Anda di halaman 1dari 17

1

MODUL PENGANTAR AKUNTANSI 1 + LAB


(FEB 110)

MODUL SESI DUABELAS


KAS KECIL

DISUSUN OLEH
SRI HANDAYANI, SE, MM, MAk, CPMA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
2020

1
KAS KECIL

1. Kemampuan akhir yang diharapkan :


a. Mampu menjelaskan kas kecil
b. Mampu menjelaskan dan membuat pencatatan kas kecil

Pengertian kas kecil – dari beberapa jenis transaksi, dalam perusahaan tidak
selamanya sekedar mengandalkan pembayaran yang nominalnya cukup besar.
Sejumlah transaksi dapat melibatkan juga pembayaran kecil, oleh karena itu
diperlukan bentuk pembukuan untuk mencatat pengeluaran-pengeluaran kecil
dalam sebuah perusahaan yang dinamakan Kas Kecil (pretty cash). Untuk lebih
jelasnya mengenai pengertian kas kecil bisa dilihat berikut ini.

Pengertian Kas Kecil Menurut Para Ahli


• Menurut Soemarso (2004:320)
Kas kecil merupakan sejumlah uang tunai yang disisihkan oleh perusahaan dan
berguna sebagai pelayanan pengeluaran tertentu yang tidak besar jumlahnya dan
berupa pengeluaran-pengeluaran lain telah dilakukan oleh bank (menggunakan
cek).
• Menurut Kusnadi dalam buku akuntansi keuangan menengah
(intermediate)(2000:64)
Menyatakan bahwa dana kas kecil ialah dana yang berupa pembayaran, tidak
menggunakan cek sebagai alat pembayaran, akan tetapi menggunakan uang tunai.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan :
Pengertian kas kecil ialah sejumlah dana yang telah dibentuk oleh perusahaan untuk
membiayai pengeluaran operasional yang segera dibayarkan dengan jumlah relatif
kecil, jadi tidak ekonomis bila dibayar melalui cek atau giro.
3

Cara Pembentukan Kas Kecil


• Yaitu dimulai dengan mengestimasi lebih dulu seberapa banyaknya kas
yang dibutuhkan untuk melakukan pembayaran pada kas kecil tersebut
dalam periode tertentu.
• Kemudian perusahaan akan mengisi dana kas kecil dengan cara mencairkan
dana di bank.
(dalam sistem pengendalian intern, pisahkan antara pengelola dana kas kecil
dan pengelola dana kas pusat (kasir yang umum). Pengelolah yang
bertanggung jawab ini disebut petugas pemegang kas kecil. Petgas ini
dipercaya atas penyimpanan dan penggunaan dana perusahaan.
• Selanjutnya akan dibukukan kembali oleh bagian keuangan perusahan.

Fungsi Kas Kecil


• Membayar pengeluaran perusahaan yang jumlah nominalnya kecil.
• Menangani pada masalah perlengkapan kantor/perbekalan dari kantor.
• Sebagai dana talangan.
• Sebagai dana langsung yang tidak praktis menggunakan cek.
• Mempercepat aktivitas perusahaan dan juga relasi pimpinan.
• Meringankan beban para staff karyawan dalam memberikan pelayanan
secara maksimal kepada pelanggan.

Metode Pengelolaan Kas Kecil


Metode ini meliputi beberapa tahapan pengelolaan dalam penggunaan dana yang
ada, jadi saat laporan penggunaan kas kecil diminta oleh pihak-pihak terkait bisa
menunjukkan dengan cepat dan lengkap tanpa ada kesalahan. Metode pencatatan
pada kas kecil terdiri dari (dua) yaitu:
a. Metode Tetap (Imprest fund system)
Metode Tetap ialah metode pembukuan kas kecil yang mana rekening kas kecil
dengan jumlah selalu tetap. Pada setiap pengeluaran kas terjadi, pemegang kas kecil
tidak secara langsung mencatatnya, tapi hanya sekedar mengumpulkan bukti atas
transaksi pengeluarannya.

