1
Outstanding check (Cek yang beredar):
Yaitu check yang sudah dikeluarkan perusahaan dan sudah dicatat sebagai pengeluaran, tetapi
oleh si pembawa check belum diuangkan ke bank, sehingga bank belum mencatatnya sebagai
pengeluaran.
BANK.
Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai penerimaan, tetapi belum dicatat oleh
perusahaan:
1. Pelunasan piutang melalui bank
2. Interest income (Pendapatan bunga)
3. Beban jasa bank
4. Chek tidak cukup dana (check kosong)
PERUSAHAAN DAN BANK:
1. Kesalahan pencatatan baik yang dilakukan oleh pihak bank maupun pihak perusahaan..
2. Kesalahan yang terjadi harus dikoreksi oleh pembuat kekeliruan.
PT ABC
Bank Rekonsiliasi Bulan Desember 2016
Catatan bank Catatan perusahaan
Saldo 4.765 Saldo 4.330
Tambah: Ditambah:
Setoran dlm. Perjalanan 400 Jasa giro 75
400 Piutang 590
665
Dikurangi: Dikurangi:
Check yang beredar (500) Biaya bank (50)
(500) Check kosong (100)
Kesalahan catat
(180)
piutang
(330)
Jurnal penyesuaian:
Kas Dibank..................665
Piutang Usaha................590
Pendapatan jasa giro.........75
Biaya Bank....................50
Piutang Usaha..............280
Kas Dibank.....................330
2
Audit Kas Dibank
Tujuan Audit Kas Dibank
Tujuan Umum
Untuk memberikan keyakinan memadai bahwa kas dibank disajikan secara wajar dalam laporan
posisi keuangan.
Tujuan Khuus
Untuk memberikan kesimpulan apakah terdapat pengendalian intern yang memadai atas Kas
Dibank
Untuk memberikan keyakinan memadai:
Transaksi kas benar benar terjadi
Saldo kas memang ada
Transaksi kas dicatat secara lengkap
transaksi kas dicatat secara tepat
Transaksi kas dicatat pada periode yang seharusnya
Transaksi kas dicatat pada akun yang tepat
Saldo kas dimiliki oleh perusahaan
Saldo kas disajikan sesuai PSAK yang berlaku umum
Pengujian Pengendalian Kas
Tujuan pengujian pengendalian kas adalah untuk memperoleh kesimpulan apakah
penengendalian intern kas memadai atau tidak.
Metodologi pengujian pengendalian Kas:
Menilai risiko
pengendalian yang
direncanakan
Menentukan luas
pengujian pengendalian Prosedur Audit
Ukuran Sample
3
Pelajari bagan arus penerimaan dan pengeluaran kas untuk melihat kelemahan kelemahan dan
kebaikan dari prosedur penerimaan dan pengeluaran kas
2. Menyiapkan kuesioner pengendalian intern kas
Cara ini lebih sederhana dan praktis.
3. Melaksanakan pengujian pengendalian Walktrough
Cara ini untuk menguji apakah apa yang dilaksanakan sesuai dengan bagan arus yang ada.
Caranya dengan mengambil dua atau tiga dokumen penerimaan dan pengeluaran kas untuk
menguji apakah prosedur yang dijalankan sesuai dengan apa yang digambarkan dalam bagan
arus penerimaan dan pengeluaran kas.
4. Narrrative
Dengan cara ini, auditor menceritakan dalam bentuk memo, sistem dan prosedur penerimaan
dan pengeluaran kas dari entitas.
4
Pengujian Pengendalian atas transaksi
Pengujian pengendalian atas transaksi penerimaan dan pengeluaran kas meliputi kelengkapan
dokumen, dan otorisasi dengan mengambil sample atas transaksi penerimaan dan pengeluaran
kas.
Pengujian Substantive Kas
Pengujian substantive kas meliputi pengujian transaksi dan pengujian saldo akhir dengan tujuan
untuk meyakini nilai wajarnya.
Pengujian Substantive atas Transaksi
Penggujian substantive atas transaksi meliputi pengujian atas ketepatan perhitungan matematis,
kebenarn nomor perkiraan dan kebenaran posting ke buku besar. Pengujian ini dapat dilakukan
bersamaan dengan pengujian pengendalian atas transaksi.
KAP RUKAMANAN DAN REKAN
Klien PT. Rasiatex
Tahun buk u : 2014
Test Transak si Penerimaan Kas Di Bank Index: 3
Tgl No bukti Keterangan Jumlah No A B C D
Rp. Perk
03-Des-14 BKM 01 Pelunasan Piutang PT. Gamo
invoice no. 34/XI/14
check nomor DA534875 266.875.000 103.1 √ √ √ √
Catatan:
Sample dipilih dalm bentuk check untuk penerimaan diatas Rp.100
5
KAP RUKAMANAN DAN REKAN
Klien PT. Rasiatex
Tahun buk u : 2014
Test Transak si Pengeluaran Kas Di Bank Index: 3
Tgl No bukti Keterangan Jumlah No A B C D
Rp. Perk
02-Des-14 BKK 02 Pembayaran utang PT. Gami
faktur no. 03/XI/14
check nomor BC 253002 150.000.000 201.1 √ √ √ √
Catatan:
Sample dipilih dalm bentuk check untuk penerimaan diatas Rp.100
juta
Klien : PTAuditex
Akun: Kas Dibank
Prosedur Analitis Kas Di Bank
2016 2015 Perubahan
Bank Rp. %
1 Bank Mandiri 176-2 1.924.982.000 1.282.348.000 642.634.000 50%
2 Bank Mandiri 254-5 267.433.000 338.017.000 (70.584.000) -21%
3 BNI 43556 265.240.000 284.119.000 (18.879.000) -7%
4 BNI US $ 454556 92.397.000 1.491.061.000 (1.398.664.000) -94%
5 BCA Cab. Cikampek 53.896.000 53.896.000 - 0%
6 Bank Muamalat 032145 1.500.000.000 1.500.000.000 - 0%
7 BRI 403455 49.492.000 96.676.000 (47.184.000) -49%
4.153.440.000 5.046.117.000
Kesimpulan:
Terdapat mutasi yang cukup signifikan yaitu untuk Bank Mandiri 162-2 50% dan BNI US $ -94%
Terdapat saldo bank yang tidak bermutasi dengan jumlah yang cukup signifikan yaitu
Bank Muamalat 032145 Rp.1.500.000.000
6
Prosedur Konfirmasi
1. Lakukan konfirmasi untuk saldo bank dan perubahan saldo bank per tanggal akhir tahun
dengan jumlah yang signifikan.
2. Bandingkan hasil jawaban konfirmasi dengan sado rekening koran dan saldo buku besar
sebelum rekonsiliasi.
3. Buat kesimpulan.
PT. Rasiatex
Jalan Merdeka 46 Bandung
Tilp 022 664531
=======================================================================
Bandung, 3 Januari 2017
Nomor :002
Perihal : Konfirmasi Saldo Bank
Lampiran :-
Kepada Yth.
Direktur Utama
PT. Bank Muamalat.
