Kelompok 6 :
Akuntansi V A 2019
KATA PENGANTAR
Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas akhir dari Mata Kuliah Sistem Akuntansi
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dan Pengeluaran kas”.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen Sistem Akuntansi Ibu Safrida
Hanum, SE, Msi. yang telah mengajar kami selama 1 semester ini. Semoga makalah ini dapat
diterima oleh dosen Sistem Akuntansi. Atas perhatiannya kami ucapkan Terima kasih.
Table of Contents
BAB I .............................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 4
1.1. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................................................. 4
1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................................................... 7
BAB II ............................................................................................................................................................. 9
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 9
2.1. Profil Perusahaan Sistem Akuntansi Penjualan ............................................................................ 9
2.2 Informasi yang diperlukan oleh manajemen ...................................................................................... 9
2.3 Fungsi dan Bagian-bagian Sistem Akuntansi Penjualan .............................................................. 11
2.4. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Penjualan.................................................. 14
2.5. Catatan Akuntansi yang digunakan ............................................................................................ 15
2.6. Prosedur sistem akuntansi penjualan ............................................................................................. 16
BAB III .......................................................................................................................................................... 21
PENUTUP ..................................................................................................................................................... 21
1. Kesimpulan ....................................................................................................................................... 21
2. Saran................................................................................................................................................. 21
BAB I
PENDAHULUAN
prosedur Yaitu :
Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai yaitu :
· Fungsi penjualan.
· Fungsi kas.
· Fungsi Gudang.
· Fungsi Pengiriman.
· Fungsi Akuntansi.
2. Sistem Penerimaan Kas dari Piutang. Penerimaan kas dari piutang dapat
dilakukan melalui :
a. Melalui Penagih Perusahaan
b. Melalui Pos.
Dalam penelitian yang akan dibahas dalam tugas akhir ini yang akan penulis bahas
adalah hanya penerimaan kas yang berasal dari piutang.
Menurut sistem pengendalian intern yang baik, semua penerimaan kas dari debitur harus dalam
bentuk cek atas nama atau giro bilyet.
a. Penerimaan kas dari piutang melalui penagih perusahaan dilaksanakan dengan prosedur
berikut ini :
Ø Bagian penagihan menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan dari debitur.
kepada debitur.
debitur.
b. Penerimaan Kas dari Piutang Melalui Pos dilaksanakan dengan
Ø Bagian pengiriman mengirim faktur penjualan kredit kepada debitur pada saat transaksi
penjualan kredit terjadi.
Ø Bagian sekretariat menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan dari debitur.
Ø Bagian kasa mengirim kuitansi kepada debitur sebagai tanda terima pembayaran dari debitur.
debitur.
Ø Bagian penagihan mengirim faktur penjualan kredit kepada debitur pada saat transaksi terjadi.
Ø Debitur melakukan pembayaran utangnya pada saat faktur jatuh tempo dengan mengirimkan
cek dan surat pemberitahuan ke PO
Ø Bank membuat daftar surat pemberitahuan. Dokumen ini dilampiri dengan surat
pemberitahuan dikirimkan oleh bank ke bagian sekretariat.
bagian kassa.
jurnal untuk mencatat di dalam jurnal penerimaan kas.Prosedur penerimaan uang melibatkan
beberapa bagian dalam perusahaan agar transaksi penerimaan uang tidak terpusat pada satu
bagian saja. Hal ini perlu agar pengendalian intern dapat dilaksanakan dengan baik.
Fungsi atau unit kerja yang tekait dalam penerimaan kas dari piutang antara lain :
· Fungsi Sekretariat.
· Fungsi Penagihan.
· Fungsi Kas.
· Fungsi Akuntansi.
2. Memberikan rekomendasi dan merancang sistem akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran
kas yang dapat mengatasi kelemahan sebelumnya.
Adapun manfaat penelitian adalah:
2. Memberikan usulan sistem baru yang lebih up-to-date dan dapat diandalkan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasarnya fungsi penjualan selalu terpisah dari bagian-bagian lainya, baik
perusahaan yang bergerak dibidang industri maupun perusahaan dagang. Didalam melaksanakan
fungsinya, perlu adanya ketentuan tentang cara penjualan, apakah barang yang dijual secara tunai
atau kredit.
