf membuat transaksi permintaaan kas berdasarkan setiap
dokumen pembayaran.
- Departemen pemrosesan data. Pada akhir hari kerja, program batch
mencocokkan voucher jurnal dengan file transaksi penerimaan kas, dan
memperbaharui buku besar umum.
11
penjual melalui telpon. Ketika komputer pelanggan mendeteksi adanya
kebutuhan untuk memesan, maka secara otomatis sistem mengirim pesanan
tersebut ke penjual.
Rekayasa Ulang dengan Menggunakan Internet
Dengan masuk ke laman penjualan di internet dari komputer,
pelanggan dapat memperoleh akases ke daftar berang penjual, melihat
barang yang tersedia, dan memesan. Pesanan pelanggan dan informasi kartu
kredit disertakan pada file e-mail penjual. Staf akan meneliti pesanan
tersebut, menverifikasi kredit dan memasukkan transaksi tersebut pada
sistem penjual untuk diproses.
Pertimbangan Pengendalian untuk Sistem Berbasis Komputer
- Otorisasi
Tugas otorisasi transaksi dalam sistem real-time akan dilakukan
secar otomatis. Dalam sistem POS, proses otorisasi melibatkan validasi
biaya kartu kredit dan menetapkan bahwa pelanggan tersebut adalah
pengguna sah dari kartu kredit tersebut. Setelah itu staf harus
mencocokkan tandatangan pelanggan pada slip kartu kredit dengan
yang berada pada kart kredit itu sendiri.
- Pemisahan tugas
Seorang akuntan harus memisahkan tugas untuk mendesain,
menyimpan, dan mengoperasikan program komputer. Pemrograman
yang menulis program komputer seharusnya bukan yang bertanggung
jawab untuk membuat perubahan atas program tersebut.
- Supervisi
Supervisi dalam bentuk kamera pengamatan dan penjagaan toko
dapat mengurangi resiko-resiko pencurian barang. Teknik ini juga bisa
digunakan untuk staf yang menangani kas masuk secara tunai. Selain itu
juga gulungan kertas internal mesin kasir juga merupakan bentuk
supervisi.
- Pengendalian akses
12
Untuk menjaga integritas dari catatan akuntansi, perusahaan harus
menerapkan pengendalian yang membatasi akses ke file. Tanpa adanya
pengendalian akses yang baik, perusahaan dapat menderita kerugian
karena penipuan dan kesalahan.
- Catatan akuntansi
Terdiri atas jurnal, buku besar dan cadangan file.
- Verifikasi independen
Verifikasi independen dijalankan dengan melakukan penghitungan
bacth setiap selesai dijalankan, dengan membuat laporan manajemen
dan merangkum untuk ditinjau kembali oleh pengguna akhir.
B. Siklus Pengeluaran
1. Definisi Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pengolahan data yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran atas barang
dan jasa yang dibeli. Pembahasan kali ini memfokuskan pada pembelian bahan
baku, barang jadi, perlengkapan dan jasa. Dalam siklus pengeluaran yang
merupakan siklus kedua dari siklus kegiatan pokok perusahaan, terkait empat
kejadian ekonomi atau transaksi akuntansi, yaitu pembelian, penerimaan barang,
pencatatan utang dan pelunasan utang. Dalam melaksanakan keempat transaksi
tersebut, perusahaan menggunakan empat subsistem, yaitu sistem pembelian,
sistem penerimaan, sistem pencatatan utang atau sistem voucher, dan sistem
pengeluaran kas.
Dalam siklus ini, pihak eksternal yang terlibat dalam pemasok, sedangkan
pihak internal yang terkait adalah siklus produksi, siklus pendapatan, dan siklus
buku besar dan pelaporan. Bentuk interaksi antara siklus pengeluaran dan siklus
lainnya adalah siklus pengeluaran menerima pemberitahuan dari siklus pendapatan
dan sistem produksi tentang kebutuhan barang dan bahan baku, dan juga
memberitahu kapan barang tersebut harus diterima. Siklus pengeluaran juga
mengirimkan data biaya ke siklus buku besar dan pelaporan untuk dimasukkan ke
dalam laporan keuangan dan laporan kinerja. Interaksi tersebut digambarkan secara
13
lengkap pada sebuah diagram konteks yang merupakan level tertinggi dari diagram
arus data.
