Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH


(SISTEM VOUCHER)

OLEH :

Nama : Jesti Endriani

Npm : 102001116

Program Studi Akuntansi

Falkultas Ekonomi

Universitas Muhammaddiyah Buton


Kata pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat tuhan yang maha esa karena berkat limpahan rahmat
dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyusun tugas ini tepat pada waktunya.Dalam penyusunan
makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari
berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga
bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian
Daftar isi

Sampul …………………………………………………………………………………………………………………………………

Kata pengantar……………………………………………………………………………………………………………………

Daftar isi………………………………………………………………………………………………………………………………….

BAB I : PENDAHULUAN

a. Latar belakang……………………………………………………………………………………………
b. Rumusan masalah ……………………………………………………………………………………
c. Tujuan ………………………………………………………………………………………………………..

BAB II : PEMBAHASAAN

a. Pengertian system voucer ……………………………………………………………………………


b. Macam macam system vouncer…………………………………………………………………
c. Prosedur vouncer…………………………………………………………………………………….
d. System vouncer pada kas kecil…………………………………………………………………
e. System voucher dalam pencairan kas……………………………………………………..

Daftar pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Voucer dalam akuntansi adalah suatu dokumen yang di gunakan sebagai bukti
pengesahaan untuk pembayaran kas setelah di setujui oleh pihak yang berwenang setiap
voicer di catat dalam buku harian yang di sebut register voucher .lembaran asli vouncer
dilampiri dengan faktur penjualan laporan penerimaan dan order penjualan serta order
pembelian.dengan pencatatan system voucer maka kita dapat memantau atau mengawasi
silkus perolehan dan pembayaran data internal dan data akuntansi perusahaan.

B. Rumusan masalah
1. Pengertian system voucer
2. Macam macam system vouncer
3. Prosedur vouncer
4. System vouncer pada kas kecil
5. System voucher dalam pencairan kas

c. tujuan
Agar pembaca dapat mengetahuai apa yang di maksud dengan system vouncer
dapat digunakan di kehidupan sehari-hari dan dapat mengetahui cara serta bentuk system
voucer.
BAB II

PEMBAHASAAN

A. Pengertian system voucer


Voucher adalah pernyataan tertulis yang berfungsi untuk mengkonfirmasi beberapa
fakta seperti Transaksi.Pada dasarnya, voucher adalah dokumen yang menunjukkan
barang yang dibeli atau jasa yang diberikan, mengesahkan pembayaran dan menunjukkan
dalam akun buku besar di mana transaksi ini harus dicatat. Maka setiap dokumen yang
berfungsi sebagai bukti transaksi bisnis disebut Voucher. Terkadang, secara keliru,
voucher dilihat hanya sebagai tagihan atau tanda terima; namun sebenarnya dokumen ini
bisa memiliki banyak bentuk lain.

Bukan hanya bentuk, yang penting itu hanya perlu bertindak sebagai bukti transaksi.
Ketika transaksi dimasukkan, bukti transaksi itu juga dikonfirmasi.Voucher membantu
dalam mencatat biaya atau kewajiban dan lebih lanjut membantu dalam
pembayarannya.Dokumen tersebut juga disebut dokumen sumber karena membantu
mengidentifikasi sumber transaksi.Beberapa contoh voucher termasuk tanda terima
tagihan, memo tunai, slip pembayaran, cek, faktur, nota debit atau kredit.

Seperti yang telah kita bicarakan pada artikel-artikel sebelumnya bahwa kas
merupakan aset paling cair yang dimiliki perusahaan. Karena sifatnya yang sangat mudah
cair maka perusahaan harus sangat berhati-hati dalam mencairkan kas perusahaan.
Perusahaan harus memiliki sistem pengeluaran kas perusahaan yang ketat untuk
memastikan tidak adanya penyalahgunaan dalam pencairan kas perusahaan. Perusahaan
harus memiliki sistem operating procedure yang memastikan pengeluaran kas berjalan
sebagaimana mestinya dan tidak ada penyalahgunaan kas perusahaan.

