Disusun oleh :
AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nyalah makalah yang berjudul “ PEMERIKSAAN ATAS
PERKIRAAN LABA RUGI” ini dapat kami selesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan mampu menyelesaikan tepat
pada waktunya.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pengauditan 2.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Denari Dhahana Edtiyarsih, S.A., M.A.
selaku dosen pengauditan 2, program studi Akuntansi Syariah. Yang telah memberikan
arahan dalam menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan
yang lebih luas kepada pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca. Terima Kasih.
Jember, 2023
Penulis
i
DAFTAR ISI
Cover ....................................................................................................................................
Bab l ......................................................................................................................................1
Pendahuluan ........................................................................................................................3
1.3 Tujuan.........................................................................................................................3
Bab Il ....................................................................................................................................3
Pembahasan .........................................................................................................................4
Penutup ................................................................................................................................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut PSAK No. 1 (revisi 2009) par 9: Laporan keuangan adalah suatu penyajian
terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Dimana tujuan dari laporan
keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus
kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam
pembuatan keputusan ekonomi.
Sebelumnya, seperti yang dituangkan dalam PSAK No. 1 (revisi 1998), perusahaan
hanya diwajibakan untuk melaporkan/ menyusun laporan laba rugi sebagai bagian dari
laporan keuangan. Sementara menurut PSK No. 1 (revisi 2009), perusahaan diwajibkan untuk
menyusun laporan laba rugi komprehansif. Untuk itu perusahaan wajib mencantumkan
komponen pendapatan komprehansif lain dalam laporan laba rugi komprehensif yang
disusunnya. Hal ini bertujuan supaya didapat laporan laba rugi yang andal.
Melihat sangat pentingnya pemeriksaan atas perkiraan laba rugi suati instansi atau
perusahaan. Maka, perlu dibahas secara lebih mendalam dalam memahami laporan laba rugi
tersebut. baik dari sisi sifatnya, contoh, tujuan maupun prosedur yang digunakan dalam
pemeriksaan atas perkiraan laba rugi.
1.2 Rumusan Masalah
Dari penjabaran latar belakang tersebut kami menyimpulkan beberapa rumusan belakang diantaranya
yaitu:
a. Bagaimana sifat dan contoh pemeriksaan atas perkiraan laba rugi?
c. Bagaimana prosedur audit pemeriksaan atas perkiraan laba rugi yang disarankan?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu untuk menghetahui hal - hal berikut :
PEMBAHASAN
Perkiraan laba rugi (profit and loss accounts) terdiri atas perkiraan pendapat operasional,
harga pokok penjualan, beban operasional, pendapatan, dan beban di luar operasional dari pos
luar biasa.
A. SIFAT
Entitas harus mengukur pendapatan berdasarkan nilai wajar atas pembayaran yang
diterima atau masih harus diterima. Nilai wajar tersebut tidak termasuk jumlah diskon penjualan
dan potongan volume. Entitas harus mengakui pendapatan dari suatu penjualan barang jika
semua kondisi berikut terpenuhi.
Jika hasil kontrak kontruksi dapat diestimasi secara andal, maka entitas harus mengakui
pendapat kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi masing-
masing sebagai pendapat dan beban uang disesuaikan dengan tingkat penyelesaian aktivitas
kontrak pada akhir periode pelaporan (sering kali dimaksudkan sebagai metode persentase
penyelesaian). Hasil suatu transaksi dapat diestimasi secara andal jika memenuhi semua kondisi
berikut.
4
1. Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.
2. Ada kemungkinan besar bahwa manfaat ekonomis yang berhubungan dengan
transaksi akan mengalir kepada entitas.
3. Tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal.
4. Biaya yang terjadi dalam transaksi dan biaya penylesaian transaksi dapat diukur
secara andal.
Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka entitas harus mengakui
pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi masing-
masing sebagai pendapatan dan beban yang disesuaikan dengan tingkat penyelesaian aktivitas
kontrak pada akhir periode pelaporan (sering kali dimaksudkan sebagai metode persentase
penyelesaian). Estimasi hasil yang andal membutuhkan estimasi tingkat penyelesaian, biaya
masa depan dan kolektibilitas tagihan yang andal.
Estimasi harus menentukan tingkat (penyelesaian dari suatu transaksi atau kontrak
dengan menggunakan metode yang dapat mengukur dengan andal sebagaian besar
pekerjaan yang dilaksanakan. Metode yang mungkin meliputi berikut ini.
a. Proporsi biaya yang terjadi dari pekerjaan yang talah diselesaikan sampai
sekarang dibandingkan dengan total estimasi biaya. Biaya yang terjadi dari
pekerjaan yang telah diselesaikan sampai sekarang tidak termasuk biaya yang
berhunbungan dengan aktivitas masa depan, seperti bahan baku atau pembayaran
di muka.
b. Survei atas pekerjaaan yang telah diselesaikan.
c. Penyelesaian proporsi fisik dari transaksi jasa atau kontrak kerja.