14
sering disebut: kuantitas pesanan ekonomis (EOQ). Pendekatan ini didasarkan
pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan jumlah biaya
pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan.
Metode – metode pengendalian persediaan alternatif:
MRP (Material Requirement Planning). Pendekatan ini bertujuan
mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan
produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
JIT (Just In Time). Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan
menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan.
15
Aktivitas Bisnis yang pertama kali dilakukan dalam siklus pengeluaran
adalah permintaan barang atau suplai. Keputusan kunci yang dibuat pada proses
ini adalah mengidentifikasi barang apa yang akan dibeli, kapan dibutuhkan, dan
berapa banyak yang akan dibeli. Keputusan ini normalnya dibuat oleh fungsi
pengawas persediaan (inventory control), meskipun informasi tentang
kebutuhan barang diperoleh dari departeman pengguna barang. Permintaan
pembelian kadang-kadang juga di buat oleh siklus produksi atau dari fungsi
penjualan yang menyampaikan informasi tentang back order.
16
d. Prosedur Pencatatan Utang
Aktivitas keempat dalam siklus pengeluaran adalah proses persetujuan
pembayaran faktur pembelian. Proses ini dilaksanakan oleh departemen hutang
dagang yang bertanggung jawab terhadap direktur keuangan. Tujuan
diselenggarakannya sub-sistem ini adalah untuk mancatat kewajiban membayar
kepada pemasok. Input aplikasi ini adalah faktur pembelian,catatan penerimaan
barang, pesanan pembelian (open purchase order) dan file rincian pesanan
pembelian (purchase order detail files).
Siklus Pengeluaran yang akan dibahas dibawah ini terbagi atas tiga yaitu :
a. Sistem Pembelian
Bagian yang terkait dalam sistem ini meliputi :
17
Bagian pembelian, yang berfungsi melakukan pemesanan dari penjual dan
menginputnya ke komputer
Bagian hutang, yang bertanggung jawab untuk memelihara catatan
berbagaipembelian barang ke pemasok, sehingga dapat diketahui jumlah
hutang kepadamasing-masing pemasok dan juga riwayat layanan pemasok.
Bagian gudang, yang bertugas menerima kiriman barang yang dipesan dan
dan membuat laporan kepada bagian pembelian bahwa barang sudah
diterima, sehingga siap menerima tagihan
Bagian hutang, yang bertugas menerima faktur penjualan atau tagihan
daripemasok.
Bagian keuangan atau kasir bertanggung jawab untuk membayar hutang
kepadapemasok sesuai dengan masa potongan sehingga perusahaan
dapatmemperoleh potongan tunai dan menyelenggarakan pencatatan atas
pembayaran.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pemebelian ini terdiri atas:
Permintaan Barang (Material requisitionatauPurchase requisition)
Dokumen awal dalam siklus pengeluaran yang mengotorisasi
penempatanpesanan barang atau jasa.
18
b. Sistem Pengeluaran Kas
Sistem pengeluaran kas memproses pembayaran kewajiban yang dihasilkan
olehsistem pembelian. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk memastikan
bahwakreditor yang sah menerima jumlah jumlah terutang yang benar ketika
kewajiban jatuhtempo. Jika sistem tersebut melakukan pembayaran lebih awal.
Perusahaan melewatkanpenghasilan bunga yang dapat dihasiklkan dari dana
tersebut. Namun demikian jikakewajiban dibayar telat perusahaan akan
kehilangan diskon pembelian atau dapatmengacaukan kredibilitasnya sendiri.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas ini adalah:
Bukti kas keluar
Cek
Permintaan cek
c. Sistem penggajian
Bagian yang terkait dalam system pengeluaran adalah :
Bagian kepegawaian, bertanggung jawab : mencari karyawan baru,
menyeleksicalon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru,
membuat suratkeputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat
dan golongan gaji,mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.
Bagian pencatat waktu, bertanggung jawab : menyelenggarakan catatan
waktu hadir bagi semua karyawan
Bagian pembuat daftar gaji & upah, bertanggung jawab : membuat daftar
gajidan upah
Bagian akuntansi, bertanggung jawab : mencatat kewajiban yang timbul
dalamhubungannya dengan pembayaran gaji dan upa karyawan
Bagian keuangan, bertanggung jawab : mengisi cek guna pembayaran gaji
danupah dan menguangkan cek tersebut ke bank, memasukkan uang
19
tersebut keamplop gaji dan upah karyawan dan selanjutnya untuk
dibagikan.