Jalan Pajajaran46 Bandung.
Dengan hormat,
Sehubungan dengan sedang dilaksanakannya Audit atas Laporan Keuangan PT. Rasiatex untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember2016, mohon bantuan saudara untuk memberikan
informasi saldo Bank atas nama PT. Rasiatex per .31 Desember 2016. pada perusahaan saudara,
dengan mengisi bagian bawah surat ini selanjutnya difaximili atau dikirimkan kepada:
Seandainya ada perbedaan, mohon dijelaskan angka menurut catatan perusahaan saudara.
Kami harapkan hasil konfirmasi atas saldo tersebut diatas dapat diterima oleh auditor kami paling
lambat tanggal 10 Januari 2017.
Demikian kami sampaikan dan atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
. Hasri
Hasri
Finance Manager
Menurut catatan kami, saldo Bank PT. Rasiaex per 31 Desember 2016.. sebesar Rp.1.500.000.000…
adalah benar / dengan pengecualian di bawah ini:
7 Januari 2015
Nama : Rekso
Jabatan : Manager Akuntansi
dan Keuangan
Tanda tangan & cap
perusahaan
: Rekso
7
Prosedur Inspeksi
Pengujian Saldo
1. Bandingkan saldo laporan keuangan dengan buku besar dan rincian jurnal yang
membentuknya dan perhitungan rekonsiliasi bank dan rekening koran pada bulan Desember
periode berjalan.
2. Periksa mengenai perjanjian kredit untuk mengetahui apakah terdapat pembatasan dari
rekening bank yang dimiliki perusahaan.
Pengujian Transaksi
Periksa transaksi kas sesudah tanggal neraca dan tanggal laporan audit terutama untuk check
beredar dan setoran dalam perjalanan pada akhir tahun apakah telah diselesaikan dibulan Januari
periode berikutnya.
8
KAP RUKMANA DAN REKAN
Registered Public Accountant
Klien : PT.Auditex
Tahun buk u : 2014
Ak un : kas Dibank Index: 3.2
Pengurangan:
Check beredar
BC 2530010 PT. Iklan (50.000.000) (50.000.000) D
9
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
Pengurangan:
Pelunasan (xx)
Penghapusan (xx)
Retur Penjualan Kredit (xx)
Discount Penjualan (xx)
Audit Penjualan
1. Pengertian Penjualan
. Merupakan transaksi penyerahan barang atau jasa dari penjual dengan pembeli dan
menerima balas jasa langsung.
Audit Penjualan
Tujuan Audit Penjualan
Tujuan Umum
Untuk memberikan keyakinan memadai bahwa Penjualan disajikan secara wajar dalam
Laporan Rugi Laba dan Komprehensif Lainnya.
Tujuan Khusus
Untuk memberikan kesimpulan apakah terdapat pengendalian intern yang
memadai atas Piutang Usaha.
Untuk memberikan keyakinan memadai:
1. transaksi Penjualan benar benar terjadi (keterjadian)
2. ransaksi Penjualan dicatat secara lengkap (kelengkapan)
3. transaksi Penjualan dicatat secara tepat (akurasi)
4. transaksi Penjualan dicatat pada periode yang seharusnya (pisah batas)
5. transaksi Penjualan dicatat pada akun yang tepat (klasfikasi)
Pengujian Substantif
Pengujian Pengendalian Pengujian Analitis
Transaksi
Prosedur Audit
Merancang:
Ukuran Sample
Pengujian Pengendalian
Penjualan
Item item yang dipilih
Penetapan waktu
Pengendalian Pengujian
Tujuan audit
kunci yang ada pengendalian
Posting dan
Pisah Batas
Iktisar
Posting dan
Keterjadian Kelengkapan Akurasi Klasifikasi Pisah Batas
Iktisar
2 Kelengkapan
Seluruh transaksi penjualan telah dicatat Memeriksa urutan dokumen pengiriman Menelusuri dokumen pengiriman ke jurnal penjualan
3 Akurasi
Penjualan dicatat dengan benar Memeriksa dokumen pendukung dari faktur Menelusuri jurnal penjualan ke faktur penjualan
penjualan
memeriksa daftar harga dan otorisasi yang tepat Menelusuri rincian faktur penjualan ke dokumen
pengiriman dan pesanan penjualan
5 Klasifikasi
Penjualan dicatat pada akun yang tepat Memeriksa jurnal penjualan dan barang yang dijual
6 Pisah batas
Penjualan dicatat pada periode yang tepat Memeriksa urutan dokumen pengiriman memeriksa pesanan penjualan akhir periode dengan
pengiriman barangnya.
memeriksa penjualan periode awal berikutnya.
Contoh:
KAP Rukmana sedang melakukan audit siklus penjualan dan penagihan sebagai bagian
dari audit umum atas laporan keuangan PT. Rasiatex untuk tahun buku 2015.
Data Penjualan dan harga pokon Penjualan:
2014 2013
100,000,000,000 118,000,000,000
Rincian penjualan per produk dan wilayah tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Segment produk
Jenis Kain Rp.
Olivia Twill 50,000,000,000
Saten Velvet 12,000,000,000
Cationic twill 25,000,000,000
Broken Saten 13,000,000,000
100,000,000,000
Segment Wilayah
Jawa Barat 45,000,000,000
Jawa Tengah 23,000,000,000
Jawa Timur 32,000,000,000
100,000,000,000
Berikut ini data untuk pengujian pengendalian dan pengujian substantif transaksi. Data diambil
5 Desember 2015 no bukti pengiriman barang P /003/XII /14, penjualan kepada PT. Arfa, kain
Saten Velvet 35.000 meter Rp.2.432.500.000, PPN Rp.243.250.000, invoice nomor
1015/XII/15,Surat pesanan penjualan nomor AR/04/XII/15. Dari transaksi tersebut dijurnal:
1.01 Piutang usaha……………… 2.675.750.000
2.003 PPN Keluaran……………………………......243.250..000
1.003 Penjualan…………………………………2.432.500.000.
Diminta:
Buatlah kertas kerja untuk:
1. Pengujian Pengendalian dan Substatif transaksi jiakdiasumsikan dari hasil pemeriksaan:
• Dokumen telah lengkap meliputi surat persanan penjualan, faktur, laporan penerimaan
barang.
• Penjumlahan dan perkalian penjualan telah benar
• Persetujuan penjualan telah diotorisasi oleh Bagian Kredit.
• Nomor perkiraan telah sesuai.
• Angka angka jurnal telah benar di posting ke buku besar Penjualan, PPN Keluaran dan
Piutang Usaha.
2. Pengujian Analitis:
• Analisis Anggaran dan Realisasi tahun 2015
• Analisis Perubahan Tahun Penjualan dan harga PokokPenjualan tahun 2015
• Analisis Gross Proffit Margin tahun 2015 dan 2014
• Analisis Common Size Penjualan berdasarkan produk dan wilayah tahun 2015
• Pisah Batas Penjualan tahun 2015
Catatan:
Sample dipilih untuk penjualan minimal Rp.1.000.000.000 secara random dalam bentuk pesanan penjualan
A = kelengkapan supporting documen meliputi surat pesanan penjualan, , faktur, laporan pengiriman barang
Ke s impulan:
Secara keseluruhan terjadi realisasi penjualan lebih kecil dibandingkan
dengan yang dianggarkan sebesar 15% (tidak signifikan).
