Anda di halaman 1dari 14

Tugas Kelompok

AUDITTING II
PEMERIKSAAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA

OLEH KELOMPOK 5
NASRUL TEKKO TETE MTA ( B1C1 18 085 )
LIA AMALIA RAMADHANI AHIRI ( B1C1 17 067 )
ANDI MUH FADLI ARFIANSYAH (B1C1 18 093)
MAHARANI SAIBA ( B1C1 18 095 )
FIRDA LATIFAH ( B1C1 18 103 )

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
“Pemeriksaan Biaya Dibayar Dimuka”.

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas dari pada mata
kuliah Auditting II. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“Pemeriksaan Biaya Dibayar Dimuka” bagi pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen pada matakuliah Auditting


II yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengentahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang Kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan sangat dinantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Kendari, Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A...Latar belakang.............................................................................................................. 1
B...Rumusan masalah......................................................................................................... 1
C...Tujuan........................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A...Sifat dan Contoh Biaya Dibayar Dimuka dan Pajak Dibayar Dimuka.........................2
B...Tujuan Pemeriksaan Biaya Dibayar Dimuka dan Pajak Dibayar Dimuka................... 2
C...Prosedur Pemeriksaan Biaya dan Pajak Dibayar Dimuka............................................ 3
D...Contoh Kertas Kerja..................................................................................................... 5
BAB III PENUTUP................................................................................................................ 10
A...Kesimpulan................................................................................................................. 10
B...Saran........................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aktivitas sebuah entitas yang berorientasi pada laba (prifit) maupun non-laba
tidak dapat dipisahkan dari beban. Di dalam suatu perusahaan, beban adalah suatu
elemen penting dalam aktivitas operasional, investasi maupun pendanaan perusahaan
tersebut. Hal ini dikarenakan beban merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk menjalankan operasi sehingga mencerminkan kinerja perusahaan. Di samping
itu, beban adalah perkiraan perusahaan yang cukup mudah untuk diselewengkan
termaksud beban-beban yang dibayar dimuka. Biaya dibayar dimuka dimaksudkan
sebagai biaya yang telah terjadi,yang akan digunakan untukaktivitas perusahaan yang
akan datang. Pajak dibayar dimuka pajak yang dibayarkan oleh perusahaan setiap
bulan atau dipotong/dipungut oleh pihak ketiga dan akan diperhitungkan sebagai
kredit pajak diakhir tahun(untuk pajak penghasilan) atau diakhir bulan (untuk PPN).
Pemeriksaan biaya dibayar dimuka dan pajak dibayar dimuka juga mempunyai tujuan
dan prosedur pemeriksaan yang dilakukan secara tersendiri.
Untuk menghindari berbagai macam penyelewengan terhadap beban, maka
diperlikan adanya sistem pengendalian (pengawasan) yang cukup terhadap beban.
Sistem pengendalian inter (SPI) yang baik akan mengurangi potensi penyelewengan
terhadap beban perusahaan.
Pemerikasaan pada beban dibayar dimuka menjadi salah fokus utama auditor
dalam tugasnya melakukan audit kepada perusahaan/entitas. Apabila auditor tidak
mendapat temuan-temuan yang janggal pada saat pemeriksaan beban dan penilaian
yang baik terhadap pengendalian internal baban perusahaan, auditor akan lebih mudah
untuk melanjutkan pemeriksaan pada elemen keuangan perusahaan yang lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sifat biaya dibayar dimuka dan pajak dibayar dimuka?
2. Apa saja tujuan pemeriksaan (audit objective)biaya dibayar dimuka dan pajak
dibayar dimuka?
3. Apa saja prosedur pemeriksaan pada biaya dibayar dimuka dan pajak dibayar
dimuka?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sifat biaya dibayar dimuka dan pajak dibayar dimuka
2. Untuk mengetahui tujuan pemeriksaan (audit objective)biaya dibayar dimuka dan
pajak dibayar dimuka
3. Untuk mengetahui prosedur pemeriksaan pada biaya dibayar dimuka dan pajak
dibayar dimuka

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pemeriksaan Biaya Dibayar Dimuka


a. Sifat dan Contoh Biaya Dibayar Dimuka
Menurut Standar Akuntansi Keuangan :
 Biaya dibayar muka dimaksudkan sebagai biaya yang telah terjadi, yang akan
digunakan untuk aktivitas perusahaan yang akan datang.
 Bagian dari biaya dibayar di muka yang akan memberikan manfaat untuk
beberapa periode kegiatan diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar.
Contoh dari perkiraan-perkiraan yang biasa digolongkan sebagai biaya
dibayar di muka adalah :
 Premi asuransi (prepaid insurance)
 Sewa dibayar di muka untuk masa satu tahun yang akan datang (prepaid rent)
 Biaya lain-lain dibayar di muka (prepaid others), misalnya: biaya iklan di
radio, televisi yang berdasarkan kontrak, barang-barang untuk promosi
(hadiah berupa gantungan kunci, payung)

Pajak dibayar di muka adalah pajak yang dibayar oleh perusahaan setiap
bulan atau dipotong/dipungut oleh pihak ketiga dan akan diperhitungkan sebagai
kredit pajak di akhir tahun (untuk pajak penghasilan) atau di akhir bulan (untuk
PPN)
Contoh dari pajak dibayar di Muka adalah:

 PPh 22 (dari import barang).