20
Resiko, ancaman dan sistem pengendalian yang perlu diterapkan dalam
berbagai prosedur yang ada pada siklus pengeluaran dapat dilihat pada tabel
berikut:
Prosedur Ancaman/Resiko Pengendalian
Memesan 1. Ada yang meminta Susun rencana kerja dan
Barang barangsecara berlebihan rencanakebutuhan
atau adayang tidak barang,selenggarakanmetode
diperlukan perpetual,persetujuan atasan untuk
pengadaan barang
2. Ada yang meminta Susun rencana kerja dan
barangsecara berlebihan, rencanakebutuhan barang:
atau adayang meminta selenggarakanmetode perpetual;
barang yang tidak di persetujuanatasan untuk pengadaan
perlukan barang
3. Pembelian dilakukan Untuk pembelian yang material,
dengan harga yang terlalu harus dilakukan oleh pejabat yang
mahal atau dinaikkan lebih tinggi atau bahkan Pembelian
secara tidak sah hanya dilakukan kepada pemasok,
PO harus disetujui oleh kepala
bagian
4. Barang yang dibeli Lakukan pembelian di
berkualitas rendah pemasokterdaftar, persetujuan
terhadap PO,pemantauan kinerja
pemasok,bentuk bagian penerima
barang
5. Pembelian dilakukan Buat daftar pemasok,
kepada pemasok baru atau adapersetujuan atasan untuk setiap
pemasok tak dikenal pembelian dengan jumlah tertentu,
pengevaluasian kinerja pemasok
6. Ada suap (bribery) atau Minta daftar harga dan bandingkan
komisi (kickback) dari dengan pemasok lain; pembelian
pemasok kepada staf dalam jumlah ekonomis
bagian pembelian (hitungdengan EOQ); adakan audit
internal secara berkala.
7. File data tersedia di Tunjuk karyawan yang khusus
komputertidak up-to-date bertugas mengawasi jaringan
21
dan dapat dibuka oleh komputer; pemakaian komputer
banyak orang
C. Siklus Produksi
1. Definisi Siklus Produksi
Siklus Produksi adalah sebuah subsistem dari sistem informasi akuntansi
yang berada di dalam kategori transaction processing system(TPS). Sistem
Produksi adalah sistem yang berisi serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pengolahan data yangmempunyai hubungan dengan proses pembuatan suatu
produk. Keberadaan system informasi akuntansi sangat penting dalam siklus
produksi, dengan sistem informasiakuntansi membantu menghasilkan informasi
biaya yang tepat dan waktu kerja yang jelas untuk dijadikan masukan bagi pembuat
keputusan dalam perancanaan produk atau jasa yang dihasilkan, berapa harga
produk tersebut, dan bagaimana perencanaan penyerapandana lokasi sumber daya
yang diperlukan, dan yang sangat penting adalah bagaimana merencanakan dan
mengendalikan biaya produksi serta evaluasi kinerja terhadap produktifitas yang
dihasikan. Sistem ini tentunya berhubungan secara langsung dengansub-sistem
yang lain seperti siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklsus buku besar dan
pelaporan.
22
c. Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau
membeli)Apakah jika akan membeli produk lalu dijual/ membuat/
memproduksi sendiri lalu dijual
d. Manajemen Biaya merencanakan/ mengalokasikan biaya-biaya yang timbul.
d. Interaksi antara siklus produksi dengan siklus buku besar dan pelaporan:
Informasi yang diberikan kepada siklus buku besar dan pelaporan adalah
informasi mengenai harga pokok produksi.
23
Tahap pertama dalam siklus produksi adalah merancang sebuah produk.
Kegiatan ini mempunyai tujuan yaitu untuk merancang sebuah produk yang
memenuhi kebutuhan pelanggan dari segi kualitas, daya tahan dan
fungsionalitas sementara secara simultan meminimalkan biaya produksi. Antara
tujuan-tujuan tersebut seringkali berbenturan satusama lain. Sehingga aktivitas
ini menjadi suatu hal yang rumit dan perlu mendapat perhatian khusus.Ada
beberapa dokumen yang dihasilkan dari kegiatan ini, diantaranya adalah :
Daftar Kebutuhan Bahan (Bill Of Material-BOM), Sebuah dokumen yang
berisirincian bahan baku, deskripsi, serta jumlah masing-masing komponen
bahan baku yang digunakan dalam satu unit produk jadi.