Dalam transaksi penjualan, ada dua macam cara untuk mencatat jumlah persediaan
barang dagang, yaitu metode perpetual dan metode fisikal. Dalam metode perpetual setiap mutasi
persediaan dicatat dalam kartu persediaan .Sedangkan dalam metode fisikal, hanya tambahan
persediaan dari pembelian saja yang dicatat, sedangkan berkurangnya persediaan karena
pemakaian tidak dicatat dalam kartu persediaan.
Untuk mengetahui berapa harga pokok persediaan yang dijual harus dilakukan dengan
perhitungan fisik sisa persediaan yang masih ada digudang pada akhir periode akuntansi dengan
menyelenggarakan kartu gudang untuk mencatat kuantitas persediaan yang disimpan digudang .
2) Jumlah piutang kepada setiap debitur dari setiap transaksi penjualan kredit.
Untuk mengetahui total piutang oleh pembeli dari transaksi penjualan kredit.dan
mengetahui tanggal jatuh tempo pembayaran piutang dagang yang harus dibayr oleh konsumen.
3) Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.
4) Nama dan alamat pembeli. Untuk mengetahui nama dan alamat konsumen
5) Kuantitas produk yang dijual. Untuk mengetahui berapa kuantitas barang yang telah dijual
pada suatu periode tertentu.
6) Nama wiraniaga yang melakukan penjualan. Untuk mengetahui nama wiraniaga yang
bertanggungjawab dalam transaksi penjualan.
7) Otorisasi pejabat yang berwenang .Untuk menyetujui terjadinya transaksi penjualan tersebut.
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan transaksi penjualan
manajemen memerlukan beberapa informasi untuk memberikan keputusan akan terjadinya
transaksi penjualan tersebut. Dalam mengambil keputusan tersebut manajemen perlu mengetahui
jumlah pendapatan menurut jenis produk., jumlah piutang kepada debitur dari transaksi
penjualan, jumlah harga pokok produk yang dijual, nama dan alamat pembeli, kuantitas produk
yang dijual, nama wiraniaga yang melakukan penjualan, dan otorisasi dari pejabat yang
berwenang. Hal ini dilakukan untuk menjaga kekayaan perusahaan, menjamin keandalan dan
ketelitian atas data pencatatan akuntansi yang seharusnya diterapkan oleh perusahaan.
2.3 Fungsi dan Bagian-bagian Sistem Akuntansi Penjualan
Sistem akuntansi penjualan menunjukan bahwa fungsi-fungsi akuntansi merupakan manivestasi
dari pada sistem akuntansi yang secara administrasi akan tertera dalam bentuk-bentuk formulir,
buku-buku, dan catatan-catatan akuntansi serta laporan yang disajikan .
Oleh karena itu fungsi sistem akuntansi akan sejalan dengan fungsi, bentuk-bentuk formulir dan
buku-buku akuntansi pada suatu perusahaan.
1) Untuk menentukan hasil dari pelaksanaan operasi perusahaan dalam fungsi ini meliputi :
2) Untuk dapat mengikuti jalanya harta dan hutang perusahaan dalam fungsi
c) Memerintahkan pegawai pada bagian penjualan untuk memenuhi pesanan dari pelanggan
/konsumen
Bagian-Bagian yang Terkait dalam Sistem akuntansi Penjualan Ada beberapa bagian-bagian
yang terkait dalam sistem penjualan tunai meliputi:
Dalam perusahaan kecil, fungsi pesanan penjualan dapt dipegang oleh seseorang karyawan pada
bagian penjualan. Tetapi dalam perusahaan besar, bagian pesanan penjualan merupakan suatu
bagian yang berdiri sendiri dibawah bagian penjualan. Untuk kedua keadaan tersebut, bagian
pesanan
b) Memeriksa surat pesanan yang diterima dari langganan atau salesman dan melengkapi
informasi yang berhubungan dengan spesifikasi produk dan tanggal pengiriman.
d) Menentukan tanggal pengiriman. Apabila gudangnya lebih dari satu, maka akan ditentukan
dari gudang mana barang dagangan akan dikirimkan .
e) Membuat surat perintah pengiriman (shiping order) dan back order dan tembusan-tembusanya.
Dalam prosedur penjualan, setiap pengiriman barang untuk memenuhi pesanan pembeli
yang syaratnya kredit harus mendapat persetujuan dari bagian kredit. Agar dapat memberikan
persetujuan,maka bagian kredit menggunakan catatan yang dibuat oleh bagian piutang untuk
tiap-tiap langganan menfgenai sejarah kreditnya, jumlah maksimumnya dan ketetapan waktu
pembayaranya. Persetujuan dari bagian kredit biasanya ditujukan dalam formulir surat perintah
pengiriman yang diiterima dari bagian pesanan penjualan.