 PPh 23 (dari bunga, dividen, royalty, mamagement fee).
 PPh 25 (setoran masa pajak penghasilan).
 PPN Masukan (Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut oleh pengguna kena
pajak pada waktu perusahaan membeli barang atau jasa kena pajak).

B. Tujuan pemeriksaan Biaya Dibayar di Muka dan Pajak Dibayar di Muka


 Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas
biaya dan pajak dibayar di muka.
 Untuk memeriksa apakah biaya yang mempunyai kegunaan untuk tahun
berikutnya sudah dicatat sebagai biaya dibayar di muka.
 Untuk memeriksa apakah biaya dibayar di muka yang mempunyai
kegunaan untuk tahun berjalan telah dibebankan/dicatat sebagai biaya
tahun berjalan.
 Untuk memeriksa apakah pajak dibayar di muka didukung oleh bukti
setoran/pemungutan pajak yang sah dan lengkap sehingga bisa
diperhitungkan sebagai kredit pajak pada akhir periode.

2
 Untuk memeriksa apakah penyajian biaya dan pajak dibayar di muka
dalam laporan keuangan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia (paybudi)/ PSAK.

C. Prosedur Pemeriksaan Biaya Dan Pajak Dibayar Di Muka Yang Disarankan


Prosedur pemeriksaan dibagi atas prosedur compliance test dan prosedur
subtantive test. Pembahasan prosedur pemeriksaan untuk substantive test akan
dibagi dalam beberapa bagian, yaitu sewa dibayar di muka, premi asuransi
dibayar di muka, biaya advertensi dibayar di muka dan pajak dibayar di muka.
Dalam praktiknya, prosedur pemeriksaan yang dibahas di sini harus
disesuaikan dengan kondisi perusahaan yang diaudit.
1. Prosedur Pemeriksaan Untuk Compliance Test :
a) Dalam hal ini internal control questionnaires yang dipergunakan tercakup
dalam internal control questionnaires atas pengeluaran kas dan bank :
 Apakah setiap pembayaran yang menyangkut pajak dibayar di muka
didukung oleh bukti-bukti sah dan lengkap.
 Apakah pembayaran tersebut diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang
berwenang.
 Apakah bukti setoran pajak, faktur pajak masukan, bukti pemotongan
pajak oleh pihak ketiga di file dengan baik dan rapi.
 Apakah lease agreement, insurance policy di file dengan baik dan rapi.
b) Lakukan test transaksi ( compliance test ) atas biaya dan pajak dibayar di
muka. Yang digunakan sebagai sample biasanya adalah bukti pengeluaran
kas dan bank dan sample cukup dipilih secara random.
Tarik kesimpulan mengenai internal control atas biaya dan pajak dibayar
di muka.
Jika dari test transaksi auditor tidak menemukan sesuatu kesalahan,
maka auditor bisa menyimpulkan bahwa internal control atas pajak
dibayar di muka berjalan efektif. Karena itu subtantive test atas perkiraan
pajak dibayar di muka bisa di persempit.

2. Prosedur Pemeriksaan Subtantive Sewa Dibayar di Muka ( Prepaid Rent )


a) Minta rincian (schedule) prepaid rent per tanggal neraca.
b) Check ketelitian perhitungan mathematic (mathematical accuracy).
c) Cocokkan saldo prepaid rent per tanggal neraca dengan saldo buku besar
(general ledger) prepaid rent.
d) Cocokkan saldo awal prepaid rent dengan kertas kerja pemeriksaan tahun
lalu.
e) Lakukkan vouching untuk pembayaran prepaid rent di tahun berjalan dan
pemeriksaan lease agreement ( jika sudah dilakukan di compaliance
test, refer ke kertas kerja compliance test ).

3
f) Tie-upltie-in (cocokkan) total yang dibebankan sebagai biaya sewa ke
buku besar biaya sewa.
g) Dalam hal ada biaya sewa yang langsung dibebankan ke perkiraan biaya
sewa ( tanpa melalui prepaid rent ), jumlah biaya sewa di buku besar akan
terlihat lebih besar.
h) Buat usulan audit adjustment jika diperlukan.