3
Ciri-ciri dari Metode Tetap (Imprest fund system) :
• Bukti-bukti pada penggunaan dana kas kecil akan dikumpulkan dalam
pengelola kas kecil.
• Melakukan pengisian dana kas kecil dengan cara penarikan cek yang
jumlahnya sama dengan dana kas kecil yang sudah digunakan jadi jumlah
dana kas kecil akan kembali pada jumlah yang ditetapkan semula.
Langkah-langkah operasional pada metode tetap :
• Dalam pembentukan dana kas kecil yang mana pemegang kas kecil akan
diberi beberpa uang tunai yang digunakan untuk pembayaran atas
pengeluaran dan diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan dalam periode
tertentu.
• Dana kas kecil dimanfaatkan untuk pembayaran dalam transaksi
pengeluaran.
• Sesudah dana kas kecil habis atau hampir habis, kasir akan membentuk
kembali dana kas kecil, dengan mengisinya sebesar jumlah nominal
pengeluaran yang terjadi.
b. Metode Berubah-Ubah (Fluctuating Fund System)
Metode berubah-ubah ialah suatu metode pengisian juga pengendalian kas kecil
yang mana jumlah kas kecil selalu berubah-ubah (sesuai dengan kebutuhan). Sistem
ini mengharapkan bahwa dari jumlah nominal kas kecil tidak tetap, tetapi
jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Contohnya, saat pertama kali membuat
kebijakan, perusahaan akan menetapkan jumlah nominal kas kecil dengan sebesar
Rp6 Juta lalu digunakan sesuai kebutuhan dan lalu kas kecil diisi kembali.
Pada saat waktu pengisian, apabila perusahaan menggunakan sistem dana tetap,
maka dari jumlah kas kecil harus sama dengan jumlah dari saldo awal kas kecil.
Tapi pada metode sistem dana berubah atau dana menjadi mengambang, yaitu
jumlah pengisian kembali kas kecil tidak harus sama dengan jumlah nominal saldo
awalnya, jadi bisa lebih ataupun kurang

Ciri-ciri dari Metode berubah-ubah (Fluctuating fund system):


• Pembentukkan dan pengisian kembali dana kas kecil di catat di debit dalam
akun kas kecil.
5

• Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan
mendebit akun-akun yang terkait dengan penggunaan kredit akun kas kecil.
• Jumlah besarnya dana kas kecil yang disediakan berubah – ubah disesuaikan
dengan perkembangan dari kegiatan bagian-bagian pemakai dana.
Kas kecil ini bersifat opsional pada sebuah perusahan. Artinya, hal ini
diperbolehkan melakukan dan boleh juga tidak, jadi tergantung dengan kebutuhan.
Yang terpenting ialah dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan dapat tepat.
Sehingga untuk membuat laporan keuangan dalam perusahaan bisa dengan mudah
dan cepat, kini kamu juga bisa menggunakan software akuntansi. Jurnal merupakan
software akuntansi online yang bisa membantu kamu membuat laporan keuangan
secara instan di mana pun serta kapan pun. Hanya dengan koneksi Internet juga,
kamu dapat memonitor keuangan perusahaan di mana pun dan kapan pun. Yaitu
melalui situs Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dokumen yang Dibutuhkan dalam Pengelolaan Dana Kas Kecil
• Bukti Kas Keluar

Dokumen ini dapat berguna agar perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi
pada suatu fungsi kas besar yang tercantum dalam dokumen tersebut.
Dalam sistem dana kas Kecil, dokumen ini juga sangat dubutuhkan pada saat
pengisian kembali dana kas kecil.

• Cek
Cek ialah salah satu dokumen yang dipakai untuk dapat memerintahkan bank
melakukan suatu pembayaran sejumlah uang kepada orang atau badan yang
namanya tercantum pada sebuah cek atau pembawa cek.

• Permintaan Pengeluaran Kas Kecil


Dokumen ini dipakai oleh pengguna kas kecil untuk meminta sejumlah uang kepada
pemegang dana kas kecil.
Bagi pemegang dana kas kecil dokumen ini berguna sebagai bukti pengeluaran.
Dokumen ini juga akan disimpan oleh para pemegang kas kecil menurut nama
pengeluaran dana kas kecil.

5
• Bukti Pengeluaran Kas Kecil
Dokumen ini dibuat oleh pengguna dana kas kecil untuk mempertanggung
jawabkan pemakaian dana kas kecil.
Dokumen ini dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan diserahkan
oleh pengguna dana kas kecil kepada pemegang dana kas kecil.

• Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil


Dokumen ini dibuat oleh para pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada
bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar untuk sebuah pengisian kembali dana
kas kecil.

