Anda di halaman 1dari 18

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) BHAKTI

PEMBANGUNAN
MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
“SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS”

DI SUSUN OLEH :

Kelompok 10

DESI ARDIA PUTRI NIM : 201740004


MUTIARA HARTY SANNY NIM : 201740033

Program Studi : S1 Akuntansi

1|Page
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT  yang telah memberikan
rahmat serta ridha-Nya sehingga penyusun bisa menyelesaikan tugas makalah ini yang
berjudul “Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas“.
Dalam penyelesaian makalah ini, penyusun telah dibantu oleh beberapa pihak oleh karena
itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat-Nya.
2. Dosen yang telah mengarahkan.
3. Orang tua yang telah memberi dukungan, dan doa serta materi.
4. Para pengarang atau penulis di internet yang materinya telah kami baca.
5. Semua orang yang telah membantu yang tidak mungkin kami sebutkan satu-persatu.
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan tulisan ini akibat
terbatasnya kemampuan penyusun. Oleh karena itu,dalam kesempatan ini  penyusun sangat
mengharapkan adanya kritik ataupun saran guna penyempurnaan tugas-tugas selanjutnya. 
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, Oktober 2019

Penyusun

2|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1. Latar Belakang.................................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
3. Tujuan..............................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
1. Pengertian Kas.................................................................................................................................5
2. Sistem Penerimaan Kas....................................................................................................................5
A. Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai..............................................................................5
B. Sistem Penerimaan Kas dari Piutang............................................................................................6
3. Sistem Pengeluaran Kas.................................................................................................................10
A. Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek.........................................................................................11
B. Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai melalui Sistem Dana Kas Kecil.............................12
BAB III........................................................................................................................................................18
PENUTUP...................................................................................................................................................18
1. Kesimpulan....................................................................................................................................18
2. Daftar Pustaka...............................................................................................................................18

3|Page
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis dizaman era global
menuntut seluruh perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Oleh
karena itu, setiap perusahaan harus mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan
lainnya, terutama dalam sistem informasi akuntansi yang dipergunakan secara efektif
dan efisien. Penanganan dalam hal penerimaan maupun pengeluaran kas merupakan
suatu aktifitas dalam perusahaan yang tidak mungkin dapat dilepaskan. Pada
perusahaan haruslah berhati-hati dalam melakukan aktifitas yang berhubungan dengan
kas, artinya setiap transaksi terhadap kas harus diperhitungkan manfaat dan
keuntungan yang akan didapat. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka setiap
Perusahaan harus mempunyai kualitas sistem informasi akuntansi yang baik.
Dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi yang benar, maka manajemen
dalam organisasi perusahaan dapat mengevaluasi hasil dari suatu operasi atau suatu
kegiatan apakah berjalan dengan efisien dan efektif. Selain itu Sistem Informasi.
Akuntansi dapat digunakan sebagai pedoman dalam penugasan dan wewenang bagi
sumber daya manusia yang bekerja dalam organisasi atau perusahaan tersebut ,
sehingga dapat berjalan sesuai prosedur.
Kebutuhan akan informasi pada saat ini sangat penting dalam semua kegiatan,
salah satunya adalah kegiatan bisnis. Manfaat dari informasi yang didapatkan untuk
kegiatan bisnis adalah sebagai dasar dari pengambilan keputusan. Dengan adanya
sistem informasi akuntansi, penyajian informasi yang sangat dibutuhkan tersebut bisa
dengan cepat didapat, tepat waktu, akurat, dan relevan. 

2. Rumusan Masalah
1) Apa yang di maksud dengan Kas?
2) Apa yang di maksud dengan Sistem Penerimaan Kas?
3) Bagaimana Sistem Akuntansi Penerimaan Kas?
4) Apa yang di maksud dengan Sistem Pengeluaran Kas?
5) Bagaimana Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas?