Secara bulanan perbedaan yang signifikan yaitu bulan Februari, November
dan Desember 2015
Klien: PT Rasiatex
Tahun buk u: 2015
Ak un Analisis Perubahan Tahun Penjualan dan Rasio Laba Kotor
Perubahan
Bulan 2015 2014
Rp %
Kesimpulan:
Terjadi kenaikan penjualan tetapi terjadi penurunan HPP antara tahun lalu dengan tahun sekarang.
Rasio laba kotor naik 14% dibandingkan dengan tahun lalu.
terdapat kemungkinan salah saji pada akun penjualan dan Harga Pokok Penjualan.
Kempulan:
Produk jenis Olivia Twill memilik pangsa pasar tertinggi dan sgnifkan
sedangkan berdasarkan segment wilayan penjualan terbesar di jawa Barat.
Pelanggan utama adalah PT. Gstex yang mendominasi penjualan 45% dari total penjualan.
Kesimpulan:
terdapat pergeseran penjualan kepada PT. Amalia, seharusnya penjualan diakui pada bulan Januari 2016.
Prosedur Audit
Merancang:
Ukuran Sample
Pengujian Pengendalian
Penerimaan Kas
Item item yang dipilih
Penetapan waktu
5 Desember 2015 Bukti Kas Masuk nomor BKM /003/XII /14, pelunasan piutang usaha dari
PT. Arfa, Rp.2.000.000.000, discount 2% Rp.40.000.000, invoice nomor 1015/XII/15.
Dokumen pendukung lainnya Surat pesanan penjualan, Faktur Pajak, Surat Pengiriman
Barang. Dari transaksi tersebut dijurnal:
Catatan:
Sample dipilih untuk pelunassan piutang usaha minimal Rp.1.000.000.000 secara random
A = kelengkapan supporting documen meliputi bukti kas masuk, faktur, surat pesanan penjualan, , faktur,
laporan pengiriman barang.
B = kebenaran perhitungan matematis
C = Otorisasi
D = Kebenaran nomor perkiraan
E = Kebenaran posting ke buku besar
Soal 2
Kasus
KAP Aryanto sedang melaksanaan audit atas PT. Amili untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2017. Berikut data audit piutang usaha dari PT. Amili sebagai berikut:
Saldo buku besar Piutang Usaha Rp.450.000.000
Rincian debitur sebagai berikut:
1-30 hari 61-90 hari >90 hari Total
PT Sejahtera 300.000.000 300.000.000
PT. Alam 100.000.000 100.000.000
PT. Sejuk 50.000.000 50.000.000
450.000.000 450.000.000
Hasil audit:
1. Semua debitur dilakukan konfrimasi dan menjawab setuju atas aldo piutang usahanya.
2. Buku besar piutang usaha telah sesuai dengan buku pembantunya.
3. Peristiwa setelah tanggal laporan keuangan:
Seluruh debitur telah melunasi piutangnya yaitu PT. Sejahtera tanggal 5 Januari 2018
(BKM 03/I/18), PT. Alam tanggal 6 Januari 2018 (BKM 04/I/18), dan PT. Sejuk tanggal
7 Januari 2018 (BKM 05/I/18)..
1 PSAK Terkait:
• PSAK 1 Revisi 2014, penyajian Laporan keuangan
2 Pengertian Hutang Usaha/Dagang
Merupakan hutang yang diakibatkan dari pembelian barang dagangan, bahan baku,
perlengkapan atau jasa secara kredit di dalam kegiatan normal perusahaan.
3 Sistem Informasi Akuntansi Hutang Usaha/Dagang
Prosedur Pembelian Kredit
Prosedur Pembayaran Hutang Dagang
Prosedur Retur Pembelian Kredit
Dokumen dalam Prosedur Pembelian Kredit:
Surat Permintaan Harga kepada Pemasok
Surat Penawaaran Harga dari Pemasok
Surat Pesanan Pembelian
Laporan Penerimaan Barang, Faktur Pembelian, Surat Jalan, Faktur Pajak Masukan
Dokumen Prosedur Pembayaran Hutang Dagang
Faktur Pembelian, Surat Jalan, Laporan Penerimaan Barang
Bukti Kas Keluar, Check.
Dokumen Prosedur Retur Pembelian Kredit
1. Laporan Pengeluaran Barang,
2. Laporan Pengiriman Barang
3. Kredit Memo
Contoh kasus:
Saldo akhir xx √
Langkah 1 :
Sampling stratifikasi
Untuk memudahkan pengujian, dapat dilakukan terlebih dahulu penggolongan
transaksi sebagai berikut :
1. Golongan transaksi pembelian barang dagangan/bahan baku
2. Golongan transaksi pembelian asset tetap
3. Golongan transaksi pembelian lainnya.
Langkah 2
Melakukan uji masing-masing golongan transaksi pembelian.
Langkah 3
Pengujian pembelian barang dagangan.
Identifikasi pembelian setiap bulan, pilih pembelian yang paling besar untuk beberapa
bulan. Lakukan blok sampling, pilih jumlah yang akan diambil untuk sampling, dalam
blok sampling bulan Desember harus ikut dipilih.
Langkah 4
Tetapkan jumlah transaksi terbesar setiap bulan yang dipilih untuk sampling.
Langkah 5
Lakukan pengujian atas transaksi yang telah dipilih.
3 Akurasi
Pembelian dicatat dengan benar Memeriksa dokumen pendukung dari faktur Menelusuri jurnal pembelian ke faktur pembelian
pembelian
memeriksa daftar harga dan otorisasi yang tepat Menelusuri rincian faktur pembelian ke dokumen
penerimaan dan pesanan pembelian
4 Klasifikasi
Pembelian dicatat pada akun yang tepat Memeriksa jurnal pembelian dan barang yang dibeli
5 Pisah batas
Pembelian dicatat pada periode yang tepat Memeriksa urutan dokumen pengiriman memeriksa pesanan pembelian akhir periode dengan
penerimaan barangnya.
memeriksa pembelian periode awal berikutnya.
6 Posting dan Iktisar
Transaksi pembelian telah dicatat pada buku pembantu dan buku
memeriksa
besar rekonsilasi buku pembantu dengann buku menelusuri faktur pembelian ke buku besar utang
besar utang usaha usaha
Catatan :
Sampel dipilih dengan pembelian minimal Rp 1.000.000.000 secara random dalam bentuk pesanan pembelian.