✓ Entitas harus mengakui pendapatan yang muncul dari penggunaan aser oleh entitas yang lain
yang menghasilkan bunga, royalti, dan dividen atas dasar yang ditetapkan ketika:
5
b. Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur secara andal.
6
d. Kemungkinan besar manfaat ekonomu yang tekait dengan transaksi tersebut akan
mengalir ke entitas.
e. Biaya yang terjadi atau yang akan terjasi sehubungan transaksi penjualan
tersebut dapat diukur secara andal
Jika bunga yang belum dibayar telah diakru sebelum pembelian investasi yang berbunga,
maka penerimaan bunga kemudian dialokasikan antara periode sebelum pembelian dan sesudah
pembelian: hanya bagian setelah pembelian yang diakui sebagai pendapatan. Royalti diakui
sesuai dengan syarat perjanjian yang relevan dan pendapatan juga umumnya diakui dengan dasar
tersebut kecuali, dengan memperhatikan substansi perjanjian, akan lebih sesuai untuk mengkui
pendapatan atas dasar sistematis dan rasional lain. Pendapatan diakui hanya jika kemungkinan
besar manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas. Namun,
jika ketidakpastian timbul dari kolektibilitas jumlah tertentu yang telah termasuk dalam
7
pendapatan, jumlah yang tidak dapat ditagih, atau jumlah yang kemungkinan pemulihannya tidak
esar lagi, maka jumlah tersebut diakui sebagai beban, bukan penyalesaian terhasap jumlah yang
diakui semula.
2. Penyediaan jasa;
3. Bunga;
4. Royalti;
5. Dividen;
a. Jumlah bruto kontrak perjanjian yang sudah menjadi hak sebagai suatu aset; dan
b. Jumlah bruto kontrak kerja yang terutang kepada pelanggan sebagai suatu kewajiban.
8
✓ Entitas mengungkapkan:
3. Bunga;
4. Royalti;
5. Dividen;
C. Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa yang tercangkup
dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan.
Keuntungan (gain) bisa berasal dari penjualan aset tetap (gain on sale of fixed asets),
tukar tambah aset tetap tidak sejenis (gain on trade-in), keuntungan kurs (foreign exchange
gain).
Pos luar biasa maksudnya kerugian yang timbul dari kejadian atau transaksi yang
bersifat tidak normal dan tidak sering terjadi. Misalnya kerugian sebagai akibat gempa bumi,
kebakaran atau banjir. Kerugian tersebut setelah dikurangi dengan klaim asuransim jka asa,
disajikan sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi.
Harga pokok penjualan adalah jumlah yang harus dikeluarkan perusahaan untuk
memperoleh barang yang terjual (cost of merchandise sold) atau untuk memproduksi barang
yang terjual (cost of goods sold). Cost of merchandise sold di suatu perusahaan dagang sapat
dihitung sebagai berikut (perusahaan menggunakan physical system).
9
Harga pokok penjualan
(cost of merchandise sold) Rp. xxx
Cost of goods sold di suatu perusahaan industri dapat dihitung sebagai berikut (perusahaan
menggunakan physical system.
Beban operasi (operating evpanses) terdiri dari beban penjualan (selling expenses) dan
beban umum dan administrasi (general and administrative expenses). Contoh selling expanses
antara lain: gaji bagian penjualan, komisi salesman, biaya iklan, promosi, entertainment,
transportasi, dan lain-lain. Sedangkan contoh general and andministrative expanses antaara lain:
gaji bagian akuntansi dan keuangan, personalia dan umum, biaya sewa, listrik, air, telepon,
entertainment, perjalanan dinas, penyusutan inventaris kantor dan lain-lain.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan laba rugi adalah sebagai
berikut.
1. Prinsip conservatism dalam pengakuan pendapatan dan beban.
10
Beban yang belum pasti terjadi tetapi diperkirakan akan menjadi beban perusahaan pada
periode yang diperiksa, jumlahnya bisa diestimasi dan cukup meterial, harus dicacat sebagai beban.
Misalnya garansi untuk penjualan produk perusahaan (barang-baarang elektronik) harus di-accrued
par tanggal laporan posisi keuangan (neraca).
Pendapatan yang belum pasti terjadi, belum boleh dicacat sebagai pendapatan perusahaan.
