Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SISTEM PENGELUARAN KAS

MATA KULIAH : PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

DOSEN PENGAMPU : ERNEST GRACE, SE., MM.

DISUSUN OLEH:
Kelompok 2

1. Sarah Nadia Putri (20405534)


2. Tri Wulandari (20405541)
3. Gilang Tri Bahari (20405580)
4. Alya Hayati (20405631)
5. Ratih Trinita Pasaribu (20405658)

PRODI : AKUNTANSI PAGI A

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI-STIE


SULTAN AGUNG
PEMATANG SIANTAR
TAHUN 2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada kita semua untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SISTEM
PENGELUARAN KAS” dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah Praktikum
Sistem Informasi Akuntansi di STIE Sultan Agung Pematangsiantar. Selain itu,
kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
khususnya tentang sistem pengeluaran akuntansi yang ada pada perusahaan.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Ernest


Grace, SE., MM. selaku dosen mata kuliah Praktikum Sisten Informasi Akuntansi
karena Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait bidang yang ditekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini sehingga dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan
makalah ini di kedepannya.

Pematangsiantar, 11 Juni 2022

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. 1

DAFTAR ISI ................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 3


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 4
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Pengeluaran Kas ............................................... 5


2.2 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Dengan Cek.......................... 5
2.2.1 Dokumen yang Digunakan .................................................. 6
2.2.2 Catatan yang Digunakan ..................................................... 6
2.2.3 Fungsi yang Terkait ............................................................. 7
2.2.4 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem..................... 8
2.3 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Dengan Kas Kecil ................ 9
2.3.1 Dokumen yang Digunakan .................................................. 9
2.3.2 Catatan yang Digunakan ..................................................... 10
2.3.3 Fungsi yang Terkait ............................................................. 10
2.4 Pengendalian Internal Sistem Pengeluaran Kas ........................... 12
2.5 Flowchart Pengeluaran Kas ............................................................ 14

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 16


3.2 Saran ................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 17

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan adanya perkembangan ekonomi secara global ini maka menuntut
setiap perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam
perusahaannya. Hal ini dikarenakan perusahaan harus bersaing dengan perusahaan
lainnya, mengingat bahwa persaingan dalam dunia bisnis ini
semakin ketat. Dengan adanya persaingan yang sangat ketat ini menyebabkan
perusahaan harus berorientasi terhadap pelayanan yang efektif dan efisien. Dalam
sebuah perusahaan penerapan sistem akuntasi dapat mengoptimalkan biaya
operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Salah satu sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan adalah sistem
pengeluaran kas. Sistem ini menangani pengeluaran kas yang terjadi secara rutin
pada suatu perusahaan. Penerapan sistem pengeluaran kas pada perusahaan
sangatlah penting, mengingat kas digunakan untuk membiayai biaya
operasional perusahaan. Kas merupakan aset yang mudah berubah dibandingkan
dengan aset lain, sehingga kas merupakan alat pembayaran yang selalu siap sedia
untuk digunakan. Kas juga merupakan aset yang paling lancar jika dilihat
dari segi sifatnya, karena hampir semua transaksi dengan pihak luar menggunakan
kas.

Untuk mengawasi pengeluaran kas, maka diperlukan pengendalian yang


baik terhadap kas dan memerlukan prosedur - prosedur yang memadai untuk
melindungi pengeluaran kas. Dalam pengendalian terdapat prinsip-prinsip. Prinsip
tersebut antara lain harus terdapat pemisahan tugas sehingga karyawan yang
bertindak untuk menangani transaksi pengeluaran kas dan menyimpan kas tidak
merangkap sebagai petugas pencatat transaksi kas setiap harinya, serta semua
penerimaan kas dalam perusahaan sebaiknya disetorkan ke bank setiap harinya.
Pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek jika jumlahnya besar,
kecuali untuk pengeluaran yang jumlahnya kecil dapat dilakukan melalui kas kecil.

