Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


“SISTEM PENGENDALIA KAS”

Kelompok 2 :
20304047 Margareta Ense
20304042 Rachael Kintan Gabriel Mingkit
20304141 Nur’rohma Syahren Harahap
20304065 Angelika Rumagit
20304147 Chimberly Telung

FAKULTS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
T.A 2022 -2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah
Sistem Pengendalian Kas ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambahwawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Semoga
makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Bitung, 06 April 2022

KELOMPOK 2
DAFTAR ISI

SAMPUL MAKALAH...................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN ..........................................................................................


A. Latar belakang ..................................................................................................
B. Rumusan masalah ............................................................................................
C. Tujuan ...............................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN...........................................................................................
A. Definisi Sistem Pengendalian Kas...................................................................
B. Jenis-Jenis Pengendalian Kas...........................................................................
C. Efektivitas Pengendalian Kas...........................................................................

BAB III : PENUTUP..................................................................................................


A. Kesimpulan......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan,


dalam hal ini pihak manajemen merupakan pengelola sumber daya manusia dan sumber daya
ekonomi serta menjadi inti dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu,
manajemen harus mempunyai kemampuan untuk melihat dan menggunakan peluang atau
kesempatan yang ada, mengidentifikasi dan mengatasi masalah dan menyeleksi serta
mengimplementasikan proses adaptasi dengan tepat. Pengendalian penerimaan dan
pengeluaran kas merupakan suatu mekanisme pengendalian perusahaan dan alat yang efektif
untuk menyediakan laporan serta bermanfaat dalam memprediksikan konsekuensi yang
mungkin muncul dari berbagai pilihan aktivitas dan tindakan yang memungkinkan untuk
dilakukan. Pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas yang baik akan menghasilkan data
laporan keuangan yang baik pula, oleh karena itu pihak perusahaan perlu melakukan evaluasi
terhadap sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang mereka gunakan agar sistem yang
sudah mereka pakai selama ini dapat sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan kondisi
perusahaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Pengendalian Kas ?
2. Apa saja jenis-jenis dari Pengendalian Kas ?
3. Bagaimana Aktifitas dari Pengendalian Kas ?

C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui apa apa yang dimaksud dengan Sistem Pengendalian Kas, Apa
saja jenis-jenis dari Pengendalian Kas, Bagaimana Aktifitas dari Pengendalian Kas.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengendalian Kas
Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan hampir semua akan menyangkut
masalah kas. Oleh karena itu, kas merupakan asset perusahaan yang paling likuid.
Untuk menjaga likuiditas perusahaan dan memperolehlaba yang diharapkan, maka
diperlukan adanya arus uang kas yang lancarsetiap saat, dimana manajemen sangat
berperan dalam menjaga likuiditastersebut agar perusahaan tetap berada dalam posisi
keuangan yang baik. Agar perusahaan dapat mengatur jumlah kas yang seimbang,
yaituperusahaan tidak memiliki jumlah kas yang berlebihan dan tidak kekurangankas.
Adapun beberapa cara untuk mengendalikan kas, antara lain :
1. Mengadakan perencanaan penerimaan dan pengeluaran kas sedemikianrupa,
sehingga manajemen dapat menentukan jumlah dana yangdiperlukan baik untuk
jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Adanya pertanggungjawaban yang tegas atas penerimaan danpengeluaran kas.
3. Pencatatan kas harus sama sekali terpisah dari tugas melakukanpembayaran.
4. Dibuat Safety Cash Balance, yaitu jumlah minimal kas yang harusdipertahankan
perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban finansialsetiap saat.
Selain itu untuk mengendalikan kas dapat juga dibuat laporan kas,seperti yang
dikemukakan oleh Wilson and Campbell yang dialihbahasakanoleh Tjintjin Fenix
Tjendera (1997; 413) adalah “Ditinjau dari segi pengendalian adalah perlu diketahui
bagaimanapenerimaan dan pengeluaran kas yang sebenarnya dibandingkan
dengantaksirannya. Informasi itu ditunjukkan oleh laporankas”. Dengan adanya
anggaran kas memungkinkan dilaksanakan evaluasiyangmengatur kegiatan-kegiatan
yang telah dicapai, khususnya yangmempengaruhi kas. Hal ini dilaksanakan dengan
analisis penyimpangan yaitumembandingkan antara rencana dengan realisasinya,
dalam hal ini baru bisadicapai dengan adanya anggaran kas.
Pengendalian kas adalah kebijakan dan prosedur yang melindungiasset perusahaan
dari kesalahan penggunaan, memastikan bahwa informasiyang disajikan akurat dan
meyakinkan bahwa hukum serta peraturan telah diikuti. Menurut skousen (2009;434)
pengendalian kas merupakan pengendalian untuk melindungi kas dari kerugian
karenapencurian atau karena penipuan. Oleh karena kas adalah aset yang paling
likuid, kas sangat mudah menjadi objek penyalahgunaan kecuali jika dijaga dengan
memadai. Apabila terjadi perbedaan jumlah kas secara fisik dengan pencatatannya,
maka selisih yang terjadi harus dicari penyebabnya. Selisih ini bisa ditimbulkan
karena kesalahan pencatatan, kecurangan akibatpembulatan terhadap penerimaan
pembayaran, serta pengeluaran yangjumlahnya melibatkan unsur pembayaran atau
pengembalian uang kecil.Apabila sebab-sebab terjadinya selisih tidak dapat
ditemukan,maka jumlah selisih harus dicatat dalam akun selisih kas (Cash short and
over) danpada akhir periode dilaporkan dalam perhitungan rugi-laba
yangdikelompokkan sebagai pendapatan atau biaya lain-lain.