Daftar Operasi (Operation List), Dokumen yang berisi Kebutuhan tenaga
kerja danmesin yang diperlukan untuk memproduksi produk tersebut.
Menunjukkan bagaimana sebuah produk bergerak di sepanjang pabrik, apa
yang dilakukan setiap langkah dan berapa banyak waktu yang dibutuhkan.
24
bahan baku untuk memenuhi permintaan penjualan yang diperkirakan.
Istilah lain dari metode ini adalah push manufacturing system, karena
barang yang diproduksi atas dasar ekspektasi permintaan konsumen.
c. Operasi Produksi
Tahap ketiga dalam siklus produksi adalah proses pembuatan produk.
Aktivitasyang terkait dalam proses produksi ini beragam, tergantung pada
tingkat kerumitansuatu produk yang dihasilkan dan penggunaaan teknologi
dalam memproses produk tersebut. Penggunaan Teknologi Informasi (TI)
dalam proses produksi seperti robotdan mesin yang dikendalikan oleh komputer
mempunyai istilah computer integrated manufacturing (CIM). Adapun data
yang dibutuhkan dalam operasi produksi:
Bahan baku yang digunakan
Jam tenaga kerja yang digunakan
Operasi mesin yang dilakukan
Biaya Overhead produksi
d. Akuntansi Biaya
Tahap terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya. Tahap ini
mempunyai beberapa tujuan, yaitu :
Memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian
kinerja dari operasi produksi. SIA didesain untuk mengumpulkan data real-
time mengenai kinerja aktifitas produksi agar pihak manajemen dapat
membuat keputusan tepat waktu.
Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan
dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk. SIA
25
mengumpulkan biaya berdasarkan berbagai kategori dan kemudian
membebankan biaya tersebut ke produk & unit organisasi tertentu .
Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk
menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di
laporan keuangan perusahaan.
27
4) Investasi suboptimal semua pergerakan
dalam aktiva tetap persediaan
28
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Siklus pendapatan adalah serangkaian bisnis yang terjadi secara berulang dan
kegiatan pengolahan informasi, yang berhubungan dengan penyerahan barang dan jasa
kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari penyerahan barang dan jasa
tersebut.
Siklus pendapatan dibagi menjadi dua subsistem : (1) subsistem pemrosesan
pesanan penjualan, dan (2) subsistem penerimaan tunai. Pada makalah ini membahas
siklus pendapatan pada perusahaan dagang dan dikhususkan pada bidang : (1) fungsi
departemen pada siklus pendapatan dan alur informasi transaksi yang
menghubungkannya; (2) dokumen, jurnal dan rekening yang menyediakan jejak audit,
meningkatkan pemeliharaan catatan historis, mendukung pengambilan keputusan, dan
mendukung laporan keuangan; serta (3) mengungkapkan resiko pada siklus pendapatan
dan teknik pengawasan yang dapat mengurangi resiko tersebut.
Siklus pengeluaran merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pengolahan data yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran atas barang
dan jasa yang dibeli. Pada umumnya transaksi yang membentuk siklus pengeluaran
dalam perusahaan terdiri dari transaksi pembelian, transaksi pengeluaran kas, transaksi
penggajian, dan transaksi aktiva tetap. Terdapat beberapa tujuan dari audit siklus
pengeluaran dari kelompok transaksi atau saldo, dari ketegori-kategori asersi. Asersi-
asersi tersebut adalah eksistensi atau kejadian, kelengkapan, hak dan kewajiban,
penilaian atau alokasi, penyajian dan pengungkapan. Setiap transaksi memiliki
dokumen dan prosedur pemrosesan tersendiri yang dibentuk sedemikian rupa guna
memudahkan dalam proses akuntansi.
Dalam siklus pengeluaran tidak jarang menemui resiko-resiko atau ancaman yang
dihadapi. Misalnya dalam hal Ordering Materials, Supplies and Services, Receiving
and Storing Goods, dan Approving Supplier Invoices. Pada siklus pengeluaran juga
terdapat sistem pengendalian intern pada masing-masing transaksi. Sistem
pengendalian intern merupakan kebijakan, praktik, dan prosedur yang digunakan
organisasi untuk mencapai tujuan. Pengendalian intern diharapkan mampu
memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan
komisaris entitas. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam siklus pengeluaran
29
diantaranya adalah organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, dan praktik
yang sehat.