Pendapatan pada umumnya diakui pada saat penyerahan barang (untuk perusahaan dagang dan
industri), pada saat penyerahan jasa atau pada saat bisa untuk dibuatkan faktur (untuk perusahaan
jasa). Pengecualiannya, antara lain:
1) Diakui pada saat penerimaan uang, misalnya untuk penjualan tunai dan penjualan
cicilan;
2) Untuk perusahaan kontraktor ada dua pilihan pengakuan pendapatan yaitu
metode kontrak selesai (completed contact method) dan metode persentase
penyelesaian (percentage of completion method);
3) Untuk jenis barang tertentu yang harga jualnya sudah pasti, barangnya pasti terjual
atau cepat rusak, pendapatan bisa diakui pada saat selesainya produksi. Misalnya,
untuk logam mulia dan hasil pertanian.
11
3. Waktu yang digunakan untuk memeriksa perkiraan pendapatan dan beban (pos-pos laba
rugi) tidak sebanyak waktu yang digunakan untuk memeriksa pos-pos laporan posisi keuangan
(neraca), karena beberapa alasan berikut.
a. Pada waktu memeriksa pos laporan posisi keuangan (neraca), sekaligus sudah
diperiksa (dikaitkan dengan) pos laba rugi yang bersangkutan, misalnya:
12
Menurut stsndar akuntansi keuangan di Indonesia, transaksi yang terjadi dalam mata
uang asing harus dicatat dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi;
aset dan kewjiban moneter yang tercantum dalam mata uang asinga pada tanggal laporan posisi
keuangan (neraca), harus dinkonversikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah
Bank Indonesia pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca); selisih kurs yang terjasi
dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan.
Kurs tengah maksudnya kurs beli ditambah kurs jual lalu dibagi dua. Yang dimaksusd aset
moneter adalah kas, bank, piutang, sedangkan liabilitas meoneter adalah liabilitas jangka pendek
dan liabilitas jangka panjang.
Misalkan PT Irana mempunyai saldo piutang dari PT Dirgantara per 31 Desember 2011
sebesar US$100.000 yang berasal dari penjualan barang dagangan tanggal 17 Oktober 2011.
Kurs 1 US$ tangal 7 Oktober 2011 misalnya Rp2.200 sehingga saldi per 31 Desember 2011
tercatat Rp220.000. Misalkan kurs Bank Indinesia per 31 Desember 2011 adalah kurs beli 1
US$ = Rp2.290 dan kurs jual 1 US$ =Rp2.310, berarti kurs tengah 1 US$ =Rp2.300.
Pada tanggal 31 Desember 2011 harus dibuat jurnal koreksi untuk penyesuaian
selisih kurs sebagai berikut.
Di PT Irana:
Di PT Irana:
Di PT. Dirganara:
13
Cash disbursements test Macam-macam biaya sdan
pembelian tunai
c. Audit prosedur atas perkiraan laba rugi yang biasa dijalankan adalah:
1. Analytical review prosedures (prosedur penelaahan analitis)
Maksudnya harus dibuat perbansingan antara laba rugi periode yang diperiksa
dengan periaode sebelimnya, dihitung kenaikan dan penurunan baik dalam rupiah maupun
persentase beserta alasan-alasan kenaikan dan penurunan. Selain itu harus dibuat
perbandingan antara laba rugi periode yang diperiksa dengan anggarannya, lau dibuat
analisis variance-nya. Dalam analytical review peosedures juga harus dibuat analisis rasio
untuk mengukur likuiditas, rentabilitas, leverages, dan lain-lain untuk dibandingkan
dengan rasio industri.
2. Manganalisis beberapa perkiraan laba rugi yang penting atau yang ada kaitannya
dengan perhitungan pajak (untuk koreksi fidkal), misalnya:
a.Other income (expense);
b. Miscellaneous expenses;
c.Entertainment expenses;
d. Trevelling expenses;
e.Lagal fees (ada kaitannya dengan contigent liability);
f. Prosfessional fees;
g. Repair & maintenance (ada kaitannya dengan capital dan revenue
expenditures).
3. Melakukan pemeriksaan atas subsequent payment (pembiayaan swsudah
tanggal laporan posisi keuangan (neraca) dan subsequent collection (penagihan
sesudah tanggal laporan posisi keuangan (neraca).
14
2.2 tujuan pemeriksaan pemeriksaan atas perkiraan laba rugi
1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang baik atas pemdapatan dan beban.
Jika internal control atas pendapatan cukup kuat berarti seluruh pendapatan yang menjadi
hak perusahaan dalam suatu metode telah/akan diterima dan dicatat oleh perusahaan. Jika
internal control atas beban cukup kuat berarti biaya yang menjadi beban perusahaan dalam
suatu periode telah/akan dibayar dan dicatat seluruhnya oleh perusahaan, selain itu
diharapkan efisiensi bisa ditingkatkan.