3. Prosedur Pemeriksaan Substantive Premi Asuransi Dibayar di Muka (Prepaid


Insurance)
a) Minta rincian prepaid insurance per tanggal neraca.
b) Check mathematical accuracy.
c) Cocokkan saldo prepaid insurance per tanggal neraca dengan saldo buku
besar (general ledger) prepaid insurance.
d) Cocokkan saldo awal prepaid insurance dengan kertas kerja pemeriksaan
tahun lalu.
e) Lakukkan vouching untuk pembayaran premi asuransi di tahun berjalan,
perhatikan apakah ada discount untuk pembayaran tersebut.
f) Periksa polis asuransi dan cocokkan data dalam polis asuransi dengan
rincian prepaid insurance.
g) Tie-up total yang dibebankan sebagai biaya asuransi ke buku besar biaya
asuransi.
h) Periksa apakah nilai pertanggungan ( insurance coverage ) cukup atau
tidak dalam arti tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
i) Perhatikan apakah di dalam polis asuransi terdapat BANKER’S CLAUSE,
maksudnya apakah dalam polis asuransi tersebut ada salah satu pasal yang
menyebutkan bahwa kalau terjadi klaim, karena yang diasuransikan
terbakar atau hilang, maka ganti rugi harus dibayarkan kepada bank.
j) Buat usulan audit adjustment jika diperlukan.

4. Prosedur Pemeriksaan Substantive Prepaid Advertising :


a) Minta rincian prepaid Advertising per tanggal neraca.
b) Check footing dan cocokkan saldo akhir prepaid advertising ke buku
besar dan saldo awal ke kertas kerja pemeriksaan tahun lalu.
c) Periksa bukti pembayaran dan surat perjanjian ( untuk iklan di tv/radio/bill
board ) dan bukti pembelian ( untuk barang-barang souvenir ).
d) Periksa kebenaran pembebanan ke biaya; untuk barang-barang souvenir
harus dilakukan stock opname ( perhitungan fisik ) pada akhir tahun.
5. Prosedur Pemeriksaan Subtantive Prepaid Taxes :
a) Minta rincian prepaid taxes pertanggal neraca (rincian bisa per jenis pajak
atau di campur).
b) Check footing dan cocokan saldonya dengan buku besar.
c) Untuk pajak penghasilan, bandingkan angka prepaid taxes di rincian
dengan SPT PPH Badan.

4
d) Untuk Pajak Pertambahan nilai (PPN Masukan), bandingkan
angka prepaid taxes di rincian dengan SPT Masa (SPM)

5
6
7
8
9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Biaya dibayar muka dimaksudkan sebagai biaya yang telah terjadi, yang akan
digunakan untuk aktivitas perusahaan yang akan datang. Pajak dibayar di muka
adalah pajak yang dibayar oleh perusahaan setiap bulan atau dipotong/dipungut oleh
pihak ketiga dan akan diperhitungkan sebagai kredit pajak di akhir tahun (untuk pajak
penghasilan) atau di akhir bulan (untuk PPN). Disamping itu, perusahaan tetap harus
melakukan pemeriksaan terhadap biaya dibayar di muka dan pajak dibayar di muka
sesuai dengan prosedur pemeriksaan biaya dibayar di muka dan pajak dibayar di
muka yang berlaku. Dimana tujuan dari pemeriksaan biaya dibayar di muka dan pajak
dibayar di muka adalah sebagai berikut :
1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas biaya dan
pajak dibayar di muka.
2. Untuk memeriksa apakah biaya yang mempunyai kegunaan untuk tahun
berikutnya sudah dicatat sebagai biaya dibayar di muka.
3. Untuk memeriksa apakah biaya dibayar di muka yang mempunyai kegunaan
untuk tahun berjalan telah dibebankan/dicatat sebagai biaya tahun berjalan.
4. Untuk memeriksa apakah pajak dibayar di muka didukung oleh bukti
setoran/pemungutan pajak yang sah dan lengkap sehingga bisa diperhitungkan
sebagai kredit pajak pada akhir periode.
5. Untuk memeriksa apakah penyajian biaya dan pajak dibayar di muka dalam
laporan keuangan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia (paybudi)/ PSAK.

B. Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah keinginan penulis atas
partisipasi para pembaca, agar sekiranya mau memberikan kritik dan saran yang sehat
dan bersifat membangun demi kemajuan penulisan makalah ini. Kami sadar bahwa
penulis adalah manusia biasa yang pastinya memiliki kesalahan. Oleh karena itu,
dengan adanya kritik dan saran dari pembaca, penulis bisa mengkoreksi diri dan
menjadikan makalah ke depan menjadi makalah yang lebih baik lagi dan dapat
memberikan manfaat yang lebih bagi kita semua.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/31962005/Pemeriksaan_Biaya_Dibayar_Dimuka_Dan_Pajak_Dib
ayar_Dimuka
https://www.google.com/search?q=makalah+pemeriksaan+biaya+dibayar+dimuka+dan+paja
k+dibayar+dimuka&oq=&aqs=chrome.0.69i59i450l8.34509525313j0j15&sourceid=c
hrome&ie=UTF-8
http://yana-anggraini.blogspot.com/2012/11/pemeriksaan-biaya-dibayar-dimuka.html
https://www.agungpanduan.com/2018/09/makalah-prosedur-pemeriksaan-biaya-dan.html

11

Anda mungkin juga menyukai