B. Jenis Pengendalian Kas


Pengendalian kas ada 2 yaitu:
1. Pengendalian untuk Penerimaan Kas
Semua penerimaan kas harus segera dicatat hendaknya semua penerimaan kas pada
hari itu juga harus disetor ke bank. Adanya pemisahan fungsi antara petugas yang
menangani penerimaan kas dilakukan dengan mesin cash register
2. Pengendalian untuk Pengeluaran Kas
Semua pengeluaran kas harus dilalakukan dengan menggunakan cek, kecuali
pengeluaran yang jumlahnya kecil yang tidak efisien jika dilakukan menggunakan cek
dapat dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil.
Dana kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran –
pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan
cek. Dalam hubungannya dengan kas kecil, ada 2 metode yang dapat digunakan yaitu:
➢ Metode Imprest
Didalam system ini jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap,yaitu sebesar
cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil.
Oleh kasir kas kecil, cek tadi diuangkan ke bank dan uangnya digunakan
untukmembayar pengeluaran-pengeluaran kecil. Setiap kali melakukan
pembayaran kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran.
➢ Metode Fluktuasi
Dalam metode fluktuasi pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara
sama seperti dalam metode system imprest. Perrbedaan dengan system imprest
adalah dalam metode fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap, tetapi
berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembalidan pengeluaran-
pengeluaran dari kas kecil. Dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran
uang dari kas kecil langsung dicatat.
Jadi buku pengeluarna kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan
menjadi dasar pembukuan kerekening-rekening buku besar.Karena pencatatan
dilakukan setaip kali terjadi pengeluaran, maka rekening kas kecil didebit
sebesar uang yang diterima.

