PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada organisasi yang masih kecil semua kegiatan organisasi dapat ditangani oleh
seorang pimpinan serta beberapa pegawai saja, karena transakasi yang terjadi tidak begitu
rumit, pengawasanpun dapat secara langsung dilakukan terhadap semua kegiatan
organisasi. Organisasi yang bertambah besar dengan aktivitas yang makin bertambah luas,
kemampuan pimpinan untuk mengawasi dan mengurusi setiap bagian yang ada dalam
organisasi semakin kurang. Oleh karena itu pimpinan harus mendelegasikan sebahagian
tugas dan wewenangnya kepada bawahan. Dengan adanya pelimpahan tugas dan
wewenang tersebut, maka dibutuhkanlah suatu alat untuk mengawasi jalannya aktivitas
organisasi agar dapat diketahui sejauh mana kemajuan yang telah dicapai
berdasarkan data-data dan informasi yang diperoleh untuk dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan . Baik buruknya informasi yang disajikan sangat tergantung pada
sistem yang diterapkan pada organisasi tersebut. Di samping itu sistem yang baik akan
mendukung terciptanya internal control yang baik pula dan memberikan informasi
keuangan yang cepat, tepat dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dengan
adanya internal control yang baik diharapkan dapat melindungi harta kekayaan organisasi,
terciptanya kehandalan dan kecermatan data akuntansi serta meningkatkan kepatuhan
terhadap kebijaksanaan yang telah digariskan pimpinan, sehingga penyelewenggan dan
kecurangan yang timbul dapat ditekan seminimal mungkin. Salah satu kekayaan organisasi
yang mudah diselewengkan dan dipindahtagankan adalah kas. Kas yang meliputi uang
tunai dan simpanan-simpanan di bank yang dapat dicairkan setiap saat paling banyak
digunakan dalam aktivitas organisasi.
Kas sering digunakan untuk membiayai pengeluaran organisasi yang sifatnya kecil
atau sehari-hari. Namun pengeluaran kecil atau sehari-hari tersebut sering terjadi sehingga
jumlah totalnya cukup besar, karena itu pengeluaran semacam ini perlu dikendalikan.
Untuk itu organisasi perlu membentuk suatu dana khusus yang disebut kas kecil . Kas kecil
merupakan dana khusus yang dibentuk organisasi untuk membiayai pengeluaran
organisasi yang sifatnya kecil atau sehari-hari. Contohnya biaya yang dikeluarkan untuk
membayar rekening listrik, biaya keamanan dan kebersihan dan lain sebagainya.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kas kecil (Petty Cash)?
2. Apa saja dokumen yang dibutuhkan dalam pengelolaan dana Kas Kecil ?
3. Apa saja metode dalam pengelolaan Kas kecil ?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Kas kecil (Petty Cash).
2. Menjelaskan dokumen yang dibutuhkan dalam pengelolaan dana Kas kecil (Petty
Cash).
3. Menjelaskan metode-metode dalam pengelolaan Kas Kecil (Petty Cash).
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari makalah Menerima Tamu, yaitu:
1. Menambah pemahaman tentang Kas Kecil (Petty Cash).
2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang pelaksanaan penanganan Kas
kecil.
3. Memperoleh informasi lebih jauh mengenai pelaksanaan kas kecil.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Dokumen yang dibutuhkan dalam pengelolaan dana kas kecil
Dokumen atau bukti pemakaian Kas kecil ada dua yaitu bukti pengeluaran Intern
dan bukti pengeluaran Ekstern. Peralatan atau dokumen yang dibutuhkan dalam pengelolaan
dana kas kecil adalah :
1. Bukti kas keluar
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi
Kepada fungsi kas besar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Dalam sistem dana kas
Kecil, dokumen ini diperlukan pada saat pengisian kembali dana kas kecil.
2. Cek
Cek merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan
pembayaran sejumlah uang kepada orang/badan yang namanya tercantum pada cek atau
pembawa cek.
3. Permintaan pengeluaran kas kecil
Dokumen ini digunakan oleh pemakai kas kecil untuk meminta sejumlah uang
kepada pemegang dana kas kecil. Bagi pemegang dana kas kecil dokumen ini berfungsi
sebagai bukti pengeluaran. Dokumen ini diarsipkan oleh pemegang kas kecil menurut
nama pengeluaran dana kas kecil.
4
1.RECEIPT
Bukti transaksi adanya penerimaan uang karena adanya pembayaran.
www.akucss.com
2. INVOICE
Bukti terjadinya transaksi pembelian atau penjualan secara kredit.
www.invoiceberry.com
5
3. CEK
Surat yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang
kepada orang/badan yang namanya tercantum di dalam cek.
www.invoiceberry.com
4. BILYET GIRO
Surat perintah memindahbukukan sejumlah uang yang tertera dari rekening nasabah lain
pada bank yang bersangkutan.
idkf.bogor.net
6
2.3 Macam-macam metode dalam pengelolaan kas kecil
Melakukan tahapan-tahapan pengelolaan dalam penggunaan dana yang ada,
sehingga ketika laporan penggunaan kas kecil diminta oleh pihak-pihak yang terkait dapat
ditunjukkan dengan segera dan lengkap tanpa ada kesalahan.
Metode pencatatan kas kecil ada dua yaitu :
Ciri-ciri :
1. Bukti-bukti penggunaan dana kas kecil dikumpulkan oleh pengelola kas kecil.
2. Pengisian dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek yang sama jumlahnya
dengan dana kas kecil yang telah digunakan sehingga jumlah dana kas kecil kembali
kepada jumlah yang ditetapkan semula.