Metode Pencatatan Kas Kecil


1. Metode Tetap (Imprest Fund System)
Metode tetap merupakan metode pencatatan kas kecil, di mana rekening kas kecil
mempunyai jumlah yang selalu tetap (konstan).
Saat terjadi pengeluaran kas, pemegang kas kecil tidak langsung mencatatnya. Ia
hanya mengumpulkan bukti dari transaksi pengeluaran tersebut.
Berikut ini adalah ciri-ciri metode tetap sebagai berikut :
• Bukti penggunaan dana kas kecil dikumpulkan oleh karyawan atau petugas
yang memegang kas kecil.
• Pengisian dana kas kecil dapat dilakukan dengan cara melakukan penarikan
cek yang jumlahnya sama dengan jumlah dana kas kecil yang sudah
digunakan. Hal ini akan dapat membuat jumlah dana kas kecil kembali pada
jumlah yang sudah ditetapkan oleh pihak perusahaan.
Metode tetap memiliki sejumlah keuntungan, seperti menghemat waktu untuk
melakukan pembukuan, memudahkan pihak tertentu dalam mengetahui besarnya
setiap pengeluaran, serta memudahkan bendahara dalam menentukan pembagian
dana untuk setiap unit per periodenya.
Sedangkan kekurangannya yaitu antara lain :
• Saldo kas kecil tidak bisa dicek sewaktu-waktu. Saldo kas kecil ini hanya
bisa diketahui pada akhir bulan (akhir transaksi).
7

• Jika terjadi kekurangan dana kas, pemegang kas kecil tidak bisa sewaktu-
waktu mengambil atau mengisi dana kas.

2. Metode Berubah – Ubah (Fluctuating Fund System)


Metode berubah-ubah merupakan metode pengisian dan pengendalian kas kecil, di
mana jumlahnya akan selalu berubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Berikut ini ialah ciri-ciri metode berubah-ubah sebagai berikut :
• Pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil dicatat di bagian debit
dalam akun kas kecil.
• Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan cara
mendebit akun yang berkaitan dengan penggunaan kredit akun kas kecil.
• Jumlah dana kas kecil berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Metode berubah-ubah memiliki sejumlah keuntungan antara lain:
• Saldo kas kecil bisa diketahui setiap saat.
• Jika dana kecil tidak cukup, pemegang kas kecil bisa meminta atau mengisi
dana kas kecil.
• Dana kas kecil per periodenya selalu sama.
• Mempermudah dalam hal pengontrolan buku kas.
Sedangkan kekurangan metode berubah-ubah yaitu kita tidak bisa mengetahui
secara pasti pengeluaran terbanyak digunakan untuk membiayai keperluan apa
Contoh soal !
PT. TANJUNG MEKAR mulai 1 April 2002 membentuk kas kecil dengan
menggunakan metode dana tetap (imprest method) dan metode fluktuasi
(fluktuation method). Pengisian kembali kas kecil setiap seminggu sekali pada awal
bulan. Pada tanggal 1 April di bentuk kas kecil Rp 350.000. uang tersebut di
serahkan kepada kasir kas kecil .
Selama seminggu pertam selam bulan april kas kecil telah mengeluarkan uang
dengan rincian sebagai berikut :
Pembayaran perlengkapan Rp 70.000
Pembayaran telepon Rp 60.000
Pembayaran rekening listrik Rp 80.000
Pembelian perlengkapan Rp 50.000

7
Pembayaran beban lain-lain Rp 40.000 +
Jumlah Rp.300.000

Dik : Saldo Rp 2.500.000


Diminta:
a. Metode Dana Tetap (Imprest Method)
b. Metode Fluktuation (Fluktuation Method )

v Penyelesaian !
a. Metode Dana Tetap (Imprest Method)
Pada tanggal 1 April di bentuk kas kecil Rp 350.000, di buat dalam bentuk jurnal.
Jurnal Pembentukan Kas Kecil
Tanggal Nama. Perkiraan Debet Kredit
April Kas kecil 350.000 -
1 Kas - 350.000

Selam seminggu pertama dalam bulan April kasir kas kecil telah
mengeluarkan uang dengan perincian sebagai berikut :
3 April membeli perlengkapan Rp 70.000
4 April membayar rekening telepon Rp 60.000
5 April membayar rekening listrik Rp 80.000
6 April membeli perlengkapan Rp 50.000
7 April membayar bensin Rp 40.000 +
Jumlah Rp.300.000
9

