Anda di halaman 1dari 20

Rindi pertiwi S.

pd
Pengelolaan kas
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3.1 menganalisis dokumen kas kecil 4.1 membuat dokumen kas kecil

3.2 menganalisis kas kecil 4.2 membuat kas kecil


3.3 menerapkan penyusunan berita acara 4.3 menyusun berita acara
pemeriksaan kas kecil pemeriksaan kas kecil
3.4 menerapkan pencatatan penerimaan 4.4 melakukan pencatatan
kas bank penerimaan kas bank
3.5 menerapkan pencatatan pengeluaran 4.5 melakukan pencatatan
kas bank pengeluaran kas bank
3.6 menerapkan pembuatan laporan 4.6 membuat laporan penerimaan
penerimaan dan pengeluaran kas bank dan pengeluaran kas bank
3.7 menerapkan kliring 4.7 mensimulasikan kliring
3.8 menganalisis laporan kliring 4.8 membuat laporan kliring
3.9 menganalisis penyusunan laporan 4.9 menyusun laporan rekonsiliasi
rekonsiliasi bank
3.10 mengevaluasi laporan rekonsiliasi 4.10 merevisi laporan rekonsiliasi
bank bank
Mengapa kita harus belajar
pengelolaan kas?

Karena setiap lembaga/perusahaan


membutuhkan kas untuk membiayai
kegiatannya, berhasil atau tidaknya
perusahaan ditentukan dari
pengelolaannya.
BAB 1
KAS KECIL ( PETTY CASH )

Setiap perusahaan pasti


mebutuhkan kas untuk
keperluan perusahaan, tetapi
dalam prosesnya tidak semua
pengeluaran berbentuk besar,
sehingga hal ini tidak
efektifnya pembayaran
menggunakan cek
Pengertian kas kecil
 Sejumlah dana yang dibentuk khusus untuk pengeluaran
yang bersifat rutin dan relatif kecil jumlahnya
 Biasanya petty cash sudah memiliki pos pos keperluan mana
saja yang bisa dibayar dengan petty cash
 Fungsi petty cash sangatlah penting untuk menunjang
kelancaran aktifitas dari perusahaan
 Dengan penarikan cek membutuhkan waktu yang lebih lama
tetapi dengan adanya petty cash dapat dilakukan dengan
segera
Karakteristik kas kecil
 Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu
jumlah tertentu yang telah ditentukan oleh manajemen
perusahaan
 Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil dan rutin
 Disimpan ditempat khusus (di petty cash box atau amplop)
 Ditangani atau dipegang oleh junior cashier
 Pengisian kembali kas kecil dilakukan secara berkala dalam
jumlah tertentu sesuai SOP akuntansi keuangan yang
berlaku
Sifat kas kecil
 Aktif tapi tidak produktif
 Tidak memiliki identitas kepemilikan sehingga mudah
dipindahtangankan
Dokumen transaksi kas kecil
 Bukti pengeluaran intern
Yaitu bukti pengeluaran kas kecil yang berasal dari kas kecil
dengan persetujuan kasir umum kepada penerima
pembayaran. Pada saat pembayaran dilakukan maka bukti
pengeluaran kas kecil harus di tanda tangani oleh orang yang
menerima dan kasir umum. Bukti ini dibuat jika pihak
perusahaan atau kas kecil sulit mendapatkan bukti
pengeluaran kas kecil dari pihak luar
Dokumen kas kecil
 Bukti pengeluaran ekstern
Yaitu bukti pemakaian kas kecil yang dibuat oleh pihak luar atas
berbagai transaksi yang dilakukan dengan menggunakan kas kecil
Adapun beberapa bukti ektern
Kuitansi
Cek
Nota ( nota kontan + nota kredit & debit )
Bukti kas masuk
Bukti kas keluar
Formulir pengajuan dana kas kecil
Pencatatan dana kas kecil
 Sistem dana tetap
Sistem pencatatan dana kas kecil dimana jumlah dana pada
saat penggantian/pengisian dana kas kecil jumlahnya sebesar
pengeluaran tersebut sehingga jumlah dana kas kecil sesudah
pengisian kembali jumlahnya tetap sama. Seperti jumlah pada
saat pembentukan dana kas kecil pertama kali
Ciri-ciri sistem dana tetap
 Pengelola kas kecil mengumpulkan bukti bukti pengeluaran
yang telah dilakukan sesuai kewenangannya
 Penggantian dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek
yang sama jumlahnya dengan dana yang sudah dikeluarkan
 Pada saat dilakukan penggantian dana kas kecil, bukti bukti
pengeluaran kas kecil dicatat dalam jurnal pengeluaran
sebagai pengeluaran kas kecil
Contoh soal
Sebuah perusahaan menggunakan sistem dana tetap dalam
pencatatan dan pendanaan kas kecil perusahaan. Adapun
pada awal pembentukan, perusahaan menetapkan besarnya
kas kecil sebesar Rp. 2.500.000, kemudian pada bulan yang
sama, tepatnya pada 10 April 2018 perusahaan melakukan
berbagai transaksi seperti : membayar rekening listrik Rp.
500.000, pembelian perlengkapan Rp. 150.000 , pembelian
bahan bakar sebesar Rp. 200.000. kemudian kas di isi
kembali pada tanggal 15 April 2018. bagaimanakah
pencatatannya?
Pencatatan sitem dana tetap
1) Pengisian awal
Pada saat pengisian awal kas kecil dicatat disebelah debit,
dan kas dicatat disebelah kredit sebesar pembentukan awal