7
Contoh Soal (menggunakan metode Imprest)
PT Astria Bersama menetapkan kas kecil untuk pembayaran pengeluaran dalam nominal
yang kecil. Kas kecil tersebut dimulai pada tanggal 1 januari 2015 dengan menerima uang
sebesar Rp 2.500.000 dari akun kas. Berikutnya, kas kecil akan diisi lagi pada setiap
tanggal 30. Transaksi transaksi pengeluaran yang menggunakan kas kecil selama bulan
Januari 2015 adalah sebagai berikut :
II. TRANSAKSI
03 Januari 2015 Biaya Materai 300.000
08 Januari 2015 Biaya listrik 320.000
08 Januari 2015 Biaya air 280.000
11 Januari 2015 Biaya iklan jawa pos 250.000
15 Januari 2015 Biaya angkutan 240.000
20 Januari 2015 Pembelian alat pos 360.000
29 Januari 2015 Biaya pengobatan staf 200.000
TOTAL 2.450.000
8
III. PENGISIAN KEMBALI
Biaya Materai 300.000
Biaya listrik 320.000
Biaya air 280.000
Biaya iklan jawa pos 250.000
Biaya angkutan 240.000
Pembelian alat pos 360.000
Biaya pengobatan staf 200.000
KAS 2.500.000
Cirri-ciri :
1. Pembentukkan dan pengisian kembali dana kas kecil di catat di debet dalam akun kas
kecil.
2. Bukti pengeluaran kas kecil di catat dalam buku jurnal kas kecil dengan mendebet
akun-akun yang terkait dengan penggunaan dan kredit akun kas kecil.
3. Besarnya jumlah dana kas kecil yang disediakan berfluktuasi disesuaikan dengan
perkembangan kegiatan bagian-bagian pemakai dana.
9
Contoh Soal (menggunakan metode Fluctuating )
PT Astria Bersama menetapkan kas kecil untuk pembayaran pengeluaran dalam nominal
yang kecil. Kas kecil tersebut dimulai pada tanggal 1 januari 2015 dengan menerima uang
sebesar Rp 2.500.000 dari akun kas. Berikutnya, kas kecil akan diisi lagi pada setiap
tanggal 30. Transaksi transaksi pengeluaran yang menggunakan kas kecil selama bulan
Januari 2015 adalah sebagai berikut :
II. TRANSAKSI
03 Januari 2015 Biaya Materai 300.000
Kas kecil 300.000
08 Januari 2015 Biaya listrik 320.000
Kas kecil 320.000
08 Januari 2015 Biaya air 280.000
Kas kecil 280.000
11 Januari 2015 Biaya iklan jawa pos 250.000
10
Kas kecil 250.000
14 Januari 2015 Kas 500.000
Kas kecil 500.000
15 Januari 2015 Biaya Angkutan 240.000
Kas kecil 240.000
20 Januari 2015 Pembelian alat pos 360.000
Kas kecil 360.000
29 Januari 2015 Biaya pengobatan staf 200.000
Kas kecil 200.000
Perbedaan antara metode dana tetap dengan metode fluktuasi sebagai berikut:
1. Dalam metode dana tetap, pengeluaran yang dilakukan oleh kasir kas kecil tidak di buat
jurnal sedangkan dalam metode fluktuasi pengeluaran yang di lakukan oleh kasir kas kecil
di buat jurnal.
2. Dalam metode dana tetap, Besarnya penggantian sebesar pengeluaran yang telah
dilakukan sehingga saldo kas kecil selalu tetap seperti semula. sedangkan dalam metode
fluktuasi pengisian kembali tidak harus sebesar pengeluaran yang di lakukan.
3. Dalam metode dana tetap, saldo kas kecil tetap (seperti semula) sedangkan dalam metode
fluktuasi saldo kas kecil berubah-ubah (tidak tetap)
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kas kecil (Petty Cash) adalah sejumlah dana yang dibentuk khusus untuk pengeluaran
yang bersifat rutin dan relative kecil jumlahnya. Kas kecil digunakan untuk mendanai
pengeluaran-pengeluaran pimpinan yang jumlahnya relative kecil seperti dana entertain
klien atau rekan kerja pimpinan, dana konsumsi untuk kepentingan rapat. Pengelolaan kas
kecil keuangan dilakukan oleh Biro Kesekretariatan atas pengeluaran-pengeluaran tunai
yang bersifat relative kecil. Hal ini dilakukan untuk mendukung tugas pelaksanaan yang
ada. Maksud diadakannya kas kecil adalah agar kesekretariatan tidak perlu meminta dana
kebagian keuangan.
2. Dokumen atau bukti pemakaian Kas kecil ada dua yaitu bukti pengeluaran Intern dan bukti
pengeluaran Ekstern. Peralatan atau dokumen yang dibutuhkan dalam pengelolaan dana
kas kecil adalah bukti kas keluar, cek, permintaan pengeluaran kas kecil, bukti pengeluaran
kas kecil, permintaan pengisian kembali kas kecil.
3. Metode dalam pencatatan kas kecil ada dua yaitu metode tetap (Imprest fund system) dan
metode berubah-ubah (Fluctuating fund system). Metode Tetap adalah metode pembukuan
kas kecil dimana rekening kas kecil jumlahnya selalu tetap. Setiap pengeluaran kas terjadi,
pemegang petty cash tidak serta merta langsung mencatatnya, tetapi hanya sekedar
mengumpulkan bukti transaksi pengeluarannya. Sedangkan Metode berubah-ubah adalah
suatu metode pengisian dan pengendalian kas kecil dimana jumlah kas kecil akan selalu
berubah-ubah (sesuai dengan kebutuhan). sistem ini menghendaki bahwa jumlah nominal
kas kecil tidak ditetapkan akan tetapi sesuai dengan kebutuhan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13