Kadang-kadang terjadi surat perintah pengiriman dari bagian pesanan penjualan langsung
didistribusikan pada masing-masing bagian yang bersangkutan dan bagian kredit menerima satu
lembar kemudian menandatangani untuk persetujuan atau menolaknya. Apabila pesanan ini tidak
disetujui oleh bagian kredit maka bagian pesanan penjualann memberitahu kepada bagian
pengiriman agar barang-barang tidak jadi dikirimkan.Prosedur ini dilakukan untuk menyingkat
waktu dan diberlakukan untuk langganan dan konsumen lama.
3) Bagian Gudang
Bagian gudang bertugas untuk menyiapkan barang seperti yang tercantum dalam surat
perintah pengiriman. Barang-barang ini diserahkan ke bagian pengiriman untuk dibungkus dan
dikirimkan ke pembeli.
4) Bagian pengiriman
Tugasnya meliputi:
Adapun dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai adalah
sebagai berikut:
Setiap kali terjadi penjualan selalu dibuatkan faktur atau nota penjualan tunai.Atas dasar faktur
inilah bagian kasa akan menerima sejumlah uang dari pembeli.
Bukti ini perlu dibuat sebagai dasar untuk mencatat transaksi penjualan tunai kebuku jurnal
penerimaan kas mengingat dalam dua jam saja bisa terjadi transaksi penjualan tunai puluhan
sampai ratusan kali. Oleh karena itu agar lebih praktis, maka setiap (dua, tiga, atau empat ) jam
sekali, atau mungkin bahkan setiap hari, faktur penjualan tunai dikumpulkan, kemudian
dibuatkan bukti kas masuk. Jadi setiap bukti kas masuk dilampiri beberapa lembar faktur, atau
nota penjualan tunai.
Apabila uang disetorkan ke bank, maka dari bank akan diperoleh bukti setor bank. Semua
dokumen dalam transaksi penjualan sangat dibutuhkan sebagai alat yang membantu keandalan
dan tingkat ketelitian dalam pencatatan akuntansi serta sebagai bukti terjadinya transaksi
penjualan.
4. Pita register
Mesin kas register selalu dilengkapi dengan pita penjumlahan. Selain pita yang biasanya
diserahkan kepada pembeli setelah pembeli membayar, didalam mesin masih terdapat pita lainya
yang utuh yang mencetak penerimaan-penerimaan kas. Mekanisme pengawasan dan penggunaan
kas register pada umumnya sebagai berikut :
a. Pada suatu toko mau buka, alat penghitung pada kas register saldonya dinolkan. Mesin
kemudian dikunci dan kuncinya dipegang pejabat lain (biasanya pengawas).
b. Pada setiap saat tertentu (dua, tiga, empat jam atau satu hari ) mesin dibuka pita kas register
dan uang diambil oleh pejabat tertentu. Jumlah uang yang diambil harus sesuai dengan jumlah
yang tertera dalam pita .
1. Jurnal Penjualan
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat penjualan tunai secara periodik :
Kas xxx
Penjualan xxx
Kas xxx
Penjualan xxx
HPP xxx
Persediaan xxx
Kartu Piutang
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan
kepada tiap-tiap debiturnya.
3) Kartu Persediaan
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi setiap jenis pada
persediaan
4) Kartu Gudang
Catatan akuntansi ini diselenggarakan oleh bagian gudang untuk mencatat mutasi dan
persediaan fisik barang yang disimpan.
5) Jurnal Umum
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat harga pook produk yang dijual selama
periode akuntansi tertentu.
Beberapa prosedur yang membentuk sistem akuntansi penjualan tunai antara lain :
a) Menulis data mengenai tanggal, kode barang, jenis barang, kuantitas barang, harga satuan,
harga total, nama pramuniaga.
b) Mengadakan faktur penjualan tunai dengan cara mengisi formulir tersebut lebih dari satu
lembar.
c) Menghitung perkalian hgarga satuan dengan kuantitas serta jumlah harga yang harus dibayar
oleh pembeli.
Prosedur penerimaan kas digunakan untuk melayani pembeli yang membayar harga buku
sesuai yang tercantum dalam faktur penjualan tunai. Prosedur ini dilaksanakan oleh bagian kasa
dengan alat bantu register kas (cash register) yang menghasilkan pita register kas.Bagian kasa
menerima faktur penjualan tunai lembar kesatu dan uang tunai dari pembeli. Setelah uang yang
diterim,a sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam faktur penjualan tunai. Bagian kassa
membubuhkan cap lunas pada faktur tersebut dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli.