3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil uraian pembahasan tersebut maka permasalahan yang
dapat diangkat dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian sistem pengeluaran kas ?
2. Bagaimana proses sistem pengeluaran kas ?
3. Bagaimana dokumen dan catatan dalam sistem pengeluaran kas ?
4. Bagaimana fungsi yang terkait pada sistem pengeluaran kas ?
5. Bagaimana flowchart pada sistem pengeluaran kas ?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penulisan ini, antara lain sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian sistem pengeluaran kas.
2. Untuk mengetahui bagaimana proses pada sistem pengeluaran kas,
beserta dokumen dan catatan yang digunakan.
3. Untuk mengetahui fungsi – fungsi yang terkait pada sistem pengeluaran
kas.
4. Untuk mengetahui flowchart beserta jobdesk setiap bagian yang terkait
dengan sitem pengeluaran kas.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Pengeluaran Kas


Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang
dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh managemen untuk menentuikan kebijakan dalam pengelolaan
kinerja perusahaan. (Mulyadi, 2016)

Kas adalah segala sesuatu (baik yang berbentuk uang atau logam) yang
dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada
nilai nominalnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi pengeluaran kas


pada umumnya didefinisikan sebagai organisasi formulir, catatan dan
laporan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik
dengan cek maupun dengan uang tunai untuk mempermudah setiap
pembiayaan pengelolaan perusahaan. Pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
terdapat sistem akuntansi pokok yang biasa digunakan dalam Sistem Akuntansi
Pengeluaran Kas yaitu Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan cek dan Sistem
Akuntansi Pengeluaran Kas dengan uang tunai melalui dana kas kecil. (Mulyadi,
2016)

2.2 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek


Pengeluaran dana yang jumlahnya relatif besar biasanya menggunakan
sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek. Beberapa kebaikan dari sistem
akuntansi pengeluaran kas dengan cek ditinjau dari pengendalian intern, yaitu :
1) Penggunaan nama terang pada pengeluaran kas dengan cek dapat menjamin
bahwa cek yang dikeluarkan diterima oleh pihak yang namanya tercantum
dalam formulir cek.
2) Bank sebagai pihak ketiga dapat melakukan perekaman transaksi pengeluaran
kas yang kemudian pihak bank secara berkala akan mengirimkan rekening

5
koran kepada perusahaan. Rekening koran ini dapat digunakan perusahaan
untuk mengecek ketelitian catatan transaksi pengeluaran kas.
3) Pengeluaran kas dengan cek juga memberikan manfaat tambahan yaitu adanya
cencelled check yang merupakan tanda terima kas dari pihak yang menerima
pembayaran. Dengan menggunakan cek dalam pengeluaran kas check issuer
secara otomatis menerima tanda terima kas dari pihak yang menerima
pembayaran. (Hendra, 2018)

2.2.1 Dokumen yang Digunakan


Menurut (Mulyadi, 2016) , dokumen yang digunakan dalam sistem
akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :
1) Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar mempunyai fungsi sebagai perintah pengeluaran kas
kepada bagian kasir sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Kreditur
juga mendapat dokumen ini sebagai surat pemberitahuan dan sebagai dokumen
pengurang utang.

2) Cek
Cek yaitu dokumen yang memerintahkan bank untuk melakukan
pembayaran sejumlah uang kepada pihak yang bersangkutan dalam dokumen
tersebut.

3) Permintaan Cek
Permintaan cek mempunyai fungsi sebagai permintaan pembuatan bukti kas
keluar.

2.2.2 Catatan yang Digunakan


Menurut (Mulyadi, 2016) catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem
akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :
1) Jurnal Pengeluaran kas
Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran
kas.

6
2) Register Cek
Register cek digunakan untuk mencatat pengeluaran cek-cek perusahaan
guna pembayaran kreditur atau pihak lain.

2.2.3 Fungsi yang Terkait


Menurut (Mulyadi, 2016), fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi
pengeluaran kas dengan cek adalah :
1) Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
Jika suatu fungsi memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk
pembelian jasa dan untuk biaya perjalanan dinas), fungsi yang
bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi
akuntansi (bagian utang).

2) Fungsi kas
Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi ini
bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek dan
mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau pembayaran langsung kepada
kreditur.
3) Fungsi akuntansi
Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi akuntansi
bertanggung jawab atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan
persediaan, pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau
register cek, serta pembukuan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada
fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumentasi
tersebut.

4) Fungsi Pemeriksa Intern


Fungsi ini bertanggaung jawab untuk melakukan perhitungan kas (cash
count) secara periodic dan mencocokkan hasil perhitungannya dengan saldo kas
menurut catatan akuntansi.

7
2.2.4 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
1) Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang tidak memerlukan
permintaan cek
a. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
b. Prosedur pembayaran kas
c. Prosedur pencatatan pengeluaran kas
2) Sistem akuntansi pengeluaran kas yang memerlukan permintaan cek
a. Prosedur permintaan cek
b. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
c. Prosedur pembayaran kas
d. Prosedur pencatatan pengeluaran kas

8
2.3 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Kas Kecil
Dana kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar
pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil dan tidak ekonomis jika dibayar
menggunakan cek.