C. Efektivitas Pengendalian Kas


Sistem pengendalian kas yang efektif sangat penting mengingat akibat-akibat
potensial yang mungkin terjadi, misalnya jika perusahaan menghadapi situasi yang
bisa menyebabkan kesulitan kas maka manajemen dapat segera menghindari atau
mengurangi situasi terburuk, yang menurut Y. Supriyanto (1995; 231) adalah dengan
cara :
1. Meningkatkan usaha untuk pengumpulan piutang.
2. Mengurangi biaya-biaya kas.
3. Menunda pengeluaran modal.
4. Menunda pembayaran utang.
5. Mengurangi persediaan.
6. Mengubah waktu operasi yang mempengaruhi kas.
 Dengan asumsi bahwa perencanaan telah dilaksanakandengan efektif, maka
selanjutnya pengendalian kas sebaiknya dilakukan dengan dua prosedur sebagai
berikut :
1. Evaluasi Terus Menerus (Continous evaluation)
Evaluasi dilakukan secara terus menerus dan memperhitungkan kemungkinan
posisi kas dimasa yang akan datang. Hal ini meliputi evaluasi periodik dan
laporan rutin, biasanya bulanan dan estimasi posisikas yang akan datang (periode
sisa).
2. Pengendalian Kas dengan Catatan Data Harian atau Mingguan
Sebenarnya tujuan pencatatan harian atau mingguan adalah untuk meminimalkan
biaya bunga serta mempertahankan jumlah kas yang cukup. Pengendalian
terhadap kas juga meliputi tindakan pengamatan terhadap kas sebagai harta
perusahaan, karena kas sering dijadikan objek kekurangan dan penyelewengan.
Sesuai dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh kas, maka pengendalian kas dilakukan
untuk memastikan bahwa setiap pengeluaran kas telah sesuai dengan tujuannya,
semua uang yang seharusnya diterima, benar-benar diterima oleh perusahaan, dan
tidak adanya penyalahgunaan terhadap uang milik perusahaan.
• Adapun tujuan audit menurut Arens (2006; 273) yang digunakan oleh penulis sebagai
tujuan pengendalian kas adalah sebagai berikut :
1. Recorded transactions exist (existence).
2. Existing transactions are recorded (completeness).
3. Recorded transactions are stated at the correct amounts (accurancy).
4. Transactions are properly classified (classification).
5. Transactions are recorded on the correct dates (timing).
6. Recorded transactions are properly included in themaster files and are correctly
summarized (posting and summarization).
• Adapun penjelasannya sebagai berikut :
1. Transaksi yang tercatat benar-benar ada (keberadaan) Transaksi penerimaan dan
pengeluaran kas yang dicatat adalah dana yang secara aktual diterima dan
dikeluarkan oleh perusahaan.
2. Seluruh transaksi telah dicatat (kelengkapan) Kas yang diterima telah dicatat
dalam jurnal penerimaan kas, dan kas yang dikeluarkan telah dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas, hal itu dilakukan untuk mencegah penghilangan transaksi di dalam
catatan.
3. Transaksi yang tercatat telah disajikan dengan jumlah yang benar(akurasi) Hal
tersebut dilakukan untuk menghindari kekeliruan dalam perhitungan dan pencatatan
jumlah transaksi di berbagai tahap dalam proses pencatatan.
4. Transaksi telah diklasifikasikan dengan tepat (klasifikasi) Pengklasifikasian
merupakan kegiatan pengidentifikasian dan pengaturan pos-pos yang memiliki
karakteristik yangsama ke dalam kelompokkelompok.
5. Transaksi dicatat pada tanggal yang benar (tepat waktu) Penerimaan kas dan
pengeluaran kas dicatat dalam waktu yang sesuai, sehingga mengurangi terjadinya
manipulasi.
6. Transaksi yang tercatat telah dicantumkan dalam berkas induk dan diikhtisarkan
dengan benar (posting dan pengikhtisaran) Transaksi penerimaan kas dan
pengeluaran kas yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting ke dalam buku besar.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengendalian kas adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi asset perusahaan
dari kesalahan penggunaan, memastikan bahwa informasiyang disajikan akurat dan
meyakinkan bahwa hukum serta peraturan telah diikuti.
Untuk menjaga likuiditas perusahaan dan memperolehlaba yang diharapkan, maka
diperlukan adanya arus uang kas yang lancarsetiap saat, dimana manajemen sangat
berperan dalam menjaga likuiditastersebut agar perusahaan tetap berada dalam posisi
keuangan yang baik. Agar perusahaan dapat mengatur jumlah kas yang seimbang,
yaituperusahaan tidak memiliki jumlah kas yang berlebihan dan tidak kekurangankas.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=sistem+pengendalian+kas&oq=sistem+pengendalian+
kas&aqs=chrome..69i57j0i512j0i22i30l5j69i60.10132j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?q=kata+pengantar+pengendalian+kas&oq=kata+pengant
ar+pengendalian+kas&aqs=chrome..69i57j33i22i29i30l9.19993j0j7&sourceid=chrome&i
e=UTF-8
https://www.google.com/search?q=kesimpulan+dari+pengendalian+kas&sxsrf=APq-
WBtD6Y3JXFXwZdO6_E7IqoCO4L3Oog%3A1649214676461&ei=1ARNYo_xG9ehse
MPj-
qH2AU&oq=kesimpulan&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAEYADIECCMQJzIHCAAQsQMQ
QzIECAAQQzIECAAQQzIHCAAQsQMQQzIECAAQQzIHCAAQsQMQQzIFCAAQg
AQyBAgAEEMyBQgAEIAEOgcIIxDqAhAnOgQIABADOgsIABCABBCxAxCDAToI
CAAQgAQQsQM6CAgAELEDEIMBSgQIQRgASgQIRhgAUNCmAViNvgFgk9gBaA
FwAXgAgAGCAYgBtwmSAQQwLjEwmAEAoAEBsAEKwAEB&sclient=gws-wiz

Anda mungkin juga menyukai