Transaksi di atas oleh kasir kas kecil akan di catat dalam buku kas kecil sbb:
Buku Kas Kecil
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
April 1 Pembentukan kas kecil 350.000 - 350.000
April 3 Perlengkapan 70.000 280.000
April 4 Rekening telepon 60.000 220.000
April5 Rekening listrik 80.000 140.000
April 6 Perlengkapan 50.000 90.000
April 7 Bensin 40.000 50.000
Pada tanggal 10 April 2002 kas kecil di isi kembali , rinciannya sbb:

Jurnal Pengisian Kembali Kas


Tanggal Nama Perkiraan Debet Kredit
April 10 Perlengkapan 120.000
Beban telepon 60.000
Bebab listrik 80.000
Beban bensin 40.000
Kas 300.000
Dari jurnal di atas, kas kecil tidak mengalami perubahan, saldo kas kecil tetap
Rp. 350.000 dan di posting kedalam buku besar kas kecil.

Buku Besar Kas Kecil


Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
April 1 Pembentukan kas kecil

9
Kas
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
April 1 Saldo 2.500.000
April 1 Kas kecil 350.000 2.150.000
April 10 Perlengkapan 120.000 2.030.000
Beban telepon 60.000 1.970.000
Beban listrik 80.000 1.890.000
Beban bensin 40.000 1.850.000

Jadi saldo kas kecil pada tanggal 31 April adalah sebesar Rp 1.850.000

b. Metode Fluktuation (Fluktuation Method)


Jurnal untuk mencatat pembentukan kas kecil sebagai berikut:
Jurnal Pembentukan Kas Kecil
Tanggal Nama. Perkiraan Debet Kredit
April Kas kecil 350.000 -
1 Kas - 350.000

Selama seminggu pertama dalam bulan April kasir kas kecil telah mengeluarkan
uang dengan perincian sebagai berikut :
3 April membeli perlengkapan Rp 70.000
4 April membayar rekening telepon Rp 60.000
5 April membayar rekening listrik Rp 80.000
6 April membeli perlengkapan Rp 50.000
7 April membayar bensin Rp 40.000 +
Jumlah Rp.300.000
11

Setiap terjasi pengeluaran kas harus di buatkan jurnal sbb :


Jurnal
Tanggal Nama Perkiraan Debet Kredit
April 3 Perlengkapan 70.000 -
Kas kecil - 70.000
April 4 Beban telepon 60.000 -
Kas kecil - 60.000
April5 Beban listrik 80.000 -
Kas kecil - 80.000
April 6 Perlengkapan 50.000 -
Kas kecil - 50.000
April 7 Beban bensin 40.000 -
Kas kecil - 40.000

Untuk mencatat pengisian kembali kas kecil, pada tanggal 10 April 2002 kas
kecil di isi kembali sebesar Rp 200.000 maka jurnalnya :

Jurnal Pengisian Kembali Kas


Tanggal Nama Perkiraan Debet Kredit
April 10 Kas kecil 200.000 -
Kas - 200.000
Setelah pengisian kembali, saldo kas kecil sebesar Rp 250.000 (tidak seperti
semula) yaitu Rp. 300.000, jadi berfluktuasi lebih kecil.

11
Buku Kas Kecil
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
April 1 Pembentukan kas 350.000 350.000
kecil
April 3 Perlengkapan 70.000 280.000
April 4 Beban telepon 60.000 220.000
April 5 Beban listrik 80.000 140.000
April 6 Perlengkapan 50.000 90.000
April 7 Beban bensin 40.000 50.000
April 8 Pengisian kembali 200.000 250.000
13

Latihan soal

PT Mei Jaya bersama menetapkan kas kecil untuk pembayaran pengeluaran dalam
nominal yang kecil. Kas kecil tersebut dimulai pada tanggal 1 januari 2019 dengan
menerima uang sebesar Rp 3.500.000 dari akun kas. Kas kecil akan diisi kembali
disetiap tanggal 15 dan tanggal 30.
Transaksi-transaksi pengeluaran yang terjadi dan menggunakan kas kecil selama
bulan januari 2019 dan 2020 adalah sebagai berikut :
03 Januari Dibeli materai Rp 500.000
08 Januari Pembayaran beban listrik Rp 620.000 dan air Rp 880.000
11 Januari Dibayar biaya iklan di koran Jakarta Pos Rp 550.000
14 Januari Kas kecil dianggap terlalu besar Rp 1.000.000 sehingga disetor
kembali ke akun Kas
15 Januari Dana kas kecil diisi kembali
19 Januari Dibayar biaya angkut pembelian Rp 940.000
21 Januari Dibayar biaya telepon Rp 860.000
29 Januari Dibayar untuk biaya pengobatan staf yang sakit Rp 900.000
30 Januari Dana kas kecil diisi kembali
Di minta : catatlah jurnal umum dengan menggunakan metode impress !

