Pengauditan II
Dosen :
Disusun Oleh :
Deliya Novita Sari 43219010021
S1 Akuntansi
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah menolong hamba-Nya sehingga dapat
menyelesaikan makalah ringkasan ini dengan tepat waktu, tanpa adanya bantuan dari-Nya
mungkin makalah ringkasan ini tidak akan terselesaikan dengan baik.
Makalah ringkasan ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang Siklus Penagihan
dan Penjualan yang kami sajikan dari hasil pengamatan berbagai sumber. Makalah ringkasan ini
disusun melalui banyak rintangan, baik itu yang datang dari diri sendiri maupun faktor lain dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Tuhan maka makalah ringkasan ini
dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang ringkasan “Siklus Penagihan dan Penjualan” sebagai salah
satu tugas Sesi 3 dari Universitas Mercu Buana. Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada
Bu Rina Yuliastuty Asmara, Dr. MM selaku dosen mata kuliah Pengauditan II dan teman-teman
yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ringkasan ini dapat memberikan kita dapat memahami konsep struktur
modal. Karena makalah ini masih banyak kekurangan, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN........................................................................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN.........................................................................................................................5
2.4 Metodologi Untuk Mendesain Tes Kontrol dan Tes Substantif Transaksi Penjualan...................9
2.6 Metodologi Untuk Mendesain Tes Pengendalian dan Tes Substantif Transaksi Penerimaan
Uang Tunai............................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................12
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Umumnya, perusahaan memiliki siklus penjualan yang berguna untuk membantu
perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis. Dalam proses siklus penagihan dan penjualan
akan timbul berbagai macam risiko yang dapat merugikan perusahaan. Proses siklus penjualan
dalam audit ada 4 macam, yaitu proses penerimaan pesanan, proses pengiriman barang, proses
penagihan pembayaran, dan proses penerimaan kas.
Siklus penagihan dan penjualan adalah siklus yang penting bagi perusahaan, dikarenakan
memiliki peran langsung terhadap besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perusahaan. Tujuan
dari audit siklus penjualan ini adalah untuk mengevaluasi apakah saldo akun yang diperoleh dari
siklus yang disajikan secara wajar sesuai dengan SAK.
Dalam pelaksanaan audit,auditor akan dihadapkan dengan banyak bukti yang harus diaudit
atau diperiksa oleh auditor, dengan waktu yang sangat terbatas. Sesuai dengan tanggung jawab
sebagai auditor yang dituntut harus seprofessional mungkin, auditor berkepentingan untuk
melakukan tugasnya yaitu memberikan kesimpulan dan opininya terhadap keseluruhan isi
laporan yang akan diaudit.
1. Penjualan
2. Penerimaan kas
3. Retur penjualan dan pengurangan harga
4. Penghapusan piutang tak tertagih
5. Estimasi beban piutang tak tertagih
⚫ Notes : Kecuali penjualan tunai, setiap transaksi dan jumlah akhirnya akan masuk ke
salah satu dari rekening piutang atau cadangan piutang yang tak tertagih (diasumsikan
pengendalian internal pada golongan penjualan kredit dan tunai sama)
1. Proses Pemesanan Pelanggan, Sebuah permintaan pelanggan atas barang ini akan
menjadi awal sebuah siklus ini dimulai. Secara hukum, permintaan pesanan
merupakan penawaran untuk membeli barang dalam kondisi tertentu yang disepakati.
Permintaan pelanggan adalah permintaan yang diminta oleh pelanggan atas sebuah
barang kepada penjual. Pesanan ini bisa disampaikan melalui media, seperti melalui
telepon, surat, formular pesanan yang telah disediakan oleh penjual, lisan (bicara
langsung kepada penjual), dan lain lain.
Faktur penjualan adalah suatu dokumen yang mengindikasi deskripsi dan kuantitas
barang yang dijual, harga, biaya pengiriman, asuransi, syarat-syarat, serta data terkait
lainnya. Faktur ini yang akan menginformasikan kepada pelanggan jumlah penjualan
dan tanggal jatuh tempo pembayarannya.
Arsip transaksi penjualan, arsip yang berisi memasukkan semua transaksi penjualan
yang diproses oleh system akuntansi untuk suatu periode, bisa berupa satu hari, satu
minggu, atau satu bulan. Informasi dalam arsip ini digunakan untuk beragam catatan,
daftar atau laporan, bergantung pada kebutuhan perusahaan.
Jurnal atau daftar penjualan, sebuah daftar atau laporan yang dihasilkan dari arsip
transaksi penjualan yang biasanya mencakup nama pelanggan, tanggal, dan
klasifikasi akun atau klasifikasi transaksi. Daftar ini mengidentifikasi apakah
penjualan merupakan penjualan tunai atau kredit. Daftar atau jurnal ini biasanya
untuk satu bulan.
Arsip utama akun piutang dagang, arsip computer yang digunakan untuk mencatat
setiap penjualan, penerimaan kas serta retur penjualan dan pengurangan harga untuk
setiap pelanggan dan mencatat saldo akun pelanggan. Total dari saldo akun dalam
arsip utama sama dengan total saldo akun piutang dagang di jurnal umum.
Neraca saldo akun piutang daganf, merupakan daftar atau laporan yang menunjukkan
jumlah yang terutang dari setiap pelanggan pada setiap titik waktu.
d) Daftar Atau Jurnal Penerimaan kas adalah daftar atau laporan yang dihasilkan
dari arsip transaksi penerimaan kas serta mencakup semua transaksi di suatu
periode tertentu. Transaksi yang sama memasukkan semua informasi yang
relevan, juga dimasukkan dalam arsip utama akun piutang dagang dan buku
besar.
2.4 Metodologi Untuk Mendesain Tes Kontrol dan Tes Substantif Transaksi
Penjualan
Berikut metodologi untuk memahami pengawasan internal dan desain control dan tes
substantif transaksi penjualan.
Memahami Pengawasan
Internal Penjualan
Prosedur Audit
Waktu
Terdapat 4 langkah penting untuk penilaian risiko pengendalian, yang akan digunakan
oleh seorang auditor, antara lain :
Walaupun penekanan untuk audit pada retur penjualan dan pengurangan harga sering
dilakukan dengan tes keberadaan pencatatan transaksi.Retur penjualan dan pengurangan harga
yang tidak dicatat bisa bersifat material dan dapat digunakan oleh manajemen perusahaan untuk
menekan pendapatan bersih.
Jenis penyalahgunaan uang yang paling sulit dideteksi yaitu terjadi sebelum uang dalam
jurnal penerimaan uang tunai atau dalam daftar lainnya, terutama jika tanda terima dan
penerimaan uang tunai dicatat serempak.
Proses siklus penagihan dan penjualan ada 4 macam, yaitu proses penerimaan pesanan,
proses pengiriman barang, proses penagihan pembayaran, dan proses penerimaan kas. Tujuan
dari audit siklus penjualan ini adalah untuk mengevaluasi apakah saldo akun yang diperoleh dari
siklus yang disajikan secara wajar sesuai dengan SAK. Sifat dari akun ini bisa bervariasi
tergantung dari industry dan kliennya.
DAFTAR PUSTAKA
Yuliastuty Asmara, Rina. Modul Mata Kuliah Pengauditan II : “Audit Siklus Penjualan dan
Penagihan”. Universitas Mercu Buana.
J. Elder, Randal, Arens A, dkk. 2011. Jasa Audit dan Assurance. Jakarta: Salemba Empat.