Disusun Oleh:
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan makalah yang berjudul “SISTEM PENERIMAAN KAS” ini, bertujuan untuk mengetahui teori
sistem penerimaan kas serta penerapan sistem penerimaan kas pada toko Alfamart cabang Pondok Kopi
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, hal itu dikarenakan kemampuan
penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari Ibu Desy, dosen mata
kuliah SIA di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, serta bantuan dari berbagai pihak, akhirnya
pembuatan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi
para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan
meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.
Penulis
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I _____________ 3
1.1. Tinjauan Teori _____ 4
1.1.1. Sitem Akuntansi Penerimaan Kas _________________________________________ 4
1.1.1.1.1. Fungsi yang Terkait ______________________________________________9
1.1.1.1.2. Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen __________________________ 10
1.1.1.1.3. Dokumen yang digunakan _________________________________________10
1.1.1.1.4. Catatan Akuntansi yang digunakan _________________________________ 11
1.1.1.1.5. Jaringan Informasi yang Membentuk Sistem __________________________ 12
1.1.1.1.6. Unsur Pengendalian Intern __________________________________ 13
1.1.1.1.7. Bagan Alir Dokumen _______________________________________ 15
BAB II ____________ 15
1.1.2. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Piutang ______________________________ 15
1.1.1.2.1. Fungsi yang Terkait ______________________________________________16
1.1.1.2.2. Dokumen yang Digunakan ________________________________________ 17
1.1.1.2.3. Unsur Pengendalian Intern ________________________________________ 18
1.1.1.2.4. Bagan Alir Dokumen ____________________________________________ 19
Objek Penelitian ____________ 20
Jika lokasi pembeli berada di kota yang sama dengan lokasi perusahaan, penyerahan barang
baiasanya dilaksanakan sendiri oleh fungsi pengiriman perusahaan. Pencatatatan COD Sale
dilakukan dua jurnal sebagai berikut :
Jurnal penjualan. Pasa saat barang dikirim. Bagian jurnal membuat jurnal sebagai berikut :
Pendapatan tunai xxx
Pendapatan Penjualan COD xxx
PPN Keluaran xxx
Jurnal penerimaan kas. Pada saat kas diterima oleh Bagian Kasa, Bagian Jurnal membuat jurnal
membuat jurnal dalam jurnal peneimaan kas sebagai berikut :
Kas xxx
Penjualan Tunai xxx
Jika COD sale dilakukan oleh perusahaan kepada pembeli luar kota atau luar pulau, pengiriman
dan penagihan harga barang dapat dilakukan lewat kantor pos atau perusahaan angkutan umum.
a. Organisasi
Dalam merancang organisasi yang berkaitan dengan sistem penerimaan kas dari penjualan tunai,
unsur pokok pengendalian intern dijabarkan sebagai berikut :
Fungsi Penjualan Harus Terpisah dengan Fungi Kas. Fungsi penjualan yang merupakan fungsi operasi
harus dipisahkan dari fungsi kas yang merupakan fungsi penyimapanan. Pemisahan ini
mengakibatkan setiap penerimaan kas dari penjualan tunai dilaksanakan oleh dua fungsi yang
saling mengecek. Penerimaan kas dilakukan oleh bagian kasa akan dicek kebenarannya oleh
Bagian Order Penjualan, karena dalam sistem inpenjualan tunai transaksi penerimaan kas dari
penjualan tunai tidak akan terjadi tanpa diterbitkannya faktur penjualan tunai oleh Bagan Order
Penjualan.
Fungsi Kas Harus Terpisah dengan Fungsi Akuntansi. Berdasarkan unsur sistem pengendalian intern
yang baik, fungsi akuntansi harus dipisahkan dari kedua fungsi pokok yang lain : fungsi operasi
dan fungsi penyimpanan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kekayaan perusahaan dan menjamin
ketelitian dan keandalan data akuntansi. Dengan kata lain, suatu sistem yang menggabungkan
fungsi akuntansi dengan kedua fungsi pokok yang lain : fungsi operasi dan fungsi penyimapanan
akan membuka kesempatan bagi karyawan perusahaan untuk melakukan kecurangan dengan
mengubah catatan akuntansi untuk menutupi kecurangan yang dilakukannya. Fungsi kas berada di
tangan Bagian Kasa dan fungsi akuntansi berada di tangan Bagian Jurnal. Pemisahan kedua fungsi
pokok ini akan mencegah terjadinya penggunaan kas dari penjualan tunai oleh Bagian Kasa untuk
kepentingan pribadi.
Transaksi Penjualan Tunai Dilakasanakan oleh Fungsi Penjualan, Fungsi Kas, Fungsi Pengiriman
dan Fungsi Akuntansi. Tidak ada transaksi penjualan tunai yang dilaksanakan secara lengkap
hanya oleh satu fungsi tersebut. Dengan dilaksanakannya pengecekan intern pekerjaan setiap
fungsi tersebut oleh fungsi yang lain.
Gambar 3.6. Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas dari Piutang( Mulyadi ,
2001 : 495 )
• Alamat Perusahaan : Jalan Industri Selatan VI Blok PP No. 6, Jababeka II, Cikarang, Pasirsari,
Cikarang Sel., Bekasi, Jawa Barat 17530
Latar Belakang
PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) adalah perusahaan yang bergerak dibidang
perdagangan dan distribusi dalam bentuk minimarket. Pada perusahaan ini, uang kas
merupakan suatu komponen aktiva lancar yang memegang peranan penting dalam upaya
tercapainya tujuan perusahaan dalam membuka cabang dan sebagainya. Perusahaan sangat
memerlukan suatu sistem informasi yang dapat mengamankan asset serta mampu
melakukan kegiatan pengawasan terhadap aktivitas penjualan dan penerimaan kas. Maka
dengan banyaknya transaksi yang berhubungan dengan kas, dan persediaan, maka
perusahaan harus mampu membuat suatu sistem informasi akuntansi penjualan dan
penerimaan kas yang efektif dan memadai sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat
berjalan lancar dan dapat meminimalisi adanya ancaman manipulasi.
• Untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas
untuk meningkatkan pengendalian intern pada PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart)
Cabang Pondok Kopi
• Untuk mengetahui apakah pengendalian intern terhadap sistem informasi akuntansi yang
diterapkan oleh perusahaan sudah efektif.
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) Cabang
Pondok Kopi
Penjualan pada Alfamart dilakukan secara tunai sama halnya dengan minimarket maupun
supermarket pada umumnya, namun sebelum melakukan penjualan, pihak toko melakukan
pemesanan barang dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.
Barang yang datang langsung seperti Yakult dan Camping, biasanya pemesanan barang
dilakukan dengan membuat PO (Purchasing Order) ke supplier dengan mencetak
dokumen tiga rangkap, untuk Distributor Center, Toko, dan supplier sebagai bukti tertulis
tentang pemesanan barang.
Setelah pemesanan barang dilakukan, barang yang dipesan untuk dijual telah tersedia,
maka Alfamart siap melakukan penjualan dimulai dari pembeli datang ke toko/gerai
Alfamart, memilih barang, kemudian melakukan transaksi di kasir, setelah melakukan
transaksi selesai, pihak kasir memberikan barang kepada pembeli.
Prosedur penyetoran uang ke kantor pusat dari bagian administrasi terdapat kelemahan, hanya
dititipkan kepada driver/ekspedisi disertakan dengan Bukti Setor Toko, walaupun menggunakan
box yang terkunci.
Dokumen-dokumen seperti laporan penerimaan kas harian masih diotorisasi oleh bagian yang
tidak sesuai dengan fungsi masing-masing.
Selain memiliki kesalahan/kelemahan, PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk memiliki kelebihan yang
menunjang kegiatan manajemen dalam menjalankan kegiatan perusahaan, yaitu sebagai berikut.
Perusahaan mampu untuk menganalisa Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang diterapkan
apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh perusahaan. Terbukti dengan adanya
rapat tahunan perusahaan, setiap bagian melakukan teleconference dengan kantor pusat secara
rutin, rapat direksi, dan rapat pemegang saham. Hal ini merupakan suatu tindakan untuk
memperbaiki Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang ada menjadi lebih baik dimasa yang akan
datang.
Sistem Pengendalian Intern perusahaan dalam akuntansi penjualan sudah menjalankan fungsinya
secara baik, dengan adanya pemisahan tugas dan wewenang dalam Sistem Informasi Akuntansi
penjualan. Sehingga tidak ada campur tangan dari pihak yang tidak berwenang yang dapat
mengakibatkan terjadinya kecurangan.
Perbaikan atas kelemahan pengoperasian Sistem Informasi Akuntansi yang diterapkan oleh PT.
Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) Cabang Pondok Kopi.
Prosedur penyetoran kas seharusnya bagian administrasi mengirim uang melalui bank dan
mengirimkan bukti setor dan laporan penerimaan kas ke bagian keuangan.
Melakukan pembenahan terhadap setiap bagian agar dokumen-dokumen bisa diotorisasi oleh
bagian yang sesuai dengan fungsinya, seperti laporan penerimaan kas harian diotorisasi oleh
bagian administrasi. Hal ini dikarenakan setiap area yang terdiri dari 10 toko memiliki 1 bagian
administrasi dibawah area manager, bagian keuangan hanya berada di kantor pusat tidak
memungkinkan untuk mengotorisasi laporan ini mengingat jumlah toko yang banyak.
Kesimpulan
Sistem informasi penjualan pada PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) Cabang Pondok Kopi sama
seperti penjualan ditoko ataupun supermarket pada umumnya namun sebelum itu, dilakukan pemesanan
dengan dua cara yaitu:
Membuat Puchasing Order ke supplier untuk barang yang datang langsung ke toko/gerai.
Penjualan barang dilakukan dengan menata barang sesuai Planogram Toko, setelah itu pembeli
datang, memilih barang, melakukan transaksi, dan setelah transaksi selesai, kasir memberikan
barang beserta Pita Kas Register/struk.
Pengendalian intern yang diterapkan oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) sudah memadai,
karena perusahaan sudah menerapkan sistem pengendalian intern yang baik, karena sudah menggunakan
unsur-unsur yang terdapat dalam sistem pengendalian intern sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN
yang berbasis framework COSO.
Saran
Untuk prosedur penyetoran uang kas ke kantor pusat, sebaiknya disetorkan ke bank setiap hari agar lebih
efektif dan efisien serta dapat meminimalisir terjadinya kehilangan yang disebabkan dari karyawan sendiri
ataupun terjadinya perampokan.
PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk seharusnya memiliki bagian keuangan untuk setiap area yang bertugas
untuk memegang uang penerimaan kas dan menyetorkan ke kantor pusat melalui bank setiap harinya.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerangkapan kerja pada bagian administrasi dan juga untuk mencegah
terjadinya penyalahgunaan dan penyelewengan uang yang dilakukan bagian administrasi.
Dokumen-dokumen seperti laporan penerimaan kas harian seharusnya diotorisasi oleh bagian yang sesuai
dengan fungsinya masing-masing agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang dalam sistem akuntansi
penerimaan kas pada PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) Cabang Pondok Kopi.