Keterjadian Akurasi
Kelengkapan
Peng . Kas dicatat Transaksi peng. kas
Seluruh peng,kas
untuk barang yang yang dicatat telah
telah dicatat
diterima akurat
4 Klasfikasi
Pengeluaran kas dicatat pada akun yang tepat memeriksa verivasi internal akun yang dicatat memeriksa akun pada jurnal pengeluaran kas
5 Pisah batas
Pengeluaran kas dicatat pada periode yang tepat memeriksa bank rekonsilasi akhir periode dan awal
periode berikutnya
6 Posting dan iktisar
Transaksi pengeluarann telah dicatat pada buku besar dan menelusuri jurnal pengeluaran kas ke buku pembantu
buku pembantu dan buku besar utang usaha.
Pengujian Analitis
Analisisi Perubahan Tahun
Buat analisis perubahan tahun, untuk mengetahui perubahan utang usaha dari tahun
sebelumnya, apakah jumlahnya signifikan atau tidak.
Analisis Rasio
Catatan:
Sample dipilih dengan pembayaran utang usaha minimal Rp.1.000.000.000 secara random dalam bentuk pesanan
Kesimpulan:
Terjadi penurunan utang usaha dan pembelian kredit tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013
Analisis Ratio
Acc. Payable turnover Pembelian kredit ,40.0000.000.000
= 31
Rata rata utang (1.150.000.000 + 1.431.601.000) / 2 =
Kesimpulan:
Entitas patuh dalam pembayaran utang usaha.
Kesimpulan: setelah memeriksa transaksi pembelian lebih kurang satu minggu sebelum dan sesudah tanggal
laporan keuangan, tidak ditemukan pergeseran pencatatan pembelian kredit dan utang usaha.
Jurnal koreksi
Utang usaha 9.500.000
Discount pembelian 9.500.000
(a) Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk
direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif, dan
(b) Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode. (PSAK 16)
Tanah dan bangunan yang disewakan kepada pihak lain dapat masuk kedalam klasifikasi aset tetap
dengan syarat:
1
a. Pendapatan yang diterima tidak hanya pendapatan dari sewa saja tetapi ada pendapatan lainnya
yang signifikan selain dari sewa.
Contoh: PT. Amali menyewakan bangunan untuk acara seminar dan pernikahan dengan syarat
konsumsi harus disediakan oleh PT. Amali, tidak boleh membeli dari luar. Atas aturan ini PT.
Amali akan mendapat dua sumber pendapatan yatu dari pendapatan sewa dan pendapatan
konsumsi. Berdasarkan kalkulasi, pendapatan dari konsumsi lebih besar dibandingkan dengan
pendapatan sewa.
b. Sewa merupakan jenis sewa operasi.
2
2. Bukti Kas Masuk (penjualan dan penukaran aset tetap)
3. Bukti Pengeluaran Barang.
a. Harga perolehannya, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh
dikreditkan setelah dikurangi discoun pembelian dan potongan-potongan lain.
b. Biaya –biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan
kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud
manajemen; dan
c. Estmasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi
aset. Kewajiban atas biaya tersebut timbul ketika aset tersebut diperoleh atau karena
entitas menggunakan aset tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk
menghasilkan persediaan (PSAK 16 Revisi 07, par 15).
Jika ada aset tetap direncanakan akan dijual dalam jangka waktu kurang dari satu tahun,
maka aset tetap tersebut harus dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan dialihkan kedalam
3
Aset Tidak Lancar Tersedia untuk Dijual dengan nilai yang terendah antara nilai wajar
neto atau nilai bukunya.
Model Biaya
Harga perolehan.................................................xx
Akumulasi Penyusutan.....................................(xx)
Model Revaluasi
Nilai wajar.........................................................xx
Akumulasi Penyusutan.....................................(xx)
Karakteristik dari aset tetap adalah adanya transaksi yang sedikit tetapi dengan jumlah
nominal Rp. yang besar.
4
Tujuan Pemeriksaan Aset Tetap
Tujuan umum:
Untuk memberikan keyakinan memadai bahwa Aset Tetap disajikan secara wajar dalam
laporan keuangan.
Tujuan khusus:
Pengujian
Komponen Akumulasi
No Substantif
Penyusutan Aset Tetap
Transaksi Saldo
1 Saldo awal Ak. Penys xx √
2 Penambahan A.P xx √
3 Pengurangan A.P
-Pembuangan Aset Tetap (xx) √
-Penjualan Aset Tetap (xx) √
-Penukaran Aset Tetap (xx) √
Saldo akhir xx √
5
Pengujian
Komponen Akumulasi Penurunan
No Substantif
Nilai Aset Tetap
Transaksi Saldo
1 Saldo awal Ak. Penurunan Nilai xx √
2 Penambahan A.P. Nilai xx √
3 Pengurangan A.P. Nilai (xx) √
Saldo akhir xx √
6
Daftar Pertanyaan Pengendalian Intern Aset Tetap
No Pertanyaan Y T TR
1 Apakah dibuatkan anggaran untuk penambahan aset tetap
2 Apakah terdapat otorisasi untuk mutasi aset tetap
3 Apakah terdapat kebijakan tertulis untuk kapitalisasi dan depresiasi aset tetap
4 Apakah dibuatkan kartu aset tetap
5 Apakah telah dibuat kode aset tetap
6 Apakah dilakukan inventarisasi pisik secara berkala untuk Aset Tetap
7 Apakah Bukti kepemilikan aset tetap disimpan ditempat yang aman
8 Apakah aset tetap diasuransikan
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui penambahan dan pengurangan aset tetap dalam
tahun berjalan yang terjadi secara signifikan, sehingga focus pemeriksaan dapat ditujukan
kepada jenis aset tetap yang mengalami mutasi secara signifikan.
Prosedur audit
1. Lakukan perhitungan mutasi harga perolehan dan akumulasi penyusutan aset tetap
tahun berjalan dengan tahun lalu.
2. Identifkasi mutasi harga perolehan yang memiliki nilai signfikan
3. Bandingkan mutasi pengurangan HP dengan mutasi pengurangan AP.
Analisis Ratio
7
RUKMANA DAN REKAN
Registered Public Accountant
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 417,500,000 200,000,000 217,500,000
Kendaraan 300,000,000 150,000,000 150,000,000
Peralatan 78,750,000 25,000,000 53,750,000
796,250,000 375,000,000 421,250,000
Kesimpulan:
Mutasi signifikan adalah untuk Tanah dan bangunan
Ada indikasi salah saji dalam pencatatan Beban Penyustan Kendaraan
Indikasi salah saji Beban Pemerliharan Bangunan dimana rasionya 23%
8
Pengujian Substantif Saldo Aset Tetap
Asersi Keberadaan
Lakukan pengamatan fisik asset tetap dengan cara membandingkan Daftar Aset Tetap
dengan fisiknya.
Asersi Kelengkapan
Lakukan pengamatan fisik asset tetap dengan cara membandingkan fisiknya dengan
Daftar Aset Tetap
1. Telusuri penambahan asset tetap dan komponen biaya perolehannnya apakah sesuai
dengan Standar akuntansi yang digunakan.
2. Telusuri pengurangan asset tetap apakah sesuai dengan standar akuntansi yang
digunakan.