2.3.1 Dokumen yang Digunakan


Menurut (Mulyadi, 2016) dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
pengeluaran kas dengan kas kecil adalah:
1) Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi
akuntansi kepada fungsi kas sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut.
Bukti kas keluar diperlukan pada saat pembentukan dan pengisian kembali dana
kas kecil.

2) Cek
Cek yaitu dokumen yang memerintahkan bank untuk melakukan
pembayaran sejumlah uang kepada pihak yang bersangkutan dalam dokumen
tersebut.

3) Permintaan Pengeluaran Kas Kecil


Dokumen permintaan pengeluaran kas kecil digunakan oleh
pemakai dana kas kecil untuk meminta uang kepada pemegang
dana kas kecil.

4) Bukti Pengeluaran Kas Kecil


Dokumen bukti pengeluaran kas kecil dibuat oleh pemakai dana
kas kecil untuk mempertanggungjawabkan dalan pemakaian
dana kas kecil.

5) Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil


Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk
meminta kepada bagian utang agar membuat bukti kas keluar
untuk pengisian kembali dana kas kecil.

9
2.3.2 Catatan yang Digunakan
Menurut (Mulyadi, 2016) catatan akuntansi yang digunakan
dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan kas kecil adalah:
1) Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat pengeluaran
kas dalam pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil. Dokumen sumber
yang digunakan sebagai dasar pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas adalah
bukti kas keluar yang telah dicap “lunas” oleh fungsi kas.

2) Register Cek
Register cek digunakan perusahaan untuk mencatat cek yang
dikeluarkan untuk pembentukan dan pengisian kembali kas
kecil.

3) Jurnal Pengeluaran Kas Kecil


Jurnal pengeluaran kas kecil digunakan untuk mencatat transaksi
pengeluaran kas kecil.

2.3.3 Fungsi yang Terkait


Menurut (Mulyadi, 2016), fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi
pengeluaran kas dengan kas kecil adalah:
1) Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan
otorisasi atas penyerahan cek kepada pemegang dana kas kecil
pada saat pembentukan dana kas kecil, serta pengisian kembali
dana kas kecil.

2) Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas:
a) Pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut biaya dan
persediaan.
b) Pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil.

10
c) Pencatatan pengisian dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran
kas atau register cek.
d) Pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran
dana kas kecil (dalam fluctuating-fund-balance system).
e) Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada
fungsi kas dalam mengeluarkan cek yang sebesar tercantum
dalam dokumen tersebut.

Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan verivikasi kelengkapan


dan kesahihan dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan
bukti kas kecil.

3) Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil


Fungsi yang mempunyai tanggung jawab atas penyimpanan
dana kas kecil dan pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan
otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, serta permintaan
pengisian dana kas kecil.

4) Fungsi Pemeriksaan Intern


Fungsi pemeriksaan intern bertanggung jawab atas perhitungan
dana kas kecil secara periodik dan pencocokan hasil perhitungan
dengan catatan kas, serta pemeriksaan secara mendadak
terhadap saldo dana kas kecil yang dipegang oleh pemegang
dana kas kecil.

11
2.4 Pengendalian Internal Sistem Pengeluaran Kas
Unsur sistem pengendalian intern pengeluaran kas dirancang dengan
merinci unsur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktik
yang sehat, serta karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnnya
seperti berikut ini:
1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara
tegas.
Merupakan kerangka untuk membagi tanggung jawab
fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam
organisasi ini didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini:
a) Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi
akuntansi.
b) Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas tidak boleh
dilaksanakan sendiri oleh bagian kasa sejak awal sampai
akhir, tanpa campur tangan dari fungsi yang lain.

2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan


perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan
dan biaya.
Setiap transaksi yang terjadi di perusahaan harus mendapat otorisasi dari
pejabat yang mempunyai wewenang untuk memberikan persetujuan. Maka dari itu
perusahaan harus membuat sistem yang bisa mengatur pembagian wewenang untuk
otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi.

3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap


unit organisasi
Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan prosedur
pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak
diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat dalam pelaksanaannya.

12
4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya
Bagaimanapun baiknya struktur dalam perusahaan, sistem otorisasi
prosedur pencatatan, serta berbagai cara yang diciptakan untuk mendorong praktek
yang sehat, semua sangat tergantung kepada manusia yang melaksanakannya.