Untuk mencegah penyalahgunaan aset kas yang dimiliki perusahaan, maka


pengeluaran dilakukan dengan menggunakan sistem voucher. Di sini ada prosedur
membuat voucher untuk persiapan pengeluaran kas perusahaan. Dalam voucher ini akan
dikumpulkan dokumen-dokumen pendukung untuk menunjukkan keabsahan tujuan
pencairan kas perusahaan. Tentu saja ada karyawan bagian keuangan perusahaan yang
akan memeriksa keabsahan dokumen-dokumen ini.

Dokumen-dokumen pendukung dalam voucher ini antara lain purchase order,


purchase receipt dan purchase invoice. Ada karyawan yang menyiapkan pembayaran dan
ada karyawan yang menjalankan pembayaran. Secara praktis ada karyawan yang
membuat transaksi draft, ada karyawan yang melakukan approve. Setelah pembayaran
selesai dilakukan, maka dokumen-dokumen ditandai sebagai dibayar untuk mencegah
duplicate payment.

Dengan menggunakan sistem informasi akuntansi yang terintegrasi kita dapat


membuat otomatisasi sistem di atas dengan purchase order, purhase receive, purchase
invoice dan purchase payment.Untuk pengeluaran kas perusahaan yang lain kita dapat
melakukan otomatisasi dalam sistem informasi akuntansi dengan proses bisnis cashout
draft, cashout approval, request payment, dan execute payment.

Istilah voucher secara umum diartikan sebagai dokumen ataupun bukti suatu
wewenang untuk membayar. Sistem voucher ialah pencatatan-pencatatan, metode serta
prosedur tertentu yang dibuat untuk pengawasan pembayaran-pembayaran maupun
pengeluaran-pengeluaran maupun pengeluaran-pengeluaran uang. Sistem voucher
umumnya dilakukan dengan memakai :

a. Vocer (voucher)

b. Buku catatan cek (check register)

c. Buku catatan vocer (voucher register)

d. Arsip vocer yang belum dibayar (unpaid voucher file)


Sistem akuntansi voucer adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan
informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis. Untuk
memenuhi kebutuhan informasi keuangan bagi perusahaan maka perlu disusun sistem
akuntansi. Dengan adanya penerapan sistem akuntansi dalam perusahaan diharapkan semua
aktifitas perusahaan dapat berjalan baik terutama yang berkaitan erat dengan lajunya arus kas.
Karena sifat kas yang mudah sekali diselewengkan maka perlu adanya suatu sistem akuntansi
yang sesuai agar pelaksanaan dan penggunaan uang kas benar-benar digunakan untuk
pembiayaan

pengeluaran perusahaan. Sistem akuntansi tersebut adalah sistem akuntansi pengeluaran


kas (Mulyadi, 2016: 3). Kas dilihat dari sifatnya merupakan aktiva yang paling lancar dan
hamper setiap transasksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas. Kas merupakan
komponen penting dalam kelancaran jalannya kegiatan operasional perushaaan. Karena sifat
kas yang mudah sekali di selewengkan sehingga diperlukan pengendalian intern terhadap kas
dengan memisahkan fungsi-fungsi penyimpanan, pelaksanaan dan pencatatan.