Jawab

Kas Kecil Rp3.500.000


Kas Rp3.500.000

[pengeluaran kas kecil tidak dicatat saat terjadi transaksi]


3/1/2019 —— —— ——
8/1/2019 —— —— ——
11/1/2019 —— —— ——

[Penurunan saldo kas kecil dan dikembalikan ke akun kas]


14/12/2019 Kas Rp1.000.000

13
Kas Kecil Rp1.000.000

[ Pengisian kembali dana kas kecil ]


15/12/2019 Perlengkapan Kantor Rp500.000
Biaya Listrik Rp620.000
Biaya Air Rp880.000
Biaya Iklan Rp550.000
Kas Rp2.550.000

[pengeluaran kas kecil tidak dicatat saat terjadi transaksi]


19/01/2020 —— —— ——
21/01/2020 —— —— ——
29/01/2020 —— —— ——

[ pengisian dana kas kecil ]


30/01/2020 B. Angkut Rp940.000
Biaya Telepon Rp860.000
B rupa rupa Rp900.000
Kas Rp2.700.000
Pengisian kembali pada akhir periode perlu dilakukan agar biaya-biaya yang sudah
dibayar dari kas kecil bisa dicatat. Dalam sistem imprest pengeluaran-pengeluaran
kas kecil baru dicatat pada saat pengisian kembali. Saldo akun kas adalah jumlah
yang biasanya dilaporkan dalam neraca.
15

Latihan soal 2

Pada sebuah perusahaan PT. Angin Ribut yang menyediakan dana kas kecil
terdapat transaksi-transaksi pada bulan Desember 2017 sebagai berikut:

4 Desember 2017 : Diserahkan selembar cek sebesar Rp. 2.000.000,00 untuk


membentuk kas kecil.

7 Desember 2017 : Dibeli tunai alat-alat tulis untuk kantor Rp. 96.000,00

18 Desember 2017 : Dibayar biaya angkut sebesar Rp. 275.000,00

19 Desember 2017 : Dibayar uang makan untuk para karyawan yang lembur Rp.
150.000,00

22 Desember 2017 : Dibeli tunai alat-alat tulis kantor Rp. 70.000,00

28 Desember 2017 : Dilakukan pertanggungjawaban atas pengeluaran-


pengeluaran menggunakan kas kecil dan pengisian kembali dana kas kecil.

Jawaban metode imprest

Pencatatan transaksi dana kas kecil dengan menggunakan metode imprest (dana
tetap):

Saat pembentukan dana kas


kecil

Saat pengisian kembali dana kas kecil

Setelah pengisian kembali dana kas kecil sebesar Rp. 591.000 maka jumlah
keseluruhan saldo kas kecil akan menjadi Rp. 2.000.000 seperti saldo disaat awal
pembentukan dana kas kecil.

Jawaban metode fluktuasi

15
Pada metode fluktuasi, transaksi-transaksi diatas akan dicatat kedalam buku kas
kecil seperti berikut ini;

Saat pembentukan dana kas kecil

Saat terjadi transaksi langsung dicatat pada buku dana kas kecil

Pembelian alat tulis kantor

Pembayaran biaya angkut

Pembayaran uang makan lembur karyawan

Pembelian alat tulis kantor

Pada saat pengisian kembali, metode fluktuatif terserah kepada kasir kas kecil akan
mengisi/menambah jumlah dana kecilnya. Jadi ketika kasir meminta pengisian
sebesar Rp. 700.000 maka saldo dana kas kecil akan menjadi Rp. 2.109.000 . Saldo
ini berbeda dengan saat pembentukan dana kas kecil yang sebesar Rp. 2000.000.
17

Referensi
Jerry J. Weygandt. (2015). Financial accounting. IFRS edition. 03. John Wiley &
Sons, Inc. Hoboken. ISBN: 9781118978085.
Niswonger, Warren, Reeve, Fees alih bahasa Alfonsus Sirait, Helda Gunawan,
Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jilid 1 Edisi 19, Erlangga, Jakarta, 1999.
Warren, Reeves, Accounting,18 Edition, John Wiley
Buku Latihan Pengantar Akuntansi 2, Penerbit Erlangga

17

Anda mungkin juga menyukai