Sistem Informasi Akuntansi dalam Siklus Produksi merupakan siklus yangkrusial
bagi perusahaan manufaktur. Siklus Produksi adalah siklus yang akan menentukan
apakah produk yang dihasilkan perusahaan akan dapat menghasilkan profit bagi
perusahaan atau akan menimbulkan biaya yang amat besar. Seringkali perusahaan
terlalu berfokus pada salah satu proses dalam siklus ini, dan mengabaikan proses
lainnya, sehingga pada akhirnya membuat perusahaan mengeluarkan sumber daya
dengan sia-sia dan menderita kerugian.
Aktivitas dari siklus produksi ini terdiri atas desain produk, perencanaan dan
penjadwalan, operasi produk, akuntansi biaya, aktiva tetap harus diberikan kode garis
untuk memungkinkan pembaruan yang cepat dan periodik data base aktiva tetap.
Fungsi kedua dari SIA yang didesain dengan baik, memberikan pengendalian yang
memadai untuk memenuhi tujuan siklus produksi sebagai berikut:
Semua produksi dan peroleha aktiva tetap diotorisasikan dengan baik
Persedian barang dalam proses dan aktiva tetap terjaga
Siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat
Siklus produksi dicatat dengan akurat
Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efisien dan efektif
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan,
masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan, baik dalam bahasanya, materi dan
penyusunannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan
masukan yang dapat membangun penulisan makalah ini.
Penulis berharap pembaca dapat memahami apa yang telah dipaparkan dalam
makalah ini sehingga dapat memperoleh manfaat yang sebaik-baiknya mengenai
Sistem Informasi Akutansi dalam siklus pendapatan, pengeluaran dan produksi.
30
DAFTAR PUSTAKA
James, A Hall, Accounting Information System, Buku 1, Edisi Keempat, Jakarta : Salemba
Empat, 2007.
Ahmad Anwar. 2013. Siklus Pengeluran (Sistem Informasi Akuntansi). (Online). Tersedia:
http://anwarsaya.blogspot.co.id/2013/10/siklus-pengeluaran-sistem-informasi.html
Alimudin, Laode Muhammad Surbiadin, Dinan Azmi Solichin, Mariani. 2016. Sistem Pemrosesan
Transaksi. (Online). Tersedia: http://marianiakuntan.blogspot.co.id/2016/11/sistem-
pemrosesan-transaksi.html.
Amri, Nur Fadhila. 2015. Risiko yang Terjadi dan Prosedur Pengendalian Siklus Pendapatan
(Online). Tersedia: http://www.e-akuntansi.com/2015/12/risiko-yang-terjadi-dan-
prosedur.html?m=1 .
Anandarin Intan. 2016. Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pengeluaran. (Online). Tersedia:
http://akbunhi.blogspot.co.id/2014/01/sistem-informasi-akuntansi-siklus.html
Anjas, Putri. Tanpa Tahun. Sistem Penggajian dan Pengupahan (Online). Tersedia:
https://putrianjass.wordpress.com/sistem-penggajian-dan-pengupahan/
Ansyadillah, Hangga. Tanpa Tahun. Pengendalian Intern Aktiva Tetap (Online). Tersedia:
https://www.academia.edu/19628677/Pengendalian_Intern_Aktiva_Tetap_Pada
Bodnar, George H., dan William S. Hopwood. 2010. Accounting Information Systems 10th
Edition. Unitsed State: Pearson Education
Juli, Wiwin. 2012. Sistem Informasi Akuntansi Bab 6: Siklus Pengeluaran Bagian II. (Online).
Tersedia: http://tugasdanbelajar.blogspot.co.id/2012/11/sistem-informasi-akuntansi-bab-
6siklus.html
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351099-TA-Wirabhama%20Kirana.pdf
https://www.slideshare.net/mobile/wendi_bppk/siamppiwendi-hapzi-ali-siklus-produksi-dan-
sistem-informasi-produksi-universitas-mercu-buana-2018
https://slideplayer.info/slide/3658367/
31