Selain itu juga di adakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi-fungsi pengeluaran kas.
Tanpa adanya pengendalian intern akan mudah terjadi penggelapan uang kas. 2 PT. Andalan
Pacific Samudra Surabaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang
menyediakan beberapa pelayanan jasa untuk memperlancar perdagangan internasional, salah
satu pelayanan jasanya adalah international freight forwarding. Segmentasi jasa freight
forwarding dalam PT. Andalan Pacific Samudra Surabaya mencakup Ocean and Air Freight,
ayanan door to door, distribusi, truk darat, pergudangan dan custom clearance. Jasa freight
forwarding di PT. Andalan Pacific Samudra Surabaya meliputi pengumpulan muatan
disuatugudang tertentu, memantau pergerakan peti kemas selama dalam perjalanan menuju
pelabuhan, menyampaikan pemberitahuan kedatangan kapal kepada buyer, bisa juga
melakukan pengepakan barang, serta berperan besar pada proses penagihan biaya pengiriman
barang dengan menggunakan kapal laut (Ocean Freight ), dan lain-lain.

Sistem akuntansi pada PT. Andalan Pacific Samudra Surabaya menerapkan pembayaran
biayabiaya atas pengeluaran perusahaan dengan menggunakan sistem voucher pengeluaran
dibayar tunai untuk semua pengeluaran kas yang diperlukan oleh perusahaan baik yang jumlah
nominalnya besar maupun relative kecil. Prosedur dalam pengeluaran uang kas perusahaan
juga perlu diterapkan guna mengetahui uang kas yang telah dikeluarkan oleh perusahaan
sehingga penyelewengan dan penggelapan uang kas dapat dicegah. Manajemen dalam
menciptakan suatu sistem yang baik harus menetapkan tanggung jawab secara jelas dan tiap
orang harus memiliki tanggung jawab untuk tugas yang diberikan padanya.
Apabila perumusan tanggung jawab tidak jelas 3 maka jika terjadi suatu kesalahan akan
sulit untuk mencari siapa yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. Prosedur yang
memadai diperlukan dalam menciptakan suatu sistem yang baik terhadap kas untuk melindungi
pengeluaran kas. Dalam merancang prosedurprosedur tersebut terdapat tiga prinsip
pokokpengendalian intern yang harus diperhatian. Pertama, harus terdapat pemisahan tugas
secara tepat, sehingga petugas yang bertanggungjawab menangani transaksi kas dan
pengeluaran kas tidak merangkap sebagai petugas pencatat transaksi kas. Hal ini diperlukan
agar petugas yang bersangkutan dengan transaksi kas tidak dapat dengan mudah melakukan
penggelapan kas, kecuali bila mereka bersepakat untuk melakukan hal yang jahat. Kedua,
semua pengeluaran kas hendaknya dilakukan dengan menggunakan cek / voucher, kecuali
untuk pengeluaran yang kecil jumlahnya dimungkinkan untuk menggunakan uang tunai, yaitu
melalui kas kecil. Dimaksudkan agar semua transaksi kas memiliki pencatatan yang terpisah dan
dilakukan oleh pihak diluar perusahaan (ekstern).

Hasil pencatatan yang dilakukan oleh bank dituangkan dalam laporan bank yang dapat
dijadikan konfirmasi atas catatan yang dilakukan oleh perusahaan. Ketiga, semua penerimaan
kas hendaknya di setorkan seluruhnya ke bank secara harian. Dirancang agar petugas yang
menangani kas tidak mempunyai kesempatan untuk menggunakan kas perusahaan untuk
keperluan pribadi. Utnuk mengawasi pengeluaran kas maka semua pengeluaran kas harus
dilakukan dengan menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran yang jumlahnya kecil dapat
dilakukan melalui kas kecil. Supaya tidak terjadi kecurangan dalam 4 pengeluaran kas yang tidak
nampak dalam catatan akuntansi, seorang pegawai yang ditunjuk utnuk menandatangani cek
tidak di perbolehkan untuk melakukan pencatatn transaksi.

Dengan unsur-unsur pengendalian intern dalam system kas yang mengharuskan penyetoran
dengan segera ke bank seluruh penerimaan kas, pengeluaran kas dengan cek, dan
penyelenggaraan dana kas kecil maka perusahaan dapat memanfaatkan catatan pihak bank
untuk mengawasi catatan kas perusahaan. Penulis menemukan masalah di dalam perusahaan
antara lain, Pertama pengendalian intern yang kurang baik sehingga pegawai dapat dengan
mudah meminjam uang perushaan untuk keperluan pribadi di karenakan semua penerimaan
uang kas perushaan tidak langsung di setorkan ke bank melainkan disimpan lebih dahulu di
brankas yang kuncinya dipegang oleh kasir. Kedua, tidak adanya pemisahan tugas secara tepat
sehingga petugas yag bertanggung jawab menangani transaksi kas dan menyimpan kas
merangkap sebagai petugas pencatat transaksi kas sehingga uang kas dengan mudah dapat di
selewengkan. Ketiga, kurang adanya pengawasan yang ketat terhadap fungsi-fungsi
pengeluaran kas dan tidak ada tanggung jawab yang jelas. Keempat, ketika melakukan transaksi
kreditur hanya menerima cek tetapi tidak menerima tanda bukti kas keluar (BKK )

B. Macam- macam system voucer dalam akuntansi


1) Voucher

Dalam dunia akuntansi, voucher berarti suatu dokumen yang digunakan sebagai bukti
pengesahan untuk pembayaran kas. Setelah disetujui oleh pihak yang berwenang, setiap
voucher dicatat dalam buku harian yang disebut register voucher.Lembaran asli voucher
dilampiri dengan faktur penjualan, laporan penerimaan dan order pembelian.

Dengan pencatatan sistem voucher, maka kita dapat memantau atau mengawasi siklus
perolehan dan pembayaran, data internal dan data akuntasi perusahaan.

2)File Voucher yang Belum Dibayar

Setelah melakukan pencatatan pada register voucher, untuk voucher yang belum dibayar
diarsipkan dalam file voucher yang belum dibayar berdasarkan tanggal jatuh tempo
sampai tibanya waktu pembayaran voucher tersebut.

3)Check Register

Register cek adalah pencatatan mengenai semua cek dalam bentuk jurnal pengeluaran
kas. Pencatatan ini dilakukan untuk voucher yang telah dilakukan pembayarannya.
4)File Voucher yang Telah dibayar

Setelah dilakukan pembayaran, voucher diberi tanda LUNAS dan diarsip ke dalam file
voucher yang telah dibayar. File ini dapat digunakan oleh karyawan yang memerlukan
informasi mengenai pembayaran masa lalu.

Memiliki pencatatan dan pelaporan keuangan yang baik akan memudahkan Anda dalam
mengevaluasi serta menentukan strategi dan rencana keuangan jangka panjang
setelahnya.

 Manfaat Voucher dalam akuntansi


 Voucher berguna untuk mempertahankan tingkat kontrol yang lebih tinggi atas proses
hutang.

 Beberapa faktur dapat dibayar sekaligus (mengurangi jumlah cek).

 Voucher dapat diberi nomor, yang menyederhanakan jejak audit untuk hutang.

 Persetujuan faktur dipisahkan dari pembayaran faktur, lebih mudah untuk


menjadwalkan keduanya untuk memaksimalkan efisiensi.

 Pembayaran faktur dilakukan oleh kasir, yang melapor ke bendahara.

 Jenis Voucher dalam Akuntansi

Ada empat jenis Voucher dalam Akuntansi. Mereka:

 Debit atau Voucher pembayaran

 Voucher Kredit atau Tanda Terima

 Non-tunai atau Voucher Transfer

 Voucher Pendukung
 Debit atau Voucher Pembayaran

Voucher pembayaran digunakan untuk mencatat pembayaran tunai atau cek. Dalam
hal ini, kas / bank akan dikreditkan dan akan terjadi aliran dana keluar.

 Voucher Kredit atau Tanda Terima

Voucher tanda terima digunakan untuk mencatat uang tunai atau tanda terima bank. Di sini ada
aliran dana. Voucher Kwitansi terdiri dari dua jenis:

 Voucher penerimaan tunai – Ini merupakan penerimaan uang tunai di tang


 Voucher tanda terima bank – Ini menunjukkan penerimaan cek atau wesel, yaitu uang
tidak diterima dalam bentuk uang tunai di tangan. Sebagai gantinya, uang tersebut
dikreditkan ke rekening bank asesee.

 Non-tunai atau Voucher Transfer


Voucher non tunai digunakan untuk transaksi non tunai. Mereka pada dasarnya
digunakan sebagai bukti dokumenter. misalnya.Barang yang dijual secara kredit. Dalam
kasus ini, uang tunai / rekening bank asesee tidak terpengaruh.

 Voucher pendukung
berfungsi sebagai bukti dokumenter dari transaksi yang terjadi di masa lalu.
Misalnya, Anda dapat melampirkan tagihan pengeluaran bersama dengan voucher asli
hanya untuk mendukung voucher utama lebih lanjut.Tagihan Bensin yang dilampirkan
pada voucher alat angkut adalah contoh yang baik dari Voucher Pendukung.
c.prosedur system voucer

Selain melakukan pengendalian atas penerimaan kas, suatu perusahaan juga harus
melakukan sistem pengendalian atas pengeluaran kas. Dalam pengendalian penerimaan kas ,
misalnya harus terdapat pemisahaan tugas antara pihak yang menyimpan.yang menerima dan
yang mencatat. Selain itu, setiap penerimaan uang kas harus langsung disetor ke bank agar
setiap transaksi penerimaan kas yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas dapat dikontrol
dengan penyetoran ke bank yang dicatat dalam buku penerimaan bank. Untuk pengendalian
pengeluaran kas , salah satu prosedur yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah dengan
sistem voucher.

Dalam sistem voucher ,setiap kewajiban yang timbul karena adanya pembelian barang atau
jasa kepada pihak lain harus dibuatkan voucher. Voucher disini merupakan bukti persetujuan
dari pejabat yang berwenang atau pejabat yang telah ditunjuk untuk suatu pengeluaran uang
sesuai bagiannya masing-masing. Voucher dibuat pada saat timbul suatu pos pengeluaran
tanpa memandang kapan kewajiban tersebut harus dilunasi. Voucher dibuat untuk setiap
pengeluaran tanpa memandang besar kecilnya pengeluaran tersebut

. Prosedur pengeluaran kas dengan sistem voucher antara lain adalah :

• Untuk setiap kewajiban yang pada akhirnya harus diselesaikan dengan pengeluaran kas ,
pihak yang akan melakukan pengeluaran uang harus lebih dahulu mengisi voucher untuk
diajukan atau dimintakan persetujuan dari pejabat yang berwenang.

• Voucher-voucher yang telah mendapat persetujuan untuk dibayar dari pejabat yang
berwenang dicatat dalam daftar voucher (voucher register)
. • Setelah semua voucher dicatat ke dalam daftar voucher, voucher tersebut disimpan ke
dalam arsip voucher yang belum dibayar sampai dengan voucher tersebut. Dengan cara ini
arsip voucher berfungsi sebagai buku pembantu utang usaha.

• Voucher yang sudah jatuh tempo diambil dari arsip voucher yang belum dibayar dan
dibuatkan cek untuk pembayararanya.setelah dibuatkan cek , voucher yang dibayar tersebut
diberi cap lunas, kemudian dikumpulkan ke dalam file voucher yang telah dibayar dan
disimpan sesuai dengan nomor urut

• Setiap cek yang dikeluarkan untuk membayar utang voucher dicatat dalam buku harian yang
disebut cek register.cek ini berfungsi sebagai pengeluaran kas. E. Sistem Voucher dalam
Akuntansi

D Sistem vouncer pada akas kecil


Voucher kas kecil adalah lemabaran formulir yang digunakan dalam pengelolaan dana kas
kecil, yang fungsinya untuk mencatat transaksi yang tidak mempunyai bukti transaksi seperti
kuitansi, faktur, atau nota.Pada prosedur pengelolaan kas kecil, apabila transaksi tersebut tidak
mempunyai bukti, sebagai ganti bukti transaksi dapat menggunakan voucher kas kecil.

Langkah-langkah penggunaan sistem voucher adalah sebagai berikut:

1. Setelah menerima pemberitahuan dari atasan atau pimpinan bahwa ada transaksi yang
tidak memiliki bukti transaksi, ambil form voucher kas kecil, lalu catat data yang
diberitahukan kemudian minta tanda tangan atasan atau pimpinan.

2. Catat data voucher kas kecil pada buku kas keluar, lalu minta tanda tangan atasan atau
pimpinan.

3. Keluarkan uang sejumlah nilai pada voucher tersebut.Sebagai contoh Adinda membli ATK
(Alat Tulis Kantor) sebesar Rp500.000, Adinda tidak mempunyai bukti transaksi, dengan
demikian transaksi tersebut akan dicatat ke dalam voucher.

E . Sistem voucher dalam pencairan kas


kas merupakan aset paling cair yang dimiliki perusahaan. Karena sifatnya yang sangat
mudah cair maka perusahaan harus sangat berhati-hati dalam mencairkan kas perusahaan.
Perusahaan harus memiliki sistem pengeluaran kas perusahaan yang ketat untuk
memastikan tidak adanya penyalahgunaan dalam pencairan kas perusahaan. Perusahaan
harus memiliki sistem operating procedure yang memastikan pengeluaran kas berjalan
sebagaimana mestinya dan tidak ada penyalahgunaan kas perusahaan.

Untuk mencegah penyalahgunaan aset kas yang dimiliki perusahaan, maka pengeluaran
dilakukan dengan menggunakan sistem voucher. Di sini ada prosedur membuat voucher
untuk persiapan pengeluaran kas perusahaan. Dalam voucher ini akan dikumpulkan
dokumen-dokumen pendukung untuk menunjukkan keabsahan tujuan pencairan kas
perusahaan. Tentu saja ada karyawan bagian keuangan perusahaan yang akan memeriksa
keabsahan dokumen-dokumen ini.

Dokumen-dokumen pendukung dalam voucher ini antara lain purchase order, purchase
receipt dan purchase invoice. Ada karyawan yang menyiapkan pembayaran dan ada
karyawan yang menjalankan pembayaran. Secara praktis ada karyawan yang membuat
transaksi draft, ada karyawan yang melakukan approve. Setelah pembayaran selesai
dilakukan, maka dokumendokumen ditandai sebagai dibayar untuk mencegah duplicate
payment.

Dengan menggunakan sistem informasi akuntansi yang terintegrasi kita dapat membuat
otomatisasi sistem di atas dengan purchase order, purhase receive, purchase invoice dan
purchase payment. Untuk pengeluaran kas perusahaan yang lain kita dapat melakukan
otomatisasi dalam sistem informasi akuntansi dengan proses bisnis cashout draft, cashout
approval, re
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
ada empat system vouncer yang di kenal dalam dunia akuntansi yaitu vouncer file
vaoucer yang di bayar chekk regisrasi dalam filr vaouncer yang telah di bayar. Anda dapat

menggunakan software akuntansi modern seperti MASERP yang dapat membantu


dalam proses

pencatatan uang masuk dan keluar di perusahaan atau bisnis Anda. Pencatatan
laporan keuangan

secara manual tentu saja memakan banyak waktu dan rentan terjadi human error
Daftar pustaka

https// id.wikipedia Indonesia

https // www mas sowrweew com/blog /istilah/voucer dalam akuntansi.

Htttps,// www.bacanuauid .com /2017/03/system voucwr akuntansi .,

Anda mungkin juga menyukai