Asersi Hak
Asersi Akurasi
9
1. Periksa kelayakan biaya pemeliharan aset tetap untuk mendeteksi pembebanan
pengeluaran yang seharusnya dikapitalisasi.
2. Periksa komponen biaya penambahan perolehan aset tetap dan kesusainnya dengan
standar akuntansi yang digunakan.
3. Periksa konsistensi kebijakan kapitalisasi dengan tahun sebelumnya.
Periksa pengadaan aset tetap akhir periode dan awal periode berikutnya untuk
memastikan aset tetap dicatat pada periode yang tepat.
1. Periksa kondisi fisik aset tetap untuk memastikan ada tidaknya penurunan nilai aset
tetap.
2. Periksa apakah aset tetap disajikan sesuai dengan Standar akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia.
Asersi Akurasi
10
Pengujian Substantif Saldo Akumulasi Penurunan Nilai Aset Tetap
Asersi Akurasi
Kas
Ak. Pajak
Dib.
Peny. Dimuka
Ak.
As. Dib.
Pen. Dimuka
Nilai
Aset
Tetap
Biaya Kredit
Pem.
A.T Bank
R/L Sewa
Peng. Dit..
A.T Kew. Dimuka
Leasing
Biaya Perolehan: -
Tanah 26.500.000.000 26.500.000.000 25.000.000.000
Bangunan 4.357.000.000 4.357.000.000 4.000.000.000
30.857.000.000 30.857.000.000 29.000.000.000
Akumulasi Penyusutan
Bangunan (417.500.000) 1.137.500 (416.362.500) (200.000.000)
(417.500.000) (416.362.500) (200.000.000)
11
RUKMANA DAN REKAN
Registered Public Accountant
Penambahan -
Feb 1 Harga beli 1.470.588.000 Vo 1.470.588.000
BPHTB 29.412.000 29.412.000
Hak Pakai Tanah 4 thn - D 50.000.000 50.000.000
1.500.000.000 D 1.550.000.000
Pengurangan -
Jurnal Koreksi:
Tanah 50.000.000
Hak Pakai Tanah 50.000.000
(hak pakai tanah dikapitalisasi sesuai ISAK 25)
Kesimpulan:
Akun Tanah sudah disajikan secara wajar
12
RUKMANA DAN REKAN
Registered Public Accountant
Feb 1 Penambahan
BKK 20/II/14
pembelian bangunan 350.000.000 Vo 350.000.000
BPHTB 7.000.000 D 7.000.000
Pengurangan - -
Perhitungan penyusutan: -
Bangunan lama 4 milyar x 5% = 200.000.000
Bangunan baru 357 juta x 5% x 11/12= 16.362.500
Saldo per audit 216.362.500
Jurnal koreksi:
Ak Penyusutan Bangunan 1.137.500
Beban Peny. Bangunan 1.137.500
Kesimpulan:
Akun Bangunan dan Akumulasi Penyusutan Bangunan disajikan secara wjajar
13
14
Audit Investasi Saham
dr cr dr cr
Pembelian saham Rp.100.000 (10%) Investasi saham 100.000 Investasi saham 100.000
Pelaporan:
Diukur pada nilai wajar (tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin timbul pada penjualan
atau pelepasan lain). Selisih harga perolehan dgn nilai wajar disajikan ke laba rugi tahun
berjalan.
Contoh kasus
1. 03/11/17 PT. ABC membeli 100.000 lembar saham PT. Alia dengan harga Rp.45 per
lembar (jumah saham yang beredar PT. Alia 1.000.000 lembar), komisi dan perantara 5%
dan dimaksudkan untuk dijual kembali dalam jangka pendek. Instrumen ekuitas tersebut
memiliki pasar aktif.
2. Laba bersih PT Alia tahun 2017 Rp.2.500.000
3. PT. Alia mengumumkan dividen per lembar Rp.4 per lembar.
4. Harga pasar dari saham PT. Alia per 31 Desemeber 2017 Rp.48 perlembar. (nilai wajar)
Pelaporan:
Diukur pada nilai wajar (tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin timbul pada penjualan
atau pelepasan lain).
Selisih nilai wajar dengan biaya perolehan disajikan dalam Penghasilan Komprehensif
lainnya
Contoh kasus:
1. 03/11/17 PT. ABC membeli 100.000 lembar saham PT. Alia dengan harga Rp.45 per
lembar (jumah saham yang beredar PT. Alia 1.000.000 lembar), komisi dan perantara 5%
dan dimaksudkan tidak untuk dijual kembali dalam jangka pendek. Instrumen ekuitas
tersebut memiliki pasar aktif.
2. Laba bersih PT Alia tahun 2017 Rp.2.500.000
3. PT. Alia mengumumkan dividen Rp.4 per lembar.
4. Harga pasar dari saham PT. Alia per 31 Desemeber 2017 Rp.48 perlembar. (nilai wajar)
31/12 HP 100.000 lb Rp. 4.725.000 Inv. Ekuitas Tersedia Utk Dijual 75.000
Nilai wajar 100.000 x 48 = 4.800.000 Pengh.Komprehensif Lainnya 75.000
selisih.................................. 75.000
Pajak Reklasifikasi R/L 18.750
25% x 75.000 Aset Pajak Tangguhan 18.750
Tujuan audit:
2 3 4
1
Keberadaan Kelengkapan Akurasi
Detail tie in
5 6 7 8
Klasifikasi Pisah Batas Nilai Realisasi Hak
Klien : PT Auditex
Tahun buku : 2017
Akun : Investasi Saham Diperdagangkan
saldo per book Koreksi Saldo per audit Saldo tahn
Tgl
Lembar Rp debet kredit Lembar Rp lalu
26/12/17 1 Saham PT. BNI 800.000 S 800.000.000 80.000.000 800.000 880.000.000 300.000.000
27/12/17 2 Saham PT. Mandiri 300.000 S 360.000.000 15.000.000 300.000 375.000.000 200.000.000
Jurnal Koreksi:
Investasi Ekuitas Diperdagangkan 95.000.000
Laba Belum Direalisasi 95.000.000
Klien : PT Auditex
Tahun buku : 2017
Akun : Investasi Tersedia Untuk Dijual
saldo per book Koreksi Saldo per audit Saldo tahn
Tgl
Lembar Rp debet kredit Lembar Rp lalu
-
-
Kesimpulan:
direview
dibuat oleh oleh
- - - - - - -
Klien : PT Auditex
Tahun buku : 2017
Akun : Investasi Tersedia Untuk Dijual
saldo per book Koreksi Saldo per audit Saldo tahn
Tgl
Lembar Rp debet kredit Lembar Rp lalu
- - - -
- - -
- - - -
Kesimpulan:
direview
dibuat oleh oleh
Soal
KAP Rukmana sedang melakukan audit atas PT. Rasiatex untuk periode tahun buku 2014 untuk
akun investasi saham diperdagangkan. Berikut data yang diperoleh sebagai berikut:.