3. Tujuan
1) Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan kas
2) Memahami dan mengerti mengenai sistem penerimaan kas
3) Memahami dan mengerti mengani sistem pengeluaran kas

4|Page
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Kas
Kas merupakan alat pertukaran yang berupa uang atau yang dapat
dipersamakan dengan uang baik yang ada di perusahaan maupun yang ada di bank
yang dapat diambil sewaktu-waktu tanpa mengurangi nilai nominalnya. Kas sangat
mudah dipindah tangankan dan tidak dapat dibuktikan kepemilikannya, sehingga kas
sangat mudah diselewengkan. Oleh karena itu perlu diadakan pengawasan yang tepat
terhadap kas dengan menerapkan sistem pengendalian intern yang baik dan diperlukan
manajemen kas yang seketat mungkin untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan
perusahaan.

2. Sistem Penerimaan Kas


Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik yang berupa uang tunai
maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segara digunakan, yang
berasal dari transaksi perusahaan yaitu penjualan tunai, pelunasan piutang, atau
transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan. 
Penerimaan kas bisa berasal dari berbagai macam sumber yaitu dari
Penjualan Tunai, Penjualan Aktiva Tetap, Pinjaman baik dari Bank maupun
dari Wesel,  serta Setoran Modal Baru. Penerimaan kas perusahaan biasanya berasal
dari 2 sumber utama yaitu Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai dan Penerimaan Kas
dari Piutang

A. Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai 

1. Pengertian Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai


Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan
pembeli melakukan pembayaran harga barang lebih dahulu sebelum barang
diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh
perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli & transaksi
penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan. Penerimaan kas dalam
bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh dengan cara
melibatkan pihak lain selain kasir untuk melakukan internal check.

2. Unit Organisasi yang terkait dalam Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah :
1) Fungsi Penjualan / Kasir
Fungsi ini bertugas untuk membuat Laporan Penerimaan Kas
2) Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertugas untuk menerima Laporan Penerimaan Kas dan
membuat Laporan Penjualan Tunai
3) Pimpinan

5|Page
Fungsi ini bertugas untuk menerima Laporan Penjualan Tunai

3. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
Dokumen yang digunakan dari sistem penerimaan kas dari penjualan tunai
adalah :
1) Data Pembayaran, berisi semua data-data yang dibayarkan oleh pelanggan.
2) Laporan Penerimaan Kas, berisi laporan-laporan penerimaan kas.
3) Laporan Penjualan Tunai, berisi semua transaksi penjualan tunai.

4. Flow Chart

5. Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai


Prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai ada tiga macam, yaitu :
1) Prosedur penerimaan kas dari over the counter sales.
2) Prosedur penerimaan kas dari cash on delivery sales ( COD sales )
3) Prosedur penerimaan kas dari credit card sales.

B. Sistem Penerimaan Kas dari Piutang

1. Pengertian Sistem Penerimaan Kas dari Piutang


Definisi menurut Mulyadi (2008:493), menjelaskan bahwa untuk menjamin
diterimanya kas oleh perusahaan, sistem penerimaan kas dari piutang
mengharuskan:
1) Debitur melakukan pembayaran dengan cek atau dengan cara
pemindahbukuan melalui rekening bank (giro bilyet). Jika perusahaan hanya
menerima kas dalam bentuk cek atas nama perusahaan , akan menjamin
kas yang diterima oleh perusahaan masuk ke rekening giro bank
perusahaan. Pemindahbukuan juga akan memberikan jaminan penerimaan
kas masuk ke rekening giro bank perusahaan.

6|Page
2) Kas yang diterima dalam bentuk cek dari debitur harus segera disetor ke
bank dalam jumlah penuh.

2. Unit Organisasi yang terkait dalam Sistem Penerimaan Kas dari Piutang
Pendapat yang dikemukakan oleh Mulyadi (2001:487) mengenai fungsi yang
terkait dalam penerimaan kas adalah:
1) Fungsi Sekretariat.
Fungsi sekretariat ini bertanggung jawab dalam penerimaan cek dan surat
pemberitahuan (remittance ad-vice) melalui pos dari para debitur
perusahaan.
2) Fungsi Penagihan.
Fungsi penagihan ini bertanggung jawab untuk melakukan penagihan
piutang langsung kepada debitur melalui penagih perusahaan, untuk
melakukan penagihan kepada para debitur perusahaan berdasarkan daftar
piutang yang ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi.
3) Fungsi Kas.
Fungsi kas bertanggung jawab untuk menyetorkan kas yang diterima dari
berbagai fungsi tersebut segera ke Bank dalam jumlah penuh.
4) Fungsi Akuntansi.
Fungsi akuntansi bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan kas dan
berkurangnya piutang ke dalam kartu piutang.
5) Fungsi Pemeriksa Intern.
Fungsi pemeriksa intern bertanggung jawab dalam melaksanakan
perhitungan kas yang ada ditangan kas secara periodik.

3. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Penerimaan Kas dari Piutang


Dokumen yang digunakan dalam penerimaan kas dari piutang menurut Mulyadi
(2001:488) adalah:
1) Surat Pemberitahuan.
Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahu maksud pembayaran
yang dilakukan. Surat pemberitahuan biasanya berupa tembusan bukti kas
keluar oleh debitur, yang disertakan dengan cek yang dikirimkan oleh debitur
melalui penagih perusahaan atau pos.
2) Daftar Surat Pemberitahuan.
Daftar surat pemberitahuan merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang
dibuat oleh fungsi secretariat atau fungsi penagihan. Jika penerimaan kas
dari piutang perusahaan dilaksanakan melalui pos, fungsi sekretariat
bertugas membuka amplop surat memisahkan surat pemberitahuan dengan
cek, dan membuat daftar surat pemberitahuan yang diterima setiap hari.
3) Bukti Setor Bank.
Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas yang
diterima dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan diserahkan
oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran kas piutang ke
bank.
4) Kuitansi.
Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh perusahaan
bagi para debitur yang telah melakukan pembayaran uang mereka. Kuitansi

7|Page
sebagai tanda penerimaan kas dibuat dalam sistem perbankan yang tidak
mengembalikan cancelled check kepada check insuer.

4. Catatan yang digunakan dalam Sistem Penerimaan Kas dari Piutang


Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari piutang
adalah:
1) Buku Besar Piutang.
Buku Besar Piutang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-
tiap debitur.
2) Jurnal Penerimaan Kas.
Catatan ini digunakan untuk mencatat adanya penerimaan kas yang berasal
dari pelunasan para debitur
5. Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Piutang
1) Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Piutang melalui Penagihan
Perusahaan

8|Page
2) Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Piutang melalui Pos

9|Page
3) Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Piutang melalui Lock-Box Collection
Plan

3. Sistem Pengeluaran Kas


Sistem akuntansi pengeluaran kas merupakan sistem yang digunakan untuk
mencatat seluruh transaksi pengeluaran kas, yang meliputi serangkaian proses kegiatan
menerima, menyimpan, menyetor, membayar, menyerahkan dan
mempertanggungjawabkan pengeluaran uang yang berada dalam pengelolaan suatu
perusahaan. Sistem akuntansi pengeluaran kas terdiri dari dua sistem pokok, yaitu:
1) Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek.
2) Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai melalui Sistem Dana
Kas Kecil.

A. Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek


Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan menggunakan cek biasanya ditujukan
untuk pengeluaran yang  jumlah nominalnya besar.

10 | P a g e
1. Unit Organisasi yang terkait dalam Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek
Unit Organisasi yang terkait dalam sistem Pengeluaran Kas dengan Cek adalah:
1) Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
Fungsi ini biasanya mengajukan cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang)
jika memerlukan pengeluaran kas untuk suatu kepentingan perusahaan.
Permintaan cek ini harus mendapatkan persetujuan dari kepala fungsi yang
bersangkutan. Jika perusahaan menggunakan voucher payable
system maka bagian utang membuat bukti kas keluar untuk memungkinkan
bagian kasa mengisi cek sejumlah permintaan yang diajukan oleh fungsi
yang memerlukan pengeluaran kas.
2) Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisis cek, memintakan otorisasi cek
dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau membayarkan secara
langsung kepada kreditur atau melakukan pemindahbukuan melalui jasa
perbankan.
3) Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab atas (a) pencatatan pengeluaran kas yang
menyangkut biaya dan sediaan, pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam
jurnal pengeluaran kas atau register cek, dan pembuatan BKK yang
memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar
yang tercantum dalam dokuemen tersebut.
4) Fungsi Pemeriksa Intern
Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan penghitungan kas secara
periodik dan mencocokkan hasil penghitungannya dengan saldo kas menurut
catatan akuntansi. Selain itu, fungsi ini juga melakukan pemeriksaan secara
mendadak terhadap saldo kas yang ada di tangan dan membuat rekonsiliasi
secara periodik.

2. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek


Dokumen-dokumen yang digunakan dalam Sistem Pengeluaran Kas dengan
Cek adalah:
1) Bukti Kas Keluar (BKK)
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kasa
sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Bukti Kas Keluar ini juga
dikirimkan kepada kreditur sebagai surat pemberitahuan dan sebagai
dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya utang.
2) Cek
Cek merupakan dokumen perintah kepada bank untuk melakukan
pembayaran sejumlah uang kepada pihak/orang yang tercatum dalam
dokumen tersebut.
3) Permintaan cek
Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan
pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar

3. Catatan akuntansi yang digunakan dalam Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas
dengan cek adalah :
1) Jurnal pengeluaran kas
Catatan ini digunakan untuk mencatat segala pengeluran kas yang dilakukan
oleh perusahaan. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan

11 | P a g e
dalam jurnal ini adalah faktur dari pemasok yang telah dicap “lunas” oleh
fungsi kas.
2) Register cek
Register cek ini digunakan untuk mencatat cek-cek perusahaan yang
dikeluarkan untuk pembayaran para kreditur perusahaan atau pihak lain.

4. Flowchart Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek

B. Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai melalui Sistem Dana Kas Kecil

Sistem dana kas kecil digunakan perusahaan jika terjadi pengeluaran dengan
nominal kecil. Sistem ini dilakukan dengan dua cara yaitu sistem saldo
berfluktuasi (fluctuating fund balance system) dan sistem saldo tetap (imprest
system).
1) Metode Fluktuasi
Dalam metode ini pembentukan dana kecil dicatat dengan mendebit rekening
dana kas kecil. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit rekening
dana kas kecil, sehingga saldo rekening kas kecil selalu berubah. Dalam
pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sesuai dengan keperluan (tidak

12 | P a g e
berdasarkan jumlah pengeluaran sebelumnya) dan dicatat dengan mendebit
rekening dana kas kecil
2) Metode Imprest
Pembentukan dana kas kecil dengan metode ini dilakukan dengan cek dan
dicetak dengan mendebit rekening dana kas kecil. Saldo kas kecil tidak berubah
sesuai yang ditetapkan, kecuali jika saldo yang ditetapkan itu dinaikkan atau
dikurangi. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal tetapi hanya
dilakukan dengan mengumpulkan bukti-bukti transaksi sebagai arsip sementara
oleh pemegang kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah
rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Bukti
penggeluaran ini dicap “telah dibayar” agar tidak digunakan lagi. Pengisian ini
dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening biaya dan
mengkredit rekening kas.

1. Unit Organisasi yang terkait dalam Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai
melalui Sistem Dana Kas Kecil
Unit Organisasi yang terkait dalam Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai
melalui Sistem Dana Kas Kecil adalah:
1) Fungsi kas
Fungsi ini bertanggungjawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi cek,
dan menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat
pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil.
2) Fungsi akuntansi
Fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan pengeluaran kas kecil yang
menyangkut biaya dan persediaan, pencatatan transaksi pembentukan dan
pengisian kembali dana kas kecil, pencatatan pengeluaran dana kas kecil
dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil dan pembuatan BKK yang
memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar
yang tercantum dalam dokumen tersebut.
3) Fungsi pemegang kas kecil
Fungsi ini bertanggungjawab atas penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran
dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk,
dan permintaan kembali dana kas kecil.
4) Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai
Fungsi ini mengajukan permintaan untuk melakukan pembayaran tunai yang
menggunakan dana kas kecil.
5) Fungsi pemeriksa intern
Fungsi ini bertanggungjawab atas penghitungan dana kas kecil secara
periodic dan pencocokan hasil penghitungan dengan catatan kas.

2. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai
melalui Sistem Kas Kecil
Dokumen yang digunakan dalam Sistem Pengeluaran Kas dengan Uang Tunai
melalui Sistem Kas Kecil adalah:
1) Bukti Kas Keluar

13 | P a g e
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi
akuntansi kepada fungsi kas sebesar yang tercantum. Dokumen ini
diperlukan saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian
kembali dana kas kecil.
2) Cek
Cek merupakan dokumen perintah kepada bank untuk melakukan
pembayaran sejumlah uang kepada pihak / orang yang tercatum dalam
dokumen tersebut.
3) Permintaan pengeluaran kas kecil
Dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk meminta uang ke
pemegang dana kas kecil. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti telah
dikeluarkannya dana kas kecil bagi pemegang dana kas kecil dan
selanjutnya diarsip menurut nama pemakai dana kas kecil.
4) Bukti pengeluaran kas kecil
Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk
mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil. Dalam sistem saldo
tetap, bukti dokumen ini dilampiri dengan dokumen pendukungnya dan
disimpan dalam arsip sementara oleh pemegang dana kas kecil untuk
keperluan pengisian kembali, sedangkan dalam sistem saldo berfluktuasi,
dokumen ini dilampiri dengan dokumen pendukungnya dan diserahkan oleh
pemegang dana kas kecil kepada fungsi akuntansi untuk dicatat dalam jurnal
pengeluaran dana kas kecil.
5) Permintaan pengisian kembali kas kecil
Dokumen ini dibuat oelh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada
bagian utang agar membuat BKK untuk pengisian kembali dana kas kecil.
Dalam sistem saldo tetap maka jumlah pengisian kembali dana kas kecil
sebesar jumlah uang tunai yang dikeluarkan sesuai yang tercantum dalam
bukti pengeluaran kas kecil yang dikumpulkan dalam arsip pemegang dana
kas kecil. Dalam sistem saldo berfluktuasi, pengisian kembali didasarkan
sesuaikebutuhan pengeluran uang tunai yang diperkirakan oleh pemegang
dana kas kecil.

3. Catatan akuntansi yang digunakan dalam Sistem Dana Kas Kecil


Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem dana kas kecil diantaranya :
1) Jurnal pengeluaran kas
Jurnal ini digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan
dana kas kecil dan dalam pengisian kembali kas kecil.
2) Register Cek
Catatan ini digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan
untuk pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil.
3) Jurnal pengeluaran kas kecil

14 | P a g e
Jurnal ini merupakan jurnal khusus untuk mencatat pengeluaran dana kas
kecil sekaligus     sebagai alat distribusi pendebitan yang timbul sebagai
akibat pengeluaran dana kas kecil. Jurnal ini digunakan hanya dalam sistem
saldo berfluktuasi

4. Flowchart Sistem Pengeluaran Kas yang digunakan dalam Sistem Dana Kas
Kecil

15 | P a g e
1) Flowchart Sistem Pengeluaran Dana Kas Kecil dengan Imprest System

16 | P a g e
2) Flowchart Sistem Pengeluaran Dana Kas Kecil dengan Fluctuating Fund System

17 | P a g e
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Kas merupakan alat pertukaran yang berupa uang atau yang dapat
dipersamakan dengan uang baik yang ada di perusahaan maupun yang ada di bank
yang dapat diambil sewaktu-waktu tanpa mengurangi nilai nominalnya. Penerimaan
kas perusahaan berasal dua sumber utama, yaitu penerimaan dari penjualan tunai
dan penerimaan kas dari piutang atau dari penjualan secara kredit.Pembayaran kas
dalam perusahaan dilakukan dengan menggunakan cek kecuali untuk pembayaran
dalam hal yang kecil, biasanya dilaksanakan melalui dana kas kecil. Dana kas kecil
merupakan uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran
yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila di bayar dengan cek.

2. Daftar Pustaka
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi 3. Jakarta : Salemba Empat

https://www.google.com/amp/s/dwiermayanti.wordpress.com/2009/10/16/sistem-
penerimaan-dan-pengeluaran-kas/amp/

http://k13umby2015.blogspot.com/2016/06/sistem-penerimaan-dan-pengeluaran-
kas.html?m=1

18 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai