Oleh :
UNIVERSITAS TIDAR
MAGELANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala karunia dan
kesempatan-Nya sehingga karya tulis ini berhasil diselesaikan. Tema dalam karya
tulis ini adalah ekonomi, dengan judul Penerapan Akuntansi Dalam Rumah Tangga
Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Dan Perencanaan Jangka Panjang Berbasis
Ekonomi Syariah (Studi Fenomenalogis pada Ibu Rumah Tangga Di Kabupaten
Temanggung)
Penulis
ii
ABSTRAK
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
ABSTRAK ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
BAB – I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................ 3
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................. 3
BAB II TELAAH PUSTAKA
2.1 Akuntansi ............................................................................................. 4
2.2 Menurut Akuntansi Dalam Rumah Tangga ......................................... 5
2.3 Empat Praktik akuntansi ...................................................................... 5
2.4 Pengelolaan dan Perencanaan
Keuangan Jangka Panjang Berbasis Syariah ........................................ 8
5.1 Simpulan............................................................................................... 16
5.2 Rekomendasi ....................................................................................... 16
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
posisi arus kas. Laporan tersebut berguna tidak hanya bagi perusahaan tetapi
harus di terapkan dalam berbagai bidang. Kini akuntansi telah merambah ke
usaha kecil menengah hingga rumah tangga. Hal itu tentu memberikan
kemudahan dan efektifitas dalam pengambilan keputusan dan perencanaan.
Keluarga adalah institusi sosial pertama yang sebagai fondasi terbentuknya
karakter dan pendidikan dini, sehingga perlu adanya tatanan dan cara
pengaturan yang baik. Begitu juga pengelolaan keuangan, agar tidak terjadi
defisit yang memberikan kerugian dalam pembentukan karakter.
Penganggaran merupakan hal yang dianjurkan bagi setiap orang termasuk
penganggaran di dalam rumah tangga, penganggaran merupakan suatu teknik
yang memfasilitasi suatu tindakan untuk mengontrol terhadap perencanaan
keuangan, pengendalian, dan pengelolaan asset keluarga serta merupakan suatu
elemen terpenting dalam pencapaian tujuan – tujuan kolektif keluarga ( Nickel
et al, 1976 : 274 dan Oppenheim, 1976:131). Dalam pengelolaan keuangan
keluarga, sangat dibutuhkan cara perencanaan yang baik agar tidak terjadi hal-
hal di luar kendali. Dalam konteks ilmu akuntansi modern, Roslender
sebagaimana dikutip oleh Sukarsono (1998) mengatakan: “Modern
accountancy is a highly relevant subject study at the present time. Having
designated it as an institution… In this way accountancy is being seen as the
equivalent of the other major social institutions such as the family, religion,
work, education, art and literature, and science and technology”.
Akuntansi merupakan kajian yang relevan untuk mempelajari fenomena
saat ini. Sehingga dapat dijajarkan pada intuisi sosial seperti keluarga, agama,
pekerjaan, Pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Penerapan akuntansi
dalam keluarga mencakup pencatatan yang dilakukan istri atas pemasukan dan
pengeluaran keluarga, perencanaan jangka panjang maupun jangka pendek dan
juga pengendalian keuangan.
2
akuntansi, sehingga karya tulis ini akan mengkaji bagaimana penerapan
akuntansi dalam rumah tangga berdasarkan studi fenomenalogis.
1.3 Tujuan
Tujuan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1.3.1 Memaparkan fenomena pengelolaan keuangan keluarga berdasarkan
data responden dalam praktik rumah tangga
1.3.2 Memaparkan penerapan akuntansi dan pengelolaan berbasis syariah
dalam rumah tangga.
1.3.3 Memaparkan urgensi akuntansi dalam pengelolaan keuangan rumah
tangga.
3
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1 Akuntansi
Menurut Drs. M. Manulang akuntansi merupakan proses
pengidentifikasi, mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomi
untuk memungkinkan pemberian kebenaran dan keputusan oleh pengguna
informasi tersebut. Akuntansi memuat aktivitas pencatatan, penganggaran,
pengambilan keputusan dan perencanaan jangka panjang. Penelitian ini
membahas bagaimana mengelola akuntansi dalam rumah tangga dan
perencanaan berbasis ekonomi syariah.
Artinya, dalam setiap aktivitas keuangan rumah tangga didasari
dengan ilmu akuntansi juga Ilmu Ekonomi Islam. Akuntansi yang
dipraktikkan dalam suatu wilayah negara sebenarnya tidak terjadi begitu
saja secara alamiah, tetapi dirancang dan dikembangkan secara sengaja
untuk mencapai tujuan sosial tertentu. Praktik akuntansi dipengaruhi oleh
faktor lingkungan (sosial, ekonomi, dan politik) tempat akuntansi
dijalankan (Suwardjono, 2010 : 1). Praktik akuntasi di suatu wilayah juga
mengalami seharah dan perkembangan yang unik sesuai dengan
perkembangan ekonomi, sosial,dan politik suatu wilayah. Dibalik praktik
akuntansi sebenarnya terdapat seperangkat gagasan-gagasan yang
melandasi praktik tersebut berupa asumsi-asumsi dasar, konsep-konsep,
deskriptif dan penalaran yang keseluruhannya membentuk bidang
pengetahuan akuntansi (Suwardjono, 2010 : 2).
Meskipun pengertian akuntansi identik dengan proses
pengidentifikasian, pencatatan, pengukuran dan penyajian informasi guna
pengambilan keputusan pada suatu entitas bisnis, namun penelitian ini tidak
dibatasi akan hal tersebut. Suatu entitas memiliki kepentingan yang berbeda,
dalam hal ini rumah tangga melakukan aktivitas akuntansi yaitu pencatatan
penghasilan dan pengeluaran, pengambilan keputusan dalam investasi,
menabung, serta perencanaan keuangan untuk biaya pendidikan anak.
4
Sehingga saat ini akuntansi sudah dibutuhkan dalam skala entitas terkecil
yaitu rumah tangga.
2.3.1 Penganggaran
Perencanaan penganggaran merupakan suatu konsep yang
sangat dibutuhkan ibu rumah tangga dalam menetukan dan
mentaksir berbagai aktivitas keuangan keluarga agar terlaksana
sesuai kemampuan penghasilan. Menurut Suharsimi (2010:1),
“Anggaran yaitu suatu rencana yang disusun secara sistematis yang
meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit
kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka waktu periode tertentu
yang akan datang”.
5
Sedangkan Nafarin (2013:11), mendifinisikan bahwa
“Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan
suatu organisasi yang dinyatakan dalam suatu uang, tetapi dapat juga
dinyatakan dalam satuan barang/jasa”. Dalam kehidupan berumah
tangga perlu adanya cadangan anggaran yang matang untuk
menghindari pembengkakan pada setiap kebutuhan.
Perencanaan penganggaran bukan hanya dibutuhkan oleh
keluarga yang sudah dikaruniai anak saja, pasangan baru pun sangat
butuh adanya perencanaan yang matang. Peneliti Northcott dan Bill,
(2000) menemukan bahwa akuntansi dalam rumah tangga
memberikan manfaat dalam pencapaian tujuan keluarga, dimana
penganggaran dan pencatatan yang dilakukan dapat memberi rasa
aman.
2.3.2 Pencatatan
Pencatatan merupakan sebuah realisasi dari penganggaran
untuk mempertahankan serta mengetahui berapa jumlah dan
seberapa penting penganggaran yang telah dibuat. Penggunaan
pencatatan akuntansi ini sangat baik dilakukan sehingga ibu – ibu
rumah tangga dapat meminalisir setiap kebutuhan-kebutuhan yang
diperlukan terlebih agar dapat mengetahui jumlah pengeluaran di
dalam setiap harinya sehingga dapat diketahui besarnya pengeluaran
selama sebulan ( McRae, 1997 ).
Menurut Allen ( 1977, : 23 ; Wright, 1988:21 dalam
Walker,2000) ada beberapa manfaat yang diperoleh dalam melakukan
pencatatan terhadap pengeluaran-pengeluaran rumah tangga
diantaranya: untuk melihat kembali kemana saja uang tersebut
dibelanjakan, untuk menilai boros tidaknya dalam melakukan
pengeluaran.
2.3.3 Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan proses yang sangat
penting dalam sebuah perencanaan penganggaran keuangan rumah
tangga karena itu dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian dalam
6
penangananya. Setiap pribadi memiliki pemikiran dan cara
tersendiri dalam mengambil keputusan tetapi harus dilakukan
dengan cara yang benar agar tidak menimbulkan kerugian keuangan.
Dalam satu contoh apabila terjadi kelebihan anggaran, perlu adanya
koordinasi dan pengambilan keputusan baik untuk ditabung sebagai
savety atau di belanjakan untuk kebutuhan substitusi pun apabila
kekurangan anggaran diperlukan pula pengambilan keputusan yang
tepat untuk meminjam maupun berhutang.
Pengambilan keputusan yang benar artinya individu dapat
memilih mana yang memang dibutuhkan dan tidak. Tentu sulit bagi
ibu rumah tangga karena seringkali banyak kebutuhan-kebutuhan
diluar perkiraan misalnya salah satu anggota keluarga sakit maupun
diskon-diskon di pusat perbelanjaan. Northcott dan Bill, (2000)
menyatakan bahwa ada tiga hal yang menjadi kategori
pengambilan keputusan yaitu: pertama, keputusan menabung
kedua, keputusan pendanaan jangka pendek dan jangka panjang
dan ketiga keputusan untuk pengeluaran atau pembelian yang
sifatnya besar.
7
penghindaran terhadap hutang pada hari tua. Sangat penting
diadakanya perencanaan jangka panjang untuk keluarga yang sudah
di karuniai anak. Misalnya, investasi sebagai dana Pendidikan anak.
Perencanaan mengharuskan setiap keluarga melakukan
penghematan dalam mengelola keuangan keluarga. Friedman (1957)
pendapatan yang tetap menunjukkan bahwa kehidupan seseorang
terkadang tidak sesuai dengan setiap kebutuhan yang dialaminya.
Terkadang kebutuhan yang terlalu berlebihan diluar dari perencanaan
keuangan perlunya pengawasan keuangan yang sangat ketat guna
menghindari pengeluaran – pengeluaran yang terlalu besar sehingga
mampu menghindari setiap utang – utang yang terjadi baik terhadap
bank maupun rentenir. Penerapan akuntansi dalam rumah tangga
sangatlah penting sebagai dasar acuan pengelolaan dan perencanaa
keuangan. Investasi, asuransi serta tabungan jangka panjang
dapatlah tersusun dengan lebih siap dan terencana.
8
Pengelolaan keuangan keluarga secara islam bukan sebatas
mengatur kekayaan saja, tetapi juga memiliki definisi luas berkaitan dengan
tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi dan memanfaatkan nikmat
Allah sesuai dengan syariat islam. Perencanaan secara syariah artinya
mendahuluhan perintah agama, misalnya dalam penyusunan anggaran
rumah tangga ditentukan pula zakat yang harus dibayar maupun berbagi
kepada orang lain yang tidak mampu.
9
BAB III
METODE PENULISAN
10
BAB IV
PEMBAHASAN
11
4.2.1 Peran Akuntan dalam Rumah Tangga
Akuntan rumah tangga tentu berbeda dengan akuntan perusahaan yang
menyajikan laporan keuangan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Akuntansi rumah tangga bersifat fleksibel, karena tidak ada aturan maupun
ketentuan yang mengatur secara rinci. Setiap ibu rumah tangga secara sadar
maupun tidak, telah mejadi akuntan yang mengelola, merencanakan,
menganggarkan, mencatat dan melaporkan keuangan keluarga. Sebagian
besar informan tidak menyadari telah melakukan kegiatan akuntansi dalam
keluarga, hal itu merupakan reaksi normal anggota masyarakat karena masih
melihat akuntansi sebatas disiplin ilmu yang baku.
Dalam pencatatan belanja bulanan misalnya, secara tidak langsung
informan telah melakukan aktivitas akuntansi yaitu pencatatan. Kendali
keuangan keluarga sebagian besar dipegang oleh ibu rumah tangga maka
secara tidak langsung memegang peranan sebagai akuntan yaitu kendali atas
pengelolaan, perencanaan dan penganggaran keuangan keluarga.
12
4.2.3 Pembuatan Anggaran Belanja
Membuat anggaran belanja merupakan aktivitas yang sangat penting
dalam kelangsungan keuangan keluarga. Hasil wawancara informan
menyebutkan pembentukan anggaran terbatas pada pikiran dan
perencanaan, tidak pernah melakukan pencatatan. Bahkan tidak pernah
mencatat pengeluaran maupun pemasukan secara rinci dengan melampirkan
bukti fisik kepada suami yang bisa disebut stakeholder dalam sebuah rumah
tangga. Pencatatan penganggaran sangat penting guna menunjang efektifitas
dan ketepatan dalam membelanjakan uang.
Informan yang telah diwawancara menyebutkan bahwa dalam
mengelola keuangan, istri hanya sebatas membelanjakan sesuai dengan
uang yang ada. Tidak ada proporsi yang tepat antara kebutuhan yang
memang harus di beli ataupun sebatas keinginan. Faktor yang memengaruhi
tidak dilakukan penganggaran belanja secara rinci, antara lain ketersediaan
dana yang kurang maupun asumsi diri bahwa istri akan menerima
penghasilan suami sebatas apa yang sudah di anggarkan saja.
Informan yang diwawancara sering mengalami keuangan yang tidak
stabil, yakni tidak ada cadangan keuangan ketika defisit serta ketika surplus
cenderung di alokasikan kepada kebutuhan yang kurang utama tidak di
alokasikan pula untuk tabungan sebagai dana cadangan.
13
jangka panjang menyebabkan informan tidak siap atas kebutuhan mendesak
yang jumlahnya besar, sehingga salah satu keputusanya adalah dengan
meminjam atau berutang. Namun kembali lagi, perencanaan jangka panjang
dapat dilakukan ketika semua kebutuhan pokok terpenuhi, tetapi tetap perlu
di usahakan sedemikian rupa guna tercapainya keuangan keluarga yang
sehat.
14
Berikut adalah model pencatatan akuntansi sederhana:
Dicatat dalam
Pengeluaran sebuah buku,
disertai bukti atau di tempet di
transaksi, nota, tempat yang
kuitansi. mudah diingat.
15
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
Berdasarkan paparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa peran
akuntansi dalam keuangan rumah tangga sangat penting. Akuntansi
membantu proses perencanaan, pencatatan, pengambilan keputusan
serta perencanaan jangka panjang menjadi lebih terarah.
Akuntansi dalam praktiknya merupakan suatu bentuk tata kelola
sederhana untuk menghindari hutang kepada kreditur dan penggunaan
keuangan yang berlebilan. Peran istri dalam tata kelola keuangan
keluarga menjadi yang paling utama dalam perencanaan kebutuhan
keluarga, menyeleksi kebutuhan pokok dan meminimalisir
pembelanjaan yang tidak sesuai anggaran.
Para informan belum sepenuhnya sadar bahwa penerapan akuntansi
dalam rumah tangga secara disiplin sangat diperlukan untuk
memperlancar keutuhan keluarga. Tidak terbatas kepada pasangan yang
sudah memiliki anak saja. Pasangan baru justru lebih membutuhkan
rencana anggaran dan menggabungan penghasilan secara detail guna
menghindari kesalahpahaman terhadap keuangan keluarga.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan simpulan diaatas, dapat direkomendasikan kepada
informan untuk menerapkan akuntansi dengan perencanaan, pencatatan,
pengambilan keputusan serta perencanaan jangka panjang dalam sector
rumah tangga secara disiplin. Juga melakukan pelaporan dengan
mengumpulkan bon, kuitansi, nota dan lain sebagainya sebagai bukti
fisik kemudian dilaporkan kepada suami. Hal ini sebagai bentuk
tanggungjawab akuntan keluarga sehingga mempermudah dalam
pengambilan keputusan kedepanya.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/26323607/MAKALAH_HOME_AKUNTAN
http://sir.stikom.edu/347/6/BAB%20III.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/3341/3/BAB%20II.PDF
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJA/article/download/4040/3183
http://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/amwal/article/download/664/545
17