Saldo buku besar investasi jangka pendek sebesar Rp.820.000.000 merupakan investasi saham
Bank Mandiiri dengan perincian 800.000 lembar, nominal Rp.800, dibeli dengan harga Rp.1.000
perlembar, biaya provisi dan meterai Rp.20.000.000, dibeli tanggal 1 November 2014, bukti kas
keluar nomor BKK 34/XI/2014.
2014 2013
Berdasarkan pernyataan manajemen, bahwa Saham Bank Mandiri merupakan saham yang
memiliki pasar aktif. Tujuan kepemilikan adalah untuk diperjual belikan dalam jangka waktu
satu tahun.
2. Terdapat empat fungsi bisnis dalam siklus penggajian dan personalia yaitu :
Berikut adalah fungsi-fungsinya beserta dokumen yang terkait, yang merupakan fungsi
a. Departemen yang menjadi sumber catatan yang independen bagi verifikasi internal
dsb)
b. Mempengaruhi secara langsung beban penggajian setiap periode. (Kartu waktu, dsb)"
terpisah dari pengeluaran lainnya. (Cek gaji, rekonsiliasi rekening bank penggajian,
dsb)
3. Test of controls procedures apakah yang dilakukan saat mengecek keakurasian yang
4. Periksa prosedur dan formulir yang digunakan untuk mengklasifikasikan persediaan adalah
test of controls prosedur yang dilakukan untuk mengetahui ….
a. Klasifikasi
b. Akurasi
c. Kelengkapan
5. Dokumen yang harus diperoleh untuk melakukan audit atas kas umum adalah
6. Menggunakan uang kas secara tidak sah dengan cara menunda pencatatan penerimaannya
disebut dengan…
a. Kiting
b. Window dressing
c. Lapping
d. Leping
8. Auditor memiliki empat masalah utama dalam audit modal saham dan modal disetor lebih
dari nominal:
"Berdasarkan keempat masalah utama tersebut, manakah yang mengharuskan pengujian dan
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 1
9. Hal yang tercakup dalam komunikasi dengan komite audit dan manajemen ada empat hal,
kecuali..
d. Management letters
10. Manakah yang benar laporan yang berhubungan dengan laporan keuangan prospektif
berikut ini …
d. Jenis laporan keuangan prospektif biasanya layak untuk penggunaan umum "
Latihan Audit
1.Dalam usaha memahami pengendalian intern suatu siklus pembelian dan pembayaran auditor
harus melakukan ke tiga hal di bawah ini kecuali:
a. Mempelajari bagan arus perusahaan
b.Menyiapkan kuesioner
c.Melakukan pengujian atas keaslian dokumen.
d.Melakukan walk-through test.
2. Salah satu prosedur pengujian pengendalian dibawah ini akan mengujieksistensi pengeluaran
kas kecuali:
a. Mereview buku harian engeluaran kas
b. Menelusuri cek yang dibatalkan kepada pembelian yang bersangkutan
c. Melakukan pembicaraan dengan pegawai dan mengamati kegiatan dalam proses
pembayaran
d. Menguji dokumen pendukung sebagai bagian pengujian pembelian
3. Dalam audit" mengapa konfirmasi utang kurang biasa dilakukan disbanding konfirmasi
piutang:
a.karena konfirmasi utang tidak lebih penting dari konfirmasi piutang.
b.karena konfirmasi utang tidak perlu dilakukan.
c. karena sumber informasi yang mendukung saldo utang lebih dapat dipercaya dari pada
sumber informasi yang mendukung saldo piutang
d.karena konfirmasi utang lebih sulit dilakukan daripada konfirmasi piiutang
4. .pengendalian yang efektif atas pembelian bahan baku adalah termasuk seluruh prosedur
dibawah ini kecuali:
a.pelaporan sistematis atas perubahan produk yang akan mempengaruhi bahan baku.
b.Menentukan kebutuhan bahan baku sebelum menerbitkan pesanan pembelian.
c.Mendapakan laporan tertulis pihak ke tiga mengenai kualitas dankuantitas
sebelum pembayaran dilakukan.
d. Harus mendapatkan persetujun financial sebelum membuat komitmen
5. Dalam mengaudit rekening utang, prosedur audit yang dikembangkan biasanya difokuskan
pada penyajian manajemen tentang:
a. Eksistensi/keberadaan
b. Penyajian dan pengungkapan
c. Kelengkapan
d. Penilaian atau alokasi
6. Dari prosedur audit di bawah ini, mana yang dapat mendeteksi pencurian barang persediaan
yang terdiri dari ratusan jenis senilai Rp 1000,- s/d Rp 10.000,- dan beberapa jenis barang yang
harganya Rp. 100.000,- an:
a. Membuat catatan persediaan secara perpetual atas barang-barang yang lebih mahal
dengan pengecekan periodik atas pengelolaan catatan perpetual tersebut.
b. Meminta kantor akuntan independen menyiapkan laporan pengendalian intern atas efektivitas
pengendalian administratif dan akuntansi atas persediaan.
c. Menentukan ruang gudang yang khusus untuk barang-barang lebih mahal dangan memberikan
kartu persediaan yang berurutan.
d. Mengharuskantandatangan pegawai yang diberi wewenang atas seluruh
permintaan pembelian atas barang yang lebih mahal.
7. Apabila dibandingkan antara konfirmasi utang kepada vendor dan konfirmasi piutang kepada
debitur pernyataan dibawah ini yang benar adalah:
a. Konfirmasi utang merupakan prosedur audit yang lebih diterima daripada konfirmasi piutang.
b. Teknik sampling statistik lebih dapat diterima dalam konfirmasi utang daripada dalam
konfirmasi piutang. Konfirmasi piutang lebih cenderung untuk memberikan penekanan kepada
C. rekening dengan saldo nihil pada tanggal neraca daripada konfirmasi utang.
d. Adalah kecil kemungkinan bahwa permintaan konfirmasi yang dikirim kepada vendor
akan menunjukkan jumlah utang daripada permintaan konfirmasi piutang menunjukkan
jumlah tagihan.
8. Dari pernyataan di bawah ini pilih yang bukan merupakan kelemahan pengendalian intern
berkaitan dengan aktiva tetap Peralatan Pabrik.
a. Cek yang diterbitkan untukmembayar pembelian peralatan pabrik tidak disahkan oleh Kepala
Bagian Keuangan.
b. Seluruh pembelian Peralatan Pabrik harus diawali dari permintaan oleh departemen atau unit
yang memerlukannya.
c. Penggantian Peralatan Pabrik bisanaya dibuat jika perkiraan umur aktiva yang tercantum
dalam daftar penyusutan sudah habis.
d. Hasil penjualan Peralatan Pabrik yang sudah habis disusutkan dikreditkan ke rekening
Pendapatan Lain-Lain.
9. Untuk tujuan pengendalian kuantitas' persediaan yang dipesan dihilangkan tidak ditampakkan
dalam formulir pesanan pembelian dan.
a. Disampaikan kepada bagian akuntansi.
b. Disimpan dalam arsip bagian pembelian.
c. Dikembalikan kepada unit yang meminta barang.
d. Disampaikan kepada bagian penerimaan barang.
10. Dari pengendalian intern di bawah ini mana yang dapat mencegah faktur pembelian yang
sudah dibayar untuk diajukan untuk meminta pembayaran kembali:
a. Cek yang belum ditandangani sebaiknya disiapkan oleh pegawai
berwenang menandatangani cek ybs. b. Dokumen pembayaran utang harus disetujui paling tidak
oleh dua orang pemimpin perusahaan.
e. Tanggal yang tercantumkan dalam dokumen pembayaran harus hanya beberapa hari dari
tanggal pengajuan pembayaran.
d. Manager yang berwenang menandatangani cek harus membandingkan cek dengan
dokumen dan menandai dokumen tersebut sebagai "LUNAS"
latihan
Saat ini saudara ditugaskan untuk
melakukan pengujian pengendalian aset
tetap. Jelaskan:
a. ciri ciri pengendalian intern aset tetap
yang memadai (minimal 3 buah).
Adanya anggaran untuk penambahan aset tetap,
pengeluaran aset tetap.
2. Adanya anggaran untuk biaya pemeliharaan
aset tetap.
3. Adanya otorisasi untuk mutasi aset tetap.
4. Adanya kebijakan tertulis untuk kapitalisasi
dan depresiasi aset tetap.
5. Adanya kartu aset tetap.
6. Adanya kode aset tetap.
7. Adanya inventarisasi pisik secara berkala.
8. Bukti kepemilikan aset tetap disimpan
ditempat yang aman.
9. Diasuransikannya aset tetap.
jawaban
No Asersi Jenis Pengujian
1 Asersi kelengkapan pengujian substansif saldo
2 Asersi Hak pengujian substansif saldo
3 Asersi Detail Tie In pengujian substansif saldo
4 Asersi penilaian dan alokasi pengujian substansif saldo
5 Asersi penilaian dan alokasi pengujian substansif saldo
6 Asersi Keberadaan pengujian substansif saldo
7 Asersi Akurasi pengujian substansif saldo
8 Asersi Detail Tie In pengujian substansif saldo
9 Asersi penyajian dan pengungkapan pengujian substansif saldo
10 Asersi Hak pengujian substansif saldo
11 Asersi Hak pengujian substansif saldo
12 Asersi Hak pengujian substansif saldo
13 Asersi penyajian dan pengungkapan pengujian substansif saldo
14 Asersi kelengkapan pengujian substansif transaksi
15 Asersi Akurasi Pengujian Analitis
Kasus Terpadu
PT. RAHMA menunjuk Kantor Akuntan Publik Rukmana dan Rekan untuk melakukan pemeriksaan atas
laporan keuangan PT.RAHMA untuk periode tahun 2012 setelah melalui penilaian risiko yang dilakukan
terhadap klien tersebut. Selanjutnya saudara dipilih sebagai salah satu staf auditor yang menangani klien
tersebut.
Berikut ini data mengenai kas dan setara kas dari buku besar 31/12/2012:
2012 (Rp) 2011(Rp)
Kas dan Setara Kas
Kas kecil 60.900.000 50.000.000
Bank Pembangunan 319.750.000 198.128.000
Lembar/
Rp.
Keping
Uang kertas 100.000 200
50.000 600
20.000 100
10.000 117
5.000 10
2.000 5
1.000 5
Rekening Koran per tanggal 31 Desember 2012 dari Bank Pembangunan menunjukan saldo
sebesar Rp782.875.000. dengan rincian rekening koran sebagai berikut:.
Bank Pembangunan
Klien : PT Rahma
Rekening Koran 31 Desember 2012
Tgl Nomor Check Debit Kredit Saldo
Balance 400,000,000
1 EB 500201 200,000,000 600,000,000
1 BC 253001 25,000,000 575,000,000
2 BC 253002 150,000,000 425,000,000
3 DA 534875 650,000,000 1,075,000,000
3 BC 253003 75,000,000 1,000,000,000
7 BC 253004 140,000,000 860,000,000
8 BC 253005 150,000,000 710,000,000
10 BB 300530 PT Riani 150,000,000 860,000,000
15 BC 253008 40,000,000 820,000,000
22 BC 253009 PR Gaza 40,000,000 780,000,000
29 Biaya Adm 1,125,000 778,875,000
30 Jasa Giro 4,000,000 782,875,000
621,125,000 1,004,000,000
Bank Pembangunan
Klien : PT Rahma
Rekening Koran 31 Januari 2013
Tgl Nomor Check Debit Kredit Saldo
Balance 782,875,000
1 BB 300535 150,000,000 932,875,000
2 BC 2540012 300,000,000 1,232,875,000
3 BC 2540022 400,000,000 1,632,875,000
8 BQ 246783 Sewa 150,000,000 1,782,875,000
12 BC 253456 PT Eldorado 75,000,000 1,857,875,000
16 BC 253010 530,250,000 1,327,625,000
19 BC 253006 PT Jamumu 80,000,000 1,247,625,000
20 BC 253007 PT Ali 75,000,000 1,172,625,000
21 BC 253011 600,000,000 1,772,625,000
22 BC 253457 75,000,000 1,847,625,000
31 Biaya Adm 4,500,000 1,843,125,000
31 Jasa Giro 7,500,000 1,850,625,000
689,750,000 1,757,500,000
Diminta buatlah:
a. Top schedule kas dan setara kas
b. Berita acara pemeriksaaan kas kecil.
c. Supporting schedule kas kecil
d. Supporting schedule Kas Dibank
Lengkapi dengan Tickmark yang diperlukan sebagai dasar bahwa audit prosedur telah dilaksanakan.
Kap Rukmana sedang melakukan audit umum atas PT. Rasiatex untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2015.
a. Saldo buku besar hutang usaha setelah Saudara periksa, telah sesuai dengan jurnal
dan kartu-kartu hutangnya
b. Seluruh utang telah dikonfirmasi dan menyatakan setuju, Kecuali PT. Citra yang
menyatakan bahwa utang perusahaan telah diganti menjadi utang wesel tanggal 28
Desember 2010
c. Penelusuran ke bukti pesanan barang dari bagian pembelian diperoleh data sebagai
berikut :
No Surat Pesanan Supplier Tgl. Tgl. Jenis Kwantitas Harga Syarat
Kirim Tiba
1 003/XII/10/AUDI Ramatex 28/12/10 05/01/11 OliXllia 1.000 7.100 Shipping
Point
2 004/XII/10/AUDI Ramatex 29/12/10 06/01/11 Saten 2.000 7.300 Destination
3 004/XII/10/AUDI Bistex 29/12/10 04/01/11 Broken 1.500 6.100 Shipping
Point
4 005/XII/10/AUDI Ramatex 29/12/10 04/01/11 Cationic 2.000 6.660 Shipping
Point
d. Penelusuran ke pembayaran selama bulan Januari 2011 diperoleh hasil sbb:
Kreditur No. LPB Jumlah Tgl. Bayar
Ramatex 010/XII/2010 Rp. 80.000.000 25/1/2011
Bistex 011/XII/2010 Rp. 40.000.000 26/1/2011
Pertamina 014/XII/2010 Rp. 15.000.000 27/1/2011
Multicom 015/XII/2010 Rp. 7.000.000 28/1/2011
1. Soal Teori
Saat ini saudara ditugaskan untuk melakukan pengujian pengendalian aset tetap. Jelaskan:
a. ciri ciri pengendalian intern aset tetap yang memadai (minimal 3 buah).
b. prosedur audit yang harus dilakukan untuk pengujian pengendalian aset tetap.
