Anda di halaman 1dari 3

petty cash

I. Dana kas kecil

petty cash atau kas kecil sendiri adalah dana yang dikeluarkan perusahaan dengan jumlah
yang relatif kecil. Dana ini akan dikeluarkan untuk pengeluaran-pengeluaran yang
nominalnya juga kecil. Salah satu contoh dana yang termasuk kas kecil adalah dana
konsumsi rapat. petty cash atau kas kecil merupakan satu unsur yang harus ada dalam
bentuk pembukuan keuangan dan sangat penting bagi perusahaan. Jika pencatatan kas
kecil nya bagus, maka otomatis pengelolaan seluruh kas dalam bisnis/perusahaan juga
bagus.

II. Tujuan kas kecil

Ada beberapa tujuan kas kecil adalah untuk beberapa berikut di antaranya:

1. Menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dialami oleh suatu bagian di


kantor.
2. Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas pengeluaran
yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak.
3. Meringankan beban staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal
kepada pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan.
4. Mempercepat aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak dan juga tidak
terencana sebelumnya.

III. Metode - metode atau cara-cara pencatatan kas kecil

1. Metode Tetap

Metode pencatatan kas kecil yang pertama adalah metode tetap atau istilah akuntansi-nya
disebut Imprest Fund System. Maksud dari metode ini adalah sebuah pembukuan petty
cash yang jumlah nominalnya selalu sama.

Hal ini biasanya terjadi akibat jumlah dana yang dikeluarkan dengan dana yang
dimasukkan sama. Karena itu, saldo kas di dalam petty cash jumlahnya selalu tetap.

2. Metode Fluktuasi

Metode Fluktuasi adalah metode pencatatan kas kecil yang jumlah nominalnya selalu
berubah. Tentunya ini merupakan metode kebalikan dari metode pencatatan petty cash
yang pertama yaitu Imprest Fund System atau metode tetap.
Metode fluktuasi terjadi karena adanya ketimpangan antara pengeluaran dengan
pemasukan. Yang mana jumlah uang yang dikeluarkan dengan deposit dana tidak sama.
Bisa lebih banyak saldo daripada dana yang dikeluarkan atau sebaliknya.

IV. Prosedur Pengelolaan Dana Kas Kecil

1. Pembentukan dana kas kecil


Hal yang paling penting dalam pembentukan kas kecil adalah
• Biasanya jumlah dana kas kecil ditaksir dengan memperhitungkan kebutuhan dan
untuk tiga atau empat minggu.
• Memberikan estimasi kepada Bendahara, kemudian bendahara menarik cek dan
memberikannya kepada pemegang kas kecil.
• Pemegang kas kecil mencairkan / meng-uangkan cek.

Dokumen yang tersedia untuk pembentukan dana kas kecil


a. Surat keputusan dari pejabat yang berwenang.
b. Bukti kas keluar
c. Cek
2. Pembayaran melalui dana kas kecil
Pemegang kas kecil (kasir) mempunyai kewenangan untuk melakukan pengeluaran kas
dengan menggunakan uang yang terdapat dalam kas kecil sepanjang tidak bertentangan
dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

Dokemen yang tersedia untuk pengeluaran kas kecil:


a. Permintaan pemakaian kas kecil
b. Bukti pengeluaran kas kecil
c. Dokumen pendukung (nota / Kwitansi)

3. Pengisian kembali dana kas kecil


• Permintaan pengisian kembali dilakukan oleh pemegang kas kecil. Pemegang kas
kecil harus menyiapkan daftar pengeluaran (pemakaian) kas kecil yang telah
dilakukan dengan dilampiri bukti-bukti pendukung pengeluaran kas kecil.
• Apabila uang yang terdapat dalam dana kas kas kecil mencapai tingkat minimum,
maka dana harus diisi kembali.
a. Dokumen yang tersedia untuk pengisian kembali dana kas kecil:
b. Permintaan Pengisian kembali kas kecil
c. Bukti pengeluaran kas kecil
d. Bukti kas keluar
e. Dokumen Pendukung (Nota, dan Kwitansi)
Sumber :

https://eprints.uny.ac.id/41359/16/materi%20ajar.pdf

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-lengkap-kas-kecil/

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-tujuan-metode-dan-contoh-kas-kecil/

Anda mungkin juga menyukai