Dengan demikian prosedur penerimaan kas ini terdiri dari kegiatan klerikal sebagai berikut:
a) Menulis data mengenai penyerahan barang dengan cara membubuhkan cap ”sudah diambil”
pada faktur penjualan tunai.
b) Membandingkan jenis barang yang tercantum dalam faktur penjualan tunai yang diterima dari
bagian penjualan dengan jenis barang yang tercantum dalam faktur penjualan tunai yang diterima
dari pembeli.
Prosedur pencatatan penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan kedalam buku
jurnal penjualan.Prosedur ini dilkasanakan oleh bagian akuntansi dengan cara mencatat faktur
penjualan tunai lembar kesatu yang diterima dari bagian pembungkusan kedalam buku jurnal
penjualan. Dengan demikian prosedur pencatatan penjualan terdiri dari kegiatan klerikal sebagai
berikut:
a) Menulis data tanggal penjualan, jenis, kode, kuantitas, harga satuan, dan harga total dalam
jurnal penjualan.
tercantum dalam faktur penjualan tunai dengan jumlah uang tunai yang diterima oleh kasir sesuai
dengan yang tercantum dalam pita resister kas.
c) Memberi kode rekening buku besar yang harus didebit dan dikredit akibat transaksi penjualan
tersebut.
Prosedur pencatatan penerimaan kas dari penjualan tunai digunakan untuk mencatat transaksi
penerimaan kas kedalam buku jurnal penerimaan kas. Prosedur ini dilaksanakan oleh bagian
akuntansi dengan cara mencatat bukti setor yang diterima dari bagian kassa kedalam buku jurnal
penerimaan kas.
Dengan demkian prosedur pencatatan penerimaan kas ini terdiri dari kegiatan klerikal
sebagai berikut:
a) Membandingkan jumlah rupiah yang tercantum dalam bukti setor dengan jumlah rupiah yang
tercantum dalam faktur penjualan tunai .
c) Memberi bkode rekening buku besar yang harus didebit dan dikredit akibat transaksi
penerimaan kas dari penjualan tunai tersebut.
Prosedur rekonsiliasi bank digunakan untuk mengawasi penerimaan kas dan penyetoran
kas bank. Prosedur ini dilaksanakan oleh bagian pemeriksaan intern dengan cara setiap hari
melakukan pembacaan terhadap pita tegister kas yang dihasilkan oleh mesin register kas dan
membandingkan dengan bukti setor. Secara periodik bagian pemeriksaan intern menerima
rekening koran dari bank dan membuat rekonsiliasi bank dengan cara mencocokkan informasi
dalam rekening koran bank dengan catatan kas yang diselenggarakan oleh bagianb akuntansi.
Dengan demikian prosedur rekonsiliasi bank ini terdiri dari kegiatan klerikal sebagai
berikut :
a) Membandingkan jumlah rupiah yang tercantum dalam pita register kas harian dengan bukti
setor.
b) Membandigkan informasi yang tercantum dalam rekening koran bank dengan catatan kas
yang diselenggarakan oleh bagian akuntansi. Sistem penjualan tunai yang telah diuraikan diatas
disajikan dalam bentuk bagan alir dokumen (ducument flowchart). Bagan alir dokumen ini ibarat
sebuah peta yang memberikan gambaran menyeluruh mengenai struktur dan proses suatu sistem.
Dari uraian diatas dapat dsimpulkan bahwa jaringan prosedur dilakukan secara terpisah fungsi
yang saling terkait. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyimpangan wewenang dan taggung
jawab serta menjaga kekayaan perusahaan untuk keakuratan dan keandalan transaksi.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Jadi dari pembahasaan diatas dapat disimpulkan bahwa Mencatat penerimaan dan
pengeluaran uang adalah suatu kegiatan mencatat atau menulis hasil penerimaan uang baik dari
penjualan tunai atau dari piutang yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum
perusahaan. dan dalam kegiatan tersebut terdapat proses-proses yang menyangkut bagian bagian
maupun formulir formulir yang digunakan
2. Saran
Sesuai dengan kesimpulan diatas penulis menyaran kan setiap pembaca dapat memahami
pembelajaran Administrasi keuangan tentang mencatat proses penerimaan & pengeluaran uang
dengan baik.