Beberapa ciri internal control yang baik atas pendapatan dan beban.
a. Digunakannya formulir-formulir yang prenumbered, seperti purchase requisition,
purchase order, recerving report, official receipt, sales order, delivery order, sales
invoice, dan la in- lain.
b. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab antara fungsi-fungsi di dalam
perusahaan.
c. Digunakannya anggaran pendapatan dan biaya (bugdet) dan setiap akhir bulan
dibuat perbandingan antara budget dangan realisasinya dan kemudian dianalisis
variance yang terjadi.
d. Adanya sistem otoritas yang dipegang oleh beberapa orang berdasarkan jenjang
jebatannya.
e. Digunakan program komputer untuk menghitung gaji dan PPh 21.
f. Digunakannya time card untuk mengontrol jumlah jam kerja dari masing-masing
pegawai.
g. Adanya personal file untuk masing-masing pegawai yang antara lain memuat
surat pengangkatan sebagai pegawai, kenaikan gaji, jenjang jabatan, status
keluarga dan data penting lainnya untuk masing-masing pegawai.
h. Adanya bagian internal audit yang berfungsi antara lain untuk men-check
keandalan dan keakuratan data akuntansi
2. Untuk memeriksa apakah semua pendapatan yang menjadi hak perusahaan telah
dicatat dengan menggunakan cut-off yang tepat.
Maksudnya auditor harus yakin dengan:
a. Semua pendapatan, dari kegiatan operasional maupun di luar kegiatan operasional
(misalnya pendapatan bunga, penjualan barang-barang scrap), seluruhnya sudah dicatat
15
dalam buku perusahaan san uangnya telah/akan diterima oleh perusahaan. Jangan sampai
ada pendapatan yang masuk ke kantong keryawan, direksi atau pemegang sahal yang
merupakan pemilik perusahaan.
b. Semua pendapatan dicatat dalam periode yang tepat, yaitu periode terjadinya, dan tidak
terjasi pergeseran waktu pencatatan untuk tujuan window dressing.
c. Tidak ada pendapatan yang bukan menjadi hak perusahaanm misalnya pendapatan dari
bisnis peribadi pemegang saham/pemilik, dicatat sebagai pendapatan perusahaan untuk
tujuan window dressing.
4. Untuk memeriksa apakah terdapat fluktuasi yang besar dalam perkiraan pendapatan dan
beban jika dibandingkan bulan per bulan atau jika dibandingkan dengan anggaran
pendapatan dan beban.
Jika terlihat adanya fluktuasi yang besar, auditor harus memeriksa alasam kenaikan
atau penurunan yang besar tersebut, apakah masuk akal atau tidak. Ada kemungkinan klien
melakukan kesalahan pencatatan, misalnya seharusnya masuk ke biaya penjualan tetapi
dicatat sebagai biaya umum dan administrasi. Kemungkinan lain ada pergeseran raktu
pencatatan, misalnya penjualan tahun 2012 dicatat sebagai penjualan tahun 2011. Bisa juga
klien senganja melakukan pergeseran mata anggaran karena anggaran tertentu sudah habis
sipakai sedangkan mata naggaran lainnya masih banyak yang belum terpakai.
5. Untuk memeriksa apakah pendapatan dan beban telah dilaporkan sesuai dengan
16
Standar Akuntansi Keuangan ETAP/PSAK/IFRS.
Dalam catatan atas laporan keuangan harus dijelaskan beberapa kebijakan akuntansi
yang penting, misalnya:
18
BAB lll
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkiraan laba rugi (profit and loss accounts) terdiri atas perkiraan pendapat operasional,
harga pokok penjualan, beban operasional, pendapatan, dan beban di luar operasional dari
pos luar biasa. Sedangkan tujuan dari pemeriksaan atas perkiraan laba rugi yaitu;
1) untuk mengetahui apakah terdapat internal control yang baik atas pendapatan dan
beban, termasuk apakah perusahaan menggunakan accrual basis untuk mencatat
pendapatan maupun beban,
2) untuk memeriksa apakah semua pendapatan yang terjadi hak perusahaan telah
dicatat di buku perusahaan, dan apakah pendapatan yang dicatat betul-betul
merupakan hak perusahaan, dengan menggunakan sut-off yang tepat,
3) untuk memeriksa apakah semua biaya yang menjadi beban perusahaan telah
dicatat di buku perusahaan, dan apakah semua biya yang sicatat betul-beryil
merupakan beban perusahaan, dengan memperhatikan cut-off yang tepat,
5) untuk memeriksa apakah pendapatan dari beban telah dilaporkan sesuai dengan
standar akuntansi keuangan ETAP/PSAK/IFRS. Kemudian prosedur yang digunakan
dari mempelajari dan evaluasi internal control atas pendapatan dan biaya hingga
memeriksa apakah oenyajian pos-pos laba rugi sudah sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan ETAP/PSAK/IFRS.
19
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2019. Auditing jilid 2: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh
Akuntan Publik. Jakarta. Salamba Empat.
https://kumbangcumplong.blogspot.com/2019/10/makalah-pemeriksaan-atas-perkiraan-
laba.html
29