2. Soal teori
Berikut ini prosedur audit yang dilakukan oleh KAP Johar dalam pemeriksaan aset tetap PT. Amari
atas audit laporan keuangan 31 Desember 2018 sebagai berikut:
1. Membandingkan daftar aset tetap beserta daftar akumulasi penyusutan aset tetapnya dengan
dengan kartu-kartu aset tetapnya.
2. Mengidentifikasi tujuan kepemilikan aset tetap
3. Menjuumlahkan daftar aset tetap dan bandingkan dengan saldo buku besarnya.
4. Memeriksa mutasi penambahan dalam tahun berjalan dan meneliti
- Harga perolehannya
- Dokumen-dokumen pendukung
- Otorisasinya
5. Memeriksa mutasi pengurangan dalam tahun berjalan dan meneliti :
- Perlakuan akuntansinya
- Dokumen-dokumen pendukung
- Otorisasinya
6. Memeriksa secara physik penambahan aset tetap dalam tahun berjalan.
7. Menghitung penyusutan aset tetap untuk beban tahun berjalan.
8. Membandingkan hasil perhitungan penyusutan aset tetap dengan buku besarnya.
9. Membandingkan nilai tercatat aset tetap dengan nilai wajarnya, untuk kemungkinan terjadinya
penurunan nilai aset tetap
10. Memeriksa keabasahan bukti kepemilikan sertifikat tanah..
11. Memeriksa aset tetap yang disewakan kepada pihak lain besarta kontrak perjanjiannya
12. Memeriksa aset tetap yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu kurang dari satu tahun.
13. Memeriksa penyajian aset tetap yang dimaksudkan untuk dijual
14. Memeriksa kelengkapan dokumen pembelian aset tetap
15. Melakukan analisis perubahan tahun aset tetap.
Pertanyaan:
a. Klasifikasikan kedalam asersi mana setiap prosedur audit yang sudah dilakukan tersebut.
b. Jelasakan untuk masing masing prosedur tersebut jenis pengujian yang dilakukan.
(pengujian pengendalian, pengujian substantive transaksi, pengujian anilitis, pengujian
substantive saldo).
12 KAP Rukmana sedang melakukan audit umum atas PT. Rasiatex untuk tahun yang berkahir 31
Desember 2014. Berikut ini audit atas aset tetap dengan data sebagai berikut:
Daftar Aset Tetap
Saldo per Mutasi Saldo per
Perkiraan 31/12/2013 Penambahan Pengurangan 31/12/2014
Rp Rp Rp Rp
Tanah 25.000.000.000 5.500.000.000 30.500.000.000
Bangunan 4.000.000.000 350.000.000 - 4.350.000.000
Kendaraan 500.000.000 500.000.000
Peralatan 100.000.000 120.000.000 - 220.000.000
-
35.570.000.000 1.301.750.000 4.015.250.000
Akumulasi Penyusutan
Perkiraan Saldo per Mutasi dalam tahun 2014 Saldo per
31/12/2013 Penambahan Pengurangan 31/12/2014
Rp Rp Rp Rp
- Bangunan 200.000.000 217.500.000 - 417.500.000
- Kendaraan 150.000.000 150.000.000 - 300.000.000
- Inventaris 25.000.000 53.750.000 - 78.750.000
Jl. Braga 106 Bandung 10-Jan-11 BKK/ 21/I/11 245/B/2011 Hak milik 4.000 15.000.000.000 Kantor
Jl. Jakarta 36 Bogor 01-Jul-14 BKK/30/VII/14 246/B/2014 Hak milik 5.000 4.000.000.000 Kenaikan nilai
Jl. Merdeka 46 Bdg 01-Jul-14 BKK/30/VII/14 247/B/2014 Hak milik 300 1.500.000.000 operasional
19.300 30.500.000.000 -
Penambahan tanah:
Penambahan tanah Rp.4.000.000.000
Lokasi jalan Jakarta 36 Bogor
manjemen menetapkan bahwa tanah tersebut ditujukan untuk kenaikan nilai. Pembelian tanah
tersebut tanggal 15 Pebruari 2014 secara tunai BKK Nomor 010/II/2014, dengan harga beli
Rp.3.921.568.627, BPHTB Rp.78.431.373, hak pakai tanah Rp.100.000.000 untuk masa empat
tahun dan dicatat dalam Hak Pakai Tanah (Aset Tidak Berwujud), nilai wajar tanah
Rp.5.500.000.000 ,
2. Bangunan
Bangunan
Lokasi Tgl Luas (m²) HP AP 31/12/114 Nilai wajar Keterangan
Jl.Nanjung 66 Cimahi Perolehan
01-Jan-13 1.000 1.500.000.000 150.000.000 1.600.000.000 gudang
Jl. Braga 106 Bandung 10-Jan-13 1.000 1.500.000.000 150.000.000 1.600.000.000 kantor
Jl. Braga 107 Bandung 03-Jan-13 500 1.000.000.000 100.000.000 1.200.000.000 disewakan
Jl. Merdeka 46 Bdg 05-Jan-14 300 350.000.000 17.500.000 400.000.000 operasional
2.800 4.350.000.000 417.500.000
3. Kendaraan
NO. Merk Kendaraan Pemegang No. Kendaraan Thn. Perolehan HP AP 31/12/14 Nilai wajar
1 Toyota Avanza operasional D 1365 HV Jan-13
150.000.000 37.500.000 130.000.000
2 Toyota Avanza operasional D 1639 OT Jan-13 150.000.000 37.500.000 130.000.000
3 Toyota Avanza operasional D 1860 HV Jan-13 150.000.000 37.500.000 130.000.000
4 Toyota Avanza operasional D 1861 HV Jan-13 150.000.000 37.500.000 130.000.000
5 Toyota Avanza operasional D 1862 HV Jan-13
150.000.000 37.500.000 130.000.000
6 Toyota Avanza operasional D 1863 HV Jan-13
150.000.000 37.500.000 130.000.000
7 Mtisubhishi Bag. Pengiriman Barang D 1337 HV Jan-13
300.000.000 75.000.000 200.000.000
1.200.000.000 300.000.000 980.000.000
4. Inventaris
Inventaris yang diperoleh dalam tanggal 5 Januari tahun 2014 adalah 20 unit computer merk
Toshiba dari P.T. Komputer Indonesia @ Rp. 6.000.000 = Rp.120.000.000, PPN masukan 10%
Rp.12.000.000 secara kredit bukti nomor FP/KOMP/005/2014 dan bukti penerimaan barang
nomor 03/LPB/I/2014.
Diminta:
KKP Top Schedule dan Supporting Schedule Aset Tetap