Kas kecil Rp. 2.500.000


Kas Rp. 2.500.000
Pencatatan sistem dana tetap
2) Saat pengeluaran kas kecil
Dalam metode dana tetap pngeluaran kas kecil pada saat terjadinya transaksi
pengeluaran tidak dicatat. Hal ini dikarenakan pencatatannya akan dilakukan
pada saat pengisian kembali dana kas kecil.
3) Pengisian kembali
Saat pengisian kembali biaya biaya yang dikeluarkan dicatat disebelah debit dan
mengkredit akun kas, sbb
Biaya listrik Rp. 500.000
Biaya perlengkapan Rp. 150.000
Biaya bahan bakar Rp. 200.000
KasRp. 850.000

Jadi pengisian kembali sebesar Rp. 850.000


Keuntungan dan kelemahan sistem
dana tetap ( imprest fund)
 Keuntungan :
1. Pengeluaran uang dapat diketahui secara rinci
berdasarkan pos pos pengeluaran pada setiap
pembukuan
2. Menghemat waktu dalam pembukuan

 Kelemahan :
1. Uang yang ada di kas tidak dapat diketahui setiap waktu
Pencatatan sistem dana berubah
( Fluctuation fund method)
Yaitu sistem pencatatan dana kas kecil dimana jumlah dana
pada saat penggantian/pengisian dana kas kecil jumlahnya
bersifat berubah-ubah sesuai dengan pengajuan permintaan
pengisian kembali dana kas kecil oleh petugas dana kas kecil
dengan meminta persetujuan pihak yang berwenang sehingga
jumlahnya sering berubah-ubah
Penggunaan prosedur pencatatan
dana tidak tetap/berubah
 Pada saat pembentukan kas kecil, akan dilakukan
pencatatan dengan mendebit kas dan mengkredit kas
 Setiap ada pengeluaran kas kecil langsung dilakukan
pencatatan dengan mendebit biaya pengeluaran dan
mengkredit kas kecil
 Pengisian kembali dapat dilakukan sebesar jumlah yang
sama, lebih besar atau lebih kecil daripada saat
pembentukan tanpa memerhatikan berapa kas kecil yang
sudah dikeluarkan
Contoh soal
Sebuah perusahaan menggunakan sistem dana berfluktuasi
dalam pencatatan dan pendanaan kas kecil perusahaan.
Adapun pada awal pembentukan, perusahaan menetapkan
besarnya kas kecil sebesar Rp. 2.500.000, kemudian pada
bulan yang sama, tepatnya pada 10 April 2018 perusahaan
melakukan berbagai transaksi seperti : jamuan makan sebesar
Rp. 500.000, pembelian perlengkapan Rp. 150.000 ,
pembelian bahan bakar sebesar Rp. 200.000. kemudian kas di
isi kembali pada tanggal 15 April 2018 sebesar Rp. 900.000
bagaimanakah pencatatannya?
a) Saat pengisian awal
Kas kecil Rp. 2.500.000
kas Rp. 2.500.000

b) Saat pengeluaran kas kecil


Biaya jamuan Rp. 500.000
Perlengkapan Rp. 150.000
Bahan bakar Rp. 200.000
kas kecil Rp. 850.000
c) Saat pengisian kembali
Kas kecil Rp. 900.000
kas Rp. 900.000

Note :
Dengan pengisian kembali sebesar Rp. 900.000 maka posisi
kas kecil menjadi bersaldo Rp. 2.550.000, tidak sama dengan
saldo awal sebesar Rp. 2.500.000

Anda mungkin juga menyukai