13
2.5 Flowchart Pengeluaran Kas

14
Penjelasan Flowchart di atas berdasarkan Jobdesk sebagai berikut :
A. Jobdesk Supplier
1. Supplier membuat faktur sebanyak 2 rangkap, faktur rangkap pertama
dikirim kebagian pembayaran, sedangkan faktur rangkap kedua diarsip
sementara dengan nomor arsip 1.
2. Menerima data pembayaran berupa uang dari bagian pembayaran, lalu
membuat surat pelunasan pembayaran (SPP) sebanyak 2 rangkap , SPP
rangkap pertama dikirim ke bagian pembayaran, sedangkan SPP rangkap
kedua diarsip sementara dengan dengan nomor arsip 4.

B. Jobdesk Bagian Pembayaran


1. Menerima faktur rangkap pertama dari supplier, lalu membuat surat
permintaan pengeluaran kas (SPPK) rangkap 2, SPPK rangkap pertama
dikirim ke Manajer, sedangkan SPPK rangkap kedua di arsip sementara
dengan nomor arsip 2.
2. Menerima bukti kas keluar (BKK) beserta uang dari bagian pemegang kas,
lalu melakukan pembayaran dengan uang dan dikirim ke supplier.
3. Menerima surat pelunasan pembayaran (SPP) dari supplier, lalu membuat
laporan pembayaran (LP) rangkap 2, rangkap pertama dikirim kebagian
akuntansi dan rangkap kedua diarsip sementara dengan nomor arsip 5.

C. Jobdesk Bagian Pemegang Kas


1. Menerima surat permintaan pengeluaran kas (SPPK) yang telah disetujui
dari manajer , lalu membuat bukti kas keluar (BKK) 3 rangkap, bukti kas
keluar (BKK) rangkap pertama beserta uangnya dikirim ke bagian
pembayaran , bukti kas keluar (BKK) rangkap kedua dikirim ke bagian
akuntansi, sedangkan bukti kas keluar (BKK) rangkap ketiga diarsip
sementara dengan nomor arsip 3.

D. Jobdesk Bagian Akuntansi


1. Menerima bukti kas keluar (BKK) rangkap kedua dari bagian pemegang
kas dan menerima laporan pembayaran (LP) rangkap pertama dari bagian
pembayaran, lalu berdasarkan dokumen tersebut dibuat laporan
pengeluaran kas (LPK) rangkap 2, lpk rangkap pertama dikirim ke
manajer, sedangkan LPK rangkap kedua diarsip sementara dengan nomor
arsip 6.
E. Jobdesk Manajer
1. Menerima surat permintaan pengeluaran kas (SPPK) dari bagian
pembayaran, lalu manajer menyetujui SPPK tersebut, dan SPPK yang
telah disetujui dikirim ke bagian pemegang kas.
2. Menerima laporan pengeluaran kas (LPK) dari bagian akuntansi dan
transaksi selesai.

15
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem akuntansi pengeluaran kas pada umumnya didefinisikan sebagai
organisasi formulir, catatan dan laporan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan
pengeluaran baikdengan cek maupun dengan uang tunai untuk mempermudah
setiap pembiayaan pengelolaan perusahaan. Pada Sistem Akuntansi Pengeluaran
Kas terdapat sistem akuntansi pokok yang biasa digunakan dalam Sistem Akuntansi
Pengeluaran Kas yaitu Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan cek dan Sistem
Akuntansi Pengeluaran Kas dengan uang tunai melalui dana kas kecil.

Sistem pengeluaran kas dengan cek erat hubungannya dengan sistem


pencatatan utang. Oleh karena itu, sistem pengeluaran kas dengan cek dibagi
menjadi empat macam : (1) sistem pengeluaran kas dengan cek dalam account
payable system, (2) sistem pengeluaran kas dengan cek dalam one – time voucher
payable system-cash basis, (3) sistem pengeluaran kas dengan cek dalam one- time
voucher payable system – accrual basis, (4) sistem pengeluaran kas dengan cek
dalam built up voucher payable system.

Sistem pengeluaran kas dengan uang tunai akan dilaksanakan melalui dana
kas kecil yang diselenggarakan dengan dua macam sistem : fluctuating fund
balance system dan imprest system. Dalam fluctuating system saldo akun kas kecil
berubah ubah sesuai dengan pengisian dan pemakaian dana kas kecil. Dalam
imprest system, saldo akun kas kecil dalam buku besar tidak berubah dengan
transaksi pengeluaran dana kas kecil.

3.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah kami ke depannya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Hendra, S. (2018, desember 20). SISTEM PENGELUARAN KAS. Retrieved from Pintu.com:
https://pintu.co.id/blog/apa-itu-pengeluaran-kas

Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

17

Anda mungkin juga menyukai